Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

PEKERJAAN LANSEKAP
LINGKUP
PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, tenaga, peralatan pekerjaan penanaman vegetasi perindang dan
ground cover seperti tertera dalam gambar. Pekerjaan ini mencakup pekerjaan persiapan lahan, penanaman
dan pemeliharaan hingga tanaman sepenuhnya hidup.

PASAL 1

PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Perlindungan tanaman sebelum ditanam

Sebelum ditanam, bagian tanaman terutama akar dan batang harus mendapat perlindungan, terutama pada
saat penggalian, pengangkutan, pengiriman dan penyimpanan, terhadap kelebihan cahaya matahari, angin
yang kencang, kekeringan ataupun kondisi-kondisi berlawanan lainnya.
Pohon dan semak biasanya dikirim ke lokasi dengan tunas-tunas dan cabang-
cabangnya terbungkus, hal ini dilakukan untuk memudahkan pengangkutan. Semua bibit tanaman
hendaknya secepatnya dipindahkan, untuk mencegah pengguguran daun. Penanaman bibit tanaman
secepatnya setelah pengiriman,
Sebelum ditanam, sebaiknya bola akar direndam atau ditempatkan dalam wadah sampai tidak ada
gelembung udara.
Pada saat penanaman semua pembungkus akar atau wadah lainnya dibuang.

2. Pemilihan dan Penentuan lokasi penanaman

Kontraktor bertanggung jawab terhadap persiapan area yang akan ditanami, penentuan titik-titik
penanaman pohon serta penggalian lubang tanam dengan kedalaman yang sesuai pekerjaan tersebut
harus lewat persetujuan manajer poyek, dan manajer proyek berhak mengubah lokasi-lokasi
penanaman yang berbeda dengan rencana semula. Perubahan-perubahan ini tidak dapat digunakan untuk
pedoman ganti rugi kepada kontraktor.
Kontraktor akan memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penempatan dengan biaya
sendiri. Semua perbedaan antara rencana dan kenyataan kondisi di lapangan hendaknya diberitahukan oleh
kontraktor kepada manajer proyek sehingga syarat- syarat penambahan atau pengurangan dari jumlah
kontrak dapat diperbaiki.

Rainur Yazirsan | 13512153


Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
(RKS) Lansekap -
Semua lahan yang terkontaminasi oleh bensin, minyak atau substansi-substansi toxic lainnya hendaknya
diberitahukan kepada manajer proyek dengan usulan-usulan lokasi bebas dari kontaminasi zat-zat tersebut
untuk dipindahkan.

3. Pemilihan bibit tanaman yang sesuai dengan spesifikasi.

Semua bibit tanaman yang akan digunakan harus memiliki karakter yang sesuai dengan species dan
varietasnya, memiliki batang dan bentuk tajuk yang baik, sehat dan bebas dari penyakit, misalnya penyakit
sampar. Semua tanaman yang dikirim harus dapat dibiakkan dan baru diangkat dari media tanamnya.

4. Penambahan campuran bahan untuk media tanam.

Penanaman yang menggunakan tanah campuran hendaknya menggunakan bahan-bahan campuran


yang alami dan subur. Top soil hendaknya bebas dari gumpalan keras, tanah liat, batu-batuan yang
tidak diinginkan, kapur semen, abu, bara, atau bahan-bahan lain yang tidak diinginkan.
Pada campuran tanah tersebut hendaknya mencakup :
a. Sisa tanah biasa yang baik berasal dari batuan yang telah diuraikan  80%
volume.
b. Kompos (terdiri dari campuran pupuk kandang, serbuk gergaji, dll) didapat dari agrobisnis
atau sumber-sumber lain.  20% volume.
c. Tanah anorganik yang subur  22m3

5. Pembuatan lubang-lubang penanaman

Untuk pembuatan lubang penanaman pohon dibedakan menjadi 3 kategori :


a. Untuk penanaman pohon kecil (diameter batang kurang dari 5 cm), lubang tanaman dibuat
berdiameter minimum 30 cm dengan kedalaman 30 cm.
b. Untuk penanaman pohon sedang (diameter batang lebih dari 5 cm dan kurang dai 10 cm),
lubang tanam dibuat berdiameter minimum 70 cm dengan kedalaman 80 cm.
c. Untuk penanaman pohon besar (diameter lebih dari 10 cm), lubang tanam
dibuat berdiameter minimum 100 cm dengan kedalaman 120 cm, bila diameter penanaman
melebihi diameter lubang perlu diadakan pemangkasan akar pohon.
Tanah hasil galiannya ditempatkan disisi lubang tanam dan sebaiknya dicampur
dengan batuan yang maksimum sebesar 4 cm, kompos, serta 1,36 kg pupuk

Rainur Yazirsan | 13512153


Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
(RKS) Lansekap -
yang harus disediakan oleh kontraktor. Perlu juga ditambahkan campuran tanah merah pada
lubang penanaman.

Untuk penanaman semak dan tanaman penutup tanah, area yang akan ditanami diberi tanah
campuran. Lubang tanaman digali dengan kedalaman
20 cm. Semua bahan yang tidak berguna untuk penanaman disingkirkan.
Area yang akan ditanami rumput hendaknya dirapikan dengan menggunakan penggaruk tangan.
Semua batuan yang lebih besar dari 3 cm disingkirkan. Sebelum penanaman, area tanam
hendaknya diberi pupuk ±40 gr/m2 yang disebarkan secara merata ke seluruh permukaannya.

PASAL 2

PEKERJAAN PENANAMAN

1. Penanaman pohon

Tanaman diletakkan dalam lubang tanam dengan sistem perakaran yang menyebar. Harus dapat
dipastikan bahwa tanah yang ditimbun dapat tersebar secara merata di antara akar. Harus dapat
dipastikan bahwa ketinggian dari permukaan tanah di sekitar tanaman sama dengan tinggi
muka tanah pada saat tanaman masih dalam pembibitan. Pohon-pohon yang masih kecil, tinggi
pohon minimal 2 m, harus persetujuan Pengawas.
Setelah ditanam pohon diberi steger dengan ukuran yang layak, dengan cara mengikatkan steger
pada pohonnya. Hal ini dilakukan untuk membantu pohon tersebut menahan batangnya sebelum
dapat ditopang sendiri oleh akarnya. Batang pohon sebaiknya dibungkus dengan cara memilinnya
hingga percabangan kedua atau sampai ketinggian yang telah ditentukan. Bahan pembungkus
diikat dengan tali yang baik dan harus dipastikan terbungkus kuat dan rapi setiap pohon
sebaiknya dilindungi dengan pagar pengaman berukuran 0.90 m2. Pohon-pohon harus
disiram dan dirawat untuk menjamin pertumbuhannya hingga akhir masa perawatan.
Jenis dan jumlah tanaman yang di tanam sesuai yang tertera pada gambar
lansekap: meliputi: pohon biola cantik, rumput gajah,, Iris Kuning, dan Kacang- kacangan

2. Penanaman perdu, semak dan ground cover

Rainur Yazirsan | 13512153


Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
(RKS) Lansekap -
Tanaman diletakkan dalam lubang tanam yang telah disiapkan. Seperti halnya pohon, akar
tanaman diletakkan menyebar dalam lubang tanam dan tanah timbunan harus dapat dipastikan
tersebar secara merata di sekitar akar. Setelah tanaman disiram secukupnya, letakkan diatasnya
humus minimum setebal 5 cm secara merata pada seluruh area penanaman. Permukaan tanah
tertinggi pada area penanaman sebelum ditambahkan humus sebaiknya 15 cm lebih rendah dari
area yang tidak ditanami yang letaknya berdampingan dengan area tersebut misalnya permukaan
paving.

3. Penanaman rumput

Rumput yang ditanam adalah rumput gajah mini. Media tanam digemburkan, lapisan bawah
diangkat dan lapisan atas ditimbun dengan leapisan bawah, kemudian ditaburkan pupuk
kandang pada permukaannya (±40 gram/m2). Lahan penanaman yang telah disiapkan harus
disirami terus untuk memastikan tanah yang akan ditanami dalam keadaan basah. Hal ini
penting, untuk mempercepat akar rumput mengikat tanah sebagai media tanamnya. Lempengan
rumput ditanam dengan cara memukul-mukul lempengan tersebut agar menempel pada tanahnya.
Lempengan tersebut disusun dengan jarak 35 cm.
Ketinggian areal penanaman setelah ditanami rumput sebaiknya lebih tinggi 2,5
cm dari pada area dengan perkerasan yang letaknya berdampingan.
Kontraktor hendaknya menyirami rumput sesering mungkin untuk memastikan agar akarnya
segera mengikat tanah.
Semua celah yang terjadi akibat penanaman yang tidak rapat harus segera ditambal dengan
penambahan lempengan rumput pada bagian tersebut agar dihasilkan pemukaan yang penuh
tertanam rumput.
Kontraktor bertanggung jawab terhadap segala bentuk perawatan selama
masa kontrak termasuk pemotongan rumput setinggi 10 cm dan disiangi setiap 1 bulan sekali
(rumput liar dicabuti).
Pada kesempatan khusus, yaitu pemindahan rumput existing ke lahan
penanaman baru, lempeng rumput lama dikupas dari tanah hingga akarnya tetap utuh dengan
ukuran ± 30 x 30 cm.
Jika lokasi penanaman baru belum siap, pembentukan level tanah masih dalam pengerjaan, maka
lempengan rumput dapat disimpan dalam tumpukan yang teratur.
Tumpukan rumput tersebut tidak lebih dari 1 m dan dilindungi dengan peneduh berupa kassa
ayam atau dibawah pohon peneduh. Tumpukan rumput ini hanya dapat bertahan selama ± 3
minggu dengan penyiraman 2 – 3 kali sehari.

Rainur Yazirsan | 13512153


Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
(RKS) Lansekap -
4. Penyiraman setelah penanaman

Segera setelah penanaman, semua tanaman hendaknya disiram secukupnya hingga kebutuhan akar
tercukupi.
Adalah tanggungjawab kontraktor untuk memastikan persediaan air yang
cukup untuk keperluan penyiraman selama masa kontrak berlangsung. Rumput harus mendapat
perhatian lebih karena setelah penanaman merupakan masa dimana kondisi tanah harus selalu
lembab. Kekeringan akan mengakibatkan rumput-rumput tersebut mati.

PASAL 3

PEKERJAAN
PEMELIHARAAN

1. Pembersihan

Setelah pelaksanaan penanaman ulang atau pelaksanaan lainnya selama masa


pertanggungjawaban kerusakan, kontraktor hendaknya secara berkala membersihkan seluruh area
perkerasan dan memperbaiki daerah-daerah yang rawan akibat pekerjaannya. Kontraktor
bertanggungjawab untuk menyingkirkan bahan-bahan yang tersisa akibat penyimpanan pada lahan
dan hendaknya meninggalkan lokasi dan seluruh area penanaman dalam keadaan yang rapi.

2. Masa pertanggungjawaban kerusakan

Masa pertanggung jawaban kerusakan adalah 3 bulan terhitung setelah seluruh penanaman selesai
dilaksanakan. Selama masa ini, seluruh area penanaman hendaknya dijaga dan dibersihkan oleh
kontraktor sehingga bebas dari rumput- rumput liar dan sampah. Seluruh tanaman disiram
secukupnya untuk memastikan pertumbuhan yang sempurna. Penyiraman hanya dilakukan pagi
dan sore hari. Steger pohon dan tali pengikatnya harus diperiksa ulang agar tetap terikat
kuat. Jika steger dan talinya ada yang merusak kulit kayu, kedudukannya harus diperbaiki untuk
menghindari kerusakan yang lebih dalam dan membuang daerah yang luka.
Kontraktor harus bertanggung jawab atas penggantian tanaman-tanaman
yang mati, akibat kesalahannya, sebagai tanggung jawabnya atas pekerjaan yang jelek, kualitas
bahan yang jelek atau karena kelalaiannya.

Rainur Yazirsan | 13512153


Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
(RKS) Lansekap -
Kontraktor tidak harus bertanggung jawab untuk mengganti tanaman yang rusak disebabkan
oleh angin topan, banjir atau bencana alam lainnya.
Pada akhir dari masa pertanggung jawab kerusakan, pekerjaan akan diperiksa dan pengecekan
formal dilakukan bersama-sama antara kontraktor dengan manajer proyek. Pelaksaan
penanaman ulang akan disetujui sebelum penyerahan lahan kepada kontraktor.

3. Pemeliharaan berkala

Setelah masa pertanggung jawaban kerusakan selesai, kontraktor bertanggung jawab untuk
meneruskan kegiatan pemeliharaan. Adapun kegiatan-kegiatan pemeliharaan tersebut mencakup :

a. Pembabatan rumput
Pembabatan rumput dilakukan 1 – 2 minggu sekali tergantung pada kecepatan tumbuhnya.
Kecepatan tumbuh ini tergantung pada kerapatn tanam, pemupukan dan penyiraman yang
sesuai.

b. Penyiangan, pendangiran dan pengetrikan

Pada dasarnya tujuan dari pendangiran adalah untuk menggemburkan tanah agar air dengan
mudah dapat mencapai akar dan agar tanaman- tanaman liar yang mengganggu dapat diatasi.

Penyiangan, pendangiran dan pengetrikan ini rata-rata dilakukan 1 x sebulan

c. Pemangkasan

Pemangkasan pada tanaman diperlukan untuk memelihara bentuk tanaman agar segi
keindahannya dapat dipertahankan. Pemangkasan dilakukan pada pertumbuhan tanaman
yang sudah melebihi batas maksimal ukuran tanaman yang dierencanakan atau telah
tumbuh ranting- ranting yang tidak diinginkan, dilakukan dengan membuang tunas
liar,

Rainur Yazirsan | 13512153


Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
(RKS) Lansekap -
cabang-cabang yang tumbuh tidak teratur dan tanaman yang rusak oleh hama atau
penyakit.

Tujuan dari pemangkasan :

Membatasi pertumbuhan tanaman


Memperbaiki kulaitas bunga, buah, daun, batang dan bentuk dari tanaman.
Mendapatkan keseimbangan antara pertumbuhan vegetatif dan
generatif
Menguatkan tanaman.

Cara pemangkasan :

Pemangkasan sebaiknya dilakukan tepat diatas mata tunas yang diharapkan


tumbuh.
Pada pemangkasan untuk pembentukan tanaman, pertumbuhan
tanaman dapat diarahkan ke dalam atau ke luar.
Luka tanaman harus membentuk 45°, dengan tujuan mencegah pembusukan
akibat air yang tergenang dan mencegah berkumpulnya bibit penyakit.
Arah memangkas dari bagian bawah ke atas.

Alat pangkas : gunting pangkas, sabit dan alat pemangkas rumput (secara mekanis maupun
yang menggunakan tenaga pendorong)

Waktu pemangkasan :

Saat menggugurkan daun (tanaman deciduous)


Saat bunga layu / awal pertumbuhan daun baru
Sewaktu-waktu

d. Penyiraman dan pemberantasan hama

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyiraman ialah waktu, jumlah teratur, tidak
menunggu tanaman mengalami kekeringan dan tidak menyebabkan tanah menjadi padat.

Rainur Yazirsan | 13512153


Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
(RKS) Lansekap -
Penyiraman dilakukan 2x sehari untuk rumput dan tanaman hias yaitu pada pagi dan sore
hari kecuali bila hujan, pagi hari antara jam 07.00-09.00 dan sore hari antara jam 15.00-
18.00.

Tanaman dapat diserang berbagai jenis hama serta penyakit yang menyebabkan rusaknya
tanaman yang kita tanam. Untuk pemberantasan hama dilakukan penyemprotan dengan obat-
obatan pemberantas hama (insektisida) secara berulang-ulang tiap 1 minggu sekali, sampai
tanaman tersebut bebas dari hama.

e. Pemupukan

Pemupukan jenis tanaman pohon, perdu dan semak dapat dipakai urea dan NPK dengan dosis
yang tercantum dalam kemasannya dan juga pupuk kandang, sedangkan untuk rumput setelah
berumur 2 minggu penanaman dengan menggunakan pupuk buatan, untuk selanjutnya
pemupukan dilakukan setiap 1 bulan sekali. Jenis pupuk yang diapakai adalah : urea dengan
dosis 0,1 kg/m dan NPK 0,075 kg/m.

Pemupukan dilakukan dengan cara :

- Disebar dalam tanah (broadcast), tanah didangir sedalam 15-20 cm dan pupuk disebarkan
dalam tanah lalu ditutup dan disiram agar cepat larut.
- Ditabur dalam lajur diantara barisan tanaman (band placement/furrow placement).
- Disebar sekeliling tanaman (metode perforasi), untuk tanaman yang tidak terlalu besar
dibuat saluran sekeliling tanaman. Pupuk ditabur dalam saluran tersebut dan kemudian
ditutup dengan tanah. Untuk pohon yang besar dibuat saluran sekeliling proyrksi tajuk dan
pohon.
- Disiram disekeliling tanaman, contoh pupuk pokon dan hyponex.
Pupuk dilarutkan dalam air dan disemprotkan pada daun (foliar fertilizer/foliar application),
contoh : pupuk wuxal, bayfolan, welgro, hyponex, dan trimogreen.

Rainur Yazirsan | 13512153


Rencana Kerja dan Syarat-Syarat
(RKS) Lansekap -

Anda mungkin juga menyukai