Anda di halaman 1dari 9

ANTROPOLOGI KESEHATAN

“ Konsep Lapisan – Lapisan Sosisal Masyarakat ”

Dosen Pengampu :Sudiharto, M.Kes.,PhD

KELOMPOK 5

1. Amelia Eka Putri ( 2010701006 )

2. Siti Sopiatussolehah ( 2010701007)

3. Dina Valentina ( 2010701009 )

4. Dyah Ayu Nurkholidah ( 2010701010 )


Learning Objektif
Pembahasan Pemateri
Perbedaan Dan Ciri Masyarakat Amelia Eka Putri (2010701006)
Tradisional Dan Modern
Ciri-ciri masyarakat tradisional Siti Sopiatussolehah (2010701007)
dan masyarakat modern
Perilaku Kesehatan Masyarakat Tradisional Dina Valentina (2010701009)

Implementasi Hubungan Sosial Budaya


Dyah Ayu Nurkholidah (2010701010)
Tradisional dan Pengaruhnya
Perilaku kesehatan masyarakat Negara industry
Amelia Eka Putri (2010701006)
dan masyarakat berkembang
Penelitian tentang prilaku kesehatan Siti Sopiatussolehah (2010701007)
negara berkembang
Perbedaan Dan Ciri Masyarakat Tradisional Dan Modern
1. Perbedaan masyarakat tradisional dan modern

a. Daerah tempat tinggal atau wilayah yang di idiami


b. Rumah tempat tinggal
c. Peralatan yang digunakan
d. Bahasa
e. Kepercayaan / Keyakinan
f. Pakaian
g. Makanan/Konsumsi
Ciri-ciri masyarakat tradisional dan masyarakat modern antara lain:

Ciri – ciri masyarakat tradisional :


• Pandangan kebutuhan hidup diutamakan pada Ciri-ciri masyarakat modern antara lain:
• Pandangan penggunaan kebutuhan hidup sesuai
keperluan utama dari pada kehidupannya. dengan pandangan masyarakat sekitarnya.
• Kehidupan keagamaannya sangat religious • Kehidupan keagamaan berkurang. Hal ini karena cara
• Masyarakat desa pada umumnya hidup dalam berpikir yang rasional (realita masyarakat).
kebersamaan, dan lebih mementingkan kelompok • Masyarakat kota pada umumnya bersikap
dan keluarganya. individualistis, mereka dapat mengurus dirinya sendiri
tanpa harus bergantung pada orang lain
• Pada masyarakat pedesaan tidak dikenal adanya
pembagian kerja berdasarkan keahlian,tetapi • Pembagian kerja di antara warganya lebih tegas dan
biasanya pembagian kerja berdasarkan pada usia mempunyai batas-batas nyata.
• Masyarakat pedesaan umumnya hidup dari • Jalan pikiran orang-orang kota biasanya lebih rasional.
pertanian dan dekat dengan alam. • Pembagian waktu diatur lebih teliti agar segala
kebutuhan indidu dapat tercukupi.
• Perubahan-perubahan sosial pun berlangsung
lambat karena masyarakat tertutup terhadap • Perubahan-perubahan sosial berlangsung lebih cepat
pengaruh dari luar. karena masyarakat kota lebih terbuka dalam menerima
pengaruh-pengaruh dari luar.
Kebudayaan atau disebut juga kultur merupakan
2. Perilaku Kesehatan Masyarakat Tradisional

keseluruhan cara hidup manusia sebagai warisan sosial


yang diperoleh individu dari kelompoknya. Pengetahuan
tentang suatu kebudayaan tertentu dapat digunakan untuk
meramalkan berbagai kepercayaan dan perilaku
anggotanya. Untuk itu petugas kesehatan perlu
mempelajari kebudayaan sebagai upaya mengetahui
perilaku masyarakat di kebudayaan tersebut sehingga
dapat turut berperan serta memperbaiki status kesehatan
masyarakat tersebut. Dalam tiap kebudayaan terdapat
berbagai kepercayaan yang berkaitan dengan kesehatan.
Implementasi Hubungan 1. Pengaruh sosial budaya pada saat kehamilan

Sosial Budaya Tradisional  Enggannya ibu hamil memeriksakan kehamilannya pada bidan di puskesmas atau
dan Pengaruhnya sara kesehatan lainnya

 Pada saat ibu hamil, ibu hamil dilarang makan ikan, telur, atau makanan bergizi
Nilai-nilai budaya banyak
ditemukan pada tradisi-tradisi yang 2. Pengaruh sosial pada masa kelahiran
turun-menurun mempengaruhi pola
 Pengobatan tradisional menggunakan cara menyakitkan seperti mengiris-iris bagian
pikir dan cara pandang kita dalam tubuh atau dengan memanasi penderita
melakukan sesuatu, begitu juga
 berdasarkan anggapan mereka sendiri tentang bagaimana penyakit itu timbul
perubahannya dengan kesehatan
masyarakat. Beberapa contoh yang  Tidak mempercayai kemampuan petugas kesehatan
dapat dijadikan perbandingan  pencegahan kehamilan atau pelayanan keluarga berencana
seberapa besar pengaruh sosial
3. Pengaruhi sosial budaya terhadap pelayanan kesehatan
budaya dalam praktik kesehatan
masyarakat.  Pemberian kunyit atau bahan dapur lain

 Apabila proses persalinan yang ditolong dukun kampung

 Plasenta bayi diberi sisir, gula merah, kelapa

 Plasenta bayi baru lahir, setalah di cuci hendak nya di injak dulu oleh kakanya

 Pusar bayi yang sudah Puput di simpan


3. Perilaku kesehatan masyarakat Negara industry
dan masyarakat berkembang
Perbedaan antara negara maju dan negara berkembang
telah menjadi semakin kabur karena banyak negara yang
kurang berkembang membuat langkah penting dalam
kondisi sosial serta pengembangan ekonomi. Meskipun
telah lama diakui bahwa bangsa bangsa di dunia tidak
termasuk secara rapi menjadi kategori “lebih” dan
“kurang” maju melainkan meluas di sebuah kontinum
keragaman ekonomi, hanya baru-baru ini pengamat
menacatat bahwa indikator kesehatan dan kualitas hidup
bisa sangat bervariasi di negara negara yang secara
tradisional dianggap terbelakang (prillay & Shannon
1995) beberapa negara sangat miskin telah membuat
perbaikan yang luar biasa dalam kesehatan masyarakat
mereka, sedangkan negara negara yang relatif kaya
bernasib begitu baik (caldwell 1990) hal ini umum
untuk menemukan empat etiologi yang di gunakan
untuk mengklasifikasikan negara menjadi negara
terbelakang,kurang bekembang,negara negara industri
baru dan negara kurang berkembang.
Penelitian tentang perilaku kesehatan
negara berkembang berbeda beda nyata
dari mitranya di negara maju, karena
beberapa alasan :

Kedua infeksi dan Tujuan kesehatan yang


pertama kesehatan anak dan
kelangsungan hidup
parasit penyakit l demikian mengurangi
angka kematian anak dari
penyakit menular yang
Keempat pemerintah dan dapat dicegah, sedangkan
keluarga di negara-negara Ketiga ketika penelitian di negara maju
berkembang memiliki perilaku kesehatan di penekanan pada
sumber daya yang lebih negara maju cenderung
sedikit mengurangi angka
diorganisir
kesakitan dewasa dari
penyakit kronis, terutama
melalui modifikasi gaya
hidup.
DAFTAR PUSTAKA

Candrika Smanstar (2019). Lapisan Sosial Antro.


https://id.scribd.com/document/428919906/Lapisan-Sosial-Antro.
Diakses Pada 24 Februari 2022

Dewi Murdiyanti, Nunung Rachmawati. (2018). Antropologi


Kesehatan. Pustaka Baru Press: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai