Anda di halaman 1dari 43

KELAS ON LINE

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN


26-27 Januari 2021

PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KLINIS


PRIORITAS
PMKP 5 – TKRS 5

d r. L u w i h a r s i h , M S c
JABATAN SEKARANG :
• Ka Divisi Diklat KARS, sejak tahun 2011
• Surveior akreditasi, sejak 1995
• Pembimbing akreditasi, sejak 1995
• Dewan Penilai, sejak 2015

PENDIDIKAN
• SI Fakultas Kedokteran Unair
• SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit

PENGALAMAN KERJA

o Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 – 2010 )

o Ka Sub Dit RS Pendidikan, Kemkes ( 2005 – 2007 )

o Ka Sub Dit RS Swasta, Kemkes ( 2001 – 2005 )

o Ka Sub Dit Akreditasi RS, Kemkes (1995 – 2001)


SISTEMATIKA

1. Apa itu peningkatan mutu?

2. Bagaimana memulainya

3. Peningkatan mutu pelayanan klinis prioritas

4. Penutup
Apa itu
peningkatan
mutu?
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
Describing Improvement
Ada banyak istilah (dan banyak akronim) yang
digunakan untuk menggambarkan perbaikan dalam
pelayanan kesehatan:
o Quality management (QM),
o Total Quality Management (TQM), Nama generic :
o Continuous Quality Improvement (CQI), Quality
o Systems-Based Practice (SBP), improvement
o Practice-Based Learning and Improvement (Peningkatan
(PBLI) mutu)
o Performance improvement (PI)
o Metodologi dari industry : Lean, Six Sigma
dan lainnya
o Robust Process Improvement® (RPI®) →
JCI
Quality Improvement

• Peningkatan mutu paling baik didefinisikan sebagai upaya kerja sama yg terus menerus
dilakukan dari setiap orang – PPA, staf klinis dan non klinis, pasien dan keluarga mereka,
peneliti, pembayar, perencana dan pendidik — untuk membuat perubahan yang mengarah
pada hasil/outcome pasien yang lebih baik (kesehatan), kinerja sistem (pelayanan) yang lebih
baik, dan pengembangan profesional yang lebih baik ( proses belajar)

• Peningkatan mutu adalah TANGGUNG JAWAB BERSAMA baik pimpinan maupun staf, karena
peningkatan mutu sejatinya berakar dari pekerjaan sehari-hari dari setiap Pimpinan dan Staf
di RS
The “Triangle Diagram”
Pengemba
Hasil/
ngan
outcome
Profesional
Pasien
Semua orang yang
(Populasi)
Lebih Baik
yang Lebih (Everyone)
Baik

Performa
sistem lebih
Source: Batalden PB, Davidoff F. What is “quality improvement” and how can it
transform health care? Qual Saf Health Care. 2007 Feb;16(1):2–3. Adapted baik
with permission from BMJ Publishing Group Limited.
BAGAIMANA
MEMULAINYA
?
Peningkatan mutu • Outcome pasien
adalah tanggung jawab • Pengembangan Lebih
setiap professional yg professional baik
bekerja di RS • Kinerja Sistem

Start

Perlu TimWork KOMITE RANCANGAN

interprofessional
PERATURAN MENTERI KES EHATAN REPUBLIK INDONESIA

MUTU RS N O M O R 80 TA HUN 2020


TENTANG

peningkatan mutu KOMITE M U TU R U M A H SAKIT

pelayanan RS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KESEHATA N REPUBLIK INDONESIA,


KOMITE
Komite mutu adalah unsur organisasi non struktural yang membantu
kepala atau direktur rumah sakit dalam mengelola dan memandu
MUTUprogram peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta
mempertahankan standar pelayanan rumah sakit.
DIREKTUR/KEPAL
A
RS
Bertugas membantu
Kepala atau Direktur
 Ketua Keanggotaan KoMu: RS dalam pelaksanaan
 Sekretaris a. Tenaga medis dan evaluasi
b. Tenaga keperawatan peningkatan mutu,
 Anggota c. Tenaga Kesehatan lain
Ketua & sekretaris
keselamatan pasien, dan
merangkap anggota d. Tenaga non Kesehatan manajemen risiko di RS
(Pasal 5) (Pasal 6) (Pasal 10)

Sub Komite
Sub Komite Sub Komite Sub Komite Persiapan &
Peningkatan Keselamatan Manajemen penyelenggraan
mutu Pasien (pasal 9) risiko (Pasal 9) akreditasi RS
(Pasal 10 ayat 5)
Komite Mutu atau Sub Komite Mutu

Komite Mutu atau Sub Komite Mutu sering disebut sebagai ‘Team Sport’ karena harus terus
bergerak dan berlari menciptakan hasil yang lebih baik daripada yang dapat dicapai
individu yang bekerja sendiri. Tim dapat memaksimalkan keahlian organisasi dan
menyatukan beragam perspektif.

Kerja tim dalam pelayanan kesehatan mengarah pada hasil yang lebih baik, kepuasan yang
lebih baik (di antara pasien dan staf), dan pengurangan biaya pelayanan. Mengorganisir tim
yang tepat dan mengelolanya secara efektif sangat penting agar proyek peningkatan mutu
berhasil.

Penting untuk mengatur tim, melakukan pertemuan yang efektif, membuat


keputusan, dan mengelola tugas peningkatan mutu pelayann klinis
P Peningkatan

M Mutu

P Pelayanan

K Klinis

P Prioritas
PMKP 7
Nasional Indikator Mutu Nasional EP 4 &
EP 5

Rumah “Program Mutu Pelayanan


Sakit klinis Prioritas”
Unit
Pelayanan Program Mutu Unit Pelayanan/Kerja
/
Kerja
1. Identifying a Focus for Improvement
a.Pendekatan untuk mengidentifikasi area klinis yg
akan ditingkatkan
b. Kriteria untuk memfokuskan kegiatan
peningkatan
c. Penetapan pernyataan tujuan
1. Identifying a Focus for Improvement
a. Mengidentifikasi elemen-2 sistem pelayanan yang perlu ditingkatkan
(opportunities for improvement), berdasarkan pengetahuan tentang
informasi kebutuhan pasien dan masyarakat yang dilayani oleh RS

b. Fokuskan kegiatan peningkatan mutu yg akan dilaksanakan.

c. Menetapkan tujuan dng kerangka waktu perbaikan yg spesifik, terukur,


dapat dicapai, masuk akal, dan memiliki kerangka waktu (SMART).
a. Pendekatan untuk mengidentifikasi area klinis
yg akan ditingkatkan

1. Cari melalui perspektif pasien → data survey kepuasan pasien, komplain

2. Periksa masalah-masalah di point-of-care → High Risk, High Cost, High


Voulme, Problem prone

Pikirkan tentang mutu pelayanan yg sudah diberikan → apakah sudah


3.
sesuaidng Dimensi Mutu: Safe, Timely, Efficient, Effective, Equitable, Patient Centered

4. Tinjau data tingkat unit atau sistem → apakah ada Imut yg belum tercapai

5. Kumpulkan hal-2 yg mengecewakan & diskusikan → Komplain, tuntutan, dll

6. Cari melalui perspektif dari para pemimpin RS → Target, sasaran yg blm


tercapai
b. Kriteria untuk memfokuskan kegiatan
peningkatan --> BUKAN UTK SKORING
Program harus sesuai dng posisi dan kewewenangan saat ini untuk bertindak
F Feasible
sesuai dengan disiplin profesional nya → Bisa diterapkan

Topik program peningkatan mutu harus menarik bagi PPA & staf klinis, unit
I Interesting pelayanan dan RS serta pemangku kepentingan yang kolaborasinya (termasuk
sumber daya) akan dibutuhkan.
Program peningkatan mutu harus baru. Kegiatan peningkatan umumnya tdk menghasilkan
pengetahuan baru yg dapat digeneralisasikan dng cara yg sama seperti penelitian, tetapi
N Noval memberikan kesempatan utk belajar tentang sistem di RS & membuat perubahan yg penting
bagi orang-2 yg dilayani oleh sistem tersebut.
Program peningkatan harus etis, merupakan pertimbangan awal yg penting saat
E Ethical memilih program. Harus ada jaminan bahwa program tidak menimbulkan ancaman
bahaya fisik atau psikologis bagi individu dan bahwa tidak akan ada pelanggaran
privasi.

R Program perbaikan harus relevan. Untuk program perbaikan klinis, penting agar
Relevant topik tersebut relevan dengan pasien, staf, dan manajemen
c. Penetapan pernyataan tujuan.
Tujuan dipertajam dengan memasukkan komponen who,
S Specific
what, where, when dan why

Kemajuan pencapaian tujuan dapat dinilai secara


M Measurable konkret
dan terukur.
A Attainable Tujuan yang ditetapkan dapat dicapai

R Reasonable Tujuan harus masuk akal

T Time frame Tujuan perlu didasarkan pada kerangka waktu


Tujuannya adalah untuk membentuk sistem
TUJUAN
PENINGKATAN MUTU klinis di mana semua elemen (orang,
PELAYANAN KLINIS proses, struktur) bekerja sama untuk
PRIORITAS mencapai pelayanan yang aman, efektif,
berfokus pada pasien, tepat waktu, efisien,
dan adil.
Contoh: Pernyataan Tujuan Untuk Menurunkan Angka
Pasien Jatuh Di Unit Rawat Inap

Contoh Tujuan Karateristik


Tujuan Tidak Jelas: • Mengidentifikasi tujuan utama
Manajer klinis mengarahkan kami untuk • Memiliki lokus insentif yang berada di luar tim
menurunkan angka pasien jatuh • Tidak ada kerangka waktu atau tujuan yg dapat diukur

Tujuan Tidak Jelas: • Berisi uraian yang jelas tentang lokasi


Di Bangsal 2-Selatan, kami akan kegiatan peningkatan
menurunkan angka pasien jatuh • Tujuan tidak terukur
mulai minggu depan. • Memiliki kerangka waktu yang tidak masuk
akal atau
tidak dapat dicapai
Contoh: Pernyataan Tujuan Untuk Menurunkan Angka
Pasien Jatuh Di Unit Rawat Inap

Contoh Tujuan Karateristik

Jelas Tujuan: Merupakan tujuan yang sangat jelas yang memenuhi


Bekerja dengan tim penurunan angka kriteria SMART (spesifik, Measurable,
pasien jatuh di Bangsal 2-Selatan, kami Atainable, reasonable, Time frame)
akan menurunkan angka pasien jatuh
sebesar 25% selama enam bulan ke
depan.

Sumber: Fundamental of health care improvement book, edisi 3


2. The Model for improvement
a. Tetapkan model peningkatan/perbaikan yg dipilih
b. Tetapkan perbaikan pelayanan klinis prioritas di unit mana saja.
c. Tetapkan indicator mutu untuk mengukur keberhasilan
program peningkatan mutu pelayanan klinis prioritas

3. Langkah-Langkah kegiatan:
- Tetapkan sistem manajemen data
- Edukasi/training unit-unit yg terlibat perbaikan mutu
- Lakukan pengumpulan data, analisis, supervisi dan rencana
perbaikan bila terjadi gap
- Pelaporan program ke Direktur RS
2. The Model for Improvement

• Donabedian → Input/struktur – Proses – Output/outcome


• PDSA → W. Edward
Deming Theory → digunakan oleh IHI (The
Institute for Healthcare Improvement) dan AHRQ (the Agency for Model
Healthcare Research and Quality) peningkatan
• Six Sigma → Steps are to recognize, define, measure, analyze, mutu
improve,
control, standardize, integrate diserahkan
• Lean →
ke RS
Key theory is to reduce waste and increase speed,
Emphasis on work flow and customer orientation
• Lean Six Sigma → F i v e - s t e p problem-solving approach (DMAIC—
Define,
Measure, Analyze, Improve, Control)
• Robust Process Improvement (RPI) → JCI
Contoh: Donabedian → Struktur - Proses –Outout/Outcome

• Rencana perbaikan pelayanan klinis prioritas, misalnya di IGD, rawat inap, ICU,
Laboratorium
dan Farmasi → Susun rencana perbaikan Struktur/input –proses – output/outcome.

• Tetapkan indicator mutu struktur/input dan atau proses dan atau output/ outcome di unit-2 yg
memerlukan perbaikan sehingga keberhasil program peningkatan mutu pelayanan klinis
prioritas dapat diketahui/dievaluasi.

• Susun langkah-Langkah pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis prioritas


(edukasi, pengumpulan data, analisis data, rencana perbaikan bila masih ditemukan gap,
dll)
1. Identifying a Focus for Improvement
a. Pendekatan untuk mengidentifikasi area klinis
yg akan ditingkatkan
b. Kriteria untuk memfokuskan kegiatan
Siapa yg melakukan: peningkatan
• Direktur RS c. Penetapan pernyataan tujuan
• Para pimpinan RS 2. The Model for improvement
• Komite Medik, Komite Keperawatan a. Tetapkan model peningkatan/perbaikan yg dipilih
• Komite Mutu b. Tetapkan perbaikan pelayanan klinis prioritas di unit
Pelaksanaan kegiatan di fasilitasi oleh mana saja.
bag Training c. Tetapkan indicator mutu untuk mengukur
keberhasilan program peningkatan mutu
pelayanan klinis prioritas

3. Pelaksanaan kegiatan kegiatan → CONTOH


- Tetapkan sistem manajemen data
- Edukasi/training unit-unit yg terlibat perbaikan mutu
- Lakukan pengumpulan data, analisis, supervise
dan
rencana perbaikan bila terjadi gap
- Pelaporan program ke Direktur RS
Perlu tidaknya Tim Khusus untuk
pelayanan klinis prioritas → diserahkan
pada KEBIJAKAN di RS, karena
fungsi ini bisa dilaksanakan oleh Sub
Komite Mutu Rumah Sakit
Apakah perlu dibentuk
TIM KHUSUS untuk
melakukan koordinasi Yang perlu dilakukan oleh RS adalah
pelaksanaan melibatkan PPA, staf klinis dan non klinis
peningkatan mutu yang terlibat langsung maupun tidak
pelayanan klinis langsung dengan pelayanan klnis
prioritas? prioritas yg dipilih oleh RS,
keterlibatannya tidak harus berbentuk
Tim Khusus
Contoh: Peningkatan mutu pelayanan klinis
prioritas

PENINGKATAN
MUTU KLINIS
PELAYANAN
COVID-19 DI RS
SEHAT
1. Identifying a Focus for Improvement
a.Pendekatan untuk mengidentifikasi area Pelayanan Covid-
klinis yg akan ditingkatkan 19 sebagai
pelayanan klinis
b.Kriteria untuk memfokuskan kegiatan prioritas RS
peningkatan
c. Penetapan pernyataan tujuan
SISTEMATIKA
PROGRAM
1. Pendahuluan

2. Latar belakang

3. Tujuan umum dan tujuan khusus

4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan (Langkah Kegiatan)

5. Cara melaksanakan kegiatan

6. Sasaran

7. Jadwal pelaksanaan kegiatan

8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

9. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

8 Feb 2020
Tujuan Umum peningkatan mutu klinis pelayanan covid-19 di RS
adalah untuk meningkatkan sistem pelayanan klinis di mana semua
elemen (orang, proses, struktur) bekerja sama untuk mencapai
pelayanan covid-19 yang aman, efektif, berfokus pada pasien, tepat
waktu, efisien, dan adil.
TUJUAN KHUSUS:
1. Menurunkan angka kematian pasien Covid-19 ……%
2. Menurunkan angka infeksi penggunaan ventilator
3. Menjaga efisiensi dan efektifitas biaya pelayanan pasien Covid-19
4. dll
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Identifying a Focus for Improvement


a. Pendekatan untuk mengidentifikasi area klinis yg akan ditingkatkan
b. Kriteria untuk memfokuskan kegiatan peningkatan
c. Penetapan pernyataan tujuan
2. The Model for improvement
a. Tetapkan model peningkatan/perbaikan yg dipilih
b. Tetapkan perbaikan pelayanan klinis prioritas di unit mana saja.
c. Tetapkan indicator mutu untuk mengukur keberhasilan program peningkatan mutu
pelayanan klinis prioritas
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

3. Pelaksanaan kegiatan
a. Membentuk komitmen PPA, staf klinis dan non klinis peningkatan mutu
pelayanan Covid-19 di RS
b. Melakukan sosialisasi/edukasi ke PPA, staf klinis dan non klinis pelayanan
Covid-19
c. Memilih 5 PPK-CP pelayanan Covid-19 untuk dilakukan monitoring dan
evaluasi penerapannya
d. Melakukan FMEA alur proses pelayanan Covid-19 di RS → bila
diperlukan
e. Melakukan Audit medis/klinis 5 PPK-CP pelayanan Covid-19
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

3. Pelaksanaan kegiatan
f. Mengembangkan pengukuran mutu pelayanan Covid-19 dgn indikator
mutu area klinis, area manajemen dan sasaran keselamatan pasien
g. Melakukan survei kepuasan dan pengalaman pasien
h. Melakukan analisis data dan membuat rencana perbaikan serta
memantau pelaksanaan perbaikan
i. Membuat laporan ke Direktur RS setiap bulan terkait perkembangan
program PMPKP
Memilih
topik
Monev penerapan PPK-CP
(PMKP 5.1; TKRS 11.2)
Menerapkan Menetapkan
perbaikan standar

Audit
Medis/audit Membanding
Mengamat
i praktik /
klinis di bln I & kan dng
standar
bln ke 6 pengumpu
5 PPK – CP pasien lan data

Covid-19
Indikator Mutu • Standar Terapi/Obat
• Standar pemeriksaan
penunjang medis
• LOS
Pengukuran/Indikator mutu
(Tujuan dari pengukuran ini utk mengetahui perubahan yg sudah dilakukan sudah
menghasilkan perbaikan atau belum)

Indikator mutu klinis Bisa terkait dng imut kepatuhan PPK/CP (PMKP 5.1), bisa lebih
dari satu mengacu unit pelayanan lokasi peningkatan mutu
klinis, dilengkapi dng profil indikator

Indikator mutu manajemen bisa lebih dari satu mengacu unit pelayanan lokasi
peningkatan mutu klinis, dilengkapi dng profil indikator

Indikator mutu sasaran Terdiri dari 6 SKP, kecuali tidak ada Tindakan, maka SKP 4
keselamatan pasien tidak perlu

Indikator mutu Biaya Diperlukan untuk analisis kendali biaya di PMKP 7.2
(Mis, standar biaya utk PPK/CP
penyakit A → mengacu 5 PPK
yg ada di PMKP 5.1)
Contoh: Indikator Mutu Pasien Covid-19
• Angka kematian pasien Covid-19
• Rata LOS pasien Covid-19 sedang, pasien Covid-19 berat
• Rata-rata BOR pasien Covid-19
• Angka infeksi penggunaan ventilator
• Angka phlebitis
• Ketersedian Obat, APD, Desinfektan
• Kepatuhan penggunaan APD dan Hand hygiene
• Rata-rata biaya perawatan pasien Covid-19 dan pasien Covid berat
• Asesmen pasien 24 jam
Contoh: Indikator Mutu Pasien Covid-19
• Angka pasien jatuh
• Waktu tunggu hasil PCR
• Waktu tunggu hasil foto Thorax
• dll
Analisis data
→  hilat
tujuan apakah Masih ada GAP Rencana perbaikan
sudah tercapai
semuanya?
Contoh: Sistematika Laporan hasil peningkatan
mutu pelayanan klinis prioritas.
1. Pendahuluan
2. Tujuan peningkatan mutu pelayanan klinis priritas
3. Kegiatan yang sudah dilaksanakan
4. Hasil Capaian indiator mutu dan kegiatan lainnya
5. Hasil analisis dan interpretasi data → apakah tujuan sudah
tercapai, bila belum tercapai apa solusi perbaikan nya;
bagaimana analisis efisiensi & efektifitas
6. Rekomendasi
7. Penutup
PENUTUP
• Setiap orang di RS perlu terus menjalin kerjasama untuk meningkatkan mutu
pelayanan RS sehingga outcome pasien lebih baik, pengembangan professional lebih
baik dan performa system di RS juga lebih baik.

• Dalam memilih jenis pelayanan klinis yg ditingkatkan jangan lupa dengan FINER
(feasible, interesting, novel, ethical, relevant)

• Model peningkatan mutu sangatlah banyak, pilih yang sesuai & yang dikuasai oleh RS

• RS tetap harus meningkatkan mutu pelayanan klinisnya, walau akreditasi di era


pandemi masih ditunda
TERIMA
KASIH
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

Anda mungkin juga menyukai