Anda di halaman 1dari 4

A.

Pencucian dan Pembersihan


Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mencuci rumput lautnya sampai bersih
dengan menggunakan air tawar. Pokoknya segala kotoran yang menempel, seperti pasir,
lumpur, karang, dan batu-batuan harus kita hilangkan. Kalau ada rumput laut jenis lain yang
ikut tercampur juga harus kita pisahkan.

B. Perendaman dan Pemucatan


Setelah itu langkah selanjutnya adalah perendaman rumput lautnya, tujuannya itu biar rumput
lautnya jadi lunak dan proses ekstraksinya nanti bisa berjalan dengan baik. Caranya itu rumput
laut kita rendam di dalam air bersih sebanyak 20 kali berat rumput laut, proses perendamannya
sendiri kita lakukan selama 3 hari berturut-turut. Nanti kalau sudah selesai baru bisa lakukan
pemucatan, tujuannya itu untuk membuat warna rumput lautnya jadi lebih bening. Caranya itu
dengan merendam rumput laut dalam larutan kaporit sebanyak 0.25% atau juga bisa dalam
larutan air kapur tohor 5% sambil kita aduk-aduk, nanti kalau sudah kita rendam kurang lebih
selama 5 jam, rumput lautnya itu kita cuci lagi selama 3 jam untuk bisa menghilangkan bau
kaporitnya.

Sumber: rumputlautindonesia.blogspot.com

Rumput laut yang sudah kita bersihkan itu kemudian kita keringkan selama 2 hari, proses
pengeringannya sendiri biar bisa lebih optimal dan efisien bisa kita lakukan dengan
menggunakan mesin pengering rumput laut. Pokoknya sampai tahap ini rumput laut bisa kita
simpan dulu kalau gak segera diolah.
C. Pelembutan
Untuk bisa memudahkan proses ekstraksi, dinding sel rumput lautnya perlu dipecah dulu,
caranya itu dengan menambahkan H2SO4 selama kurang lebih 15 menit. Perlu kita perhatikan
nih, banyaknya H2SO4 yang kita tambahkan itu tergantung dari jenis rumput laut yang kita
gunakan, kalau jenis rumput laut Gracilaria sekitar 5-10%, Gelidium 15%, dan Hypnea 25%. Tapi
kalau gak ada asam sulfat, kita bisa kok menggunakan jenis asam yang lainnya, seperti asam
asetat, asam sitrat, buah asam atau daun asam. Nah karena asam sulfat itu cukup berbahaya,
makanya kita perlu lakukan pencucian dengan cara rumput lautnya itu kita rendam di dalam air
bersih selama 15 menit, terus kita tiriskan.

D. Pemasakan
Langkah selanjutnya itu adalah proses pemasakan. Rumput laut kita masak dalam air sebanyak
40 kali berat rumput laut. Nanti kalau sudah mulai mendidih, kita tambahkan asam cuka 0.5%
untuk bisa mendapatkan pH 6-7. Tapi kalau pH-nya lebih dari 7, bisa kita turunkan dengan
menambahkan asam cuka, tapi kalau pH-nya kurang dari 6, bisa kita tambahkan NaOH. Proses
pemanasan ini kita lakukan selama kurang lebih 45 menit, tapi ya bisa juga lebih lama lagi
sampai 2-4 jam, tergantung dari cara pengadukannya. Nah proses setelah pemasakan ini nanti
tergantung  dari bentuk agar-agar yang kita inginkan, yaitu ada yang mau berupa batangan,
lembaran, atau tepung.

Proses Pengolahan Agar-agar Batangan/Lembaran

Sumber: tepilangit19.wordpress.com

Salah satu olahan dari agar-agar setelah proses pemasakan ini adalah dengan membentuknya
menjadi agar-agar batangan atau lembaran, caranya itu sebagai berikut:

1.) Pengepresan dan Pencetakan


Hasil dari pemasakan tadi selanjutnya itu kita saring dengan kain dan kita pres dengan
menggunakan mesin pres. Cairan yang keluar dari hasil pengepresan itu kita tampung di dalam
suatu wadah dan kita netralkan dengan cara menambahkan air soda sampai pH-nya itu menjadi
7-7.5, terus kalau pH-nya itu sudah mencapai titik itu, cairannya kemudian kita masak lagi
sampai diaduk. Nanti kalau sudah mendidih, hasil rebusannya kita tuangkan ke dalam cetakan,
terus tinggal kita tunggu sampai agar-agarnya dingin dan membeku, ya kurang lebih sekitar 6
jam.

2.) Pendinginan
Cairan yang sudah beku tadi masih perlu kita dinginkan di dalam ruangan pendingin bersuhu -
20 C selama 4-5 hari. Tujuannya itu biar pemadatan agar-agarnya bisa sempurna.

3.) Pengeringan
Agar-agar tadi kita keluarkan dari cetakan. Nanti hasil yang kita peroleh itu berupa agar-agar
batangan. Nah kalau kita mau agar-agar yang berbentuk lembaran, agar-agar batangannya itu
tadi kita potong tipis dengan menggunakan alat pemotong, dan kita potong setebal 0.5 cm atau
sesuai dengan keinginan kita. Setelah itu kita keringkan di bawah sinar matahari seharian.
4.) Pengemasan
Agar-agar yang emang sudah kering itu kita masukkan ke dalam kemasan plastik. Bahan yang
bisa kita pakai untuk membuat agar-agar kertas ini berupa rumput laut jenis Gracilaria sp. Jadi,
pada dasarnya, proses pembuatannya ini hampir sama seperti tadi, rumput laut kita cuci
dengan air tawar sampai bersih, terus kita rendam di dalam air kapur. Nanti kalau sudah sekitar
20 menit, kita jemur seharian memakai alas dari kain kasa. Pokoknya pada intinya itu rumput
laut harus benar-benar kering.

Proses Pengolahan Agar-agar Tepung


Serbuk Rumput Laut

Kalau tadi diproses untuk jadi agar-agar batangan dan lembaran, kali ini dijadikan agar-agar
tepung. Caranya itu lumayan gampang kok, cuma satu tahap aja, yaitu sebagai berikut:

Penyaringan dan Penggilingan


Agar-agar yang sudah kita masak tadi kita saring dengan fillet press filtrate. Nanti cairan yang
keluar kita tampung di dalam suatu wadah dan kita dinginkan selama sekitar 7 jam. Setelah itu
agar-agar beku kita hancurkan dan kita pres dengan kain. Hasilnya itu nanti berupa lembaran-
lembaran yang kemudian kita angin-anginkan. Lembaran-lembaran kering ini kita potong kecil-
kecil, terus kita masukkan ke dalam alat penepung rumput laut. Baru deh nanti kita bisa dapat
agar-agar tepung rumput lautnya.
Oke, jadi kurang lebih seperti itu cara mengolah rumput laut menjadi agar-agar rumput laut
yang bisa diolah untuk menjadi berbagai macam produk olahan. Semoga artikel ini bisa menjadi
referensi bagi teman-teman sekalian kalau mau mengolah rumput laut sendiri. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai