Anda di halaman 1dari 2

PENDIDIKAN MENJADI ORANG KAYA.

Jaman dahulu, untuk menjadi dokter, kita harus magang kepada dokter senior. Mungkin hanya
beberapa orang dalam sekali pendidikan. Membutuhkan waktu bertahun tahun sebelum sang guru
berani melepaskan muridnya. Murid tidak hanya diberi teori tentang pengobatan. Dia juga harus
praktek dibawah bimbingan, sehingga memiliki mental maupun ketrampilan seorang dokter.

Kemudian mulailah dilakukan pendidikan dokter secara masal. Dimana semua gurunya adalah
dokter. Disana kita dididik secara mental dan fisik untuk menjadi dokter. Dari mental dan
ketrampilan anak SMA, menjadi mental dan ketrampilan seorang dokter. Butuh 5 – 8 tahun untuk
melakukan perubahan itu. Karena bukan hanya masalah pengetahuan saja, tetapi juga mental dan
ketrampilan.

Menjadi orang kaya juga melalui proses yang sama. Seseorang yang berasal dari keluarga biasa, akan
memiliki program pikiran BEKERJA MENCARI UANG dari orang tuanya. Supaya terus bekerja dengan
semangat, maka dia dibuat untuk tidak memiliki uang. Bahkan mereka dibuat untuk terus menerus
memiliki hutang. Berapapun uang yang dihasilkan, akan ada dorongan yang tidak tertahankan untuk
dibelikan barang barang. Akan dimunculkan pikiran :”Dari pada tidak menjadi apa apa, lebih baik
diwujudkan sesuatu”.

Jika nasib mempertemukan anak orang biasa tadi dengan orang kaya, maka secara perlahan dia akan
dituntun untuk memiliki pola pikir orang kaya. Yaitu HIDUP NYAMAN DAN UANG DATANG TERUS.
Artinya dia akan dilatih untuk BEKERJA MEMBANGUN ASET. Proses itu membutuhkan waktu
bertahun tahun, bisa belasan tahun barulah anak orang biasa ini bisa menyerap ilmu dan
ketrampilan orang kaya. Akhirnya dia bisa menjadi kaya. Itulah proses mentoring. Perlu bimbingan
lengkap tentang pengetahuan, mental, karakter sampai ketrampilan.

Proses mentoring butuh kawalan yang ketat. Kita harus patuh mutlak kepada mentor kita, yang kita
anggap sebagai guru. Karena perbedaan program pikiran akan membuat perbedaan sudut pandang.
Sehingga banyak dari arahan mentor yang tidak kita sukai. Menurut Zig Ziglar, semakin tidak kita
sukai atau benci arahannya, semakin perlu kita lakukan. Karena arahan itulah yang tidak pernah kita
lakukan, sehingga kita tidak kaya. Disini perlu ada perubahan pengetahuan, mental, karakter sampai
ketrampilan menjadi kaya.

Contoh anak orang biasa seperti Chaerul Tanjung, dimentori oleh Mas Isman (Ayah Hayono Isman).
Dimulai dari menjadi sopirnya, kemudian dipegangi sebuah usaha, dan akhirnya bisa mandiri.
Terakhir bisa menyalip mentornya.

Proses yang sama dialami Setyo Novanto yang dimentori Sudwikatmono. Juga Prajogo Pangestu,
anak penyadap karet miskin yang tadinya sopir angkot. Nasibnya berubah setelah bertemu dengan
pengusaha Malaysia Burhan Uray atau Bong Sun An.

Prosesnya sama persis, digembleng belasan tahun dengan pengawasan yang ketat. Bisnisnya
dipilihkan, investasinya dipilihkan, pemakaian uangnya diajari, semuanya diawasi, kegagalan demi
kegagalan dilewati. Barulah mereka berubah pola pikirnya, pengetahuannya, mentalnya, karakternya
dan ketrampilannya. Dari bekerja keras mencari uang menjadi bekerja keras membangun asset.

Yang gagal tentu jauh lebih banyak dibanding yang berhasil. Mungkin mereka tidak tahan dimarahi,
mungkin mereka tidak mau dicarikan bisnis atau mereka minta dibayar ketika dipekerjakan. Dan
berbagai sebab lain yang sumbernya berasal dari pola pikir BEKERJA MENCARI UANG.

Ilmu menjadi kaya sudah sangat banyak diluar sana. Banyak sekali buku yang menulis itu, banyak
seminar yang mengajari bagaimana menjadi kaya. Tetapi itu hanya ilmu pengetahuan yang tidak bisa
mengubah apapun. Tanpa proses mentoring bertahun tahun, kita tidak akan bisa mengalahkan diri
kita sendiri. Jika dibiarkan, kita akan cenderung memilih bisnis yang sesuai dengan program pikiran
lama kita, sesuai dengan ketrampilan yang sudah diajarkan ke kita sejak kecil. Yaitu bekerja mencari
uang. Kita akan mencari bisnis yang cepat menghasilkan uang besar. Akhirnya kita tetap memiliki
kehidupan seperti roller coaster. Naik turun tidak menentu.

Sama seperti pendidikan dokter, dari magang secara perorangan ke dokter menjadi pendidikan
masal di fakultas kedokteran. MSO adalah semacam UNIVERSITAS TERBUKA untuk pendidikan
menjadi orang kaya. Pembimbingnya adalah mereka yang sudah berproses menjadi orang kaya.

Mula mula Anda dibimbing oleh ko mentor untuk melakukan reprogramming dengan ATBS (audio
terapi bawah sadar). Itu dilakukan di BTD atau bimbingan langsung secara pribadi. Kemudian di grup
WA CAA Anda dibimbing mentor untuk memiliki tindakan, kebiasaan, sikap dan karakter orang kaya.
Bimbingan yang ini dilakukan di grup karena membutuhkan lingkungan yang mendukung. Butuh
waktu 2 – 5 tahun untuk benar benar membuat Anda kaya, dengan penghasilan minimal 100 juta
sebulan penghasilan pasif.

Pendidikan di MSO sudah sangat terstruktur, tinggal diikuti saja. Bisnisnya akan dipilihkan,
strateginya dipilihkan, tahap demi tahap pencapaiannya juga jelas, pemakaian uang Anda juga
diarahkan mentor, apa yang perlu dibeli apa yang tidak perlu. Mana pengeluaran untuk investasi diri,
mana yang bukan juga diarahkan.

Jika Anda mengikuti proses mentoring untuk merubah pengetahuan, mental, karakter dan
ketrampilan secara serius selama 2 - 5 tahun, dijamin Anda bisa menjadi kaya. Bebas Finansial dan
Bebas Waktu. Setelah bisa memiliki pengetahuan, mental, karakter dan ketrampilan kuadran kanan,
mau membangun bisnis apapun dan sebesar apapun dipastikan bisa. Jika kurang puas dengan
penghasilan pasif minimal 100 juta dari bisnis bimbingan itu.

Semoga bermanfaat untuk semua.

Surabaya, 8 Desember 2019

Sigit Setyawadi.

Anda mungkin juga menyukai