d r. L u w i h a r s i h , M S c
JABATAN SEKARANG :
• Ka Divisi Diklat KARS, sejak tahun 2011
• Surveior akreditasi, sejak 1995
• Pembimbing akreditasi, sejak 1995
• Dewan Penilai, sejak 2015
PENDIDIKAN
• SI Fakultas Kedokteran Unair
• SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit
PENGALAMAN KERJA
2. Bagaimana memulainya
4. Penutup
Apa itu
peningkatan
mutu?
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
Describing Improvement
Ada banyak istilah (dan banyak akronim) yang
digunakan untuk menggambarkan perbaikan dalam
pelayanan kesehatan:
o Quality management (QM),
o Total Quality Management (TQM), Nama generic :
o Continuous Quality Improvement (CQI), Quality
o Systems-Based Practice (SBP), improvement
o Practice-Based Learning and Improvement (Peningkatan
(PBLI) mutu)
o Performance improvement (PI)
o Metodologi dari industry : Lean, Six Sigma
dan lainnya
o Robust Process Improvement® (RPI®) →
JCI
Quality Improvement
• Peningkatan mutu paling baik didefinisikan sebagai upaya kerja sama yg terus menerus
dilakukan dari setiap orang – PPA, staf klinis dan non klinis, pasien dan keluarga mereka,
peneliti, pembayar, perencana dan pendidik — untuk membuat perubahan yang mengarah
pada hasil/outcome pasien yang lebih baik (kesehatan), kinerja sistem (pelayanan) yang lebih
baik, dan pengembangan profesional yang lebih baik ( proses belajar)
• Peningkatan mutu adalah TANGGUNG JAWAB BERSAMA baik pimpinan maupun staf, karena
peningkatan mutu sejatinya berakar dari pekerjaan sehari-hari dari setiap Pimpinan dan Staf
di RS
The “Triangle Diagram”
Pengemba
Hasil/
ngan
outcome
Profesional
Pasien
Semua orang yang
(Populasi)
Lebih Baik
yang Lebih (Everyone)
Baik
Performa
sistem lebih
Source: Batalden PB, Davidoff F. What is “quality improvement” and how can it
transform health care? Qual Saf Health Care. 2007 Feb;16(1):2–3. Adapted baik
with permission from BMJ Publishing Group Limited.
BAGAIMANA
MEMULAINYA
?
Peningkatan mutu • Outcome pasien
adalah tanggung jawab • Pengembangan Lebih
setiap professional yg professional baik
bekerja di RS • Kinerja Sistem
Start
interprofessional
PERATURAN MENTERI KES EHATAN REPUBLIK INDONESIA
pelayanan RS
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Sub Komite
Sub Komite Sub Komite Sub Komite Persiapan &
Peningkatan Keselamatan Manajemen penyelenggraan
mutu Pasien (pasal 9) risiko (Pasal 9) akreditasi RS
(Pasal 10 ayat 5)
Komite Mutu atau Sub Komite Mutu
Komite Mutu atau Sub Komite Mutu sering disebut sebagai ‘Team Sport’ karena harus terus
bergerak dan berlari menciptakan hasil yang lebih baik daripada yang dapat dicapai
individu yang bekerja sendiri. Tim dapat memaksimalkan keahlian organisasi dan
menyatukan beragam perspektif.
Kerja tim dalam pelayanan kesehatan mengarah pada hasil yang lebih baik, kepuasan yang
lebih baik (di antara pasien dan staf), dan pengurangan biaya pelayanan. Mengorganisir tim
yang tepat dan mengelolanya secara efektif sangat penting agar proyek peningkatan mutu
berhasil.
M Mutu
P Pelayanan
K Klinis
P Prioritas
PMKP 7
Nasional Indikator Mutu Nasional EP 4 &
EP 5
4. Tinjau data tingkat unit atau sistem → apakah ada Imut yg belum tercapai
Topik program peningkatan mutu harus menarik bagi PPA & staf klinis, unit
I Interesting pelayanan dan RS serta pemangku kepentingan yang kolaborasinya (termasuk
sumber daya) akan dibutuhkan.
Program peningkatan mutu harus baru. Kegiatan peningkatan umumnya tdk menghasilkan
pengetahuan baru yg dapat digeneralisasikan dng cara yg sama seperti penelitian, tetapi
N Noval memberikan kesempatan utk belajar tentang sistem di RS & membuat perubahan yg penting
bagi orang-2 yg dilayani oleh sistem tersebut.
Program peningkatan harus etis, merupakan pertimbangan awal yg penting saat
E Ethical memilih program. Harus ada jaminan bahwa program tidak menimbulkan ancaman
bahaya fisik atau psikologis bagi individu dan bahwa tidak akan ada pelanggaran
privasi.
R Program perbaikan harus relevan. Untuk program perbaikan klinis, penting agar
Relevant topik tersebut relevan dengan pasien, staf, dan manajemen
c. Penetapan pernyataan tujuan.
Tujuan dipertajam dengan memasukkan komponen who,
S Specific
what, where, when dan why
3. Langkah-Langkah kegiatan:
- Tetapkan sistem manajemen data
- Edukasi/training unit-unit yg terlibat perbaikan mutu
- Lakukan pengumpulan data, analisis, supervisi dan rencana
perbaikan bila terjadi gap
- Pelaporan program ke Direktur RS
2. The Model for Improvement
• Rencana perbaikan pelayanan klinis prioritas, misalnya di IGD, rawat inap, ICU,
Laboratorium
dan Farmasi → Susun rencana perbaikan Struktur/input –proses – output/outcome.
• Tetapkan indicator mutu struktur/input dan atau proses dan atau output/ outcome di unit-2 yg
memerlukan perbaikan sehingga keberhasil program peningkatan mutu pelayanan klinis
prioritas dapat diketahui/dievaluasi.
PENINGKATAN
MUTU KLINIS
PELAYANAN
COVID-19 DI RS
SEHAT
1. Identifying a Focus for Improvement
a.Pendekatan untuk mengidentifikasi area Pelayanan Covid-
klinis yg akan ditingkatkan 19 sebagai
pelayanan klinis
b.Kriteria untuk memfokuskan kegiatan prioritas RS
peningkatan
c. Penetapan pernyataan tujuan
SISTEMATIKA
PROGRAM
1. Pendahuluan
2. Latar belakang
6. Sasaran
8 Feb 2020
Tujuan Umum peningkatan mutu klinis pelayanan covid-19 di RS
adalah untuk meningkatkan sistem pelayanan klinis di mana semua
elemen (orang, proses, struktur) bekerja sama untuk mencapai
pelayanan covid-19 yang aman, efektif, berfokus pada pasien, tepat
waktu, efisien, dan adil.
TUJUAN KHUSUS:
1. Menurunkan angka kematian pasien Covid-19 ……%
2. Menurunkan angka infeksi penggunaan ventilator
3. Menjaga efisiensi dan efektifitas biaya pelayanan pasien Covid-19
4. dll
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
3. Pelaksanaan kegiatan
a. Membentuk komitmen PPA, staf klinis dan non klinis peningkatan mutu
pelayanan Covid-19 di RS
b. Melakukan sosialisasi/edukasi ke PPA, staf klinis dan non klinis pelayanan
Covid-19
c. Memilih 5 PPK-CP pelayanan Covid-19 untuk dilakukan monitoring dan
evaluasi penerapannya
d. Melakukan FMEA alur proses pelayanan Covid-19 di RS → bila
diperlukan
e. Melakukan Audit medis/klinis 5 PPK-CP pelayanan Covid-19
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
3. Pelaksanaan kegiatan
f. Mengembangkan pengukuran mutu pelayanan Covid-19 dgn indikator
mutu area klinis, area manajemen dan sasaran keselamatan pasien
g. Melakukan survei kepuasan dan pengalaman pasien
h. Melakukan analisis data dan membuat rencana perbaikan serta
memantau pelaksanaan perbaikan
i. Membuat laporan ke Direktur RS setiap bulan terkait perkembangan
program PMPKP
Memilih
topik
Monev penerapan PPK-CP
(PMKP 5.1; TKRS 11.2)
Menerapkan Menetapkan
perbaikan standar
Audit
Medis/audit Membanding
Mengamat
i praktik /
klinis di bln I & kan dng
standar
bln ke 6 pengumpu
5 PPK – CP pasien lan data
Covid-19
Indikator Mutu • Standar Terapi/Obat
• Standar pemeriksaan
penunjang medis
• LOS
Pengukuran/Indikator mutu
(Tujuan dari pengukuran ini utk mengetahui perubahan yg sudah dilakukan sudah
menghasilkan perbaikan atau belum)
Indikator mutu klinis Bisa terkait dng imut kepatuhan PPK/CP (PMKP 5.1), bisa lebih
dari satu mengacu unit pelayanan lokasi peningkatan mutu
klinis, dilengkapi dng profil indikator
Indikator mutu manajemen bisa lebih dari satu mengacu unit pelayanan lokasi
peningkatan mutu klinis, dilengkapi dng profil indikator
Indikator mutu sasaran Terdiri dari 6 SKP, kecuali tidak ada Tindakan, maka SKP 4
keselamatan pasien tidak perlu
Indikator mutu Biaya Diperlukan untuk analisis kendali biaya di PMKP 7.2
(Mis, standar biaya utk PPK/CP
penyakit A → mengacu 5 PPK
yg ada di PMKP 5.1)
Contoh: Indikator Mutu Pasien Covid-19
• Angka kematian pasien Covid-19
• Rata LOS pasien Covid-19 sedang, pasien Covid-19 berat
• Rata-rata BOR pasien Covid-19
• Angka infeksi penggunaan ventilator
• Angka phlebitis
• Ketersedian Obat, APD, Desinfektan
• Kepatuhan penggunaan APD dan Hand hygiene
• Rata-rata biaya perawatan pasien Covid-19 dan pasien Covid berat
• Asesmen pasien 24 jam
Contoh: Indikator Mutu Pasien Covid-19
• Angka pasien jatuh
• Waktu tunggu hasil PCR
• Waktu tunggu hasil foto Thorax
• dll
Analisis data
→ hilat
tujuan apakah Masih ada GAP Rencana perbaikan
sudah tercapai
semuanya?
Contoh: Sistematika Laporan hasil peningkatan
mutu pelayanan klinis prioritas.
1. Pendahuluan
2. Tujuan peningkatan mutu pelayanan klinis priritas
3. Kegiatan yang sudah dilaksanakan
4. Hasil Capaian indiator mutu dan kegiatan lainnya
5. Hasil analisis dan interpretasi data → apakah tujuan sudah
tercapai, bila belum tercapai apa solusi perbaikan nya;
bagaimana analisis efisiensi & efektifitas
6. Rekomendasi
7. Penutup
PENUTUP
• Setiap orang di RS perlu terus menjalin kerjasama untuk meningkatkan mutu
pelayanan RS sehingga outcome pasien lebih baik, pengembangan professional lebih
baik dan performa system di RS juga lebih baik.
• Dalam memilih jenis pelayanan klinis yg ditingkatkan jangan lupa dengan FINER
(feasible, interesting, novel, ethical, relevant)
• Model peningkatan mutu sangatlah banyak, pilih yang sesuai & yang dikuasai oleh RS