Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PUISI “LAU ANNANA LAM NAFTARIQ”

KARYA FAROUK JUWAIDAH


(Semiotik Riffaterre)

Cici Sulista
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Metro
E-mail: Cicisulista2012@gmail.com

Abdul Latif
Institut Agama Islam Negeri Metro
E-mail: elmoffats@gmail.com

Abstract
Literary was born to reveal the writer’s appreciation for the problems inside, and also as an
expression of the writer’s heart situation. Talk about literary certainly have many types, one
of them is poetry. Farouk Juwaidah which has been known as king of love nickname because
being able to make poetry with beautiful words. One of the poetry is Lau Annana Lam
Naftariq collect in one of the anthology. The purpose of this reserch to analyze poetry from
heuristic and hermeneutic substance in semiotick Riffaterre. Use of this semiotick Riffaterre
substance to reveal konotatif meaning in the poetry. The result of this research show that this
poetry is an expression of deep sadness because of the separation with the lover, which is
caused by the fate of death. So from the separation made him experience fragility of his life so
lost of strength in his self to continue a new life. Wishful thinking with the lover disappered
like a suddenly dim light. But, behind deep sadness there is positive belief later a new star
will appear that illuminate the days.

Keyword: semiotick, heuristick, hermeneutick, poetry, deep sadness.

Abstrak

Karya sastra lahir untuk mengungkap apresiasi pengarang terkait permasalahan yang ada
disekitarnya, dan juga sebagai ungkapan keadaan hati sang pengarang. Berbicara prihal karya
sastra tentu banyak jenisnya salah satunya adalah puisi. Farouk Juwaidah yang selama ini
dikenal dengan julukan ‘Raja Cinta’ karena mampu menyajikan puisi cinta dengan kata-kata
indah. Salah satu puisinya adalah Lau Annana Lam Naftariq yang terkumpul dalam salah satu
antologi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis puisi dari aspek semiotik Riffaterre baik
dari unsur heuristik maupun hermeneutik. Penggunaan unsur semiotik Riffaterre ini untuk
mengungkap makna konotatif yang terdapat dalam puisi tersebut. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa puisi ini adalah ungkapan kesedihan mendalam karena adanya
perpisahan dengan sang kekasih, yang disebabkan oleh takdir kematian. Sehingga dari
perpisahan tersebut menjadikan si aku (yang ditinggalkan) mengalami kerapuhan dalam
hidupnya sehingga hilanglah kekuatan dalam dirinya untuk melanjutkan kehidupan baru.
Angan-angan bersama sang kekasih pun sirna layaknya cahaya yang redup secara tiba-tiba.
Namun, dibalik kesedihan mendalam ada keyakinan positif kelak akan muncul bintang baru
yang menyinari hari-harinya.
Kata kunci: semiotik, heuristik, hermeneutik, puisi, kesedihan mendalam.
122 | Al-Fathin Vol. 2, Edisi 1 Januari-Juni 2019

Pendahuluan sederhana. Sehingga memungkinkan pem-


Karya sastra lahir untuk meng- baca yang berasal dari negara dan kebu-
ungkap apresiasi pengarang mengenai dayaan berbeda dapat memahami dan
permasalahan disekitarnya. Berbicara karya menerima pesan-pesan perasaan darinya.
sastra tentu banyak jenisnya salah satunya Menurutnya keindahan sebuah syair terletak
adalah puisi. Batasan pengertian puisi di dalam kesederhanaannya, dimana penyair
sampai saat ini belum bisa ditetapkan, dapat menyampaikan pemikiran-pemikiran-
hampir setiap orang mempunyai pendapat nya dan pesan-pesannya disetiap bait
sendiri-sendiri. Para ahli secara sepihak juga syairnya kepada seluruh kalangan masya-
menetapkan pengertian puisi berdasarkan rakat yang berbeda.
pemahaman masing-masing. Pendapat ter- Selain puisi tentang cinta yang
sebut bisa jadi diterima bisa jadi ditolak menyentuh jiwa, farouk juwaidah juga membuat

oleh sekelompok. Yang pasti puisi memiliki puisi nasionalisme yang penuh huru-hara
dengan kata-kata yang kuat. Dua hal ber-
ciri khas khusus dibanding genre karya
lawanan yang dapat dikuasai oleh Faruk. Lewat
sastra lain. Bahasa puisi bersifat konotatif
tangan dinginnya telah lahir banyak tulisan-
hal tersebut disebabkan oleh terjadinya
tulisan, diantaranya adalah antologi puisi,
pengosentrasian atau pemadatan bahasa.
naskah drama, dan tulisan-tulisan mengenai
Puisi diciptakan dengan bahasa pilihan, politik dan budaya. Adapun beberapa antologi
padat, dan sarat makna. Maka untuk puisinya adalah habi bati La Tarhali (1975), Wa
pengungkap tabir puisi diperlukan kecer- Yabqa Al-Hub (1977), Lil Asywa qi Audah
1
dasan rohaniyah bagi penikmatnya. (1978), Fi Ainika Unwani (1979), Daiman Anti
Farouk Juwaidah adalah penyair fiqalbi (1981), Liannani Uhibbuka (1982),
mesir yang dikenal dengan julukan “RAJA Sya’iun Sayabqa Bainana (1983), Lan Abi al-

CINTA” karena dia mampu membuat puisi Umra (1989), Akhirul-Layalil-hilmi (1993),
Alfu Wajhun Lil- Qamar (1996), Kanat Lana
cinta yang penuh kenikmatan dengan kata-
Authan (1997), Lau Annana Lam Naftariq
kata indah. Ia lahir di kegubernuran Kafr
(1998), dan ‘Azfun Munfaridun (2003).
Asy-Syaikh yang terletak di sebelah utara
Teori semiotik Riffaterre didasari
Mesir pada 10 Februari Sejak kecil Faruk
premis bahwa ‘puisi mengekspresikan
sudah tenggelam dalam dunia kesusastraan.
konsep dan sesuatu secara tidak langsung’.
Faruk juga dikenal dengan puisi-puisinya
Pengekspresian konsep secara tidak lang-
yang menggunakan kata-kata mudah dan
sung itu dicirikan oleh beberapa penyim-
pangan leksikal (kosa kata) dan gramatikal
1
Warsiman, Membumikan Pembelajaran
Sastra Yang Humanis, (Bandung: Universitas (tata bahasa), yang juga menentukan
Brawijaya Press 2016), hlm 20-21.
ANALISIS PUISI “LAU ANNANA LAM NAFTARIQ” | 123

produksi tanda dan produksi teks sebuah intergrasikan seluruh unsur dari pembacaan
puisi. Karena penyimpangan itulah unsur- heuristik ke dalam kesatuan sistem semantik
unsur tanda dalam puisi sering tidak sesuai (matriks). Jika dalam pembacaan heuristik
dengan tata bahasa normal, yang diperoleh keragaman makna, maka dalam
diistilahkan Riffaterre sebagai ‘ketidak- pembacaan hermeneutik ditemukan kesa-
gramatikalan’. tuan makna.
Untuk lebih memahami makna puisi, Matriks merupakan aktualisasi
atau agar mengerti konsep yang diekspre- struktur yang mendasari puisi, bersifat
sikan sebuah puisi, pembaca yang meng- hipotitis, dan merupakan turunan dari model
hadapi ‘ketidakgramatikalan’ puisi tersebut yang berupa kata atau kalimat pendek yang
tidak cukup membaca puisi dengan bahasa tidak hadir dalam teks puisi. Puisi hasil dari
konvensional. Adapun kerja teori semiotik transformasi matriks melalui ekspansi
Riffaterre pembaca pertama disebut “pem- tekstual yang memanfaatkan rangkaian
baca heuristik” yang terdiri atas meng- tanda representasional. Sedangkan matriks
identifikasi kiasan, makna kata, relasi antar sendiri hanya mungkin dikenali dari
kata, retorika dan unsur-unsur tidak “hipogram” sebagai kebiasaan yang muncul
gramatikal. Pembaca ini yakni sekedar dari ekspresi penandaan. Implikasi dari cara
memeriksa konvensi bahasa dalam puisi. pembacaan ini adalah untuk menemukan
Akan tetapi, makna yang dibawa puisi pernyataan tunggal yang ditransformasikan
sendiri tidak cukup dilihat dengan cara ini, pada sebuah teks puisi. Riffaterre meng-
karna pada tahap ini baru diperoleh makna- ibaratkan puisi sebagai kue donat. Adapun
makna yang sering terpecah dan belum kue yang tampak merupakan teks yang
2
menyatu. terbaca, sedangkan bagian tengah yang
Oleh karena itu, dilanjut dengan kosong merupakan matrik dan hipogram.
pembacaan tingkat kedua, ’pembacaan Tujuan dari seluruh pembacaan puisi
hermeneutik’ pembaca dituntut melakukan seperti ini adalah menemukan kesatuan
penafsiran yang didasari asumsi bahwa tekstual serta menemukan keutuhan makna
keseluruhan teks puisi merupakan perluasan sebuah puisi. Kesatuan tekstual terbentuk
dari struktur tematik yang signifikasinya dari suatu struktur, yakni satuan-satuan
terwujud dari transformasi ‘matriks’. Pada semantik yang saling berpasangan, ber-
tahap ini pembaca juga dituntut meng- hubungan, dan sering beroposisi. Pen-
dasaran unsur ini tidak bisa dilepaskan
2
Manneke Budiman, dari zaman ke
metafiksi: bunga rampai telaah sastra DKJ, (Jakarta:
kepustakaan populer gramedia, 2011), hlm. 174
‫‪124 | Al-Fathin Vol. 2, Edisi 1 Januari-Juni 2019‬‬

‫‪dalam pembacaan semiotika terhadap sastra‬‬ ‫ھ َﺬا أﻧَﺎ‬


‫‪terutama puisi.3‬‬ ‫ُﻤﺮى َو َر ْق‬
‫ﻋ ِ‬
‫ﺣ ُْﻠ ِﻤﻰ و َر ْق‬
‫‪Naskah Puisi Farouk Juwaidah‬‬
‫ج‬
‫ﺻ ِﻐﯿﺮٌﻓﻰ َﺟ ِﺤﯿ ِْﻢ اﻟ َﻤﻮْ ِ‬ ‫ِط ْﻔ ٌﻞ َ‬
‫ﻟَ ْﻮأَﻧﱠﻨَﺎ‪ ...‬ﻟَ ْﻢ ﻧَ ْﻔﺘَ ِﺮ ْ‬
‫ق‪...‬‬
‫ﺣﺎﺻ َﺮه اﻟﻐَﺮ ْق‬ ‫ِ‬
‫ﻟَﻮأَﻧﱠﻨَﺎ‪ ...‬ﻟَ ْﻢ ﻧَ ْﻔﺘ َِﺮ ْق‪...‬‬ ‫ُ‬
‫ﺿﻮْ ٌء طَ ِﺮ ْﯾ ٌﺪ ﻓِﻰ ُﻋﯿُﻮْ ِن ْاﻷ ْﻓ ِ‬
‫ﻖ‬ ‫َ‬
‫ﻚ ﺳﺎرﯾًﺎ‬ ‫ﻟَﺒَ ُ‬
‫ﻘﯿﺖ ﻧﺠ ًﻤﺎ ﻓﻲ َﺳ َﻤﺎﺋِ ِ‬
‫ﯾَﻄَ ِﻮ ْﯾ ِﮫ اﻟ ّﺸﻔَ ْﻖ‬
‫ﺘﺮ ْق‬
‫ﻚ ﯾَﺤْ ِ‬ ‫وﺗ ُ‬
‫َﺮﻛﺖ ﻋُﻤﺮي ﻓﻲ ﻟ ِﮭﯿﺒِ ِ‬ ‫‪٦‬‬
‫ﻧَﺠْ ٌﻢ أَ َ‬
‫ﺿﺎ َء اﻟ َﻜﻮْ نَ ﯾَﻮْ ًﻣﺎ ‪َ ..‬وﺣْ ﺘ َِﺮ ْق‬
‫ب‬ ‫ُ‬
‫ﺎﻓﺮت ﻓﻲ ﻗِ َﻤ ِﻢ اﻟ ﱢﺴ َﺤﺎ ِ‬ ‫ﻟَﻮْ أَﻧﱠﻨِﻲ َﺳ‬
‫‪...‬‬
‫ﻚ ﯾَﻨﻄﻠِ ْﻖ‬ ‫وﻋ ُ‬
‫ُﺪت ﻧَﮭﺮً ا ﻓﻲ رﺑُﻮ ِﻋ ِ‬
‫ﻻَﺗَﺴْﺄَﻟﻰ اﻟ َﻌ ْﯿﻦَ َ‬
‫اﻟﺤ ِﺰ ْﯾﻨَﺔَ‬
‫ﻟَﻜﻨﱠﮭﺎاﻷﺣﻼَ ُم ﺗَﻨﺜُﺮﻧَﺎ ﺳﺮاﺑًﺎ ﻓﻰ اﻟﻤﺪَى‬
‫َﻛ ْﯿﻒَ أَ َد َﻣ ْﺘﮭَﺎ اﻟ ُﻤﻘَﻞْ ؟‬
‫‪٤‬‬
‫اﻧﺢ ﯾَ ْﺨﺘﻨِ ْﻖ‬
‫اﻟﺠﻮ ِ‬
‫َ‬ ‫َوﺗَﻈﻞﱡ ﺳﺮً ا ‪ ..‬ﻓﻰ‬
‫ﻻَﺗَﺴْﺄَﻟِﻰ اﻟﻨﱠﺠْ َﻢ اﻟﺒَ ِﻌ ْﯿ َﺪ‬
‫‪...‬‬
‫ﺑِﺄَيّ َﺳ ّﺮ ﻗَ ْﺪ أَﻓَﻞْ ؟‬
‫ﻟَﻮْ أَﻧﱠﻨَﺎ‪ ...‬ﻟَ ْﻢ ﻧَﻔﺘﺮ ْق‪...‬‬
‫ارى اﻟﺤ ُْﻠ ُﻢ ﻓِﻰ َﻋ ْﯿﻨِﻰ‬ ‫َﻣ ْﮭ َﻤﺎ ﺗَ َﻮ َ‬
‫ﻛﺎﻧ ْ‬
‫َﺖ ُﺧﻄَﺎﻧَﺎ ﻓﻰ َذھﻮ ٍل ﺗَﺒﺘَ ِﻌ ْﺪ‬
‫َوأرّ ﻗِﻨِﻰ اﻷَ َﺟﻞْ‬
‫وﺗَ ُﺸ ﱡﺪﻧَﺎ أَﺷﻮاﻗُﻨﺎ‬
‫ﺖ اﻟ َﻤ ُﺢ ﻓِﻰ َر َﻣﺎ ِد اﻟ ُﻌ ْﻤ ِﺮ َﺷﯿْﺄ ُ َﻣ ْﻦ أَ َﻣﻞْ‬
‫ﺎز ْﻟ ُ‬
‫َﻣ ِ‬
‫ﻚ ﺑِﺎاﻟﻄﱠﺮﯾﻖ اﻟﻤﺮﺗَﻌ َﺪ‬
‫ﻓﻨﻌُﻮ ُد ﻧُﻤﺴ ُ‬
‫ﺎت َﺟ ِﺪ ْﯾ َﺪةٌ‬ ‫ﺖ ﻓِﻰ َﺟﺒَﯿ ِْﻦ اﻷ ْﻓ ِ‬
‫ﻖ ﻧَﺠْ َﻤ ٌ‬ ‫ﻓَ َﻐﺪًا َﺳﺘَ ْﻨﺒَ ُ‬
‫ﺗُﻠﻘِﻰ ﺑﻨَﺎ اﻟﻠﱠﺤﻈَ ُ‬
‫ﺎت‬
‫ق ﻓِﻰ ﻟَﯿَﺎﻟِﻰ اﻟﺤ ُْﺰ ِن أَﯾﱠﺎ ٌم َﺳ ِﻌ ْﯿ َﺪةٌ‬
‫َو َﻏﺪًا َﺳﺘُﻮر ُ‬
‫ﺣﺎم َﻛﺄﻧﱠﻨَﺎ‬ ‫ﺐ ﱢ‬
‫اﻟﺰ ِ‬ ‫ﺻﺨ ِ‬
‫ﻓﻰ َ‬
‫ﻀ ُﺊ ظَﻼَ َم أَﯾﱠﺎ ِﻣﻰ‬ ‫َوا َﻏ ًﺪ أَ َر ِ‬
‫اك َﻋﻠَﻰ اﻟ َﻤﺪَى َﺷ ْﻤﺴًﺎ ﺗُ ِ‬
‫َﺟﺴ ٌﺪ ﺗَﻨﺎﺛَ َﺮ ﻓﻰ َﺟﺴ ْﺪ‬
‫َﺖ ﺑَ ِﻌ ْﯿ َﺪهُ‪.٧‬‬
‫َوإِ ْن َﻛﺎﻧ ْ‬
‫ﺪان ﻓﻰ ﺟﺴ ٍﺪ ﻧَﺴﯿ ُﺮ ‪َ ..‬وﺣﻮﻟَﻨﺎ‬
‫َﺟ َﺴ ْ‬
‫ﱢﯾﺎح‬
‫َﺠﺮى ﻛﺎاﻟﺮ ِ‬ ‫َﺖ ُوﺟﻮهُ اﻟﻨّ ِ‬
‫ﺎس ﺗ ِ‬ ‫َﻛﺎﻧ ْ‬
‫‪Analisis Puisi Lau Annana Lam Naftariq‬‬
‫َ ‪٥‬‬
‫ﻓَﻼَﻧ ََﺮى ِﻣ ْﻨﮭُ ْﻢ أ َﺣﺪ‬ ‫‪Semiotik Riffaterre‬‬
‫‪...‬‬
‫‪1. Analisis pembacaan heuristik‬‬
‫ﺖ أَ ْذ ُﻛ ُﺮ ﻋﻨﺪَﻣﺎ ﺟﺎء اﻟﺮﱠﺣﯿ ُﻞ‬
‫ﺎز ْﻟ ُ‬
‫َﻣ ِ‬ ‫ﻟَﻮأَﻧﱠﻨَﺎ‪ ...‬ﻟَ ْﻢ ﻧَ ْﻔﺘ َِﺮ ْق‪...‬‬
‫ﺻﺎح ﻓﻰ ﻋَﯿﻨﻰ اﻷَر ْق‬
‫َ‬ ‫َو‬
‫‪Lau berarti jika, bila, seandainya,‬‬
‫ﺮت أﻧﻔﺎﺳُﻨﺎ ﺑﯿﻦ اﻟﻀﱡ ِ‬
‫ﻠﻮع‬ ‫وﺗﻌﺜﱠ ُ‬
‫‪sekiranya. Anna berati ‘sesungguhnya’.‬‬
‫وﻋَﺎ َد ﯾ ْﺸﻄﺮُﻧﺎ اﻟﻘَﻠ ْﻖ‬
‫‪Lam berarti ‘belum, tidak. naftariq berarti‬‬
‫ﯾﺖ ﻋُﻤﺮى ﻓﻰ ﯾﺪَﯾﻚ‬ ‫ورأَ ُ‬
‫‪‘kita berpisah. Arti yang didapat andai kita‬‬
‫ﺚ‬
‫ﺻﯿﻒ ﻋﺎﺑ ٍ‬
‫ٍ‬ ‫رﯾﺎح‬
‫َ‬ ‫‪tidak berpisah, kita disini tidak dijelaskan‬‬
‫ْ‬
‫ورق‬ ‫و َرﻣﺎ ُد أﺣْ ﻼَ ٍم ‪ ..‬وﺷﯿﺌﺎ ْ‬
‫ﻣﻦ‬
‫‪siapa.‬‬
‫‪3‬‬
‫‪Manneke Budiman, dkk, Op Cit, hlm. 175-‬‬ ‫ﻚ ﺳﺎرﯾًﺎ‬ ‫ﻟَﺒَ ُ‬
‫ﻘﯿﺖ ﻧﺠ ًﻤﺎ ﻓﻲ َﺳ َﻤﺎﺋِ ِ‬
‫‪176‬‬
‫‪ ٤‬ﻓﺎ روق ﺟﻮﯾﺪة‪ ,‬ﻟﻮأﻧﻨﺎ ﻟﻢ ﻧﻔﺘﺮق‪) ,‬داراﻟﺸﺮوق( اﻟﺼﻔﺤﺔ‬
‫‪٩‬‬ ‫‪ ٦‬ﻓﺎروق ﺟﻮﯾﺪة‪, Op Cit ,‬اﻟﺼﻔﺤﺔ ‪10-11‬‬
‫‪ ٥‬ﻓﺎروق ﺟﻮﯾﺪة‪, Op Cit ,‬اﻟﺼﻔﺤﺔ ‪١٠‬‬ ‫‪ ٧‬ﻓﺎروق ﺟﻮﯾﺪة‪, Op Cit ,‬اﻟﺼﻔﺤﺔ ‪11-12‬‬
ANALISIS PUISI “LAU ANNANA LAM NAFTARIQ” | 125

Baqa adalah menetap, tinggal. ‫ﻟَﻜﻨﱠﮭﺎاﻷﺣﻼَ ُم ﺗَﻨﺜُﺮﻧَﺎ ﺳﺮاﺑًﺎ ﻓﻰ اﻟﻤﺪَى‬


Najman adalah bintang. Sama’un adalah Lakinna adalah tetapi, namun.
langit. Sariyan adalah berfijar, menyebar. Ihlamu adalah mimpi. Intatsaro yantatsiru
Arti yang didapat adalah aku tetap menjadi adalah bertebaran. Saraban adalah fata-
bintang berfijar dilangitmu. Tidak dijelas- morgana. Madaa adalah menghampar mem-
kan dilangitmu itu langitnya siapa. bentang. Arti yang didapat namun semua
ِ ْ‫ﻚ ﯾَﺤ‬
‫ﺘﺮق‬ ُ ‫وﺗ‬
ِ ِ‫َﺮﻛﺖ ﻋُﻤﺮي ﻓﻲ ﻟ ِﮭﯿﺒ‬ hanyalah mimpi-mimpi yang menghampar
Taraka yatruku adalah tingggalkan, kita bagai fatamorgana.
biarkan. Umrii adalah umur, usia, jangka ‫اﻧﺢ ﯾَ ْﺨﺘﻨِ ْﻖ‬
ِ ‫اﻟﺠﻮ‬
َ ‫ ﻓﻰ‬.. ‫َوﺗَﻈﻞﱡ ﺳ ًﺮا‬
waktu. Lahibi adalah nyala api. Yahtariq Dzolla adalah tetap, senantiasa,
8
adalah terbakar, lenyap. Arti yang didapat tinggal. Sirr adalah rahasia. Aljawanih
dan aku akan membiarkan diriku terbakar adalah tulang belulang. Ikhtanaqo
sepanjang umurku dibara apimu. Tidak yakhtaniqu mencekik. Arti yang didapat
dijelaskan alasan kenapa si aku rela akan tetap rahasia yangmencekik tulang belulang.
hal itu. Pada lirik ini Tidak dijelaskan rahasia apa
‫ب‬ ُ
ِ ‫ﺎﻓﺮت ﻓﻲ ﻗِ َﻤ ِﻢ اﻟﺴ َﱢﺤﺎ‬ ‫ﻟَﻮْ أَﻧﱠﻨِﻲ َﺳ‬ dan tulang apa.
Lau adalah jika,bila. Annanii adalah ...‫ ﻟَ ْﻢ ﻧَﻔﺘﺮ ْق‬...‫ﻟَﻮْ أَﻧﱠﻨَﺎ‬
sesungguhnya aku. Safara adalah berjalan, Lau berarti jika, bila, seandainya,
melewati, melintasi. Qimami adalah pun- sekiranya. Anna berati ‘sesungguhnya’.
cak, ujung. Asshihab adalah awan. Arti Lam berarti ‘belum, tidak. naftariq berarti
yang didapat jika aku lintasi puncak awan. ‘kita berpisah. Arti yang didapat andai kita
Kalimat tersebut diucapkan oleh si aku. tidak berpisah, kita disini tidak dijelaskan
Tidak dijelaskan kenapa awan yang siapa.
dilintasinya, kenapa tidak yang lain seperti ْ ‫ﻛﺎﻧ‬
‫َﺖ ُﺧﻄَﺎﻧَﺎ ﻓﻰ َذھﻮ ٍل ﺗَﺒﺘَ ِﻌ ْﺪ‬
gunung,ataupun sungai. Khuthona adalah langkah-langkah
‫ﻚ ﯾَﻨﻄﻠِ ْﻖ‬ ُ ‫ﻋ‬
ِ ‫ُﺪت ﻧَﮭﺮً ا ﻓﻲ رﺑُﻮ ِﻋ‬ kita. Dzahul kebingungan, tak menentu.
Aada adalah kembali. Nahran adalah Ba’ida yab’adu menjauh. Arti yang didapat
sungai. Rubuu’ adalah rumah. Yantaliqu adalah langkah yang tak menentu akan
9
adalah mengalir, menyebar. Arti yang menjauh. Kebingungan-kebingngan untuk
didapat aku akan kembali sebagai sungai melangkah itu tidak akan ada dan terjadi,
yang mengaliri rumahmu. tapi tidak dijelaskan melangkah kemana.
‫وﺗَ ُﺸ ﱡﺪﻧَﺎ أَﺷﻮاﻗُﻨﺎ‬
‘Mencengkram kerinduan kita’
8
Kamus Almaany. Arab-Indo
9
Ibid syadda yasyuddu adalah mempererat,
126 | Al-Fathin Vol. 2, Edisi 1 Januari-Juni 2019

memperkuat, mengokohkan. Syauqun Wajhun adalah wajah. Annasu


kerinduan, keinginan, hasrat. manusia, orang, anak adam. Jaroo yajrii
‫ﻚ ﺑِﺎاﻟﻄﱠﺮﯾﻖ اﻟﻤﺮﺗَﻌ َﺪ‬
ُ ‫ﻓﻨﻌُﻮ ُد ﻧُﻤﺴ‬ berlari. Arriyaahu angin. Wajah-wajah
Masaka yumsiku adalah memegang, manusia yang berjalan seperti angin.
menggenggam. Thariqun jalan. Almurta’ada Kenapa angin? Tidak dijelaskan.
menggigil. Arti yang didapat maka kita ‫ﻓَﻼَﻧ ََﺮى ِﻣ ْﻨﮭُ ْﻢ أَ َﺣ ْﺪ‬
kembali bersama menggenggam di jalan Falaa adalah janga, maka, tidak.
yang menimbulkan gigil. Tidak dijelaskan Naroo kita melihat. Minhum dari pada
jalan apa yang menimbulkan gigil. mereka. Ahad tak seorangpun, sama sekali.
ُ َ‫ﺗُﻠﻘِﻰ ﺑﻨَﺎ اﻟﻠﱠﺤﻈ‬
‫ﺎت‬ Arti yang didapat tak kan terlihat satu pun
Iltaqo yaltaqi adalah bertemu, dalam pandangan kita.
berjumpa. Binaa pada kami. Allihdzot ‫ﺖ أَ ْذ ُﻛ ُﺮ ﻋﻨﺪَﻣﺎ ﺟﺎء اﻟﺮﱠﺣﯿ ُﻞ‬
ُ ‫ﺎز ْﻟ‬
ِ ‫َﻣ‬
kenangan. Arti yang didapat kenangan itu Zalaa yazilu adalah tetap, masih.
menghampiri kita. Pada lirik ini tidak Dzakaro dzakuru peringatan, mengingat.
dijelaskan kenangan berupa apa yang ‘inda disisi. Jaa a yajiu datang. Arohil
mengingatkan mereka. kepergian keberangkatan. Arti yang didapat
‫ﺣﺎم َﻛﺄﻧﱠﻨَﺎ‬
ِ ‫ﺐ اﻟ ﱢﺰ‬
ِ ‫ﺻﺨ‬
َ ‫ﻓﻰ‬ masih ku ingat hari perpisahan itu.
Shokhbun adalah kebisingan, suara ‫ﺻﺎح ﻓﻰ ﻋَﯿﻨﻰ اﻷَر ْق‬
َ ‫َو‬
gaduh. Azzihaamu berdesak-desakan. Shohaa adalah berteriak, tidak tidur.
Kaannana seakan-akan kita. Arti yang ‘ainun mata. Arq insomnia. Arti insomnia
didapat dalam kebisingan lalu lintas seakan- membentak mata. Apa hubungan insomnia
akan kita adalah dengan membentak mata? Tidak dijelaskan.
‫َﺟﺴ ٌﺪ ﺗَﻨﺎﺛَ َﺮ ﻓﻰ َﺟﺴ ْﺪ‬ ُ ‫وﺗﻌﺜﱠ‬
ِ ‫ﺮت أﻧﻔﺎﺳُﻨﺎ ﺑﯿﻦ اﻟﻀﱡ‬
‫ﻠﻮع‬
Jasadun adalah satu tubuh. Ta’aatsaro yata’atsaru adalah
Tanatsaro menjadi menyebar. Jasad tubuh tergelincir, tersandung, dirintangi. Nafsun
yang lain. Arti yang didapat satu tubuh yang manusia, diri. Baina diantara. Adhuluu’
berada dalam tubuh yang lain. tulang-tulang.10 Dan nafas kita tergelincir
‫ َوﺣﻮﻟَﻨﺎ‬.. ‫ﺪان ﻓﻰ ﺟﺴ ٍﺪ ﻧَﺴﯿ ُﺮ‬
ْ ‫َﺟ َﺴ‬ diantara tulang tulang. Apakah bisa nafas
Jasadaani adalah dua jasad. Saro tergelincir ditulang? Tidak dijelaskan.
yasiru berjalan. Haulana sekitar kita. Arti ‫وﻋَﺎ َد ﯾ ْﺸﻄﺮُﻧﺎ اﻟﻘَﻠ ْﻖ‬
yang didapat dua tubuh dalam satu jasad, Satharo yasthuru adalah merobek,
kita berjalan dan disekita kita. membelah, membagi. Alqulqu gelisah,
‫ﻛﺎاﻟﺮﱢﯾﺎح‬
ِ ‫َﺠﺮى‬
ِ ‫ﺎس ﺗ‬ ْ ‫َﻛﺎﻧ‬
ِ ّ‫َﺖ ُوﺟﻮهُ اﻟﻨ‬
10
Ibid
ANALISIS PUISI “LAU ANNANA LAM NAFTARIQ” | 127

galau, ragu-ragu. Arti kegelisahan berulang bagai kertas. Mimpi seperti apa yang bagai
kali mencacah kita. Kegelisahan seperti apa kertas? Tidak dijelaskan.
yang mencacah? Tidak dijelaskan. ‫ج‬ َ ‫ِط ْﻔ ٌﻞ‬
ِ ْ‫ﺻ ِﻐﯿﺮٌﻓﻰ َﺟ ِﺤﯿ ِْﻢ اﻟ َﻤﻮ‬
ُ َ‫ورأ‬
‫ﯾﺖ ﻋُﻤﺮى ﻓﻰ ﯾﺪَﯾﻚ‬ Thiflun adalah anak kecil, bayi.
Roaa yaroo adalah melihat, pan- Shoghirun kecil, mini, sedikit. Jahiim
dangan, opini. ‘Umrii umur, usia, hidup. neraka, api menyala. Maujun ombak,
Yadun kepal, tangan, genggaman. Arti aku glombang. Arti yang didapat anak kecil
melihat hidupku ada dalam genggamanmu. dalam siksa glombang. Kenapa anak kecil
‫ﺚ‬
ٍ ‫ﺻﯿﻒ ﻋﺎﺑ‬
ٍ ‫رﯾﺎ َح‬ disiksa oleh gelombang? Apa hubungan
Riyaahun adalah angin. Shoifun keduanya? Tidak dijelaskan.
musim panas. ‘aabits gagal, percuma, sia- ‫ﺻ َﺮه اﻟﻐَﺮ ْق‬
ِ ‫ﺣﺎ‬
sia, berkrut. Arti yang didapat adalah bagai Haashiru adalah mengepung, mem-
angin musim panas yang berkerut. Apa blokir. Alghorqu tenggelam. Yang menge-
hubungan musim panas dengan berkerut? pungnya dan membuatnya tenggelam?
Tidak dijelaskan. Siapa yang membuat tenggelam dan apa
ْ
‫ورق‬ ْ ‫ وﺷﯿﺌﺎ‬.. ‫ورﻣﺎ ُد أﺣْ ﻼَ ٍم‬
‫ﻣﻦ‬ َ yang tenggelam? Tidak dijelaskan.
ُ
Romaadu adalah abu-abu, kelabu. ِ ‫ﺿﻮْ ٌء طَ ِﺮ ْﯾ ٌﺪ ﻓِﻰ ُﻋﯿُﻮْ ِن ْاﻷ ْﻓ‬
‫ﻖ‬ َ
Ahlam mimpi. Syaiun sesuatu, hal. Waroqo Dhouun adalah cahaya, sinar,
daun, tipis. Mimpi kelabu dan sesuatu sekilas. Tharidhun yang melarikan diri,
setipis kertas. Apa maksud dari mimpi buronan. Ufuq cakrawala, ufuk. Arti cahaya
kelabu dan kertas? Tidak dijelaskan. terusir dari pandangan cakrawala.
‫ھ َﺬا أﻧَﺎ‬ ‫ﯾَﻄَ ِﻮ ْﯾ ِﮫ اﻟ ّﺸﻔَ ْﻖ‬
Hadza adalah ini. Anaa saya ataupun Thawayaa dilipat, ditutupi, meng-
aku. Arti inilah aku. aku disini tidak akhiri. Asyafaq cahaya, senja. Arti yang
dijelaskan laki-laki ataupun prempuan. didapat dilipat dan ditutupi oleh cahaya
‫ُﻤﺮى َو َر ْق‬
ِ ‫ﻋ‬ senja. Apayang tertutup? Tidak dijelaskan.
Umrii adalah jiwa, raga, usia. Waroq َ َ‫ﻧَﺠْ ٌﻢ أ‬
‫ َوﺣْ ﺘ َِﺮ ْق‬.. ‫ﺿﺎ َء اﻟ َﻜﻮْ نَ ﯾَﻮْ ًﻣﺎ‬
tipis, daun, kertas. Jiwaku bagai kertas. Apa Najmun adalah bintang-bintang.
hubungan jiwa dengan kertas? Tidak Adhooa memancarkan, menyinari. Alkaunu
dijelaskan. semesta, alam. Yaumun hari. Wahtariq
َ ‫ﺣ ُْﻠ ِﻤﻰ‬
‫ور ْق‬ terbakar. Arti bintang yang menyinari alam
Hullamii adalah mimpi, keinginan. dalam satu hari lalu terbakar. Bagaimana
Waroq tipis, daun, kertas. Mimpikupun bisa bintang terbakar? Tidak dijelaskan.
َ‫ﻻَﺗَﺴْﺄَﻟﻰ اﻟ َﻌ ْﯿﻦَ اﻟ َﺤ ِﺰ ْﯾﻨَﺔ‬
128 | Al-Fathin Vol. 2, Edisi 1 Januari-Juni 2019

Laa adalah tidak, jangan. Saala ْ‫ﺖ اﻟ َﻤ ُﺢ ﻓِﻰ َر َﻣﺎ ِد اﻟ ُﻌ ْﻤ ِﺮ َﺷﯿْﺄ ُ َﻣ ْﻦ أَ َﻣﻞ‬
ُ ‫ﺎز ْﻟ‬
ِ ‫َﻣ‬
yasalu tanya, mohon. Al’ainu mata. Romad adalah kelabu, abu-abu.
Alhuznu kesedihan, duka cita. Arti jangan Syaiun sesuatu. Amal cita-cita, harapan,
kau tanya mata yang tengah bersedih. angan-angan. Arti aku masih memiliki
‫َﻛ ْﯿﻒَ أَ َد َﻣ ْﺘﮭَﺎ اﻟ ُﻤﻘَﻞْ ؟‬ harapan dalam jiwaku yang abu-abu. Apa
Kaifa bagaimana. Daama berdarah. maksud jiwa yang abu-abu dilirik ini. Tidak
Almaqol bola mata. Arti bagaimana bola dijelaskan.
mata mengucurkan darah. kenapa yang ٌ‫ﺎت َﺟ ِﺪ ْﯾ َﺪة‬ ِ ‫ﺖ ﻓِﻰ َﺟﺒَﯿ ِْﻦ اﻷ ْﻓ‬
ٌ ‫ﻖ ﻧَﺠْ َﻤ‬ ُ َ‫ﻓَ َﻐﺪًا َﺳﺘَ ْﻨﺒ‬
mengucur dari bola adalah darah, kenapa Ghodan adalah esok hari, besok.
bukan air mata? Tidak dijelaskan. Nabaata tumbuh, tumbuhan. Jubhatun
‫ﻻَﺗَﺴْﺄَﻟِﻰ اﻟﻨﱠﺠْ َﻢ اﻟﺒَ ِﻌ ْﯿ َﺪ‬ kening. Alufuk ufuk. Najmatun bintang-
Saala yasalu adalah bertanya, bintang. Jadiidatun baru. Arti esok aku
memohon, meminta. Annajma bintang. yakin akan tumbuh dikeniing ufuk bintang-
Alba’id jauh, terpencil. Arti jangan kau bintang baru.
tanya bintang yang jauh. ٌ‫ق ﻓِﻰ ﻟَﯿَﺎﻟِﻰ اﻟﺤ ُْﺰ ِن أَﯾﱠﺎ ٌم َﺳ ِﻌ ْﯿ َﺪة‬
ُ ‫َو َﻏﺪًا َﺳﺘُﻮر‬
‫ﺑِﺄَيّ َﺳﺮّ ﻗَ ْﺪ أَﻓَﻞْ ؟‬ Ghodan adalah hari esok, besok.
Ayyun siapa, apa. Sir rahasia. Qod Tawaroqo tumbuh, lailu malam hari.
sesungguhnya, telah (ta’qid/penekanan). Alhuznu sedih, duka cita. Ayamun hari-hari.
Afal terbenam, hilang. Arti yang didapat Sa’idun bahagia, diberkati, beruntung.
rahasia apa yang membuatnya menghilang. ‫ﻀ ُﺊ ظَﻼَ َم أَﯾﱠﺎ ِﻣﻰ‬ ِ ‫َوا َﻏ ًﺪ أَ َرا‬
ِ ُ‫ك َﻋﻠَﻰ اﻟ َﻤﺪَى َﺷ ْﻤﺴًﺎ ﺗ‬
‫َﻣ ْﮭ َﻤﺎ ﺗَ َﻮا َرى اﻟﺤ ُْﻠ ُﻢ ﻓِﻰ َﻋ ْﯿﻨِﻰ‬ Rooa yaroo melihat, memandang.
Mahma adalah bagaimanapun, Syamsyun matahari. Dhiyaaun sinar,
apapun. Tawaqoo menyembunyikan cahaya. Dholamun kegelapan, kemuraman.
merahasiakan. Alhulmu mimpi. Ainii Ayyam hari-hari. Arti esok aku melihatmu
mataku. Arti sepandai apapun sebuah mimpi bagai matahari yang menyinari kegelapan
yang bersembunyi dalam keadalaman hari-hariku.
mataku. Mimpi apa yang bersembunyi ْ ‫َوإِ ْن َﻛﺎﻧ‬
ُ‫َﺖ ﺑَ ِﻌ ْﯿ َﺪه‬
dilirik ini? Tidak dijelaskan. Kaana yakuunu adalah ada, menjadi,
ْ‫َوأرّ ﻗِﻨِﻰ اﻷَ َﺟﻞ‬ terjadi. Ba’idun jauh.12 Arti meskipun jauh.
Rooqo adalah enak. Alajal waktu, Jadi arti heuristik yang didapat dari teks
ajal.11 Arti yang didapat kematian mem- tersebut, adalah arti yang masih berserakan
buatku terjaga. arti yang belum beraturan maknanya dan

11 12
Ibid Ibid
ANALISIS PUISI “LAU ANNANA LAM NAFTARIQ” | 129

belum dapat dipahami. Arti tersebut sebagai .....


berikut: Masihku ingat hari perpisahan itu
Andai kita tidak berpisah Insomnia membentak mata
Aku akan tetap menjadi bintang yang Dan nafas kita tergelincir diantara
berfijar dilangitmu tulang rusuk
Dan aku akan membiarkan diriku terbakar Kegelisahan berulang kali mencacah kita
sepanjang umurku dibara apimu Aku melihat hidupku dalam genggamanmu
Jika aku lintasi puncak awan Bagai angin musim panas yang berkerut
Aku akan kembali sebagai sungai yang Mimpi kelabu dan sesuatu setipis kertas15
mengaliri rumahmu Inilah aku
Namun semua hanyalah mimpi-mimpi yang Jiwaku bagai kertas
menghampar kita bagai fatamorgana Mimpikupun bagai kertas
Tetap rahasia yang mencekik tulang Anak kecil dalam siksa gelombang
belulang13 Yang mengepungnya dan membuatnya
..... tenggelam
Andai kita tidak berpisah Cahaya terusir dari pandangan cakrawala
Langkah yang tak menentu akan menjauh Dilipat dan ditutupi oleh senja
Mencengkram kerinduan kita Bintang yang menyinari alam dalam satu
Maka kita akan kembali bersama hari lalu terbakar16
menggenggam di jalan yang ....
menimbulkan gigil Jangan kau tanya mata yang tengah bersedih
Kenangan itu menghampiri kita Bagaimana bola mata mengucurkan darah
Dalam kebisingan lalu lintas seakan-akan Jangan kau tanya bintang yang jauh
kita adalah Rahasia apa yang membuatnya menghilang
Satu tubuh yang berada dalam tubuh Sepandai apapun sebuah mimpi yang
yang lain bersembunyi dalam keadaan mataku
Dua tubuh dalam satu jasad, kita berjalan Kematian membuatku terjaga
dan disekitar kita Aku masih memiliki harapan dalam jiwaku
Wajah-wajah manusia yang bejalan yang abu-abu
seperti angin Esok aku yakin akan tumbuh dikening ufuk
Tak kan terlihat satu pun dalam pandangan bintang-bintang baru
kita14
14
Eva Farhah, Dkk, Op Cit, hlm. 40
13 15
Eva farhah, Dkk,Syair Arab Modern teori Ibid
16
Dan Aplikasinya, hlm. 40-41 Eva Farhah, Dkk, OP Cit. hlm. 41-42
130 | Al-Fathin Vol. 2, Edisi 1 Januari-Juni 2019

Dan esok akan tumbuh di malam-malam dan aku akan membiarkan diriku terbakar
kelamku hari-hari bahagia sepanjang umurku dibara apimu. Si aku
Esok aku melihatmu bagai matahari yang ingin menghabiskan sisa umurnya bersama
menyinari kegelapan hari-hariku sang kekasih. jika aku melintasi puncak
Meskipun jauh17 awan aku akan kembali sebagai sungai yang
mengaliri rumahmu. Si aku ingin menjadi
2. Pembacaan hermeneutik
sumber kehidupan bagi sang kekasih.
Sebagai mana telah dijelaskan pada
Namun semua hanyalah mimpi-mimpi yang
pemahaman teori semiotik Riffaterre di atas
menghampar kita bagai fatamorgana.
bahwa makna yang didapat dari hasil
Namun semua angan-angan dan keinginan-
pembacaan pertama (heuristik) belum
nya hanya lah mimpi belaka layaknya
memadai karna belum memberikan sebuah
fatamorgana. Jadi, bait pertama pertama
pemahaman yang memusat yang meng-
menjelaskan keinginan atau angan-angan
gambarkan sebuah kesatuan struktur oleh
jika tidak berpisah si aku (yang diting-
karena itu pembacaan kedua (hermeneutik)
galkan) akan tetap menjadi sesorang yang
menjadi penting untuk dapat menemukan
akan memberikan cahaya kebahagiaan
struktur makna puisi tersebut.
kepada sang kekasih, dan rela meng-

a. Hipogram potensial habiskan sisa hidupnya bersama sang

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya kekasih, namun semua hanya lah mimpi

hipogram berkaitan dengan kelompok belaka bak fatamorgana.

asosiasi konvensional yang disebut tema Bait kedua menjelaskan si aku (yang

kompleks. Hal ini dapat berbentuk implikasi ditinggalkan) jika tidak berpisah dengan

makna kebahasaan misalnya konotasi yang sang kekasih langkah yang tak menetu kan

bersifat umum dan tidak ada dikamus. menjauh. Tak menetu disini kebingungan,

Andai kita tidak berpisah yang artinya jika perpisahan tidak terjadi ia tidak

menjadi judul ini adalah angan-angan sese- akan mengalami kebingungan untuk me-

orang jika tidak berpisah dengan sang langkah dalam hidupnya. Kalimat selan-

kekasih. Pada bait pertama aku (yang jutnya menjelaskan kenangan bersama sang

ditinggalkan) akan menetap menjadi bintang kekasih tiba-tiba muncul dalam ingatan si

yang berfijar dilangitmu. Bintang mem- aku (yang ditinggalkan). Selanjutnya men-

punyai konotasi yaitu seseorang yang jelaskan ditengah-tengah kegaduhan si aku

menyinari memberikan cahaya kebahagiaan. dan sang kekasih bagaikan dua tubuh dalam
satu jasad yang berjalan. Selanjutnya
17
Eva Farhah, Dkk, Op Cit. hlm. 42 manusia-manusia yang berlalu lalang
ANALISIS PUISI “LAU ANNANA LAM NAFTARIQ” | 131

bagaikan angin bisa dirasakan namun tak kekasih pergi setelah memberikannya
nampak dalam pandangan. kebahagiaan.
Bait ketiga menjelaskan si aku (yang Bait terakhir si aku (yang ditinggal)
ditinggalkan) sedih ketika mengingat mngatakan tidak usah ditanyakan kenapa
momen perpisahan dengan sang kekasih kesedihan menghampirinya sehingga tete-
sehingga membuatnya mengalami insomnia. san air mata dahsyat mengelilingi kelopak
Berpisah dengan sang kekasih membuatnya matanya. Tidak usah dipertanyakan sebab
sedih sehingga dia mengalami sesak napas. sirnanya cahaya-cahaya kebahagiaan dari
Setelah kesedihan membuatnya mengalami jiwanya. Hakikatnya si aku (yang ditinggal)
insomnia kemudian kegelisahan menye- memiliki harapan dalam jiwanyayang lemah
limuti hatinya karna perpisahan dengan yang rapuh kelak akan ada cahaya
kekasih. si aku (yang ditinggalkan) melihat kebahagiaan yang memberikannya kebaha-
kekuatan dan motivator hidupnya ada pada giaan baru dalam jiwanya sebagai penerang
genggaman sang kekasih akan tetapi semua dimalam-malam suramnya. Dan kelak si
itu hanya kesia-siaan bagai angin dimusim aku (yang ditinggalkan) akan melihat sang
panas, dan angan-angan serta harapannya kekasih memberikannya cahaya kebaha-
menjadi kelam dan melemah bagai sehelai giaan dari kejauhan.
kertas tipis. Si aku (yang ditinggalkan) Pamaknaan dengan mengungkapkan
menjelaskan bahwa jiwanya rapuh mim- hipogram ini belum memberikan pema-
pinya pun berubah menjadi kelam karna haman yang komprehensif, meskipun sudah
ditinggal sang kekasih. kerapuhannya bagai memberikan beberapa kejelasan diban-
siksaan gelombang yang mengepung dan dingkan dengan pembacaan heuristik.
menenggelamkan anak kecil. Lirik berikut- Untuk mendapatkan makna yang kompre-
nya cahaya terusir dari pandangan cak- hensif dan mencerminkan kesatuan struktur
rawala kebahagian-kebahagian yang pernah puisi dan juga memahami hubungan-
dirasakan si aku (yang ditinggalkan) yang hubungan yang aposisional dalam puisi,
didapatkan dari sang kekasih hampir hilang, maka diperlukan pencarian matrik sebagai
yang ditutupi oleh keadaan kelam dimana si pusat makna puisi. Matrik tidak dapat
aku (yang ditinggalkan) berpisah dengan ditemukan tanpa mempertimbangkan
sang kekasih. Keadaan yang dialami si aku hipgram yang membentuknya.
(yang ditinggalkan) seperti cahaya yang
b. Matrik, model, hipogram aktual
menyinari kegelapan kemudian dengan tiba-
Dengan hipogram potensial di atas,
tiba cahaya tersebut hilang sehingga
pembacaan hermeneutik ini mulai men-
keadaan menjadi gelap gulita karna sang
132 | Al-Fathin Vol. 2, Edisi 1 Januari-Juni 2019

dapatkan kesatuan makna yang semula aku (yang ditinggalkan) menjelaskan


masih beraneka ragam seperti dalam pem- keadaan dirinya setelah berpisah dengan
bacaan heuristik. sang kekasih bahwasanya jiwanya rapuh,
Bait pertama, si aku (yang diting- mimpi-mimpinya bersama sang kekasihpun
galkan) berangan jika dia tidak berpisah sirna. Bagaikan cahaya yang hilang
dengan sang kekasih akan tetap menjadi dikegelapan malam sehingga menjadikan
bintang yang selalu menyinarinya, mem- semuanya gelap gulita.
berikan cahaya kebahagiaan, dan diapun Bait keempat, si aku (yang diting-
rela menghabiskan sisa hidupnya dengan galkan) mengatakan tidak usah diper-
sang kekasih, namun semua itulah hanyalah tanyakan kenapa kesedihan menyelimuti
mimpi belaka. jiwanya sehingga menjadikan air mata
Bait kedua, si aku (yang diting- menbendungi kelopaknya, bagaikan sinar
galkan) berangan kembali jikalau dia tidak cahaya yang meredup. Namun sebenarnya si
berpisah dengan sang kekasih dia tak kan aku (yang ditinggalkan) masih memiliki
mengalami kebingungan untuk melangkah harapan kelak akan muncul cahaya baru dan
melanjutkan hidupnya, lalu si aku (yang menyinarinya. Kemudian si aku akan tetap
ditinggalkan) tiba-tiba teringat kenangan melihat sang kekasih memberikan cahaya
dengan sang kekasih, si aku (yang diting- kebahagiaan meski dari kejauhan.
galkan) dengan sang kekasih merasa bahwa Makna yang telah kita dapat ini
mereka adalah dua tubuh dalam satu jasad belum utuh karena belum ada satuan makna
yang berjalan, lalu manusia-manusia yang yang menjadikan pusatnya yang disebut
berlalu lalang tidak muncul dihadapan “matriks”. Matriks inilah yang akan
mereka. mempersatukan pasangan yang ada dalam
Bait ketiga, si aku (yang diting- puisi. Sebelum matrik perlu dipilih model
galkan) teringat waktu terjadinya perpisahan terlebih dahulu yang mana model adalah
sehingga menjadikannya mengalami insom- tanda monumental dari puisi dan hadir
nia, dan sesak nafas, sehingga kegelisahan secara tekstual.
pun menyelimuti dirinya. Dan si aku (yang Model dalam puisi ini ada pada kalimat
ditinggalkan) melihat hidupnya ada dalam ْ ‫َﺟ َﺴ‬
‫ﺪان ﻓﻰ ﺟﺴ ٍﺪ‬
genggaman sang kekasih namun semua itu ‫ُﻤﺮى َو َر ْق‬
ِ ‫ﻋ‬
hanyalah kesia-siaan belaka. Dan men- َ ‫ﺣ ُْﻠ ِﻤﻰ‬
‫ور ْق‬
jadikan mimpi serta harapan si aku kelam ْ‫ﺖ اﻟ َﻤ ُﺢ ﻓِﻰ َر َﻣﺎ ِد اﻟ ُﻌ ْﻤ ِﺮ َﺷﯿْﺄ ُ َﻣ ْﻦ أَ َﻣﻞ‬
ُ ‫ﺎز ْﻟ‬
ِ ‫َﻣ‬
seuatu yang tak mungkin karena dia sudah kalimat pertama “dua tubuh dalam
berpisah dengan sang kekasih. kemudian si satu jasad”. Selanjutnya “jiwaku bagai
ANALISIS PUISI “LAU ANNANA LAM NAFTARIQ” | 133

kertas, mimpikupun bagai kertas”. Kalimat kematian hingga si aku merasa dirinya
selanjutnya “aku masih memiliki harapan hidup tanpa nyawa. Lalu si aku mengingat
dalam jiwaku yang abu-abu. Beberapa moment perpisahan itu sehingga ia menga-
kalimat di atas merupakan model yang lami insomnia dan sesak nafas, dan pada
terpilih karena mewakili seluruh isi teks akhirnya datanglah kegelisahan membalut
puisi yang terdiri dari empat bait. hatinya. Si aku melihat hidupnya ada
Keempat puisi tersebut mencer- digenggaman sang kekasih namun semua
minkan seseorang yang berpisah dengan hanyalah kesia-sian saja seperti mimpi dan
sang kekasih karena adanya takdir kematian angan-angannya bersama sang kekasih yang
mereka berdua seakan-akan dalam keadaan sirna. Kemudian si aku menjelaskan akan
satu jasad, sehingga si aku(yang diting- adanya perpisahan menjadikan dirinya
galkan) merasa seolah-olah dirinya hidup rapuh, lemah begitupun dengan mimpi-
tapi tak bernyawa. Sehingga hal itu mimpi manisnya sekejap sirna. Bak cahaya
menjadikan jiwanya rapuh, melemah semua terang yang hilang yang menyinari kege-
mimpi dan angannya menjadi sirna, namun lapan. Dengan adanya perpisahan membuat
disisi lain si aku masih memiliki keyakinan si aku mengalami kesedihan namun disisi
yang positif bahwa kelak akan ada cahaya lain si aku tetap memiliki kayakinan positif
maupun bintang baru yang menyinari jika kelak akan muncul cahaya terang yang
hidupnya. menyinari hidupnya.
Matrik puisi yang didapat adalah Pandangan puisi ini mengingatkan
perpisahan si aku (yang ditinggalkan) pada sebuah hipogram aktual tentang
dengan sang kekasih kemudian si aku sebuah kepribadian psikoanalisa. Psiko-
berandai jika tidak terjadi perpisahan dia analisa adalah sistem menyeluruh dalam
rela menghabiskan sisa hidupnya dengan psikolagi yang dikembangkan oleh Frued
sang kekasih dan dia akan memberikan secara perlahan ketika ia menangani mental
cahaya kebahagiaan. namun, semua hanya- ataupun jiwa seseorang. Menurut frued
lah mimpi belaka. Selanjutnya si aku lapisan jiwa itu sangat kecil dan bahwa
berangan-angan kembali jika tidak terjadi energi jiwa itu terdapat dalam ketidak-
perpisahan tentu dia tak akan mengalami sadaran,18 “seperti halnya dalam puisi di
kebingungan melangkah dalam melanjutkan atas dikrnakan si aku mengalami kesedihan
hidupnya, tiba-tiba kenangan kembali mendalam keputus asaan karna berpisah
menghantinya dan menjadikan ia dirundung dengan sang kekasih menjadikan ia dalam
kerinduan terhadap sang kekasih. Per-
18
Binhams, Teori Kepribadian Psikoanalisa.
pisahan yang terjadi karena adanya takdir Blogspot.com
134 | Al-Fathin Vol. 2, Edisi 1 Januari-Juni 2019

keadaan kurang sadar sehingga iapun teringat akan perpisahan itu membuatnya
bingung dalam melangkah”. mengalami insomnia dan sesak nafas karena
Menurut frued dalam buku Theory kesedihan mendalamnya. Dan menjadikan
of personality mental dibagi menjadi dua jiwanya rapuh, angan-angannya pun sirna
alam bawah sadar, dan alam sadar. Alam bak redupnya cahaya yang menyinari
sadar memiliki fungsi mengingat menya- kegelapan. Namun, dibalik kesedihan men-
dari, dan merasakan sesuatu secara sadar. dalamnya dan keputus asaannya ia memiliki
“Seperti halnya dalam puisi ketika si aku keyakinan yang positif bahwa kelak akan
(yang ditinggalkan) mengingat moment ada bintang baru yang menyinari hari-
perpisahan dengan sangkekasih itu mem- harinya.
buatnya mengalami kesedihan sehingga
Daftar Pustaka
menjadikan jiwanya lemah”. Sedangkan
alam bawah sadar adalah sebagian dari Almaany, kamus. Arab-Indo

dunia kesadaran yang terbesar dan sebagian Budiman, Manneke, Dkk. 2011. Dari
Zaman Citra Ke Metafiksi Bunga
besar dari struktur psikis.19 Rampai. Jakarta: Kepustakaan
Populer Gramedia
Kesimpulan
Binhams, Teori Kepribadian Psikoanalisa.
Puisi Lau Annana Lam Naftariq Blogspot.com
memiliki makna yang bertebaran pada level Farhan, Eva, Dkk. 2016. Syair Arab Modern
heuristik. Setelah dibaca menggunakan Teori dan Aplikasinya. Jawa
Tengah: UNS Press
hermeunetik menghasilkan makna bahwa
dalam puisi ini ungkapan seseorang tentang Herson Kadir. Anaisis Struktur Puisi "Kita
Adalah Pemilik Syah Republik Ini"
kesedihannya karena berpisah dengan sang Karya Taufik Ismail. Jurnal Inovasi,
kekasih, kemudian angan-anganya dengan Vol. 7. No. 2. 2010

sang kekasih, jika tidak terjadi sebuah Warsiman. 2016. Membumikan Pembela-
jaran Sastra Yang Humanis. Malang:
perpisahan dia akan rela menghabiskan Universitas Brawijaya Press
waktunya bersama sang kekasih. Di bait
،‫ ﻟﻮأﻧﻨﺎ ﻟﻢ ﻧﻔﺘﺮق‬,‫ﻓﺎ روق ﺟﻮﯾﺪة‬
kedua nampak perpisahan terjadi karena (‫)داراﻟﺸﺮوق‬
adanya takdir kematian sehingga dengan
adanya perpisahan menjadikan si aku (yang
ditinggalkan) meengalami kebingungan
dalam melangkah untuk melanjutkan
hidupnya. Si aku (yang ditinggalkan) ketika

19
Ibid

Anda mungkin juga menyukai