Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN PELATIHAN

BASIC LIFE SUPPORT + AED


For Healthcare Provider
Complement Code Blue Management
RUMAH SAKIT UMUM PERMATA HATI MATARAM
06 DESEMBER 2021

HIMPUNAN PERAWAT GAWAT DARURAT DAN BENCANA INDONESIA


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
2021
BAB I
PENDAHULUAN

Basic Life Support (BLS) adalah salah satu pelatihan kegawat daruratan jantung yang wajib
dikuasai oleh petugas kesehatan terutama perawat. Dalam perkembangannya, American Heart Association
mengembangkan training BLS menjadi 3 level training, yaitu Hands only CPR for lay person, BLS for lay
person, dan BLS + AED for Healthcare Provider.
BLS +AED for Healthcare Provider merupakan level yang harus dikuasai oleh petugas kesehatan
terutama perawat. Pada pelatihan kali ini, RSU Permata Hati bekerjasama dengan HIPGABI NTB
mengadakan pelatihan tersebut dengan komplementasi Workshop Code Blue Management. Tujuan
pelatihan ini adalah dalam rangka mempersiapkan peserta untuk selalu siap dalam kondisi darurat yang
berhubungan dengan henti jantung dan mempersiapkan Tim Code Blue yang dinamis dan efektif
Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang peserta seperti dalam daftar hadir (terlampir). Seluruh peserta
dapat melampaui batas kelulusan pelatihan ini, sehingga dapat dengan layak tersertifikasi sebagai BLS +
AED for Healthcare provider.
Manajemen Codeblue juga dibahas dalam pelatihan ini, tetapi sifatnya hanya komplementer dan
bukan pelatihan khusus untuk manajemen Codeblue, sehingga tidak masuk dalam kriteria penilaian
kelulusan peserta.

Hasil evaluasi pelatihan ini dipergunakan untuk melihat perkembangan dan peningkatan skill peserta, baik
kognitif, afektif dan psikomotor peserta.
BAB II
PENCAPAIAN KOMPETENSI

A. Target Kompetensi yang diharapkan


Target kompetensi pada pelatihan ini adalah 3 sub pokok bahasan yaitu : CPR, AED dan
Penanganan Choking. Pada sub kompetensi CPR, target kompetensinya adalah melakukan CPR pada
orang dewasa, anak anak dan bayi, baik dengan satu penolong maupun dengan dua penolong. Sedangkan
AED adalah kompetensi khusus yang harus dikuasai oleh peserta untuk memastikan pertolongan yang
diberikan memiliki kualitas yang tinggi dengan penilaian mengacu pada 5 komponen High Quality CPR
yaitu: Adequate rate, Adequate deep, Full chest recoil, Minimum Interruption dan Avoid Excessive
Ventilation. Sedangkan pembahasan choking adalah sub bahasan yang juga harus dikuasai oleh peserta.
Terdapat pula komponen kompetensi tambahan/ penunjang yaitu memahami konsep dasar Code Blue
Manajemen di Rumah Sakit.

B. Pencapaian Kompetensi Peserta.


Berikut adalah pencapaian kompetensi peserta setelah mengikuti Basic Life Support (BLS) + AED
for Healthcare Provider Hipgabi NTB :
1. Kognitif.
Peningkatan kemampuan kognitif ditunjukkan dengan peningkatan hasil evaluasi melalui media pre test
dan pos test, dimana rata rata nilai PreTest kelas berada pada nilai 47,4%, dan setelah melewati
pelatihan nilai PostTest berada pada nilai 97,4%. Berikut adalah gambaran umum peningkatan
kemampuan kognitif peserta pelatihan :

100

80

60 Pre Test
Post Test
40

20

0
2. Afektif.
Kemampuan afektif merupakan salah satu komponen yang perlu dievaluasi, meskipun pada beberapa
kondisi komponen ini cukup sulit di evaluasi, namun Hipgabi NTB berusaha untuk memberikan input
kepada penyelenggara melaui media evaluasi soft skill yang dapat dipergunakan mengukur komponen
afektif secara sederhana yang diukur melalui 5 elemen soft skill yang dimiliki oleh peserta. 5 elemen
yang dimaksud adalah ; kedisiplinan (90,6%), kerjasama tim (86,7%), berpikir kritis (89,8%), komunikasi
(92,4%) dan etika serta profesionalisme (97,9%).
Berikut adalah gambaran elemen soft skill peserta :

98
96 Kedisiplinan
94
Kerjasama Tim
92
90 Berpikir Kritis
88
86 Komunikasi
84
Etika &
82 Profesionalisme
80

3. Psikomotor.
Kemampuan psikomotor adalah tujuan utama pelatihan ini. Dalam kurikulum pelatihan, penguasaan skill
memiliki jumlah JPL paling banyak dibandingkan kemampuan kognitif.
Berikut adalah hasil evaluasi uji skill CPR (98,4%), AED (92,6%) dan Penanganan Choking (94,8%) :

99
98
97
96
95 CPR
94 AED
93 Choking
92
91
90
89
Seluruh target kompetensi pelatihan tercapai, semua peserta dapat melampaui batas minimal kelulusan
yang di persyaratkan yaitu 80%.
Penilaian berhubungan dengan komponen High Quality CPR secara umum dapat dilihat dalam gambar
berikut :

96
94 Adequate Rate
92
90 Adequate Deep
88
Full Chest Recoil
86
84
Minimum
82 Interruption
80 Avoid Excessive
78 Ventilation
76

Komponen “minimum interruption” merupakan komponen paling sering dilupakan oleh sebagian besar
peserta pelatihan, namun masih diatas standar kelulusan (80%). CPR tidak boleh berhenti lebih dari 10
detik, hal ini disadari oleh seluruh peserta, namun pada pelaksanaannya banyak factor penyulit seperti
prosedur pemasangan AED saat kompresi, peserta tidak fokus serta penyebab yang lain.
BAB III
PENUTUP

BLS +AED for Healthcare Provider merupakan pelatihan dasar atau basic, sehingga kurikulum
pelatihan hanya terbatas pada kompetensi basic. Beberapa pelatihan advance perlu dilakukan untuk
meningkatkan ketajaman analisis dan berpikir kritis, lebih jauh lagi dapat memastikan pertolongan yang
diberikan memberikan impact yang baik bagi penderita kegawatan jantung di pelayanan maupun di pre
hospital (pelayanan diluar rumah sakit).
Semoga pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta dalam rangka meningkatkan
kemampuan diri baik kognitif, afektif dan psikomotor dalam bidang kegawatan jantung, terutama
penanganan pada henti jantung (Cardiac Arrest).
Lampiran 1. Daftar Peserta & Hasil Evaluasi Peserta.

DAFTAR NILAI PESERTA


PELATIHAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS) & CODE BLUE
NILAI
NILAI
NO NAMA PRE POST SKILL AKHIR
TEST TEST
1 Ni Ketut Ayu Sulandari, A.md. Keb. 40 95 95 95
2 I Gusti Ayu Nyoman Pradnyani Swari, A.md.Keb 55 90 95 92.5
3 Merry Herlina, A.md.Bid 40 95 95 95
4 Devi Rahma Wati, STr.Keb 55 90 95 92.5
5 Siti Nugraheni Nassya, A.md.Keb 45 85 95 90
6 Zaetin Nur, STr.Keb 55 95 95 95
7 Tiari Oktianti, A.md.Keb 45 95 95 95
8 Maemunah, A.md.Keb 45 90 95 92.5
9 Suhainiah, , A.md.Keb 45 90 95 92.5
10 Ni Putu Eka Sri Dewi Damayanthi, A.md.Keb 35 90 95 92.5
11 Eka Ayu Novitasari, A.md.Keb 40 90 90 90
12 Sari Fauziah, A.md.Keb 35 95 85 90
13 Ida Ayu Ketut Susanti, A.md.Keb 45 95 85 90
14 Hilda Aprilia Pratiwi,S.Tr.Kep,Ns 40 95 95 95
15 Miftahul Jannah,S.Kep.Ns. 45 90 95 92.5
16 Siti Assu’aro Soliha, S.Kep.Ns 55 95 95 95
17 Wiwik Yuliana , S.Kep.Ns 55 95 85 90
18 Muhammad Khulaefi, A.md.Kep 35 85 95 90
19 Yoni Setyoningsih, S.Kep.Ns 55 95 85 90
20 Sri Nahniati Nisa, S.Kep.Ns 45 90 85 87.5
21 Baiq Riski Amalia Putri, S.Kep.Ns 40 90 95 92.5
22 Baiq Rati Nian Tari, S.Kep.Ns 35 95 95 95
23 Julianariska Nandasaputri, S.Kep.Ns 55 95 90 92.5
24 Liatissani Eftikasari, A.md.Keb 40 90 95 92.5
25 Indana Zaskiarani Taufiq , A.md.Bid 55 95 95 95
26 Tinu Prihatin, S.Tr. Keb. 55 95 95 95
27 Eka Oktaviani, S.Kep.Ns. 45 95 95 95
28 Nurhardiyanti, S.Kep.Ns. 40 90 95 92.5
29 Rahmi Fitri Ramdani , S. Kep. Ns. 55 95 95 95
30 Erika Hestu Wahyuni, S.Kep.Ns 40 90 90 90

Course Director,

Ns. Antoni Eka Fajar M, M.Kep (RN).


Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai