Anda di halaman 1dari 11

Shen Shadiqien E-ISSN : 2686-178X

MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi


Vol 3 No 1 Mei 2020
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI VIRTUAL PEMBELAJARAN DARING
DALAM MASA PSBB
(Studi Kasus Pembelajaran Jarak Jauh Produktif Siswa SMK Negeri 2 Banjarmasin)

Shen Shadiqien

Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

e-mail: shen2705@gmail.com

ABSTRAK

Pemberlakuan pembelajaran jarak jauh karena pandemi wabah COVID-19 dan pembelakuan
pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Kota Banjarmasin mengakibatkan salah satu institusi yaitu
institusi pendidikan mewajibkan pelaksanaan kegiatan kerja dan pembelajaran secara jarak jauh dengan
menggunakan teknologi internet bagi guru dan siswa peserta pembelajaran. Penggunaan instrumen aplikasi
video teleconference dalam pembelajaran dianggap lebih mendekati mewakili proses interaksi pembelajaran
secara persuasif oleh pengajar terhadap peserta didiknya dengan komunikasi virtual melalui fasilitas teknologi
internet dengan video teleconference. Namun salah satu ciri dari pembelajaran jarak jauh adalah terpisahnya
antara pengajar dan siswa baik secara ruang dan waktu sehingga membutuhkan perencanaan yang sistematis dan
terdiri dari persiapan, dan presentasi bahan ajar, pengawasan dan dukungan pembelajaran siswa, yang dicapai
dengan menjembatani jarak fisik antara siswa dan guru melalui media teknis yang tepat. Fakta di lapangan
pembelajaran daring secara video teleconference sering tidak terpenuhi sesuai jumlah rombongan belajar dalam
satu kelas, sehingga masalah tersebut menjadi kendala dalam melakukan penilaian secara menyeluruh oleh guru
terhadap siswa dalam satu rombongan belajar. Meninjau permasalahan tersebut, perlu untuk mengetahui
dampak komunikasi virtual dalam pembelajaran daring, menelusuri kendala dan permasalahan secara teknis
yang dilaksanakan menggunakan teknologi komunikasi virtual jarak jauh secara realtime atau non-realtime serta
mengidentifikasi pola-pola pembelajaran yang sesuai dan tepat sesuai kondisi siswa

Kata kunci : Pembelajaran Daring;Komunikasi Virtual.

LATAR BELAKANG
Pemberlakuan Pembelajaran Jarak Jauh karena Pandemi Wabah COVID-19 dan
Pembelakuan Pembatasan Sosial digunakan untuk peserta yang lebih dari
Berskala Besar atau PSBB di Kota dua orang secara realtime atau dalam satu
Banjarmasin oleh Pemerintah Daerah waktu yang serempak. Aplikasi video
mengakibatkan institusi-institusi tertentu, teleconference antara lain adalah ; Google
diantaranya adalah institusi pendidikan, Meet, Microsoft Team, Cisco Webex,
diwajibkan melaksanakan kegiatan kerja Skype dan Zoom.
dan pembelajaran secara jarak jauh dengan Teknologi Video Content, Video
menggunakan teknologi internet bagi guru Teleconference mau pun Video Call
dan siswa peserta pembelajaran. Streaming sebagai sebagai salah satu
Dari sekian banyak cara dalam fasilitas dalam melaksanakan
melaksanakan pembelajaran secara jarak Pembelajaran Jarak Jauh dengan
jauh, salah satu cara penerapan Komunikasi Virtual yang mampu
Pembelajaran Daring adalah dilakukan berinteraksi secara tidak langsung antara
secara Komunikasi Video Streaming, yaitu Guru dan Siswa menjadi sangat
sebuah cara komunikasi melalui fasilitas dibutuhkan dan bermanfaat dalam bidang
teknologi internet dengan melakukan pendidikan dan komunikasi, tidak hanya
pertemuan tidak langsung yang secara dalam masa isolasi dari pandemi wabah
virtual berinteraksi menggunakan applikasi COVID-19, tetapi juga dalam beberapa
flatform video teleconference yang dapat masa ke depan yang tidak membutuhkan

11
Shen Shadiqien E-ISSN : 2686-178X
MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 3 No 1 Mei 2020
keberadaan orang pada satu tempat di Pembelajaran Efektif dari perspektif Teori
waktu yang sama untuk berinteraksi. Komunikasi Efektif.
Dalam prosesnya di lapangan, 1. Teori Komunikasi Efektif
walau pun banyak metode pembelajaran Komunikasi Efektif adalah sebuah cara
jarak jauh, guru-guru sekolah dalam berkomunikasi yang bertujuan
maupunpengajar institusi pendidikan untuk mendapatkan hasil feedback
lainnya lebih cenderung menggunakan berupa perubahan sikap dari lawan
instrumen aplikasi video teleconference komunikasi yang diharapkan terjadi
karena interaksi dalam pembelajaran pada proses atau setelah proses
dianggap dapat terwakili oleh komunikasi komunikasi berlangsung. Dalam
virtual melalui fasilitas teknologi internet prakteknya proses komunikasi efektif
dengan video teleconference. Namun
harus dilakukan melalui unsur-unsur
jumlah siswa yang mengikuti komunikasi dengan menggunakan
Pembelajaran Dalam jaringan atau Daring bahasa yang jelas dan bisa dipahami
secara video teleconference sering tidak dengan mudah oleh orang lain.
terpenuhi sesuai jumlah rombongan belajar
dalam satu kelas, sehingga masalah Menurut Mc. Crosky Larson dan
tersebut menjadi kendala dalam Knapp, komunikasi yang efektif dapat
melakukan penilaian secara menyeluruh dicapai dengan mengusahakan
oleh guru terhadap siswa dalam satu ketepatan (accuracy) yang paling
rombongan belajar. tinggi derajatnya antara komunikator
dan komunikan dalam proses
Perlunya pemantauan terhadap komunikasi. Komunikasi yang efektif
pelaksanaan Pembelajaran Daring yang
hanya dapat terjadi jika komunikator
dilakukan secara Komunikasi Virtual dan komunikan memiliki persamaan
untuk dapat mengetahui sejauh mana dalam pengertian, sikap dan bahasa.
pengaruh metode pembelajaran tersebut Sebuah komunikasi dikatakan efektif
terhadap perkembangan belajar siswa yang apabila:
diharuskan belajar dari rumah dari sisi
kualitas dan motivasinya. Serta diperlukan a. Pesan dapat diterima, dimengerti
kajian analisa yang empiris terhadap dan dipahami sesuai maksud
potensial kreatifitas yang bisa pengirimnya.
ditumbuhkan dalam metode Pembelajaran b. Pesan yang disampaikan disetujui
Daring yang dilakukan secara Komunikasi penerima dan ditindaklanjuti
Virtual dengan pola-pola yang terencana dengan perbuatannya.
dan terkonsep, khususnya pada
Pembelajaran mata pelajaran Produktif di c. Tidak ada hambatan berarti bagi
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 penerima pesan untuk
Banjarmasin. menindaklanjuti dengan perbuatan.
2. Konsep Pembelajaran Jarak Jauh
TINJAUAN PUSTAKA Dikenal dengan istilah Distance
Learning atau Distance Education,
Sebagai sebuah kajian ilmiah, yaitu Konsep Pembelajaran Jarak Jauh
penelitian terhadap Efektivitas yang merupakan suatu sistem
Komunikasi Virtual Pembelajaran Daring pendidikan dengan dilaksanakan secara
terhadap Siswa Sekolah SMK Negeri 2 terpisah antara pengajar dan siswa baik
Banjarmasin dalam Masa PSBB Kota secara ruang dan waktu. Pertama kali
Banjarmasin dilandasi dengan Teori “Distance learning” dikembangkan di
Pembelajaran Jarak Jauh dan Teori Amerika Serikat, Perancis, Jerman, dan
Inggris pada pertengahan abad 19, oleh

12
Shen Shadiqien E-ISSN : 2686-178X
MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 3 No 1 Mei 2020
Sir Isac Pitman, pada tahun 1840, besar sasaran-sasaran siswa yang
mengajar jarak jauh dengan berada di pelosok yang masuk
menggunakan surat. dalam cakupan siar akan
mendapatkan manfaat konsep
Bagi Hilary Perraton (1988),
pembelajaran dengan sistem ini.
pendidikan jarak jauh adalah proses
Kekurangan dari sistem ini adalah
pendidikan dimana proporsi
kurangnya interaksi dan
pengajaran yang signifikan dilakukan
komunikasi dua arah antara
oleh seseorang pengajar yang terpisah
pengajar dan peserta.
oleh ruang dan atau waktu dari pelajar.
Rudolf Manfred Delling (1985), b. Sistem Berbasis Data
menyatakan Pembelajaran Jarak Jauh Sistem berbasis data merupakan
secara umum adalah berupa kegiatan interaksi informasi data
yang terencana dan sistematis dan menggunakan perangkat teknologi
terdiri dari didaktik persiapan, dan berbasis digital dan terhubung
presentasi bahan ajar, pengawasan dan secara jaringan yang dapat
dukungan pembelajaran siswa, yang diklasifikasikan dalam dua
dicapai dengan menjembatani jarak kategori: groupware dan internet.
fisik antara siswa dan guru melalui
- Groupware
media teknis yang tepat.
Pada groupware, komunikasi
Michael Moore (2013), juga data dengan perangkat lunak
menyatakan Pembelajaran Jarak Jauh pada kategori computer-
sebagai bagian dari metode supported coorperative
pembelajaran dimana perilaku (CSCW) melalui perangkat
mengajar dieksekusi terpisah dari lunak seperti electronic
perilaku belajar, termasuk yang messaging, data conferencing,
dilakukan di hadapan peserta dan messaging gateways.
didik,sehingga komunikasi antar guru Aplikasi komputer pada
dan guru dengan pelajar harus goupware ini untuk sistem
difasilitasi dengan alat cetak, pembelajaran jarak jauh
elektronik, mekanik, atau lainnya. dibedakan menjadi empat
Dari banyak konsep sistem kategori:
pembelajaran jarak jauh yang 1. Computer Assisted
dikembangkan, yang pada dasarnya Instruction (CAI) ; yaitu
konsep pembelajaran ini dibagi
menggunaan komputer
menjadi dua kategori, yaitu; Sistem sebagai media pengajar
Berbasis Video dan Sistem Berbasis untuk latihan dan praktek,
Data. tutorial, simulasi dan game,
a. Sistem Berbasis Video dan pemecah masalah
(problem solving).
Sistem berbasis video pada
dasarnya merupakan dampak dari 2. Computer Managed
meluasnya teknologi penyiaran Instruction (CMI); yaitu
televisi. Pembelajaran Jarak Jauh menggunakan penyimpanan
dengan sistem ini dilakukan komputer, dan mempunyai
dengan merekam materi belajar ke kemampuan untuk
dalam kaset video dan diputar pada mengorganisasi perintah
stasiun-stasiun televisi. Dengan dan aktivitas murid dan
jangkauan geografis yang cukup hasil kemajuan (progress).

13
Shen Shadiqien E-ISSN : 2686-178X
MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 3 No 1 Mei 2020
3. Computer Mediated berupa data, video dan suara
Communication (CMC) ; dalam sistem groupware bisa
yaitu menggunakan aplikasi didapatkan dalam satu
komputer sebagai fasilitas perangkat dengan koneksi
komunikasi, seperti Internet.
electronic mail, computer
3. Pembelajaran Efektif
confrencing, dan bulletin
board. Pembelajaran Efektif adalah
merupakan suatu proses pembelajaran
4. Computer - Based yang bisa memungkinkan peserta didik
Multimedia (CBM); adalah untuk belajar secara menyenangkan
penggunaan aplikasi baik dari aspek ketrampilan, aspek
komputer yang terintegrasi
pengetahuan, maupun aspek sikap.
dengan berbagai macam Sehingga secara efektif pembelajaran
sistem video, voice, dan tersebut akan bermanfaat
teknologi komputer dalam menumbuhkan kemampuan
satu sistem yang langsung ketrampilan, nilai konsep dan
dapat dikirim dan diakses bagaimana hidup serasi dengan sesama
dengan mudah. pada murid dari hasil belajarnya.
- Internet Secara teori menurut Reiser Robert
Internet atau portmanteau dari (1996), bahwa pembelajaran efektif
interconnected network adalah adalah pembelajaran dimana siswa
merupakan sistem jaringan memperoleh keterampilan-
komputer yang saling keterampilan yang spesifik,
terhubung secara global dengan pengetahuan dan sikap serta
menggunakan protokol internet merupakan pembelajaran yang
(TCP/IP) untuk disenangi siswa. Intinya bahwa
menghubungkan antar pembelajaran dikatakan efektif apabila
perangkat di seluruh dunia. terjadi perubahan-perubahan pada
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Semenjak Internet berkembang
sangat cepat sekali pada tahun Oleh Reigeluth & Merril (1989),
1990-an, bermunculan berbagai secara fakta konsep Pembelajaran
website yang menjadi media Efektif memiliki ciri-ciri keberhasilan
yang menarikdari tampilan dan namun dengan kriteria tertentu, yaitu ;
content yang kompleks. Sistem
a. Ciri-ciri:
ini menggunakan layanan-
layanan standar seperti World - Aktif bukan pasif
Wide Web (WWW), File - Kovert bukan overt
Transfer Protokol (FTP), dan - Kompleks bukan sederhana
lain sebagainya yang berbasis - Dipengaruhi perbedaan
pada protokol TCP/IP ( individual siswa
Transfer Control - Dipengaruhi oleh berbagai
Protokol/Internet Protokol). konteks belajar
Namun kemajuan teknologi b. Kriteria :
komputer yang lebih - Kecermatan penguasaan
komprehensif sekarang - Kecepatan unjuk kerja
memungkinkan menjadikan - Tingkat alih belajar
semua aplikasi yang - Tingkat retensi
dibutuhkan baik informasi

14
Shen Shadiqien E-ISSN : 2686-178X
MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 3 No 1 Mei 2020
Sehingga Joan Midden-fort dalam keluar dari permasalahan ekonomi
Soekartawi memberikan saran yang dihadapinya dan keluarga.
kepada institusi pendidikan dengan Menurut Wlodkowski (1985), bahwa
guru-guru atau tenaga pengajarnya Motivasi adalah suatu kondisi yang
yang ingin meningkatkan menyebabkan atau menimbulkan
efektivitas proses belajar mengajar perilaku tertentu, dan memberi arah
harus menyiapkan beberapa hal, dan ketahanan (persistence) pada
yaitu : tingkah laku tersebut. Berdasarkan
a. Menyiapkan segala sesuatunya rumusan tersebut motif merupakan
dengan baik faktor dinamis, penyebab seseorang
b. Buat motivasi di kelas melakukan perbuatan.
c. Tumbuhkan dinamika dan Menurut Fox (1993), Motivasi
enthuism dalam diri pengajar merupakan konsep hipotesis yang tidak
d. Menciptakan kesempatan untuk secara langsung dapat diamati yang
dapat diamati adalah perilaku
berkomunikasi dengan siswa
sesudahnya. Istilah motivasi sendiri
e. Perbaiki terus isi atau kualitas berasal dari bahasa latin yaitu movere
bahan ajar yang artinya gerak. Sedangkan
4. Motivasi Belajar Pintrich dan Schunk (1996)
mengartikan Motivasi sebagai Kondisi
Motivasi adalah sebuah dorongan psikologis (internal states) yang
keinginan yang kuat dari dalam diri menimbulkan, mengarahkan dan
seseorang dalam melakukan sesuatu mempertahankan tingkah laku tertentu.
dengan alasan dan tujuan tertentu yang
menjadi pemicu dan alasannya. Motivasi pada individu sangat penting
Motivasi diperlukan untuk membantu karena motivasi yang dimiliki akan
seseorang dalam mencapai mempengaruhi perilaku seseorang
keberhasilan dari melakukan atau termasuk dalam kegiatan belajarnya.
melaksanakan suatu kegiatan, baik Tinggi rendah motivasi yang dimiliki
dengan atau pun tanpa tenggat waktu. seseorang mempengaruhi timbulnya
Bagi seorang siswa atau pelajar keinginan untuk belajar dan banyaknya
biasanya cukup sulit untuk memiliki materi yang akan dipelajari karena
motivasi tertentu dalam melaksanakan motivasi inilah yang memberi
proses belajar secara baik. Hal tersebut kekuatan dan arah pada tingkah laku
terjadi karena siswa yang masih dalam yang ditampilkan individu (Atkinson,
umur tanggungan orang tuanya 1964).
cenderung akan merasa nyaman Dalam belajar, motivasi menjadi
dengan kasih sayang dan kecukupan penting agar setiap siswa agar dapat
hidup yang diberikan orang tuanya berhasil dalam mencapai sesuatu
sehari-hari. sesuai yang diharapkan. Dalam
Berbeda dengan siswa yang dalam berbagai motivasi belajar dikenal dua
keterbatasan, khususnya masalah sudut pandang motivasi, yaitu
ekonomi dalam keluarga. Siswa yang Motivasi Intrinsik yang berasal dari
merasa mengalami keterbatasan akan dalam pribadi dan Motivasi Ektrinsik
memiliki alasan sebagai motivasi yang yang berasal dari luar diri.
kuat untuk dapat mencapai Motivasi Intrinsik dan Motivasi
keberhasilan termasuk keberhasilan Ekstrinsik
dalam belajar dengan tujuan dapat

15
Shen Shadiqien E-ISSN : 2686-178X
MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 3 No 1 Mei 2020
Menurut Huffman, Vernoy &Vernoy disiplin yang kuat dan kesadaran
(1997), Motivasi Intrinsik adalah “the yang tinggi.
desire to perform an act for its own Namun menurut Winkel (1996),
sake”, yaitu orang dengan motivasi pada siswa yang telah mencapai
belajar intrinsik tidak membutuhkan sekolah tingkat menengah atas /
hadiah atau hukuman untuk membuat umum. Biasanya para orangtua
mereka belajar karena aktivitas belajar mengharapkan munculnya bentuk
itu sendiri sudah menguntungkan, motivasi intrinsik lebih dominan
karena mereka menikmati tugasnya dari pada motivasi intrinsik.
atau perasaan pencapaian prestasi yang Karena pada tahap ini dianggap
diperolehnya (Wolfok, 1993). siswa sudah mampu menyadari
Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah: pentingnya belajar bagi masa
“The desire to perform an act because depan dan kemajuannya sendiri.
of external reward or avoidance of
- Motivasi Ekstrinsik
punishment”. Ciri dari motivasi
ekstrinsik dalam belajar adalah Menurut Winkel bentuk motivasi
aktivitas belajar dimulai atau ekstrinsik dalam belajar biasanya
diteruskan berdasarkan kebutuhan dan adalah Belajar demi menghindari
dorongan yang tidak secara mutlak hukuman yang diancamkan, belajar
berkaitan dengan aktivitas belajar demi memperoleh hadiah yang
sendiri. (Winkel, 1996). Orang dengan dijanjikan, belajar demi
motivasi belajar ekstrinsik, tidak meningkatkan gengsi sosial, belajar
terlalu tertarik pada aktivitas itu sendiri demi memperoleh pujian dari
semata melainkan hanya peduli pada orang yang penting dan belajar
apa yang dapat diperoleh (keuntungan) demi memenuhi tuntutan jabatan
dari aktivitas itu (Wolfok, 1993). yang ingin dipegang atau untuk
memenuhi persyaratan kenaikan
- Motivasi Intrinsik jenjang.
Jika Motivasi Intrinsik adalah lebih Dalam belajar diperlukan motivasi
cenderung kepada sebuah yang cukup nyata dari hanya
kesadaran pribadi terhadap sebuah sekedar menikmati kewajiban
tanggungjawab dan kewajiban, menunaikan tugas atau perasaan
maka perasaan terhadap sebuah berhasil dalam mencapai sebuah
pencapaian penyelesaian prestasi, kecuali pada karakter-
tanggungjawab menjadi sebuah karakter individu tertentu yang
prestasi adalah sebuah dorongan memang memiliki kesadaran dan
yang cukup ekslusif baik pada kemampuan yang diatas rata-rata
sebagian siswa yang hidup dalam siswa. Dengan kata lain siswa yang
kecukupan maupun bagi sebagian hanya memiliki motivasi intrinsik
siswa yang terpaksa hidup dalam adalah kasuistik pada siswa
keterbatasan. tertentu saja yang jumlahnya
Keduanya tentunya memiliki sangat sedikit.
dorongan eksternal masing-masing Terlebih dalam masa Pembelajaran
sesuai dengan keinginan dan dari Rumah membuat rata-rata
kebutuhannya. Motivasi Intrinsik siswa menjadi terlanjur memiliki
sebagai dorongan internal dari kenyamanan longgarnya waktu
dalam pribadi sebagai bentuk dari dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab hanya bisa tumbuh kewajibannya, apalagi ketika sudah
dari pribadi dengan mental dengan tenggelam dalam keasyikan

16
Shen Shadiqien E-ISSN : 2686-178X
MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 3 No 1 Mei 2020
bermain game pada gadgetnya sebagai unsur dari proses
masing-masing ditambah dengan pembelajaran.
berkurangnya ketat pengawasan
C. Pendekatan Penelitian
orangtua terhadap waktu bermain,
istirahat dan belajarnya karena Pendekatan penelitian diterapkan
hilangnya waktu sekolah dari dalam bentuk deskriptif yang
keseharian siswa. menguraikan sifat dan keadaan dari
objek penelitian, sehingga
pengumpulan data ditujukan untuk
METODE PENELITIAN dapat menguraikan fakta yang
menyeluruh dan spesifik menurut
A. Metode Penelitian
permasalahan yang menjadi objek
Pelaksanaan penelitian Efektivitas penelitian. Penelitian Kualitatif
Komunikasi Virtual Pembelajaran tujuannya adalah mengumpulkan fakta
Daring dalam Masa PSBB dengan dan menguraikannya secara
studi kasus Pembelajaran Jarak Jauh menyeluruh dan teliti sesuai dengan
Siswa SMK Negeri 2 Banjarmasin persoalan yang akan dipecahkan.
penulis menggunakan metode (Rakhmat : 2004).
penelitian Penelitian Lapangan (Field
Research) dengan menggali data di D. Teknik Pengumpulan Data
lapangan untuk memperoleh data dan Pengumpulan data penelitian
informasi. Efektivitas Komunikasi Virtual
Pembelajaran Daring dalam Masa
B. Tipe Penelitian
PSBB dengan studi kasus
Jenis penelitian menggunakan Pembelajaran Jarak Jauh Siswa SMK
penelitian kualitatif yaitu jenis Negeri 2 Banjarmasin dilakukan
penelitian yang mengarah pada dengan mengambil dari data primer
penelusuran tentang sosial yang dan sekunder yang dikumpulkan
berfokus pada mutu dan kualitas dari dengan cara :
objek penelitian yaitu fakta-fakta dan
a) Data Primer diambil langsung dari
fenomena yang terjadi di lapangan,
responden narasumber dengan
dengan tujuan mendapatkan wawasan
menggunakan metode wawancara
dari objek tersebut. Teknik yang
dengan daftar pertanyaan yang sudah
digunakan dalam jenis penelitian ini
disiapkan berbentuk pertanyaan
menggunakan metode wawancara
terstruktur dan terbuka sehingga
terstruktur dan observasi yang caranya
narasumber dapat dengan bebas
disesuaikan dengan situasi PSBB yang
menyampaikan pendapatnya secara
sedang berlaku ketika sedang terjadi
mendalam sebagai tanggapan dari
penelitian.
pertanyaan yang diajukan.
Dengan fokus penelitian yang
b) Data Sekunder diambil melalui
ditekankan pada fakta lapangan
wawancara kepada para guru pengajar
mengenai wawasan dan pengetahuan
dan observasi sebagai konfirmasi pada
baik dari siswa dan guru pengajar
tempat penelitian mengenai data lain-
mengenai metode pembelajaran jarak
lain yang terkait dengan objek masalah
jauh dan kualitas teknik pengajaran
penelitian.
dari materi itu sendiri untuk
memperoleh pemahaman tentang E. Lokasi Penelitian dan Waktu
alasan yang mendasari, opini, dan Penelitian
motivasi dari kedua belah pihak Penelitian ini dilakukan di SMK
Negeri 2 Banjarmasin yang

17
Shen Shadiqien E-ISSN : 2686-178X
MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 3 No 1 Mei 2020
melaksanakan sistem pembelajaran siswi jurusan produksi dan siaran
jarak jauh (PJJ) dalam jaringan atau program televisi dan film yang
Daring yang membebaskan teknik merupakan bagian dari Sekolah
pelaksanaan lapangannya kepada para Menengah Kejuruan Negeri (SMK)
guru pengajar dengan bebagai pilihan 2 Banjarmasin sebagai objek
sistem, baik itu PJJ Daring secara penelitian yang melakukan
Sistem Berbasis Video atau pun Sistem pembelajaran mata pelajaran
PJJ Berbasis Data, dan baik itu secara produktif.
serentak (Sinkron) atau pun tidak G. Analisa Data
serentak (Asinkron).
Metode analisis data dalam penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian kualitatif ini dilakukan dengan cara
dilakukan dalam masa pembelakuan
mengumpulkan, mengelompokkan dan
Pembatasan Sosial Berskala Besar memilah data hasil wawancara dari
sehingga dilaksanakan pada waktu narasumber siswa jurusan produksi dan
yang fleksibel tergantung dengan siaran program televisi dan film pada
jadwal masuk guru yang disusun mata pelajaran produktif Sekolah
secara bergiliran agar tidak terjadi Menengah Kejuruan Negeri (SMK) 2
penumpukan orang dalam satu ruang Banjarmasin untuk dapat
dalam satu waktu. mendefinisikan fakta pola apa yang
F. Populasi dan Sampel penting untuk dipelajari dan dapat
disampaikan sebagai wawasan kepada
Populasi adalah jumlah total dari
orang lain. Sesuai menurut Bogdan dan
seluruh unit atau elemen dari objek
Biglen, analisis data kualitatif adalah
penelitian dilakukan. Sedangkan
upaya yang dilakukan dengan jalan
Sampel adalah bagian kecil dari
bekerja dengan data,
keseluruhan objek penelitian yang
mengorganisasikan data, memilah-
dianggap mewakili presentasi populasi.
milahnya menjadi satuan yang dapat
Gregory secara lebih tajam
dikelola, mensitetiskan, mencari dan
mengartikan populasi sebagai
menemukan pola apa yang penting dan
keseluruhan objek yang relevan
apa yang dipelajari dan memutuskan
dengan masalah yang diteliti (Djailani,
1998: 107). Sampel adalah sebagian apa yang dapat diceritakan kepada
orang lain.
dari populasi yang karakteristiknya
hendak diteliti (Djarwanto, 1994: 43).
a. Populasi HASIL PENELITIAN
Populasi dalam penelitian kualitatif 1. Efektivitas Komunikasi Virtual
ini adalah Siswa Sekolah Pembelajaran Daring bagi siswa mapel
Menengah Kejuruan Negeri (SMK) Produktif :
2 Banjarmasin yang melaksanakan Mengingat ciri-ciri dari pembelajaran
pembelajaran mata pelajaran efektif diantaranya adalah; Aktif,
Produktif di Sekolah Menengah Kompleks, Perlakuan berbeda sesuai
Kejuruan Negeri 2 Banjarmasin individu siswa dan perlakuan berbeda
dengan Metode Pembelajaran Jarak sesuai konteks belajar. Dan mengingat
Jauh secara Daring atau Dalam kriteria pembelajaran efektif adalah ;
Jaringan. Kecermatan penguasaan materi,
b. Sampel Kecepatan unjuk kerja, Tingkat alih
belajar dan Tingkat retensi yang tinggi
Pemilihan sampel yang digunakan
(Reigeluth & Merril, 1989).
dalam penelitian ini adalah siswa-

18
Shen Shadiqien E-ISSN : 2686-178X
MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 3 No 1 Mei 2020
Maka pembuktian efektivitas Maupun secara ekstrinsik yaitu
komunikasi virtual Pembelajaran adalah dorongan ikut serta dalam
Daring bagi siswa yang mengikuti belajar hanya untuk menghindari
proses pembelajaran dalam jaringan sebab-akibat sanksi atau demi
secara online yang diberikan oleh guru memperoleh keinginan, tujuan atau
mata pelajaran produktif yang biasanya cita-cita tertentu.
dilaksanakan secara praktek di 2. Kendala dan Permasalahan dalam
lapangan. Bahwa sebagian besar atau Komunikasi Virtual Pembelajaran
lebih banyak siswa yang merasakan Daring :
pengaruh kurang efektif dari sistem
pembelajaran jarak jauh Daring dengan Komunikasi Virtual yang dilaksanakan
komunikasi virtual. Hal tersebut oleh guru sekolah menengah kejuruan
dianalisa terjadi dipengaruhi karena untuk Pembelajaran Jarak Jauh Daring
berbagai faktor, baik dari faktor teknis kepada siswanya dari rumah masing-
fasilitas, konsep cara pembelajaran dan masing dengan menggunakan
motivasi, yaitu ; teknologi komunikasi jarak jauh baik
secara serentak dan tidak serentak,
a. Pengaruh Faktor Fasilitas / Sarana : dirasakan adanya kendala dan
yaitu adanya peralatan kebutuhan permasalahan dalam pelaksanaannya
Pembelajaran Jarak Jauh Daring khususnya pada mata pelajaran
secara Komunikasi Virtual berupa produktif program produksi dan siaran
perangkat Smartphone, Paket televisi yang harus dilaksanakan secara
Kuota Data Internet dalam jumlah praktek lapangan. Kendala dan
yang cukup dan Jaringan Internet Permasalahan yang muncul ditelusuri
yang terjangkau dan stabil untuk terjadi dari Internal dan Eksternal, baik
memastikan pembelajaran metode pada objek penelitian siswa maupun
Daring berjalan dengan baik dan pada guru sebagai pelaksana
lancar. pembelajaran yang berdasarkan pada
b. Pengaruh Faktor Konsep Cara penemuan :
Pembelajaran : yaitu adanya a. Kendala Internal berupa rendahnya
persiapan konsep pembelajaran motivasi untuk mengikuti
dari Guru pengajar yang sesuai pembelajaran Daring dan kurang
dengan Pembelajaran Jarak Jauh disiplin mengakibatkan
Daring secara Komunikasi Virtual permasalahan kurang jumlah siswa
agar bisa memanfaatkan fitur yang ikut serta dalam pembelajaran
teknologi secara tepat, efektif dan
jarak jauh Daring, baik itu dalam
efisien. Sehingga fitur teknologi bentuk interaksi komunikasi secara
dapat digunakan secara optimal virtual maupun interaksi data saja.
untuk dapat meningkatkan Sehingga penilaian oleh guru
kemampuan kreatifitas siswa walau terhadap siswa menjadi kurang
pun belajar dari rumah saja. lengkap dalam proses pembelajaran
c. Pengaruh Faktor Motivasi : yaitu yang seharusnya dapat
adanya dorongan kemauan atau dilaksanakan secara optimal jika
motivasi baik secara intrinsik yaitu seluruh siswa peserta didik yang
sebuah kesadaran pribadi terhadap mengikuti secara lengkap.
sebuah tanggungjawab dan Analisa data menyebutkan hal
kewajiban, sehingga muncul
tersebut terjadi karena sebagian
perasaan untuk dapat melakukan besar siswa pembelajaran jarak
pencapaian dalam menyelesaikan jauh memberikan peluang bagi
tanggungjawab sebagai pelajar.

19
Shen Shadiqien E-ISSN : 2686-178X
MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 3 No 1 Mei 2020
siswa untuk mengulur dan pembelajaran biasa atau konvensional
memperlakukan waktu rutinitas dalam bentuk ;
siswa secara bebas tanpa tekanan a. Ceramah ; adalah sebuah metode
secara langsung dari sekolah yang penyampaian materi dalam proses
biasanya dapat berupa sanksi jika pembelajaran yang menggunakan
melakukan tindakan tidak disiplin. cara memaparkan langsung secara
b. Kendala Eksternal berupa lisan kepada peserta didik
kurangnya sarana atau fasilitas alat mengenai materi pelajaran yang
dan bahan untuk melaksanakan diajarkan secara detail dan jelas
proses pembelajaran jarak jauh yang dapat menggunakan materi
Daring secara Komunikasi Virtual presentasi sebagai alat bantunya.
yang membutuhkan Smartphone
b. Tanya Jawab ; adalah sebuah
dengan teknologi yang memadai metode pembelajaran yang
dan Kuota Paket Data Internet yang meminta atau mengajak siswa
mencukupi yang mengakibatkan peserta didik untuk menagajukan
permasalahan kurang optimalnya pertanyaan untuk mendapatkan
pemahaman materi yang bisa penjelasan dari jawaban guru
didapatkan oleh siswa peserta didik pengajar tentang materi pelajaran
karena terganggunya kelancaran yang tidak atau kurang difahami
jaringan ketika proses yang dapat diajukan baik secara
pembelajaran daring komunikasi tertulis atau langsung secara lisan.
virtual sedang berjalan.
c. Penugasan ; adalah metode
Serta kurangnya penyampaian
pembelajaran yang
materi contoh peragaan yang menginstruksikan atau menyuruh
dibutuhkan oleh siswa untuk dapat siswa peserta didik untuk
memahami materi pelajaran melakukan sesuatu berkaitan
produktif dengan baik, yang dalam dengan materi pelajaran
hal bidang keahlian Produksi dan disampaikan oleh guru pengajar
Siaran Program Televisi dan Film yang bertujuan untuk agar siswa
materi praktek produksi berupa memperoleh pemahaman yang
shooting di lapangan yang tepat, mencoba mempraktekkan
membutuhkan objek di dalam dan dan bisa melakukan pembuktian
di luar ruangan dengan perangkat sendiri mengenai materi pelajaran
kamera khusus. yang telah disampaikan.
3. Pola Pembelajaran Daring secara
Kesimpulan
Komunikasi Virtual pada siswa SMKN
2 Banjarmasin : 1. Tidak berpengaruh secara efektif
dalam penelitian Efektivitas
Pola-pola Pembelajaran secara Komunikasi Virtual Pembelajaran
Komunikasi Virtual yang dilaksanakan Daring bagi siswa yang mengikuti
oleh guru SMKN 2 Banjarmasin proses pembelajaran dalam jaringan
kejuruan kepada siswa dalam proses atau Daring atau online yang diberikan
pembelajaran Daring mata pelajaran oleh guru pengajar pada Sekolah
produktif Produksi dan Siaran Program Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2
Televisi dan Film, yang semestinya Banjarmasin terhadap pada mata
dapat dilaksanakan oleh guru dan pelajaran produktif Produksi dan
siswa secara kreatif dengan Siaran Program Televisi dan Film,
kelonggaran waktu dan aturan, yang biasanya dilaksanakan secara
ditemukan fakta terdapat pola

20
Shen Shadiqien E-ISSN : 2686-178X
MUTAKALLIMIN; Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 3 No 1 Mei 2020
praktek kreatif baik dalam kelas Sosioteknologi. Bandung :
maupun di lapangan. Simbiosa Rekatama Media
2. Terdapat Kendala dan Permasalahan Emzir. 2012. Metodologi Penelitian
dalam Komunikasi Virtual Kualitatif Analisis Data. Jakarta:
Pembelajaran Daring yang Rajagrafindo Persada
dilaksanakan oleh guru pengajar Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Penerbit: Grasindo
Negeri 2 Banjarmasin kepada siswanya
menggunakan teknologi komunikasi Nurudin. 2017. Perkembangan Teknologi
virtual jarak jauh baik berupa Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
kurangnya sarana atau fasilitas berupa Grafindo Persada
Smartphone dengan teknologi yang Astim, Riyanto. 2003. Proses Belajar
memadai dan Kuota Paket Data Mengajar Efektif di Perguruan
Internet yang cukup dari sisi siswa Tinggi. Bandung: Yapemdo.
disamping rendahnya motivasi dan
kurang disiplin dalam mengikuti Valentina, Elvi, & Wulan Purnama Sari.
pembelajaran daring mengakibatkan 2018. Studi Komunikasi Verbal
penilaian oleh guru terhadap siswa dan Non Verbal Game Mobile
menjadi kurang lengkap dan tidak Legends: Bang Bang. Jurnal
optimal. Koneksi, 2(2), 300-306
Dari sisi Guru Pengajar kurangnya R. Fathurrohman, A. Halim, K. Imawan.
persiapan konsep pembelajaran dalam 2017. Pengaruh Komunikasi
penyampaian materi dirasakan siswa Virtual terhadap Komunikasi
dalam bentuk kurangnya contoh Interpersonal di Kalangan Game
peragaan sehingga sulit untuk dapat Online di Aranet Plumbon, Jurnal
memahami materi pelajaran produktif Signal Unswagati Cirebon.
dengan baik. Caroline Vinci Wijaya, Sinta Paramita.
3. Tidak teridentifikasi Pola-pola yang 2019. Konunikasi Virtual dalam
khusus dalam pola pembelajaran Game Online (Studi Kasus dalam
secara Komunikasi Virtual yang Game Mobile Legends), Koneksi
dilaksanakan oleh guru pengajar EISSN 2598-0785 Vol. 3, No. 1.
produktif Sekolah Menengah Kejuruan Mada Sutapa. Membangun Komunikasi
(SMK) Negeri 2 Banjarmasin kepada Efektif di Sekolah. Jurnal
siswa mata pelajaran produktif Manajemen Pendidikan, No. 02/Th
Produksi dan Siaran Program Televisi II/Oktober/2006.
dan Film, dalam proses pembelajaran
Daring yang semestinya dapat Tutut Handayani. 2011. Membangun
dilaksanakan oleh guru dan siswa Komunikasi efektif untuk
secara kreatif dalam kelonggaran Meningkatkan Kualitas dalam
waktu dan aturan terkait pemanfaatan Proses Belajar Mengajar. TA’DIB,
teknologi komunikasi. Vol. XVI, No. 02.
Yusuf Bilfaqih & M. Nur Qomarudin.
2015. Esensi Pengembangan
REFERENSI Pembelajaran Daring Panduan
Arikunto. 2008. Penelitian Tindakan Berstandar Pengembangan
Kelas. Jakarta : PT.Bumi Aksara Pembelajaran Daring untuk
Pendidikan dan Pelatihan.
Nasrullah Rulli. 2015. Media Sosial Yogyakarta : Deepublish Publisher
Perspektif Budaya dan

21

Anda mungkin juga menyukai