Sumber: rumputlautindonesia.blogspot.com
Rumput laut yang sudah kita bersihkan itu kemudian kita keringkan selama 2 hari, proses
pengeringannya sendiri biar bisa lebih optimal dan efisien bisa kita lakukan dengan
menggunakan mesin pengering rumput laut. Pokoknya sampai tahap ini rumput laut bisa kita
simpan dulu kalau gak segera diolah.
C. Pelembutan
Untuk bisa memudahkan proses ekstraksi, dinding sel rumput lautnya perlu dipecah dulu,
caranya itu dengan menambahkan H2SO4 selama kurang lebih 15 menit. Perlu kita perhatikan
nih, banyaknya H2SO4 yang kita tambahkan itu tergantung dari jenis rumput laut yang kita
gunakan, kalau jenis rumput laut Gracilaria sekitar 5-10%, Gelidium 15%, dan Hypnea 25%. Tapi
kalau gak ada asam sulfat, kita bisa kok menggunakan jenis asam yang lainnya, seperti asam
asetat, asam sitrat, buah asam atau daun asam. Nah karena asam sulfat itu cukup berbahaya,
makanya kita perlu lakukan pencucian dengan cara rumput lautnya itu kita rendam di dalam air
bersih selama 15 menit, terus kita tiriskan.
D. Pemasakan
Langkah selanjutnya itu adalah proses pemasakan. Rumput laut kita masak dalam air sebanyak
40 kali berat rumput laut. Nanti kalau sudah mulai mendidih, kita tambahkan asam cuka 0.5%
untuk bisa mendapatkan pH 6-7. Tapi kalau pH-nya lebih dari 7, bisa kita turunkan dengan
menambahkan asam cuka, tapi kalau pH-nya kurang dari 6, bisa kita tambahkan NaOH. Proses
pemanasan ini kita lakukan selama kurang lebih 45 menit, tapi ya bisa juga lebih lama lagi
sampai 2-4 jam, tergantung dari cara pengadukannya. Nah proses setelah pemasakan ini nanti
tergantung dari bentuk agar-agar yang kita inginkan, yaitu ada yang mau berupa batangan,
lembaran, atau tepung.
Sumber: tepilangit19.wordpress.com
Salah satu olahan dari agar-agar setelah proses pemasakan ini adalah dengan membentuknya
menjadi agar-agar batangan atau lembaran, caranya itu sebagai berikut:
2.) Pendinginan
Cairan yang sudah beku tadi masih perlu kita dinginkan di dalam ruangan pendingin bersuhu -
20 C selama 4-5 hari. Tujuannya itu biar pemadatan agar-agarnya bisa sempurna.
3.) Pengeringan
Agar-agar tadi kita keluarkan dari cetakan. Nanti hasil yang kita peroleh itu berupa agar-agar
batangan. Nah kalau kita mau agar-agar yang berbentuk lembaran, agar-agar batangannya itu
tadi kita potong tipis dengan menggunakan alat pemotong, dan kita potong setebal 0.5 cm atau
sesuai dengan keinginan kita. Setelah itu kita keringkan di bawah sinar matahari seharian.
4.) Pengemasan
Agar-agar yang emang sudah kering itu kita masukkan ke dalam kemasan plastik. Bahan yang
bisa kita pakai untuk membuat agar-agar kertas ini berupa rumput laut jenis Gracilaria sp. Jadi,
pada dasarnya, proses pembuatannya ini hampir sama seperti tadi, rumput laut kita cuci
dengan air tawar sampai bersih, terus kita rendam di dalam air kapur. Nanti kalau sudah sekitar
20 menit, kita jemur seharian memakai alas dari kain kasa. Pokoknya pada intinya itu rumput
laut harus benar-benar kering.
Kalau tadi diproses untuk jadi agar-agar batangan dan lembaran, kali ini dijadikan agar-agar
tepung. Caranya itu lumayan gampang kok, cuma satu tahap aja, yaitu sebagai berikut: