MORAL REMAJA
DEA MUNANABILAH
deamuananbilah@gmail.com
Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan IPA
Universitas Indraprasta PGRI
Abstrak. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa pentingnya Peran Orang
tua untuk Pendidikan dan Moral Remaja. Peran apa saja yang menjadi tolak ukur Orang
tua untuk Pendidikan meliputi: Pertama, Memberikan contoh dan teladan yang baik
sebelum memberikan pemahaman terhadap anak, karena yang dikhawatirkan anak
menjadi keras kepala ketika orang tuanya pun tidak mencontohkan yang baik. Kedua,
Memberikan perlindungan ketika anak sedang ada masalah di luar keluarga maupun di
dalam keluarga, karena anak butuh sosok yang mampu memberikan kehangatan juga
kenyamanan saat mereka ada masalah dalam dirinya. Ketiga, Memfasilitasi segala bentuk
kebutuhan untuk Pendidikan anak tercukupi, tidak kurang dan tidak lebih. Karena jika
anak merasa terfasilitas maka ia akan menumbuhkan motivasi belajarnya untuk
pendidikan dirinya. Kemudian, Peran Orang tua untuk Moral Remaja meliputi:
Pada masa remaja juga orang tua berperan untuk membantu remaja untuk lebih percaya
diri, mencontohkan hal yang baik mau perbuatan ataupun perkataan, menjadi sosok
teman yang baik untuk remaja berkeluh kesah, mengajarkan untuk pandai-pandai
memilih teman yang baik, jangan asal memilih teman, serta mulai mencoba memilih
keputusan sendiri dalam setiap pertanyaan dalam hidup.
Abstract. The purpose of this research is to find out how important the role of parents is
for the education and morals of adolescents. What roles are the benchmarks for parents
for education include: First, provide a good example and role model before giving
understanding to children, because what is feared is that children will become stubborn
when their parents do not set a good example. Second, provide protection when children
have problems outside the family or within the family, because children need someone
who can provide warmth and comfort when they have problems within themselves. Third,
facilitating all forms of needs for children's education being fulfilled, nothing less and
nothing more. Because if the child feels facilitated then he will grow his learning
motivation for his own education.Then, the Role of Parents for Teenagers' Morale
includes:
During adolescence, parents also play a role in helping adolescents to be more confident,
exemplifying good things in actions or words, being a good friend for teenagers to
complain about, teaching them to be good at choosing good friends, don't just choose
friends, and start trying to choose your own decision in every question in life.
TINJAUAN PUSTAKA
Teori Peran Orang Tua untuk Pendidikan
Peran adalah Suatu tugas dan Tanggung jawab dalam melaksanakan segala
kewajibannya yang harus dilakukan. Peran dapat kita temukan diberbagai bidang
kegiatan. Contohnya; Bidang Sosial mencangkup Peran ketua RT dan RW,
Bidang Politik mencangkup Peran Pemerintahan, Bidang Seni dan Budaya
mencangkup Peran Figuran dan karakter juga masih banyak lagi. Ada beberapa
kasus yang menjadi masalah ketika Nilai Peran tidak lagi menjadi suatu hal yang
penting di kehidupan dengan bidangnya masing-masing. Solusi untuk kasus
seperti itu biasanya, dengan cara penanganan langsung dari orang yang berwenang
terhadap Perannya dan orang yang berdampak atas Peran tersebut.
Peran Orang Tua untuk Pendidikan adalah tolak ukur dimana suatu
Generasi Baik terbentuk. Tanpa peran orang tua kita selaku remaja pastinya
semaunya. Apalagi berurusan dengan nilai pendidikan zaman sekarang jarang
sekali remaja memprioritaskan pendidikan. Mengapa bisa seperti itu ? ya, karena
banyak kasus yang sudah ditemui dan belum sempat terpecahkan solusinya. Dari
artikel ini semoga menemukan solusinya.
Peran Orang Tua untuk Pendidikan yang seharunya yaitu; pertama,
Memberikan contoh dan teladan yang baik sebelum memberikan pemahaman
terhadap anak, karena yang dikhawatirkan anak menjadi keras kepala ketika orang
tuanya pun tidak mencontohkan yang baik. Kedua, Memberikan perlindungan
ketika anak sedang ada masalah di luar keluarga maupun di dalam keluarga,
karena anak butuh sosok yang mampu memberikan kehangatan juga kenyamanan
saat mereka ada masalah dalam dirinya. Ketiga, Memfasilitasi segala bentuk
kebutuhan untuk Pendidikan anak tercukupi, tidak kurang dan tidak lebih. Karena
jika anak merasa terfasilitas maka ia akan menumbuhkan motivasi belajarnya
untuk pendidikan dirinya.
Zaman sekarang teknologi sudah mendarah daging di lingkungan Remaja
Hampir setiap saat Ponsel tidak pernah lepas dari tangan. Jangan sampai peran
orang tuapun minim karena hanya peran orang tua yang bisa berjuang melawan
kerasnya dampak ponsel yang tidak baik bagi remaja.
Orang tua adalah orang pertama yang mengajarkan anak dalam segi
apapun termasuk pendidikan dan moralnya. Namun ada orang tua yang tidak bisa
mengajarkan anaknya dengan baik karena dengan alasan anak sudah sekolah,
sudah ada guru yang mengajarkannya. Miris sekali jika ada orang tua yang seperti
itu dan kenyataannya banyak sekali orang tua di Indonesia yang seperti itu. Hasil
dari didikan atau ajaran orang tua berdampak pada anak kedepannya. Misalnya,
orang tua yang mendidik anaknya dengan tegas dan penuh kelemah lembutan
maka anak itu menjadi anak yang baik juga memiliki karakter yang tenang dan
sopan santun dalam berbicara. Sedangkan, orang tua yang mendidik anaknya
dengan keegoisan, mementingkan dirinya sendiri sibuk dengan pekerjaan dan
sibuk dengan ponselnya sendiri maka terciptalah anak yang juga egois, arogan dan
emosional. Memang, anak sudah diajarkan guru tetapi di sekolah, di luar sekolah
adalah Peran orang tua dalam mendidik anak.
Peran orang tua untuk Pendidikan sudah sangat menipis di Indonesia, di
lihat dari banyaknya orang tua menyerahkan keberhasilan anaknya di sekolah dan
hanya menerima hasil bersihnya saja. Jadi mau sekeren apapun sekolahnya,
sebagus apapun gurunya, dan semenarik apapun fasilitasnya tapi tidak ada Peran
Orang tua untuk Pendidikan maka anak tersebut belum tentu berhasil dalam
pendidikan. Semua terasa sia-sia yang diperjuangkan oleh orang tua, tapi orang
tua merasa semua jerih payahnya demi anak sekolah. Kenyataan pun yang
membuktikan bukan hanya soal materi yang menjadi tolak ukur keberhasilan. Ada
banyak juga anak yang dari keluarga tidak mampu hanya bersekolah dengan
sekolah yang sederhana tapi orang tuanya penuh dengan perhatian, perlindungan,
senantiasa memfasilitasi di rumah untuk belajarnya, ikut andil dalam segala
kegiatan di sekolah, menanyakan setiap hari bagaimana anaknya di sekolah,
apakah ada pekerjaan rumah (PR) yang di berikan gurunya, lalu memberikan
pemahaman materi tambahan dengan bahasa orang tua yang lebih nyaman karena
orang terdekat dan masih banyak lagi. Peran seperti diataslah yang perlu digaris
bawahi bahwa setiap orang tua harus memiliki Peran Orang tua untuk Pendidikan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang
bersifat deskriptif, dengan menggunakan metode analisis. Pada penelitian ini
desain penelitian yang digunakan adalah berdasarkan ; Pertama. Studi Pustaka
yaitu mencari data dan informasi yang berhubungan dengan analisis pada
penulisan tugas dan materi. Kedua. Penelitian lapangan yaitu meninjau langsung
narasumber yang terkait mengenai informasi atau data tugas akhir yang sudah
diuji dan dianalisis kemudian dilaporkan secara tertulis.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan dari Pentingnya Peran Orang tua
untuk Pendidikan dan Moral Remaja, maka dapat dirumuskan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan Peran Orang tua untuk Pendidikan yakni: pertama,
Memberikan contoh dan teladan yang baik sebelum memberikan pemahaman
terhadap anak, karena yang dikhawatirkan anak menjadi keras kepala ketika
orang tuanya pun tidak mencontohkan yang baik. Kedua, Memberikan
perlindungan ketika anak sedang ada masalah di luar keluarga maupun di
dalam keluarga, karena anak butuh sosok yang mampu memberikan
kehangatan juga kenyamanan saat mereka ada masalah dalam dirinya. Ketiga,
Memfasilitasi segala bentuk kebutuhan untuk Pendidikan anak tercukupi, tidak
kurang dan tidak lebih.
2. Untuk meningkatkan Peran Orang tua untuk Moral Remaja yakni: membantu
remaja untuk lebih percaya diri, mencontohkan hal yang baik mau perbuatan
ataupun perkataan, menjadi sosok teman yang baik untuk remaja berkeluh
kesah, mengajarkan untuk pandai-pandai memilih teman yang baik, jangan asal
memilih teman, serta mulai mencoba memilih keputusan sendiri dalam setiap
pertanyaan dalam hidup.
DAFTAR PUSTAKA