Rks Pekerjaan Lansekap
Rks Pekerjaan Lansekap
PEKERJAAN LANSEKAP
LINGKUP
PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan, tenaga, peralatan pekerjaan penanaman vegetasi perindang dan
ground cover seperti tertera dalam gambar. Pekerjaan ini mencakup pekerjaan persiapan lahan, penanaman
dan pemeliharaan hingga tanaman sepenuhnya hidup.
PASAL 1
PEKERJAAN PERSIAPAN
Sebelum ditanam, bagian tanaman terutama akar dan batang harus mendapat perlindungan, terutama pada
saat penggalian, pengangkutan, pengiriman dan penyimpanan, terhadap kelebihan cahaya matahari, angin
yang kencang, kekeringan ataupun kondisi-kondisi berlawanan lainnya.
Pohon dan semak biasanya dikirim ke lokasi dengan tunas-tunas dan cabang-
cabangnya terbungkus, hal ini dilakukan untuk memudahkan pengangkutan. Semua bibit tanaman
hendaknya secepatnya dipindahkan, untuk mencegah pengguguran daun. Penanaman bibit tanaman
secepatnya setelah pengiriman,
Sebelum ditanam, sebaiknya bola akar direndam atau ditempatkan dalam wadah sampai tidak ada
gelembung udara.
Pada saat penanaman semua pembungkus akar atau wadah lainnya dibuang.
Kontraktor bertanggung jawab terhadap persiapan area yang akan ditanami, penentuan titik-titik
penanaman pohon serta penggalian lubang tanam dengan kedalaman yang sesuai pekerjaan tersebut
harus lewat persetujuan manajer poyek, dan manajer proyek berhak mengubah lokasi-lokasi
penanaman yang berbeda dengan rencana semula. Perubahan-perubahan ini tidak dapat digunakan untuk
pedoman ganti rugi kepada kontraktor.
Kontraktor akan memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penempatan dengan biaya
sendiri. Semua perbedaan antara rencana dan kenyataan kondisi di lapangan hendaknya diberitahukan oleh
kontraktor kepada manajer proyek sehingga syarat- syarat penambahan atau pengurangan dari jumlah
kontrak dapat diperbaiki.
Semua bibit tanaman yang akan digunakan harus memiliki karakter yang sesuai dengan species dan
varietasnya, memiliki batang dan bentuk tajuk yang baik, sehat dan bebas dari penyakit, misalnya penyakit
sampar. Semua tanaman yang dikirim harus dapat dibiakkan dan baru diangkat dari media tanamnya.
Untuk penanaman semak dan tanaman penutup tanah, area yang akan ditanami diberi tanah
campuran. Lubang tanaman digali dengan kedalaman
20 cm. Semua bahan yang tidak berguna untuk penanaman disingkirkan.
Area yang akan ditanami rumput hendaknya dirapikan dengan menggunakan penggaruk tangan.
Semua batuan yang lebih besar dari 3 cm disingkirkan. Sebelum penanaman, area tanam
hendaknya diberi pupuk ±40 gr/m2 yang disebarkan secara merata ke seluruh permukaannya.
PASAL 2
PEKERJAAN PENANAMAN
1. Penanaman pohon
Tanaman diletakkan dalam lubang tanam dengan sistem perakaran yang menyebar. Harus dapat
dipastikan bahwa tanah yang ditimbun dapat tersebar secara merata di antara akar. Harus dapat
dipastikan bahwa ketinggian dari permukaan tanah di sekitar tanaman sama dengan tinggi
muka tanah pada saat tanaman masih dalam pembibitan. Pohon-pohon yang masih kecil, tinggi
pohon minimal 2 m, harus persetujuan Pengawas.
Setelah ditanam pohon diberi steger dengan ukuran yang layak, dengan cara mengikatkan steger
pada pohonnya. Hal ini dilakukan untuk membantu pohon tersebut menahan batangnya sebelum
dapat ditopang sendiri oleh akarnya. Batang pohon sebaiknya dibungkus dengan cara memilinnya
hingga percabangan kedua atau sampai ketinggian yang telah ditentukan. Bahan pembungkus
diikat dengan tali yang baik dan harus dipastikan terbungkus kuat dan rapi setiap pohon
sebaiknya dilindungi dengan pagar pengaman berukuran 0.90 m2. Pohon-pohon harus
disiram dan dirawat untuk menjamin pertumbuhannya hingga akhir masa perawatan.
Jenis dan jumlah tanaman yang di tanam sesuai yang tertera pada gambar
lansekap: meliputi: pohon biola cantik, rumput gajah,, Iris Kuning, dan Kacang- kacangan
3. Penanaman rumput
Rumput yang ditanam adalah rumput gajah mini. Media tanam digemburkan, lapisan bawah
diangkat dan lapisan atas ditimbun dengan leapisan bawah, kemudian ditaburkan pupuk
kandang pada permukaannya (±40 gram/m2). Lahan penanaman yang telah disiapkan harus
disirami terus untuk memastikan tanah yang akan ditanami dalam keadaan basah. Hal ini
penting, untuk mempercepat akar rumput mengikat tanah sebagai media tanamnya. Lempengan
rumput ditanam dengan cara memukul-mukul lempengan tersebut agar menempel pada tanahnya.
Lempengan tersebut disusun dengan jarak 35 cm.
Ketinggian areal penanaman setelah ditanami rumput sebaiknya lebih tinggi 2,5
cm dari pada area dengan perkerasan yang letaknya berdampingan.
Kontraktor hendaknya menyirami rumput sesering mungkin untuk memastikan agar akarnya
segera mengikat tanah.
Semua celah yang terjadi akibat penanaman yang tidak rapat harus segera ditambal dengan
penambahan lempengan rumput pada bagian tersebut agar dihasilkan pemukaan yang penuh
tertanam rumput.
Kontraktor bertanggung jawab terhadap segala bentuk perawatan selama
masa kontrak termasuk pemotongan rumput setinggi 10 cm dan disiangi setiap 1 bulan sekali
(rumput liar dicabuti).
Pada kesempatan khusus, yaitu pemindahan rumput existing ke lahan
penanaman baru, lempeng rumput lama dikupas dari tanah hingga akarnya tetap utuh dengan
ukuran ± 30 x 30 cm.
Jika lokasi penanaman baru belum siap, pembentukan level tanah masih dalam pengerjaan, maka
lempengan rumput dapat disimpan dalam tumpukan yang teratur.
Tumpukan rumput tersebut tidak lebih dari 1 m dan dilindungi dengan peneduh berupa kassa
ayam atau dibawah pohon peneduh. Tumpukan rumput ini hanya dapat bertahan selama ± 3
minggu dengan penyiraman 2 – 3 kali sehari.
Segera setelah penanaman, semua tanaman hendaknya disiram secukupnya hingga kebutuhan akar
tercukupi.
Adalah tanggungjawab kontraktor untuk memastikan persediaan air yang
cukup untuk keperluan penyiraman selama masa kontrak berlangsung. Rumput harus mendapat
perhatian lebih karena setelah penanaman merupakan masa dimana kondisi tanah harus selalu
lembab. Kekeringan akan mengakibatkan rumput-rumput tersebut mati.
PASAL 3
PEKERJAAN
PEMELIHARAAN
1. Pembersihan
Masa pertanggung jawaban kerusakan adalah 3 bulan terhitung setelah seluruh penanaman selesai
dilaksanakan. Selama masa ini, seluruh area penanaman hendaknya dijaga dan dibersihkan oleh
kontraktor sehingga bebas dari rumput- rumput liar dan sampah. Seluruh tanaman disiram
secukupnya untuk memastikan pertumbuhan yang sempurna. Penyiraman hanya dilakukan pagi
dan sore hari. Steger pohon dan tali pengikatnya harus diperiksa ulang agar tetap terikat
kuat. Jika steger dan talinya ada yang merusak kulit kayu, kedudukannya harus diperbaiki untuk
menghindari kerusakan yang lebih dalam dan membuang daerah yang luka.
Kontraktor harus bertanggung jawab atas penggantian tanaman-tanaman
yang mati, akibat kesalahannya, sebagai tanggung jawabnya atas pekerjaan yang jelek, kualitas
bahan yang jelek atau karena kelalaiannya.
3. Pemeliharaan berkala
Setelah masa pertanggung jawaban kerusakan selesai, kontraktor bertanggung jawab untuk
meneruskan kegiatan pemeliharaan. Adapun kegiatan-kegiatan pemeliharaan tersebut mencakup :
a. Pembabatan rumput
Pembabatan rumput dilakukan 1 – 2 minggu sekali tergantung pada kecepatan tumbuhnya.
Kecepatan tumbuh ini tergantung pada kerapatn tanam, pemupukan dan penyiraman yang
sesuai.
Pada dasarnya tujuan dari pendangiran adalah untuk menggemburkan tanah agar air dengan
mudah dapat mencapai akar dan agar tanaman- tanaman liar yang mengganggu dapat diatasi.
c. Pemangkasan
Pemangkasan pada tanaman diperlukan untuk memelihara bentuk tanaman agar segi
keindahannya dapat dipertahankan. Pemangkasan dilakukan pada pertumbuhan tanaman
yang sudah melebihi batas maksimal ukuran tanaman yang dierencanakan atau telah
tumbuh ranting- ranting yang tidak diinginkan, dilakukan dengan membuang tunas
liar,
Cara pemangkasan :
Alat pangkas : gunting pangkas, sabit dan alat pemangkas rumput (secara mekanis maupun
yang menggunakan tenaga pendorong)
Waktu pemangkasan :
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyiraman ialah waktu, jumlah teratur, tidak
menunggu tanaman mengalami kekeringan dan tidak menyebabkan tanah menjadi padat.
Tanaman dapat diserang berbagai jenis hama serta penyakit yang menyebabkan rusaknya
tanaman yang kita tanam. Untuk pemberantasan hama dilakukan penyemprotan dengan obat-
obatan pemberantas hama (insektisida) secara berulang-ulang tiap 1 minggu sekali, sampai
tanaman tersebut bebas dari hama.
e. Pemupukan
Pemupukan jenis tanaman pohon, perdu dan semak dapat dipakai urea dan NPK dengan dosis
yang tercantum dalam kemasannya dan juga pupuk kandang, sedangkan untuk rumput setelah
berumur 2 minggu penanaman dengan menggunakan pupuk buatan, untuk selanjutnya
pemupukan dilakukan setiap 1 bulan sekali. Jenis pupuk yang diapakai adalah : urea dengan
dosis 0,1 kg/m dan NPK 0,075 kg/m.
- Disebar dalam tanah (broadcast), tanah didangir sedalam 15-20 cm dan pupuk disebarkan
dalam tanah lalu ditutup dan disiram agar cepat larut.
- Ditabur dalam lajur diantara barisan tanaman (band placement/furrow placement).
- Disebar sekeliling tanaman (metode perforasi), untuk tanaman yang tidak terlalu besar
dibuat saluran sekeliling tanaman. Pupuk ditabur dalam saluran tersebut dan kemudian
ditutup dengan tanah. Untuk pohon yang besar dibuat saluran sekeliling proyrksi tajuk dan
pohon.
- Disiram disekeliling tanaman, contoh pupuk pokon dan hyponex.
Pupuk dilarutkan dalam air dan disemprotkan pada daun (foliar fertilizer/foliar application),
contoh : pupuk wuxal, bayfolan, welgro, hyponex, dan trimogreen.