Seni musik tradisional adalah cabang seni yang menggunakan medium suara atau nada untuk mengungkapkan ekspresi jiwa manusia yang di dalamnya memiliki aturan-aturan ketat yang hidup dan berkembang dalam masyarakat tertentu. Musik yang hidup didaerah secara turun-temurun. Seni musik tadisional yang hidup dan berkembang di Nusantara menggunakan tangga nada pentatonis dan diatonis untuk mengungkapkan ekspresi jiwa yang tertuang dalam sebuah lagu.
B. Jenis musik tradisional
Seni vocal : seni suara yang dihasilkan melalui mulut manusia Seni instrumen : seni suara yang dihasilkan oleh suara alat musik/media bunyi- bunyian. Seni campuran : seni suara yang dihasilkan dari paduan seni suara vocal dan bunyi instrument. Karawitan : kesenian daerah yang diwujudkan dalam bentuk bahasa dan bunyi. Karawitan sekar : seni suara atau vocal melalui suara mulut manusia yang bersentuhan dengan nada, bunyi, instrument pendukung. Karawitan gending : suara seni yang diungkapkan melalui alat musik bunyian.
C. Jenis alat musik tradisional
Idiofon : instrumen yang sumber bunyinya berasal dari badan benda itu sendiri yang dipukul tanpa bantuan apapun. Penggunaan bahan sebagai sumber bunyi berasal dari bambu, besi, perunggu dan kayu tanpa bantuan bahan yang lain. Contoh : calung, gambang. Membranofon : instrumen yang bunyinya berasal dari selaput yang ditegangkan. Nama, bentuk, dan teknik membunyikannya antara daerah yang satu dengan lainnya sama,tetapi ada pula yang berbeda. Alat nya terbuat dari kulit, paper glass. Contoh : kendang, rebana, bedug. Chordofon : instrumen yang bunyinya berasal dari bantuan dawai yang direntangkan atau ditegangkan. Di beberapa daerah, instrumen ini memiliki nama, bentuk, dan teknik pembunyian yang sama. Alat nya terbuat dari dawai, kawat/senar. Contoh : Rebab, kecapi, siter. Aerofon : instrumen yang bunyinya berasal dari bantuan udara yang ditiupkan kedalamnya. Dalam instrumen jenis aerofon, secara fisik dan teknik pembunyian cenderung sama, yaitu ditiup (berasal dari udara). Contoh : serunai, seruling, saluang, bangsi. Elektrofon (aliran listrik /elektronik). D. Fungsi musik tradisional Pengisi suara dalam suatu adegan sendra tari (gending karisman) Sarana komunikasi Sarana petunjuk/hiburan yang bersifat sosial maupun komersial Sarana ekspresi diri dari kreasi Sarana ekonomi
E. Fungsi alat musik
Alat musik Melodis : alat musik yang memiliki irama atau nada dan tidak dapat memainkan kord secara sendirian. Alat musik melodis biasanya juga berfungsi sebagai pengatur nada pada sebuah musik atau lagu. Alat musik Ritmis : kebalikan dari alat musik melodis. Pada alat musik ritmis, tidak terdapat nada atau nadanya tidak tetap. Pemain dapat menciptakan nada sendiri atau menyesuaikan nada dengan alat musik lain, alat musik ritmis berfungsi sebagai alat musik penggiring dan pengatur tempo serta irama. Alat musik Harmonis : alat musik yang memiliki nada, tidak dapat dibentuk melainkan digunakan untuk memainkan harmoni pada suatu lagu. Ciri-ciri alat musik harmonis adalah dapat memainkan tiga nada atau lebih secara bersamaan dan tidak dapat memainkan kord secara sendirian.