Anda di halaman 1dari 1

a. Seorang anak usia 1 ke IRD dengan keluhan kejang.

b. Bentuk kejang kelojotan tangan dan kaki kanan kiri. Lama


kejang berkisar 5 menit dan setelahnya berhenti sendiri.
c. demam tinggi sejak 1 hari sebelum kejang
d. mencret cair sehari 5 kali kurang lebih 3 sendok makan,
Anamnesis e. Riwayat kejang sebelumnya tejadi pada usia 7 bulan
dengan bentuk yang sama.
f. Riwayat kejang dalam keluarga (+)
g. Riwayat kehamilan dalam batas normal, trauma kepala
tidak didapatkan.
h. pengobatan parasetamol dan oralit.
kenaikan suhu tubuh yang memicu eksitasi
Etiologi
sel saraf otak sehingga menimbulkan kejang. a. Kesadaran kompos mentis.
b. Vital sign nadi 98x/menit, RR 28x/menit, suhu 39derajat
Demam septik Celsius, tekanan darah 110/70 mmhg
Demam remiten c. Berat badan 11kg
Demam intermiten Klasifikasi Demam Pemeriksaan d. Keadaan umum anemia (-) icterus (-) sianosis (–) disnu (-)
Demam kontinyu e. Pemeriksaan kepala leher UUB datar, mata cowong, OMP (-)
Demam siklik Pem. Fisik f. Pemeriksaan toraks suara nafas vesikuler +/+, ronki -/-,
wheezing -/-,
1. Karena Demam terjadi peningkatan reaksi kimia tubuh, g. Pemeriksaan jantung suara 1/s2 tunggal, murmur (-)
sehingga reaksi-reaksi oksidasi terjadi lebih cepat dan h. Pemeriksaan abdomen bising usus meningkat, turgor kulit
menyebabkan oksigen cepat habis sehingga terjadi hipoksia. cukup meterismus (+)
i. Pemeriksaan ekstremitas akral hangat, edema -/-,
Patofisiologi
2. Pada kejadian ini transport ATP terganggu sehingga Na intrasel j. status neurologis dalam batas normal
dan K ekstrasel meningkat dan menyebabkan potensial membran
cenderung turun dan aktifitas sel saraf meningkat terjadi fase a. pemeriksaan laboratorium Hb 10,6g/dl
depolarisasi neuron dengan cepat sehingga timbul kejang. Pem. Penunjang leukosit 4900/ml, limfositosis
b. UL dalam batas normal
Aktifitas sel saraf menigkat, Lepasnya
muatan listrik dengan jumlah besar Transport ATP Naiknya suhu
Patogenesis
neuron secara sinkron merupakan Terganggu hipotalamus
penyakit epilepsi atau ayan adalah
dasar suatu serangan kejang.
Kejang gangguan sistem saraf pusat akibat pola
aktivitas listrik otak yang tidak normal.
kecacatan atau
kelainan neurologis
Kejang Demam menimbulkan keluhan kejang, sensasi dan
Epilepsi perilaku yang tidak biasa, hingga hilang
Berulangnya kejang demam Komplikasi
kesadaran.

Epilepsi
Namun Pada epilepsi kejang tidak disertai
dengan demam.
diazepam intravena atau rektal
1. Pengobatan fase akut Meningitis adalah suatu peradangan selaput otak
membebaskan jalan nafas dan yang disebabkan oleh patogen bakteri atau virus.
memantau fungsi vital tubuh.
Meningitis
Pasien tampak letargis dan gelisah, dapat
pemeriksaan pungsi lumbal pada menyebabkan kejang, terdapat gangguan
2. Mencari dan mengobati penyebab Tatalaksana
saat pertama sekali kejang demam. kesadaran setelah kejang, ruam kulit,
Diagnosis banding fontanel menonjol, dan kaku kuduk.
anti konvulsan segera diberikan pada waktu
pasien demam (suhu rektal lebih dari 38° C) Ensefalitis adalah kondisi di mana terdapat
3. Pengobatan profilaksis pembengkakan pada otak disebabkan oleh
memberikan fenobarbital atau asam virus maupun bakteri.
valproat tiap hari untuk mencegah Ensepalitis
berulangnya kejang demam. gejala infeksi saluran napas atas akut,
diikuti nyeri kepala, kaku kuduk dan kejang.
menganjurkan agar orangtua segera memberikan obat demam Ruam kulit mungkin timbul.
anak jika ia sudah menunjukkan tanda demam ringan.
Tetanus adalah kondisi kaku dan tegang
pemberian obat anti kejang bisa diberikan bersamaan dengan di seluruh tubuh akibat infeksi bakteri
Upaya preventif
obat demam anak dengan dosis sesuai aturan pakai. Clostridium tetani
Tetanus
Segera bawa anak ke dokter atau rumah sakit terdekat jika kejang menyebabkan kejang otot yang menyakitkan,
berlangsung lebih dari 5 menit, suhu tubuh lebih dari 40° Celcius. terutama pada rahang dan leher.

Anda mungkin juga menyukai