Coco)
Bahan:
1. Kupas nanas lalu cuci hingga bersih, setelah itu potong kecil-kecil agar mudah di
blender.
2. Blender potongan nanas hingga halus, kemudian saring air nanas di atas
baskom kecil. Peras ampas jus nanas yang ada di atas saringan sampai kering.
3. Campurkan sari nanas dengan air bersih dan gula, dengan perbandingan 6:3,
ukur sesuai kebutuhan.
4. Aduk suplemen sampai semua bahan larut dan tercampur rata. Selanjutnya
tuang ke dalam botol bening.
5. Tutup botol dengan kain bersih dan ikat dengan kuat. Simpan selama 2-3
minggu.
6. Cek setelah masa penyimpanan berakhir, jika sudah ada lapisan putih di atas
sari nanas, berarti starter sudah jadi.
7. Lapisan putih di atas nanas itu disebut bakteri Acetobacter Xylinum atau bibit
nata de coco.
Menu
Merdeka.comsearch
9 Cara Membuat Nata de Coco Segar dan Praktis, Penelitian Sederhana Bisa Jadi Bisnis
9 Cara Membuat Nata de Coco Segar dan Praktis, Penelitian Sederhana Bisa Jadi Bisnis
Merdeka.com – Membuat nata de coco sebenarnya berasal dari negara Filipina. Penamaan tersebut
menggunakan bahasa Spanyol, karena Filipina pernah menjadi koloni dari Spanyol, yang artinya krim
kelapa atau sari kelapa.
Makanan bertekstur kenyal dan berwarna putih ini sangat cocok menjadi hidangan penutup.
Rasanya yang sangat menyegarkan menjadi favorit banyak kalangan. Proses fermentasi nata de coco
menggunakan bakteri yang bernama Acetobacter Xylinum, atau lebih dikenal bibit nata de coco.
Selain sari kelapa, nata de coco kini banyak dikreasikan dengan berbagai bahan dasar lain sebagai
alternatif. Seperti halnya lidah buaya, nanas, singkong dan limbah tahu. Secara rasa mungkin
berbeda dengan nata dari kelapa yang khas, tapi tekstur dan penampilannya menyerupai nata de
coco.
Berikut cara membuat nata de coco yang segar dan praktis. Penelitian sederhana yang bisa menjadi
bisnis rumahan.
VIDEO PILIHAN
Asal Usul Covid-19 Varian Delta Plus, Kini Ditemukan Muncul di Indonesia – merdeka
Bahan:
Air secukupnya
Gula pasir
Cara Membuat Bibit Nata de Coco:
1. Kupas nanas lalu cuci hingga bersih, setelah itu potong kecil-kecil agar mudah di blender.
2. Blender potongan nanas hingga halus, kemudian saring air nanas di atas baskom kecil. Peras
ampas jus nanas yang ada di atas saringan sampai kering.
3. Campurkan sari nanas dengan air bersih dan gula, dengan perbandingan 6:3, ukur sesuai
kebutuhan.
4. Aduk suplemen sampai semua bahan larut dan tercampur rata. Selanjutnya tuang ke dalam
botol bening.
5. Tutup botol dengan kain bersih dan ikat dengan kuat. Simpan selama 2-3 minggu.
6. Cek setelah masa penyimpanan berakhir, jika sudah ada lapisan putih di atas sari nanas,
berarti starter sudah jadi.
7. Lapisan putih di atas nanas itu disebut bakteri Acetobacter Xylinum atau bibit nata de coco.
Bahan:
10 ml Asam cuka
2. Tuangkan gula pasir ke dalam air kelapa yang mendidih. Matikan kompor dan biarkan air
kelapa menjadi dingin.
3. Tuang asam cuka sekitar 10 ml ke dalam larutan air kelapa hingga kadar keasaman sekitar
4,5. Pengukuran Ph bisa menggunakan kertas lakmus.
4. Tambahkan bakteri starter Acetobacter Xylinum ke dalam larutan, aduk-aduk hingga merata.
5. Tuang adonan ke dalam loyang atau baskom, tutup bahan nata de coco dengan koran dan
ikat dengan tali. Pastikan koran bersih atau setidaknya telah dijemur dengan panas
matahari.
6. Simpan loyang di dalam rak yang stabil, tidak mudah goyang, dan terhindar dari guncangan.
Nata de coco yang sudah jadi, akan mengeras mengikuti pola loyang.
8. Selanjutnya, nata de coco yang sudah jadi dicuci dengan air dan rendam selama 2-3 hari.
Ganti air bersihnya setiap hari.
9. Setelah direndam, baru direbus dengan air gula, supaya nata de coco kenyal dan manis.
10. Iris sesuai selara menggunakan pisau dapur dan nata de coco siap untuk disajikan bersama
sirup atau minuman lainnya.
Cara Membuat Nata de Coco Air Kelapa Tanpa Urea
Kelapa
©Shutterstock/iStock
Bahan:
5 L air kelapa
10 gram tauge
50 cc Cuka
1. Masak air kelapa dalam panci sampai benar-benar mendidih. Setelah itu tambahkan gula
pasir, tauge dan cuka. Aduk sampai larut dan matikan api, saring ampas tauge lalu tuang di
atas loyang datar supaya cepat dingin.
2. Usahakan mengatur agar tinggi air rebusan dalam loyang sekitar 1,5-2 cm. Supaya ketebalan
nata de coco bagus dan optimal. Setelah dingin, campurkan starter dalam loyang lalu aduk
sampai rata.
3. Tutup rapat loyang dengan koran bersih yang sudah dijemur di terik matahari, lakban
tepinya supaya benar-benar rapat. Simpan loyang dalam suhu ruangan selama sekitar 10
hari. Jangan dibuka sebelum waktunya supaya fermentasi nata de coco bisa berhasil.
4. Setelah masa fermentasi selesai, buka penutup koran tadi. Bilas 3 kali dengan air bersih
supaya bau asamnya hilang. Setelah itu rendam lagi nata de coco dalam air bersih selama 2
hari supaya bau dan rasa asamnya hilang. Ingat, ganti air rendaman setiap hari supaya
hasilnya maksimal.
5. Terakhir, angkat nata de coco yang sudah direndam dan potong dadu kecil lalu rebus dengan
air bersih sampai mendidih. Agar lebih nikmat, buat rebusan gula dan air sampai mendidih.
Matikan api dan angkat, setelah itu masukkan potongan nata de coco lalu diamkan selama 1-
2 jam agar manisnya meresap.
6. Nata de coco berbahan air kelapa siap disajikan bersama minuman menyegarkan atau sirup.
Ilustrasi nanas
©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Dream79
Bahan:
30 cc cuka
1. Potong kecil-kecil buah nanas dan blender hingga halus dan menjadi jus. Peras dan saring air
sari nanas ke dalam panci. Tambahkan air, urea, dan cuka, lalu rebus sampai mendidih.
2. Setelah mendidih angkat dan tuang dalam loyang datar setinggi 1,5-2 cm.
3. Setelah benar-benar dingin, masukan starter bibit nata de coco dan aduk sampai rata. Tutup
dengan kain bersih atau koran dan rekatkan dengan selotip atau ikat dengan tali.
4. Simpan dalam suhu ruangan selama 1-7 hari dan jangan dibuka sebelum jadi. Jika sudah
melebihi, angkat dan lipat nata nanas sebanyak 3 kali dan rendam dengan air bersih selama
2 hari agar asam dari cuka berkurang. Setiap hari air rendaman harus diganti.
5. Terakhir, rebus air gula sampai mendidih, lalu masukan nata nanas ke dalamnya. Diamkan
selama 1-2 jam agar manisnya meresap.
6. Nata de coco dari nanas pun siap untuk di sajikan bersama minuman lainnya.
©2020 Merdeka.com
Bahan:
1 liter air
Garam secukupnya
1. Kupas kulit lidah buaya, pisahkan kulit dan dagingnya. Cuci bersih sampai bagian lendir
hilang.
2. Potong lidah buaya menjadi bentuk dadu. Panaskan air hingga mendidih dalam panci,
setelah mendidih, masukkan potongan lidah budaya. Masak sebentar, kira-kira 5-10 menit.
Setelah itu, angkat dan tiriskan lidah buaya.
3. Buat larutan air matang 1 liter campurkan dengan asam sitrat dan sedikit garam. Aduk
sampai rata lalu masukkan potongan lidah buaya yang sudah direbus tadi.
4. Diamkan kurang lebih sekitar 6-12 jam, lalu angkat potongan lidah buaya tersebut.
7. Nata de coco lidah buaya siap untuk disajikan bersama es dan minuman lainnya.
Ilustrasi kedelai
©2019 Merdeka.com/Pixabay
Bahan:
Asam cuka
1. Saring air sari kedelai kemudian rebus sesuai kebutuhan lalu biarkan hingga dingin.
2. Setelah dingin, tuang sari kedelai yang sudah direbus ke loyang dengan ditambah 10 gram
ZA per liter dan 100 gram gula pasir per liter, lalu aduk hingga merata.
4. Kemudian tutup loyang dengan kain bersih dan ikat dengan tali atau karet agar tidak ada
udara masuk. Lalu diamkan selama 7 hari, jangan sampai goyang.
5. Setelah 7 hari, akan dihasilkan nata de soya, angkat dan lipat nata kedelai sebanyak 3 kali.
6. Nata kedelai yang sudah dipanen, lapisan luar dikupas lalu dicuci, kemudian potong-potong
dalam bentuk dadu.
7. Buang air rebusan, potongan nata kedelai direndam dengan air biasa selama 3 hari.
8. Setelah itu, rebus lagi nata dengan gula untuk memberi rasa manis.
9. Setelah agak dingin, dapat ditambahkan esens sesuai selera dan siap untuk dihidangkan.
©Shutterstock
Bahan:
10 ml Asam cuka
1. Rebus bunga rosella atau rendam menggunakan air panas dalam 1 gelas air.
3. Tuangkan gula pasir ke dalam air kelapa yang mendidih. Matikan kompor dan biarkan air
kelapa menjadi dingin.
4. Tuang air bunga rosella dan asam cuka sekitar 10 ml ke dalam larutan air kelapa hingga
kadar keasaman sekitar 4,5. Pengukuran Ph bisa menggunakan kertas lakmus.
5. Tambahkan bakteri starter Acetobacter Xylinum ke dalam larutan, aduk-aduk hingga merata.
6. Tuang campuran cairan ke dalam loyang atau baskom, tutup bahan nata de coco dengan
koran dan ikat dengan tali atau karet atau isolasi bening.
7. Simpan di dalam rak yang stabil, tidak mudah goyang, dan terhindar dari guncangan.
8. Tunggu hingga kurang lebih 14 hari agar menjadi nata. Nata de coco yang sudah jadi, akan
mengeras mengikuti pola loyang.
9. Selanjutnya, nata de coco yang sudah jadi, cuci dengan air dan rendam selama 2-3 hari.
Ganti air bersih setiap hari.
10. Setelah direndam, kemudian lakukan perebusan dengan air gula, supaya mengenyal dan
manis.
11. Iris nata da coco sesuai selara menggunakan pisau dapur dan nata de coco siap disajikan
bersama sirup atau minuman lainnya.
©shutterstock.com/jreika
Bahan:
5 L air kelapa
250 gram gula pasir
50 cc Cuka
1. Masak air kelapa dalam panci sampai benar-benar mendidih. Setelah itu tambahkan gula
pasir, urea/ZA dan cuka. Aduk sampai larut dan matikan api, lalu tuang di atas loyang datar
supaya cepat dingin.
2. Usahakan mengatur agar tinggi air rebusan dalam loyang sekitar 1,5-2 cm agar ketebalan
nata de coco bagus dan optimal. Setelah dingin, campurkan starter dalam loyang lalu aduk
sampai rata.
3. Tutup rapat loyang dengan koran bersih yang sudha dijemur di terik matahari, lakban
tepinya supaya benar-benar rapat. Simpan loyang dalam suhu ruangan selama 7-10 hari.
Jangan dibuka sebelum waktunya supaya fermentasi nata de coco bisa berhasil.
4. Setelah masa fermentasi selesai, buka penutup koran tadi. Bilas 3 kali dengan air bersih
supaya bau asamnya hilang. Setelah itu rendam lagi nata de coco dalam air bersih selama 2
hari supaya bau dan rasa asamnya hilang. Ingat, ganti air rendaman setiap hari supaya
hasilnya maksimal.
5. Terakhir, angkat nata de coco yang sudah direndam dan potong dadu kecil lalu rebus dengan
air bersih sampai mendidih. Agar lebih nikmat, buat rebusan gula dan air sampai mendidih.
Matikan api dan angkat, setelah itu masukkan potongan nata de coco lalu diamkan selama 1-
2 jam agar manisnya meresap.
Bahan:
Gula pasir
1. Inkulasikan substrat steril sebanyak 20 liter dengan bibit bakteri Acetobacter Xylinum
sebanyak 2 liter.
2. Kemudian tuang ke dalam nampan atau loyang dengan substrat yang telah dicampur dengan
kedalaman 2 cm.
3. Setelah itu, lanjutkan dengan melakukan inkubasi dalam suhu ruangan selama kurang lebih 8
hari.
4. Setelah 8 hari, nata de coco sudah siap untuk dipanen. Nata singkong yang sudah dipanen,
lapisan luar dikupas lalu dicuci, kemudian potong-potong dalam bentuk dadu.
5. Buang air rebusan, potongan nata singkong direndam dengan air biasa selama 3 hari. Ganti
airnya setiap hari.
6. Setelah itu, rebus lagi nata dengan gula pasir untuk memberi rasa manis. Setelah agak
dingin, siap untuk dicampurkan bersama berbagai menu dessert.
Itulah beberapa cara membuat nata de coco yang segar dan praktis ala rumahan. Selain untuk
konsumsi sendiri, Anda bisa berkreasi dengan lebih hebat sebagai ajang bisnis. Selamat mencoba.
(mdk/kur)
Banyak orang hebat di sekitar kita. Kisah mereka layak dibagikan agar jadi inspirasi bagi semua. Yuk
daftarkan mereka sebagai Sosok Merdeka!
DAFTARKAN
TOPIK TERKAIT
More
Resep Minuman
Resep Makanan
Nata De Coco
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami
REKOMENDASI
8 Resep Minuman Kelapa Muda Enak dan Segar, Cocok untuk Redakan Haus
JATIM
8 Resep Minuman Kelapa Muda Enak dan Segar, Cocok untuk Redakan Haus
JABAR
6 Resep Minuman dari Lidah Buaya yang Menyegarkan, Sehat dan Mudah Dibuat
JABAR
6 Resep Minuman dari Lidah Buaya yang Menyegarkan, Sehat dan Mudah Dibuat
GAYA
JATIM
GAYA
TRENDING
JATENG
Beras Bantuan PPKM di Lebak Berbau dan Menggumpal, DPRD Akan Panggil Bulog
PERISTIWA
Beras Bantuan PPKM di Lebak Berbau dan Menggumpal, DPRD Akan Panggil Bulog
Wagub Riza Sebut Teknis Penundaan Pendanaan Formula E Akan Diurus Jakpro
JAKARTA
Wagub Riza Sebut Teknis Penundaan Pendanaan Formula E Akan Diurus Jakpro
EKONOMI
EKONOMI
Hingga 19 Juli, BI Beli SBN di Pasar Perdana Rp124,13 triliun