Anda di halaman 1dari 49

FINAL EMD-1 St.

2016
1. Seorang anak laki-laki, umur 5 tahun,
dibawa ke rumah sakit karena jatuh
dengan siku kanan dalam keadaan fleksi
terpukul pada tanah  bagian lateral
saat bermain. Pada daerah siku terlihat
bengkak dan terasa nyeri sehingga dia
tidak bisa menggerakkan sikunya. Pada
pemeriksaan fisik: siku bengkak, ada
deformitas, dan nyeri pada saat
digerakkan. Pada pengukuran lengan
atas kanan sedikit lebih pendek dari
kiri.
Komplikasi yang bisa terjadi pada
fraktur ini adalah .... 3. High energy trauma yang dapat
a. cedera pada nervus mengancam nyawa pada kasus:
medianus a. Fraktur pelvic tertutup
b. cubitus varus b. Fraktur pelvic tertutup
c. compartment syndrome c. Traumatic amputasi jari-jari
d. semua benar tangan
d. Fraktur dislokasi humerus
Supracondylar fractures are the most common elbow injuries in skeletally
immature children between 5-10 years of age and cubitus varus deformity 4. Peralatan yang dapat digunakan untuk
is the most common late complication. Cubitus varus or bow elbow or
gunstock deformity is the result of malunion occurring as a complication of
menjaga jalan napas adalah :
supracondylar fracture of the humerus.Cubitus varus is a common a. Nasogastric tube (NGT)
deformity in which the extended forearm is deviated towards midline
of the body b. Oropharyngeal
Sindrom kompartemen adalah kondisi yang terjadi akibat
c. Laringoskop
meningkatnya tekanan di dalam kompartemen otot, sehingga dapat d. Sungkup
mengakibatkan cedera di dalam kompartemen otot yang meliputi
jaringan otot sendiri, pembuluh darah, dan saraf. e. Blanket warmer
5. Laki-laki 25 tahun mengendarai sepeda
2. Pasien laki-laki, 57 tahun dating ke igd
motor masuk di IGD rumah sakit A
dengan keluhan lemas dan mengantuk,
akibat menabrak tiang listrik 30 menit
pemeriksaan fisik dijumpai TD 80/50
yang lalu. Penderita baru sadar setelah
mmHg, HR 110x/menit, temperature
sampai di IGD. Pada pemeriksaan fisik
36 C, akral dingin, dijumpai ronki
tampak adanya jejas di daerah perut
basah dan peningkatan tekanan vena
atas dan tengah serta memar di
jugularis. Selama ini pasien mempunyai
daerah dahi, dengan GCS: E4V4M5.
riwayat hipertensi dan diabetes.
Setelah di observasi 2 jam, penderita
Pasien diatas profil hemodinamik gagal
mengalami nyeri perut kanan atas dan
jantungnya adalah golongan:
dari hasil pemeriksaan laboratorium Hb:
a. Warm and dry
8,1 g/dl. Untuk kasus diatas, sebaiknya
b. Warm and wet
di lakukan pemeriksaan GGN
c. Cold and cold
HEMODINAMIK
d. Cold and dry
a. Foto polos abdomen
e. Cold and wet
b. CT SCAN abdomen

Integrated by : O S Page 1
FINAL EMD-1 St. 2016
c. FAST (Focused Assessment with 9. Posisi tangan yang benar pada saat
Sonography for Trauma) anda melakukan Heimlich Maneuver
d. Langsung laparatomi berada pada ?
e. Observasi a. Antara sternum dan iga
6. Yang bukan bagian dari 'Look' pada b. Antara umbilical dan symphysis
pemeriksaan fisik: c. Antara umbilical dan xyphoid
a. Ukuran luka d. Antara sternum dan clavikula
b. Deformitas e. Tepat di processus xyphoid
c. Swelling 10. Seorang laki-laki pekerja bangunan
d. Capillary refill time masuk ke IGD RS HAM dengan riwayat
7. Seorang pria usia 35 tahun datang jatuh dari atap rumah setinggi 3 meter
dengan keluhan serangan migren > 72 sewaktu bekerja 2 jam sebelum masuk
jam. STATUS MIGRENOSUS rumah sakit. Padapemeriksaan awal
Terapi abortif manakah yang paling didapatkan kesadaran baik, TD 70/50
sesuai diberikan ? mmHg, Nadi 68x/menit, pernapasan
a. Dihidroergotamin (ERGOT, 20x/menit. Didapatkan hematom dan
JENIS TRIPTAN) lecet pada wajah dan dada atas. Pasien
b. Natrium diklofenak mengeluh nyeri di lehernya dan tidak
c. Kalium diklofenak dapat merasakan pada bagian dada ke
d. Morfin (MST) bawah dan tidak dapat menggerakkan
e. Metoklopramid ke-4 ekstremitasnya.
Setelah keadaan hemodinamik stabil,
maka tindakan yang dilakukan
selanjutnya adalah ....
a. pemeriksaan neurologik
lengkap
b. pemeriksaan foto vertebra
Cervical, Thorax dan Pelvis
c. pemeriksaan MRI
d. pemeriksaan laboratorium
8. Gejala putus obat pada mereka lengkap
pengguna obat tertentu sering 11. Seorang pria berusia 60 tahun datang
menakutkan. Upaya pertama dalam ke IGD Rumah Sakit A, dengan sesak
penanggulangannnya adalah napas yang memberat dalam 7 hari ini,
memberikan obat sejenis yang sebelumnya sesak napas terus
Apakah alas an tidak boleh diberikan menerus dikeluhkan pasien dalam 3
obat sejenis pada terapi tahun terakhir. Pria ini juga
withdrawalnya? mengeluhkan adanya batuk dahak yang
a. Perlu dosis besar kental, sulit dikeluarkan berwarna
b. Harga sediaan mahal putih dalam 7 hari sebelum masuk IGD
c. Perlu cara pemberian khusus RS A. Pria ini dengan riwayat merokok
d. Margin of safety sempit selama 40 tahun sebanyak 20 batang
e. Eliminasi obat sangat lambat rokok yang di isap per harinya. Dari
pemeriksaan fisik dijumpai mulut

Integrated by : O S Page 2
FINAL EMD-1 St. 2016
mencucu, dan dari suara pernapasan 12. Sediaan apakah yang tidak digunakan
dijumpai ekspirasi memanjang dengan pada withdrawal alkohol?
suara tambahan mengi di kedua a. Alfa-agonis
lapangan paru. Dilakukan pemeriksaan b. Beta-blocker
foto toraks, dengan kesan tampak c. Anti-epilepsi
adanya hiperinflasi dan hiperlusen d. Diazepam
dikedua lapangan paru, dengan kedua e. Anti-histamin
diafragma letak rendah dan jantung
Gejala: Naik BP, pulse, body tempt, seizures,
pendulum.
halu,
Dari kasus pasien diatas (nomer 3),
dilakukan pemeriksaan Analisa Gas 13. Pasien laki-laki, 57 tahun dating ke igd
Darah Arteri (AGDA) setelah pemberian dengan keluhan lemas dan mengantuk,
obat, dengan hasil seperti berikut ini : pemeriksaan fisik dijumpai TD 80/50
pH (7,15) ; PaCO2 (55 mmHg) ; PaO2 mmHg, HR 110x/menit, temperature
(50 mmHg) ; HCO3 (20 mmHg) ; BE (-1), 36 C, akral dingin, dijumpai ronki
SaO2 (88 %). Maka interpretasi AGDA basah dan peningkatan tekanan vena
tersebut adalah : jugularis. Selama ini pasien mempunyai
a. Asidosis Respiratorik dengan Gagal riwayat hipertensi dan diabetes.
Napas Tipe 1 Pada kasus diatas, terapi yang pertama
b. Asidosis Respiratorik dengan Gagal diberikan untuk menaikkan tekanan
Napas Tipe 2 CO2 MENINGKAT darah adalah:
c. Alkalosis Respiratorik a. Dobutamine
d. Alkalosis Respiratorik dengan Gagal b. Dopamine
Napas Tipe 1 c. Norepinephrine
e. Alkalosis Respiratorik dengan Gagal d. Epinephrine
Napas Tipe 2 e. Cairan
peningkatan volume total udara di dalam paru- Dopamine (dopamine hydrochloride) is a catecholamine
paru yang dapat terjadi kapan saja, sebuah proses drug that acts by inotropic effect on the heart muscle
yang disebut sebagai hiperinflasi atau (causes more intense contractions) that, in turn, can
terperangkapnya udara. Hiperinflasi karena olahraga raise blood pressure. At high doses, Dopamine may help
correct low blood pressure due to low systemic vascular
terkait dengan sesak napas di PPOK, karena
resistance
menghirup napas saat paru-paru terisi setengah
penuh terasa kurang nyaman 14. Seorang pasien laki-laki datang ke
Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan
keluhan sakit seluruh lapangan perut.
Keadaan ini dialami penderita setelah
mengalami KLL dimana sepeda motor
yang dikendarai penderita menabrak
truk yang sedang berhenti dari arah
belakang. Pada pemeriksaan fisik
tampak abdomen distensi dengan jejas
di regio epigastrium. Saat masuk di IGD
tanda vital pasien sebagai berikut ini :
Sensorium : GCS 10 RR : 24x/i
TD : 80/60 Pols : 104x/i

Integrated by : O S Page 3
FINAL EMD-1 St. 2016
Pasien diatas mempunyai nilai MAP a. Mengurangi kerja jantung
(Main Arterial Pressure) : b. Mendilatasikan arteri koroner
a. 70,6 c. Memperbaiki perfusi otot
b. 66,6 jantung yang iskemi
c. 68,6 d. Menekan reseptor beta-1 BETA
d. 56,6 BLOKER
e. 72,6 e. Meningkatkan aliran darah
coroner
MAP = (2(DBP) + SBP)/3=
(2*60+80)/3=200/3=66,7 Obat golongan nitrat juga efektif sebagai alternatif terhadap
penghambat reseptor beta dalam meredakan angina.
Senyawa nitrat memicu relaksasi otot polos di arteri
15. Tanda dan gejala sindrom
sistemik, arteri koroner, dan vena. Meskipun nitrogliserin
kompartemen yang paling pertama terbukti menyebabkan dilatasi dinding arteri tanpa plak,
dan terpenting adalah: penurunan resistensi arteri juga terlihat pada lumen vaskuler
yang mengalami obstruksi oleh plak. Nitrogliserin juga
a. Pain memicu redistribusi aliran darah koroner dengan
b. Pallor meningkatkan aliran kolateral dan menurunkan tekanan
diastolik ventrikel sehingga area miokard yang iskemik
c. Pulselesness mendapat perfusi yang lebih baik.[5] Nitrat juga diduga
d. Paresthesia memiliki efek antiplatelet dan antitrombotik dengan
membantu mencegah ikatan antara fibrinogen dengan
reseptor IIb/IIIa pada platelet. 

18. Penanganan awal pada kasus patah


tulang disertai dengan adanya
peradarahan arterial adalah, KECUALI:
a. Penekanan langsung
b. Tornikuet
c. direct clamping pada pembuluh
darah yang terlihat
d. transfuse

16. Reaksi putus obat pada pemakai


benzodiazepine diatasi dengan
pendekatan berbeda.
Apakah yang menjadi tolok ukur terapi 19. Laki-laki 25 tahun mengendarai sepeda
withdrawal benzodiazepin? motor masuk di IGD rumah sakit A
a. Waktu paruh  long acting akibat menabrak tiang listrik 30 menit
benzodiazepin yang lalu. Penderita baru sadar setelah
b. Volume distribusi sampai di IGD. Pada pemeriksaan fisik
c. Kelarutan dalam lemak tampak adanya jejas di daerah perut
d. Dosis yang diberikan atas dan tengah serta memar di daerah
e. Usia penderita dahi, dengan GCS: E4V4M5.
17. Nitroglycerin dapat mengatasi chest Hal dibawah ini yang termasuk indikasi
pain melalui mekanisme dibawah ini, FAST
kecuali: a. Ada jejas di dada dan dahi

Integrated by : O S Page 4
FINAL EMD-1 St. 2016
b. Jejas di perut dengan
penurunan Hb
c. Trauma tumpul
d. Trauma kepala dengan GCS 13
e. Penderita mengalami pingsan
sebelum ke rumah sakit
20. Bagaimanakah cara pemberian
isosorbid dinitrat pada saat serangan
chest pain
a. Aerosol
b. Per-oral SUBOKSON(BUFERNORFIN/NAKSOLON),
c. Sub-lingual METADON, KLONIDIN
d. Per-rectal 24. Yang termasuk penilaian upaya napas
e. Per-oral pada segitiga penilaian pediatrik (PAT)
21. Adrenalin sebagai obat untuk kasus adalah :
emergensi akan merangsang reseptor- a. Pucat
reseptor berikut, kecuali: ALFA DAN b. Tonus
BETA c. Mottling
a. Alfa-1 d. Retraksi
b. Beta-1 e. Cara melihat
c. Alfa-2
d. Beta-2
e. Dopamin-1
22. Pernyataan yang benar mengenai
secondary survey:
a. Pemeriksaan kesadaran
merupakan bagian dari
secondary survey
b. Secondary survey merupakan
bagian dari primary survey
c. Secondary survey hanya focus
pada ekstremitas
d. Secondary survey meliputi 25. Pernyataan yang benar untuk fraktur
head-to-toe tulang terbuka grade IIIB menurut
23. Sediaan apakah yang terpilih pada gustillo Anderson adalah:
terapi withdrawal opioid? a. Fraktur bersifat segmental
a. Metadon b. Fraktur dengan kontaminasi
b. Buprenorfin hebat, kerusakan dan
c. Codein kehilangan jaringan
d. Diazepam c. Luka tembak jarak jauh pada
e. Nalorfin tungkai bawah disertai cedera
arteri popliteal
BUPRENORFIN. Indikasi: terapi d. Tidak ada jawaban yang benar
pengganti untuk ketergantungan
opioid,

Integrated by : O S Page 5
FINAL EMD-1 St. 2016
a. Push hard, push fast, miminal
interupsi, release completely
b. Push hard, minimal interupsi,
beri 2 ventilasi
c. Push hard, push fast, benar
lokasi penekanan, beri 30
kompresi
d. Push fast, push hard, minimal
interupsi, perbandingan
kompresi 30:2
e. Push fast, push hard, release
completely, dilakukan 5 siklus
29. Penanganan definitif sindrom
kompartemen:
a. Tenotomy
b. Fasciotomy
c. ORIF
d. RICE

26. Kompresi jantung luar pada bayi


dilakukan dengan :
a. Menggunakan 5 jari tangan
b. Menggunakan 2 tangan pada
1/2 sternum
c. Menggunakan satu jari pada
sternum SATU TANGAN
d. Mengunakan dua jari pada
sternum untuk satu penolong
e. Menggunakan defibrilasi

Kedalaman kompresi berkisar 1/3 – ½ diameter


anteroposterior dada 30. Seorang laki-laki pekerja bangunan
masuk ke IGD RS HAM dengan riwayat
27. Pada kasus pneumotoraks ventil, jatuh dari atap rumah setinggi 3 meter
pertolongan pertama yang akan anda sewaktu bekerja 2 jam sebelum masuk
lakukan adalah : rumah sakit. Padapemeriksaan awal
a. Pemeriksaan Analisa Gas Darah didapatkan kesadaran baik, TD 70/50
Arteri (AGDA) mmHg, Nadi 68x/menit, pernapasan
b. Pemeriksaan foto toraks 20x/menit. Didapatkan hematom dan
c. Dekompresi jarum lecet pada wajah dan dada atas. Pasien
d. Pemasangan selang dada mengeluh nyeri di lehernya dan tidak
e. Bantuan ventilasi mekanik dapat merasakan pada bagian dada ke
invasive bawah dan tidak dapat menggerakkan
28. Komponen high quality CPR adalah : ke-4 ekstremitasnya.

Integrated by : O S Page 6
FINAL EMD-1 St. 2016
Dari hasil pemeriksaan didapatkan d. Pemberian cairan dextrose 5%
hematom dan nyeri tekan pada 20 cc/kgBB secepatnya
processus vertebra servikal 5 dan 6 e. Pemberian cairan dextrose 5%
dengan jarak antara processus spinosus NaCl 0.225% 10 cc/kgBB
yang melebar. Pemeriksaan neurologis secepatnya
menunjukkan adanya anestesi mulai
dari daerah clavicula ke bawah.
Pemeriksaan colok dubur menunjukkan
tonus sfingter (-) dan refleks
bulbocavernosus mendapatkan hasil (-).
Hal yang mungkin terjadi pada pasien
ini adalah ....
a. complete spinal cord injury
b. incomplete spinal cord injury
c. central cord syndrome
d. spinal shock
31. Penanganan awal curiga kasus sindrom
kompartemen: 33. Seorang pria berusia 60 tahun datang
a. Pemasangan gips ke IGD Rumah Sakit A, dengan sesak
b. Pemasangan bidai napas yang memberat dalam 7 hari ini,
c. Pemasangan elastis verban yang sebelumnya sesak napas terus
d. Melepas semua menerus dikeluhkan pasien dalam 3
bidai/gips/elastis verban tahun terakhir. Pria ini juga
MENGURANGI mengeluhkan adanya batuk dahak yang
TEKANAN/DEKOMPRESI kental, sulit dikeluarkan berwarna
putih dalam 7 hari sebelum masuk IGD
RS A. Pria ini dengan riwayat merokok
selama 40 tahun sebanyak 20 batang
rokok yang di isap per harinya. Dari
pemeriksaan fisik dijumpai mulut
mencucu, dan dari suara pernapasan
dijumpai ekspirasi memanjang dengan
suara tambahan mengi di kedua
lapangan paru. Dilakukan pemeriksaan
foto toraks, dengan kesan tampak
32. Tatalaksana cairan pasien anak dengan
adanya hiperinflasi dan hiperlusen
diagnosa syok adalah :
dikedua lapangan paru, dengan kedua
a. Pemberian cairan koloid 10
diafragma letak rendah dan jantung
cc/kgBB secepatnya
pendulum.
b. Pemberian cairan NaCl 3% 20
Dari kasus pasien diatas (nomer 3),
cc/kgBB secepatnya
tatalaksana farmakoterapi yang dapat
c. Pemberian cairan kristaloid 20
diberikan di IGD adalah dibawah ini,
cc/kgBB secepatnya RL
kecuali :  TX UNTUK PPOK
a. Inhalasi Short Acting ß2 Agonis

Integrated by : O S Page 7
FINAL EMD-1 St. 2016
b. Inhalasi Antikolinergik Tujuan pemasangan bidai pada kasus
c. Kortikosteroid sistemik fraktur, kecuali:
d. Diuretik a. Mengurangi nyeri
e. Mukolitik b. Mencegah kerusakan lebih
34. Pada anak dengan diagnosa syok, apa lanjut
yang anda lakukan jika pemasangan c. Immobilisasi
infus perifer dilakukan 3 kali dan d. Mereduksi tulang yang patah
gagal?
a. Pemasangan intra osseus
b. Pemberian cairan melalui NGT
c. Pemberian cairan melalui mulut
d. Pemasangan vena seksi
e. Dilakukan lagi percobaan
pemasangan infus perifer
sampai berhasil
35. Cara melakukan pernafasan mouth to
mouth yang benar pada bayi usia 28
hari adalah :
a. Mulut penolong menutupi
mulut bayi kemudian meniup
b. Mulut penolong menutupi
hidung bayi kemudian meniup
c. Mulut penolong menutupi
hidung dan mulut bayi
kemudian meniup
d. Mulut penolong menutupi
mulut bayi dan menutup
hidungnya kemudian meniup
e. Mulut penolong menutupi
hidung bayi dan menutup mulut
bayi kemudian meniup
36. Seorang anak laki-laki, umur 5 tahun,
dibawa ke rumah sakit karena jatuh
dengan siku kanan dalam keadaan
fleksi terpukul pada tanah saat
bermain. Pada daerah siku terlihat
bengkak dan terasa nyeri sehingga dia
tidak bisa menggerakkan sikunya. Pada
pemeriksaan fisik: siku bengkak, ada
deformitas, dan nyeri pada saat
digerakkan. Pada pengukuran lengan
atas kanan sedikit lebih pendek dari
kiri.

Integrated by : O S Page 8
FINAL EMD-1 St. 2016
Midterm EM-1 St.2015 Tahun 2018
1. Seorang wanita berusia 27 tahun datang
dengan keluhan kejang yang tidak
berhenti selama 30 menit. Pada kasus
seperti ini, pengobatan yang paling sesuai...
a. Phenytoin IV 5-10/mg kgBB
b. Phenytoin IV 10-15/mg kgBB
c. Phenytoin IV 15-20/mg kgBB
d. Phenytoin IV 20-25/mg kgBB
e. Phenytoin IV 25-30/mg kgBB

Pyridostigmine bromide (PYR) is an


anticholinesterase drug indicated for the
treatment of myasthenia gravis and
neuromuscular blockade reversal. It acts as a
reversible cholinesterase inhibitor and was used
as a pretreatment for soldiers during Operation
Desert Storm to protect against possible nerve
gas attacks. Since that time, PYR has been
implicated as a possible causative agent
contributing to Gulf War Illness. 

4. Pada pasien tersebut dapat dicurigai


2. Seorang pria berusia 35 tahun dating
terdapat kelainan pada organ ...
dengan keluhan serangan migren >72
a. Hepar
jam. Terapi abortif yang paling sesuai
b. Spleen
dengan kondisi pasien adalah ...
c. Lymph node
a. Ergotamine
d. Thymus
b. Natrium diklofenak
e. Bone marrow
c. Kalium diklofenak
5. Seorang pria 23 tahun dengan keluhan
d. Morfin
penurunan kesadaran dialami pasien sejak 2
e. Metoklopramid
jam sebelum masuk RS. Awalnya pasien
3. Seorang pria 45 tahun datang dengan
mengalami kecelakaan lalu lintas 30 jam
keluhan kelemahan anggota gerak
sebelum masuk RS, pasien mengendarai
disertai gangguan pernapasan. Dari hasil
sepeda motor dan menabrak mobil. Setelah
EMG ditegakkan dengan Myasthenia
kecelakaan menurut keluarga, pasien tidak
Gravis. Pengobatan yang dapat diberikan
sadar selama 10 menit, setealh tu sadar
pada pasien adalah ...
dan dapat pulang ke rumah. Pada saat di
a. Phenytoin
rumah, keluarga menyadari pasien
b. Pyridostigmine Bromide
mengeluhkan nyeri kepala dan berbicara
c. Ergotamine
ngelantur.
d. Asam mefenamat
Apa yang terjadi pada pasien disebut...
e. Asam valproate
a. Lucid dream
b. Brain shock

Integrated by : O S Page 9
FINAL EMD-1 St. 2016
c. Periorbital lobe syndrome dialami pasien sejak 2 jam sebelum masuk
d. Lucid interval rumah sakit. Nyeri dirasakan terus-
e. Cushing syndrome menerus. Dua hari yang lalu pasien
mengeluhkan nyeri pada perut kanan
6. Apakah tindakan yang anda lakukan
bawahnya yang sebelumnya dirasakan
pertama pada saat pasien masuk UGD ...
pasien didaerah umbilical nya. Demam,
a. Primary survey
b. Identifikasi pasien anoreksia, mual dan muntah dijumpai.
c. Memakai APD Pasien tampak lemah. dari hasil pemeriksaan
d. Memeriksa GCS fisik dijumpai defans muskuler dan
e. Memasang orofaring tube peristaltic usus menghilang. Colok dubur
7. Pada pemeriksaan fisik, pasien membuka dijumpai nyeri pada penekanan segala
mata setelah diberikan rangsang nyeri dan arah, sfingter ani longgar, dan ampula
dapat melokalisir nyeri dan ketika ditanya rekti kosong. P. lab HB 14,2%, Leukosit
tahun berapa dia menjawab “ayam”. GCS 22000/mm3 , trombosit 340000/mm3.
nya berapa..
a. GCS 10 (E2M5V3) 10. Apakah diagnosis yang paling tepat pada
b. GCS 12 (E3M4V5) pasien saat ini?
c. GCS 8 (E2M4V2) a. ileus obstruktif
d. GCS 9 (E2M4V3) b. peritonitis
e. GCS 15 c. gastroenteritis akut
8. Pada saat anda memeriksa pasien ini anda
d. perforasi gaster
mendapatkan pupil anisokor dimana kanan
e. pankreatitis akut
lebih besar dibanding dengan kiri dan reflex
cahaya (-). Apa yang terjadi pada pasien
tersebut? 11. dari keluhan utama pasien diatas, organ
a. Gangguan pada nervus kranialis V manakah yang iritasi?
b. Gangguan pada nervus kranialis III a. esophagus
c. Gangguan pada nervus kranialis VII b. gaster
d. Gangguan pada nervus kranialis IV c. ileum
e. Gangguan pada nervus kranialis XI d. peritoneum
9. Apabila dilakukan pemeriksaan CT Scan e. apendiks
danditemukan adanya lesi berbentuk
bikonveks. Apakah diagnosis anda ?
12. apakah penyebab pasien mengalami
LEMON EPIDURAL
diagnosis pada soal no 10?
SUBDURAL SABIT
a. SAH
a. tumor intra abdomen
b. EDH b. perforasi gaster
c. SDH c. apendiks perforasi
d. ICH d. apendiks akut
e. Subcranial hematom e. pankreattis akut

Laki-laki,35 tahun datang ke IGD dengan 13. penanganan yang pertama kali dilakukan
keluhan utama nyeri seluruh perut yang pada pasien diatas

Integrated by : O S Page 10
FINAL EMD-1 St. 2016
a. resusitasi cairan koloid
b. resusitasi cairan kristaloid
c. periksa lab
d. foto thorax
e. laparatomi

14. pemasangan NGT pada pasien diatas


bertujuan untuk
a. mengeluarkan isi lambung dengan
dekompresi
b. menekan sekresi empedu ke duodenum 17. tatalaksana definitive pada pasien diatas
c. mengurangi rasa lapar akibat dipuasakan adalah
d. mencegah gagal napas a. laparaskopi
e. untuk memasukkan makanan b. endoskopi
c. laparatomi eksplorasi
Seorang perempuan 26 th dibawa ke IGD d. ESWL
dengan pisau tertancap di pinggan kirinya. e. ORIF
Pasien sadar dan mengeluh kesakitan.
Sebelumnya pasien dirampok dan mencoba Skenario untuk soal no18-21
melawan sebelumnya akhirnya tertusuk Laki-laki 28 tahun datang ke IGD dengan
pisau, hemodinamik pasien stabil. Pada p. keluhan nyeri perut hebat di seluruh
fisik dijumpai pisau tertancap di area bagian setelah kurang lebih 1 jam
lumbal sinistra, peristaltic normal dan mengalami kecelakaan mobil. Dari
abdomen soepel. pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak
15. dari gejala klinis dan lokasi tertusuk pucat, lemah, TD 90/60, nadi 115 x/menit,
pisau, kemungkinan organ yang terkena RR 28 x/menit, T: 36 C, SpO2 96%. Pada
a.colon ascenden pemeriksaan abdomen tampak lebam
b. colon descenden pada bagian perut atas.
c. hati 18. Tindakan apa yang pertama kali anda
d. caecum lakukan sebagai dokter jaga IGD?
e. caput pancreas a. USG Abdomen
16. pemeriksaan penunjang yang paling b. Foto polos abdomen
tepat untuk kasus diatas adalah c. Memberikan analgetik
a. foto polos abdomen d. Primary survey
b. usg fast e. Memberikan obat pulang
c. ct scan abdomen tanpa kontras
d. ct scan abdomen dengan kontras 19. Organ apa yang paling mungkin
e. MRI terkena dalam kasus tersebut?
a. Ginjal, caecum, sigmoid

Integrated by : O S Page 11
FINAL EMD-1 St. 2016
b. Paru-paru , diafragma, colon juga perbedaan panjang tungkai kanan
ascendens dan kiri pada pasien.
c. Limpa, hepar, lambung
23. Diagnosis yang paling mungkin pada
d. Duodenum, pankreas, caecum pasien di atas adalah:
e. Hepar, pankreas, sigmoid a. Fraktur pelvis
b. Trauma tumpul abdomen
20. Manakah pernyataan yang paling tepat c. Trauma tusuk abdomen
yang menyebabkan ketidakstabilan d. Fraktur femur
hemodinamik pada kasus tersbut: e. Fraktur tibia
a. Syok septik 24. Berdasarkan kasus di atas untuk
b. Syok kardiogenik memastikan adalahnya diagnosis di atas
c. Syok hipovolemik maka dilakukan manuver:
d. Dehidrasi a. Valvasa manuver
e. Syok neurogenik b. Open book manuver
c. Bigalow manuver
21. Manakah tatalaksana pertama kali d. Adson manuver
yang paling tepat pada pasien sesuai e. Helmlich manuver
kaidah primary survey:
A new technique is reported for preparation of the
a. Tatalaksana airway recipient graft bed for posterolateral intertransverse
b. O2 nasal 2 lpm process fusion of the lumbar spine. The dorsal surface
c. CT Scan Abdomen of each transverse process is reflected open like the
d. Pemberian koloid pages of a book. This increases the surface area of
e. Laparotomi cancellous bone in the recipient bed, thereby
promoting better contact with the grafted bone. This
maneuver also preserves much of the periosteal blood
22. Berikut ini merupakan orang supply to the dorsal aspect of the transverse process
ekstraperitoneal: and much of the cortical bone that would normally be
a. Lambung drilled away during decortication. 
b. Usus halus
c. Limpa 25. Penanganan awal yang paling tepat
d. Ginjal untuk stabilisasi hemodinamik pasien
e. Ginjal kolon transversum di atas adalah:
a. Pemasangan pelvic sling
Skenario untuk soal no 23-25 b. Trendelenburg position
c. Resusitasi cairan Dextrose 5%
Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke
d. Pemasangan bidai tungkai
IGD setelah mengalami mobil, kurang lebih
e. Berikan O2 10 L/menit
1 jam lalu. Pasien sebagai penumpang,
sempat terjepit dalam mobil. Pada Pelvic Sling is the first and only force-controlled
pemeriksaan fisik didapatkan hemodinamik circumferential pelvic belt. Featuring an optimized
one-piece design, it’s scientifically proven to safely
tidak stabil, terdapat darah pada meatus and effectively reduce and stabilize open-book pelvic
uretra eksterna dan hematom pada ring fractures.
perineum, dari hasil colok dubur
didapatkan prostat tidak teraba. Terlihat
Gambar untuk soal no 26-27
Integrated by : O S Page 12
FINAL EMD-1 St. 2016
e. Limfa

29. Organ ini termasuk organ …..


a. Retroperitoneal
b. Intraperitoneal
c. Intrapelvic
d. Intrathoracal
e. Mediastinum

30. Pada gangguan, rupture organ ni,


anamnesa yang paling tepat adalah …..
a. Kencing berdarah
26. Organ yang ditunjuk oleh gambar X di b. Demam
atas adalah? c. Nyeri seluruh abdomen
a. Hati d. Tidak bisa BAB
b. Pankreas e. Muntah
c. Ginjal
d. Lambung 31. Pemeriksaan fisik yang paling tepat
e. Limpa pada rupture organ tersebut adalah …..
a. Ekimosis, abrasi flank
27. Organ X berada di rongga: b. Rasa tidak nyaman pada perut
a. Intraperitoneal c. Pelvic instability
b. Retroperitoneal d. Mc burney sign (+)
c. Pelvic e. Murphy sign (+)
d. Intrathoracal Ekimosis sering kali dinyatakan sebagai istilah
e. Mediastinum lain untuk memar atau bercak biru kehitam-
hitaman yang tampak di kulit tubuh
32. Pemeriksaan penunjang yang paling
tepat untuk membantu diagnosa trauma
pada organ tersebut adalah …..
a. Periksa ureum dan creatinine
b. Pemeriksaan procalcitonin
c. USG Abdomen
d. Foto Polos Abdomen
e. MRI Abdomen

33. Indikasi absolut tindakan operatif


pada organ tersebut adalah …..
28. Organ yang ditunjuk gambar X adalah a. Nyeri perut
….. b. Syok akibat perdarahan terus menerus
a. Ureter c. Hematuria
b. Kandung Kemih d. Anuria
c. Aorta e. Pelvic instability
d. Ginjal

Integrated by : O S Page 13
FINAL EMD-1 St. 2016
34. Seorang dokter bedah melakukan e. Fecalith
laparotomi pada seorang pasien.
Sebelum mencapai gaster, dokter 37 Berikut merupakan tatalaksana awal yang
mengamati lapisan pada organ tersebut. tepat pada pasien tersebut, yaitu:
Bagaimana urutan lapisan yang paling a. Puasa
tepat yang akan dilalui pisau dokter b. Berikan infus cairan
tersebut ? c. Pasang NGT dan kateter urin
a. Serosa, peritoneum, smooth muscle, d. Berikan antibiotic
submukosa, peritoneal cavity e. Semua benar
b. Peritoneum, peritoneal cavity, smooth Skenario untuk soal nomor 38-40
muscle, serosa, submukosa
c. Peritoneal cavity, serosa, smooth Wanita 21 tahun datang dengan keluhan nyeri
muscle, submukosa, peritoneum perut kanan bawah sejak 12 jam yang lalu,
d. Peritoneum, peritoneal cavity, serosa, nyeri sebelumnya dirasakan di sekitar
smooth muscle, submukosa umbilikus, dan bertambah bila batuk, mual,
muntah dan tidak nafsu makan dijumpai.
e. Peritoneum, serosa, peritoneal cavity,
Pemfis dijumpai demam, nyeri tekan pada
smooth muscle, submukosa
perut kanan bawah, nyeri lepas (+).
Pemeriksaan lab dijumpai leukositosis dengan
Skenario untuk soal no 35-37 shift to the left.
Laki-laki, 48 tahun, dibawa ke IGD dengan 38 Apakah kemungkinan diagnose pasien di
keluhan tidak bisa BAB sejak 3 hari sebeum atas?
masuk rumah sakit. Keluhan lain dirasakan a. Tumor intra abdomen
mual dan muntah, nyeri perut hilang timbul, b. Perforasi gaster
dan kembung. Pemeriksaan fisik abdomen c. Appendiks perforasi
didapati abdomen cembung, distensi, d. Appendicitis akut
peristalsis meningkat, terdengar bunyi usus e. Ileus obstruktif
seperti denting uang logam. Pemeriksaan foto
polos abdomen posisi erect diperoleh gambaran 39 Berapakah skor Alvarado pasien di atas?
step ladder appearance dan herring bone a. 7
appearance. Pemeriksaan laboratorium b. 8
dijumpai adanya leukositosis. c. 9
35. Apakah diagnosis pasien tersebut ? d. 10
a. Apendisitis e. 6
b. Peritonitis
c. Ileus obstruktif
d. Enterokolitis
e. Diverticulitis

36 Berikut ini dapat menyebabkan diagnosis


diatas, kecuali
a. Tumor kolorektal
b. Perforasi gaster
c. Penyakit Hirschsprung
d. Gumpalan cacing

Integrated by : O S Page 14
FINAL EMD-1 St. 2016
pada jaringan lunak leher (terutama pada otot
dan persendian leher). Cedera ini terjadi karena
paksaan pergerakan pada leher yang
melampaui batas
42 Seorang laki-laki 28 tahun dengan
kesadaran menurun setelah mengalami
trauma di daerah servikal. Pemeriksaan
kesadaran didapati saat diberi rangsang
nyeri pada sternum : OS tutup mata;
ekstensi pada kedua lengan dengan
eksrotasi pergelangan tangan dan
hiperkekstensi pada kedua tungkai; serta
suara hanya mengeluarkan rintihan
kesakitan. TD : 170/90 mmHg, RR: 22
x/min, dan nadi 90 x/min. pemeriksaan
40 Berikut ini merupakan tanda-tanda yang
motoric didapatkan lateralisasi kanan.
ada pada diagnosis diatas, kecuali
Berapa penilaian GCS?
a. Blumberg sign
a. E1M2V1
b. Rovsing sign
b. E1M2V2
c. Psoas sign
c. E1M2V3
d. Donut sign INTUSUSEPSI?
d. E2M3V2
e. Obturator sign
e. E1M1V2

41 Seorang perempuan berusia 36 tahun datang


43 Seorang laki-laki 35 tahun diantar
dengan keluhan nyeri pada leher dan
keluarganya setelah terjath dari pohon
bahu. Hal ini dialami pasien setelah
kelapa setinggi 4 m. keluhan dirasakan
mengalami KLL saat pasien mengendarai
pasien tidak bisa berjalan dan
mobil. Dari hasil anamnesa pasien
menggerakkan kedua tungkai bawah,
mengatakan pada saat tabrakan lehernya
BAK dan BAB tertahan, pergelangan
tertarik dengan kencang kea rah
motoric dan sensorik masih dalam batas
belakang lalu kea rah depan. Pada
normal. Lokasi manakah yang paling
pemeriksaan fisik didapatkan : compos
mungkin terkena benturan pada pasien
mentis, TD 130/80 mmHg, RR : 24x/menit,
tersebut?
temp. 37,2 derajat Celsius, dan nadi 86
a. Kapsula interna
x/min. Pada pemeriksaan fisik rasa neri di
b. Cervical 2-4
sepanjang leher dan bahu. Nervus kranialis
c. Torakal 6-8
dalam batas normal dan reflex fisiologi dan
patologi dalam batas normal. Kekuatan d. Femur bilateral
motoric dalam batas normal. Apakah e. Cervical 6-8
mekanisme kejadian yang mendasari nyeri
pada leher pasien tersebut? 44 Seorang pria 44 tahun datang dengan
a. Whiplash injury kelemahan keempat anggota gerak
b. Plexus injury setelah terjatuh dari pohon setinggi 2 m
c. Trauma kepala kira-kira 2 jam yang lalu. Dijumpai adanya
incontinensia urin et alvi. Reflex biceps,
d. Nyeri pada post trauma
triceps, serta APR dan KPR menurun.
e. Trauma kepala bagian posterior
Lokasi manakah yang paling mungkin
Cedera lecutan (whiplash injury) adalah istilah
awam untuk nyeri leher setelah terjadi cedera terkena benturan pada pasien tersebut?

Integrated by : O S Page 15
FINAL EMD-1 St. 2016
a. Cervical 2-4 c. Laserasi ginjal grade III
b. Torakal 1-5 d. Laserasi ginjal grade IV
c. Torakal 2-lumbal 1 e. Laserasi ginjal grade V
d. Lumbal 2-kebawah
e. Cervical 6

45. Seorang laki- laki usia 31 tahun dengan


keluhan sesak nafas yang semakin
lama semakin memberat. Keluhan
juga disertai banyaknya sekret pada
tenggorokan. Pasien juga seperti
gelisah. Dalam 6 bulan ini pasien sering
merasa kedua mata sering tertutup
sendiri. Juga disertai lemah pada
pergerakan anggota tubuh. Hal ini
semakin memberat bila sore hari dan
membaik bila pasien bangun tidur 47. Seorang wanita hamil mengalami
atau istirahat. Pasien tidak pernah kecelakaan lalu lintas, diantar oleh
menggunakan obat. Dilakukan polisi ke rumah sakit. Pada pemeriksaan
elektromiografi dengan hasil fisik terdapat jejas pada pinggang
miasthenia gravis. Apakah yang kirinya, pemeriksaan radiologi yang
terbaik pada pasien tersebut? lebih aman dan baik dilakukan pada
a. Intravenous immunoglobulin dan pasien tersebut adalah
plasma exchange a. Pemeriksaan foto BNO
PLASMAFERESIS b. Pemeriksaan BNO-IVP
b. Rawat jalan dengan edukasi yang c. Pemeriksaan CT scan abdomen
ketat d. Pemeriksaan CT scan ginjal
c. Epinephrine 0.2mg/kgBB e. Pemeriksaan USG FAST
d. Ceftriaxone
e. Antikonvulsan 48. Seorang laki-laki 45 tahun mengalami
kecelakaan lalu lintas dan terdapat
46. Seorang laki-laki usia 15 tahun terlibat jejas pada pelvis. Pada pemeriksaan
dalam tawuran antar pelajar. Pada fisik ditemukan adanya hematuria,
pemeriksaan fisik ditemukan jejas kemudian dilakukan pemeriksaan foto
pada daerah belakang kanan dan pelvic dan hasilnya ditemukan
hematuria, kemudian dilakukan fraktur os pelvic, maka pemeriksaan
permeriksaan CT-scan ginjal ditemukan radiologi selanjutnya yang lebih tepat
laserasi korteks lebih dari 1cm tanpa dilakukan adalah
extravasasi, maka termasuk dalam a. USG FAST
a. Laserasi ginjal grade I b. Foto BNO
b. Laserasi ginjal grade II c. MRI pelvic

Integrated by : O S Page 16
FINAL EMD-1 St. 2016
d. CT sistografi b. Laserasi limpa grade III
e. CT scan ginjal c. Laserasi hepar grade III
d. Laserasi hepar grade II
49. Seorang laki-laki usia 35 tahun terjatuh e. Laserasi limpa grade II
dari motor, kemudian diantar oleh
warga ke rumah sakit terdekat. Pada
pemerikaan fisik ditemukan adanya
jejas pada abdomen kanan atas,
kemudian dilakukan pemeriksaan CT
scan Abdomen atas dengan kontras
ditemukan subkapsular hematoma
dengan ketebalan 3 cm. Dari hasil
pemeriksaan CT scan tersebut maka
diagnosa termasuk dalam laserasi hepar
a. Grade II
b. Grade V
c. Grade I 51. Seorang laki-laki usia 17 tahun terlibat
d. Grade III dalam tawuran dan mengalami pukulan
e. Grade IV benda tumpul pada kuadran abdomen
kanan atas, kemudian di bawa polisi ke
UGD RS, dari pemeriksaan fisik
ditemukan adanya jejas pada abdomen
kanan, lalu dilakukan pemeriksaan CT
scan dan hasilnya dutemukan avulse
kapsular, laserasi superficial <1cm
dan subkapsular hematom, maka
diagnosanya adalah
a. Laserasi limpa grade I
b. Laserasi limpa grade II
c. Laserasi hepar grade I
d. Laserasi hepar grade III
e. Laserasi hepar grade II
50. Seorang perempuan usia 40 tahun
mengalami kecelakaan lalu lintas, dari
pemeriksaan fisik ditemukan adanya
jejas pada abdomen kiri, kemudian
dilakukan CT scan abdomen dengan
kontras ditemukan adanya subkapsular
hematoma dengan fluid collection
massive. Maka termasuk LIMPA
a. Laserasi limpa grade I

Integrated by : O S Page 17
FINAL EMD-1 St. 2016
abdomen. Dan diagnosa suspek
trauma saluran cerna, kemudian
dilakukan pemeriksaan CT scan
abdomen. Hal-hal yang tidak termasuk
dalam penilaian pada pemeriksaan CT
scan abdomen tersebut adalah
a. Ekstravasasi kontras
b. Distribusi udara usus
c. Pneumoperitoneum UDARA/ GAS
DI RONGGA PERUT
d. Penebalan dinding usus
e. Gas ekstraluminal
52. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun
mengalami kecelakaan lalu lintas,
kemudian diantar oleh polisi ke RS
terdekat, pasien tersebut akan dilakukan
pemeriksaan USG FAST, maka hal
yang tidak termasuk dalam penilaian
USG FAST adalah
a. Regio Morrison pouch
b. Regio cavum douglas
c. Regio splenorenal
d. Regio perikosta
e. Regio subkostal
Seorang wanita dibawa ke IGD RS dalam
keadaan penurunana kesadaran, gelisah
dan mulut berbuih. Dari aromanya
tercium bau racun serangga. Keluarga
yang membawa pasien menemukan pasien
di kamarnya dan dijumpai botol bekas
racun serangga yang sudah kosong.

54. Pada kasus tersebut mekanisme kerja


dari racun tersebut adalah :
a. Penghambatan enzim kolinesterase
b. Penghambatan reseptor asetilkolin
c. Perangsangan reseptor adrenergic
53. Seorang laki-laki usia 40 tahun terjatuh d. Penghambatan reseptor adrenergic
dari ketinggian, pada pemeriksaan fisik e. Perangsangan reseptor dopamine
ditemukan jejas pada abdomen, pasien 55. Antidotum yang diberikan pada kasus
tersebut mengalami nyeri hebat pada tersebut adalah :

Integrated by : O S Page 18
FINAL EMD-1 St. 2016
a. Adrenalin c. Acetaminophen
b. Sulfasatropin d. Organophosphate
c. Pilocarpine e. Ethidium bromide
d. Levodopa
e. N-acetylcystein 59. Antidotum pada kasus diatas adalah :
a. Sodium Bicarbonat
Seorang anak dibawa ke UGD dengan b. Fomepizole
kondisi lemas, nafas cepat dan mual muntah. c. Pramipezole
Pengasuhnya menyebutkan bahwa si anak d. N-acetylcystein
sudah menelan sebanyak 10 butir tablet e. Magnesium oksalat
aspilet yang dikiranya adalah permen.  Fomepizole , juga dikenal sebagai 4-
methylpyrazole , adalah obat yang digunakan untuk
56. Pada penatalaksanaan umum keracunan,
mengobati keracunan metanol dan etilen glikol
penyerapan bahan racun di saluran cerna 60. Pada kasus diatas dijujmpai kondisi
dapat dikurangi dengan pemberian bahan oliguria yang disebabkan oleh karena
absorbans yaitu : ANTIPLATELET Acute Tubular Necrosis. Kondisi ini
a. Garam inggris disebabkan oleh karena terbentuknya :
b. Atropine a. Kristal asam urat di ginjal
c. N-acetylcystein b. Kristal kalsium karbonat
d. Karbon aktif c. Kristal kalsium oksalat
e. Silica gel d. Kristal magnesium sulfat
57. Untuk meningkatakan ekskresi salisilat e. Kristal kalium klorida
dari saluran kemih maka diberikan obat
berikut : Seorang pria umur 70 tahun dating ke
a. Kalium Iodida praktek dengan keluhan mual dan nyeri di
b. Sodium Klorida perut kanan atas. Pasien mempunyaii
c. Magnesium Sulfat riwayat TBC dan diberikan terapi OAR
d. Sodium Bicarbonat rifampicin dan INH. Selama seminggu ini
e. Aluminium Klorida pasien mengalami nyeri sendi dan membeli
paracetamol di apotek tanpa konsultasi ke
Sekelompok pemuda dibawa ke IGD dengan dokter. Nyeri berkurang setelah pasien
kondisi tidak sadarkan diri. Sebelumnya minum parasetamol namun tidak berapa
mereka mengeluh mual, penglihatan kabur lama kemudian nyerinya kambuh kembali
dan tidak bias buang air kecil. Sehari sehinggga pasien bisa sampai lebih dari 6
sebelumnya mereka terlibat pesta kali sehari makan tablet parasetamol.
miras(minuman keras) di kampungnya 61. Peran rifampicin dalam kondisi pasien
58. Bahan beracun yang ada di dalam ini adalah
miras yang diminum oleh para pemuda a. Mempercepat terbentuknya
tersebut adalah : metabolit toksik dari paracetamol
a. Metanol b. Memperlambat ekskresi metabolit
b. Propil Alkohol toksik parasetamol

Integrated by : O S Page 19
FINAL EMD-1 St. 2016
c. Mengurangi produksi antioksidan di
tubuh
d. Memperberat kerja hati
e. Menambah berat molekul
parasetamol sehingga memperberat
fungsi hati
62. Antidotum dalam kasus ini adalah :
a. Garam inggris
b. Atropine
c. N-acetylcystein
d. Karbon aktif
e. Silica gel

Integrated by : O S Page 20
FINAL EMD-1 St. 2016
MIDTERM EMD 2016 Perutkelihatanmembesardankeras,
terlihatjejaspadabetissebelahkanan.
1. Seorang laki-laki pekerja bangunan
Berapa estimasi kehilangandarah pada
masuk ke IGD RS HAM dengan riwayat
pasien ini ?
jatuh dari atap rumah setinggi 3 meter
a. 1500-2000 ml CLASS III
sewaktu bekerja 2 jam sebelum masuk
b. >750 ml
rumah sakit. Padapemeriksaan awal
c. 750-1500 ml
didapatkan kesadaran baik, TD 70/50
d. >200 ml
mmHg, Nadi 68x/menit, pernapasan
e. 1000-2000 ml
20x/menit. Didapatkan hematom dan
lecet pada wajah dan dada atas. Pasien
mengeluh nyeri di lehernya dan tidak
dapat merasakan pada bagian dada ke
bawah dan tidak dapat menggerakkan
ke-4 ekstremitasnya.
Hipotensi yang terjadi pada pasien ini
diakibatkan oleh ....
a. syok hipovolemik
b. syok neurogenic
c. syok kardiogenik
d. syok septik
2. Blast injury memiliki keunikan tersendiri
dibanding dengan blunt dan 4. Seorang laki-laki25 tahun, BB 60 kg,
penetrating injury, kecuali : mengalami KLL datang ke IGD RS. Pada
a. Blast injury bisa berupa blunt pemeriksaan fisik pasien tampak gelisah
dan penetrating injury ,TD 90/60 mmHg RR 30x/menit, , Nadi
bersamaan. 120x/menit. Pada pemeriksaan
b. Dapat berupa gabungan luka dijumpai hasil laboratorium Hb 5 gr%.
bakar, kontaminasi zat kimia Berapa transfuse whole blood yang
dan intoksikasi gas beracun. kita berikan bila target Hb 9 gr%
c. Umumnya luka berbentuk a. 500 ml
teratur. b. 750 ml
d. Trauma sekunder pada blast c. 1000 ml
injury dapat berupa terhirupnya d. 1200 ml
debu ledakan. e. 1500 ml
e. Trauma abdomen pada blast
injury termasuk dalam katagori
trauma sekunder.
3. Seorang laki-laki 25 tahun ,, PB ; 175
cm, mengalami KLL datangke IGD RS.
padaprimary survey : airway clear, TD
90/60 mmHg RR 30x/menit, , Nadi 125
x/m, gelisah. Setelah dipasangkateter,
urine keluar 20 ml, pekat.

Integrated by : O S Page 21
FINAL EMD-1 St. 2016
kanan dijumpai luka lecet. Ekstremitas
bawah kanan dan kiri dijumpai luka
lecet dan memar. Abdomen dijumpai
jejas di hipokondrium kiri, peristaltik
(+), nyeri tekan (+).
Setelah dilakukan resusitasi kondisi
pasien menjadi stabil. TD: 120/80
mmHg, FN: 92 x/mnt, FP: 20 x/mnt,
Suhu: 37 0C. Pemeriksaan fisik
abdomen dijumpai jejas di
hipokondrium kiri, peristaltik
melemah, nyeri tekan, nyeri lepas dan
5X(9-5)X60=1200 defance muscular.
Diagnosa yang mungkin ?
5. Sediaan emergency apakah yang a. Perforasi hollow organ
diperlukan pada overdose b. Perdarahan solid organ
benzodiazepine? c. Peritonitis
a. Adrenaline d. Ileus Paralitik
b. Atropine e. Peritonitis Primer
c. Midazolam 8. Seorang laki laki usia 32 tahun dibawa
d. Diazepam ke IGD setelah mengalami kecelakaan
e. Flumazenil lalu lintas 2 jam yang lalu. Pasien
Flumazenil dapat menghilangkan efek sedasi, amnesia, sempat pulang ke rumah seteah terjadi
depresi nafas, depresi kardiovaskular dari benzodiazepine kecelakaan, kemudian pasien
6. Gejala putus obat pada mereka ditemukan tak sadar di rumah oleh
pengguna obat tertentu sering keluarganya dan dibawa ke Rumah
menakutkan. Upaya pertama dalam Sakit.
penanggulangannnya adalah Apakah kemungkinan cedera kepala
memberikan obat sejenis. yang dialami pasien ? LUCID INTERVAL
Pada wthdrawal obat apa yang tidak a. Intracerebral Hematoma
boleh dilakukan terapi seperti ini? b. Subgaleal Hematoma
a. Alkohol c. Fraktur Basis Cranii
b. Opioid d. Epidural Hematoma
c. Caffeine e. Subdural Hematoma
d. Diazepam 9. Pasien laki laki 19 ahun diantar ke IGD
e. Ecstasy setelah mengalami kecelakaan lalu
7. Seorang laki laki umur 30 tahun datang lintas. Pasien dalam keadaan tidak
ke Puskesmas dengan keluhan sakit sadar. Hasil CT Scan tampak gambaran
pada perut setelah tabrakan saat bulan sabit dengan midline shift
mengendarai sepeda motor, 20 menit sebesar 5 mm.
yang lalu. Tampak muka pucat dan Diagnosis yang tepat adalah?
keringat dingin. TD: 90/60 mmHg, FN: a. Epidural hematoma dengan
100 x/mnt, FP: 24 x/mnt, Suhu: 36,6 herniasi
0C. Pemeriksaan fisik; Ekstremitas atas

Integrated by : O S Page 22
FINAL EMD-1 St. 2016
b. Epidural hematoma tanpa b. memasang collar neck dan
herniasi mengirim pasien untuk foto
c. Subdural hematoma dengan vertebra servikal
herniasi c. melakukan pemeriksaan
d. Subdural hematoma tanpa neurologis lengkap
herniasi d. memasang collar neck dan
e. Intraserebral hematoma memasang jalur intravena dan
10. Sediaan injeksi untuk kasus emergensi memberikan cairan untuk
berikutini tidak boleh diberikan mengatasi hipotensi
bersama larutan alkali, kecuali: 13. Pasien wanita, 70 tahun dating ke igd
a. Adrenalin dengan keluhan nyeri dada sejak 3 jam
b. Lidokain yang lalu. Nyeri terasa seperti ditimpa
c. Dobutamin beban berat, menjalar kelengan kiri,
d. Dopamin durasi> 30 menit, mual, keringat dingin
e. Nor-adrenalin dijumpai. TD 140/80 mmhg, HR
11. Pernyataan berikut adalah benar untuk 98x/menit, RR 20x/menit. Pemeriksaan
organ hati, kecuali : EKG dijumpai irama sinus dan ST
a. Terbagi kedalam 8 segment. elevasi di lead V1-V6. MONACO
b. Dibedakan hati kanan dan hati Dosis awal aspirin yang harus diberikan
kiri. untuk kasus diatas adalah:
c. Cantli's line adalah garis khayal a. 300 – 600 mg
pemisah hati kiri dengan hati b. 1 mg/kg BB
kanan. c. 60 – 70 IU/ kg BB
d. Supply darah kedalam hati d. 75-100 mg
dipasok oleh arteri hepatika e. 162 – 325 mg
dan vena porta.
e. Semua diatas benar.
12. Seorang laki-laki pekerja bangunan
masuk ke IGD RS HAM dengan riwayat
jatuh dari atap rumah setinggi 3 meter
sewaktu bekerja 2 jam sebelum masuk
rumah sakit. Padapemeriksaan awal
didapatkan kesadaran baik, TD 70/50
mmHg, Nadi 68x/menit, pernapasan
20x/menit. Didapatkan hematom dan 14. Apabila trauma terjadi pada dorsal
lecet pada wajah dan dada atas. Pasien epicondyle humerus bagian medial,
mengeluh nyeri di lehernya dan tidak maka dapat terjadi cedera pada:
dapat merasakan pada bagian dada ke a. N. Medianus
bawah dan tidak dapat menggerakkan b. N. Radialis
ke-4 ekstremitasnya. c. N. Ulnaris
Tindakan yang pertama dilakukan pada d. N. Musculocutaneous
pasien di atas adalah ....
a. melakukan logroll untuk
mencari adanya cedera pada
tulang belakang

Integrated by : O S Page 23
FINAL EMD-1 St. 2016
Hal apa yang dapat menyebabkan
kelainan pada abdomen pasien
tersebut ?
a. Peradangan, Adhesi
b. Perforasi, Perdarahan DEBO
c. Peradangan, Perforasi
d. Perdarahan, Adhesi
e. Asites, Trauma
17. Seorang anak laki-laki, umur 5 tahun,
dibawa ke rumah sakit karena jatuh
dengan siku kanan dalam keadaan fleksi
terpukul pada tanah saat bermain. Pada
daerah siku terlihat bengkak dan terasa
nyeri sehingga dia tidak bisa
menggerakkan sikunya. Pada
15. laki-laki 35 tahun ,PB ; 165 cm, pemeriksaan fisik: siku bengkak, ada
mengalami KLL datang ke IGD RS, TD deformitas, dan nyeri pada saat
90/70 mmHg RR 32x/menit, , Nadi 128 digerakkan. Pada pengukuran lengan
x/m, ditanyanama, atas kanan sedikit lebih pendek dari
jawabankurangjelas . Setelah dipasang kiri.
kateter, urine keluar 20 ml, pekat. Untuk mengetahui posisi tulang secara
Perut kelihatan membesar dan keras, pasti, maka diperlukan pemeriksaan ....
terlihat jejas dibawah arcus costae kiri. a. foto X-ray siku AP
Tidak terlihat tanda-tanda patah tulang. b. foto X-ray lateral
Pasien ini tergolong ke dalam kelas c. a dan b benar
perdarahan berapa? 14-20,20-30,30- d. semua salah
35,>35 18. Berapa liter cairan yang harus di
a. Perdarahan kelas 1 berikan untuk resusitasi awal pada
b. Perdarahan kelas 2 pasien dengan syok hipovolemik?
c. Perdarahan kelas 3 a. 3 Liter
d. Perdarahan kelas 4 b. 1 Liter
e. Perdarahan kelas 5 c. 2 Liter
16. Seorang laki laki umur 30 tahun datang d. 1,5 Liter
ke Puskesmas dengan keluhan sakit
pada perut setelah tabrakan saat
mengendarai sepeda motor, 20 menit
yang lalu. Tampak muka pucat dan
keringat dingin. TD: 90/60 mmHg, FN:
100 x/mnt, FP: 24 x/mnt, Suhu: 36,6
0C. Pemeriksaan fisik; Ekstremitas atas
kanan dijumpai luka lecet. Ekstremitas
bawah kanan dan kiri dijumpai luka
lecet dan memar. Abdomen dijumpai
jejas di hipokondrium kiri, peristaltik
(+), nyeri tekan (+).

Integrated by : O S Page 24
FINAL EMD-1 St. 2016
19. Seorang anak laki-laki, umur 5 tahun, 21. Seorang laki - laki usia 45 tahun
dibawa ke rumah sakit karena jatuh mengalami kecelakakaan lalu lintas dan
dengan siku kanan dalam keadaan fleksi terdapat jejas pada daerah pelvic,pada
terpukul pada tanah saat bermain. Pada pemeriksaan fisik di temukan adanya
daerah siku terlihat bengkak dan terasa hematuri, kemudian dilakukan
nyeri sehingga dia tidak bisa pemeriksaan foto pelvic dan hasilnya
menggerakkan sikunya. Pada ditemukan fraktur os pelvic, maka
pemeriksaan fisik: siku bengkak, ada pemeriksaan radiologi selanjutnya yg
deformitas, dan nyeri pada saat lebih tepat dilakukan adalah :
digerakkan. Pada pengukuran lengan a. USG FAST.
atas kanan sedikit lebih pendek dari kiri. b. Foto BNO
Diagnosis yang paling mungkin untuk c. MRI pelvic.
kasus di atas adalah .... d. CT Sistografi.
a. fraktur diafisis humerus e. CT Scan Ginjal
b. fraktur supracondilus humerus 22. Perbedaan anatomis dan fisiologis jalan
MOST COMMON napas anak dibanding dewasa adalah :
c. fraktur condilus lateralis a. Lidah bayi relatif besar
humerus e. bukan salah satu di dibanding rongga orofarings
atas EVITA TETEP INI AH
d. fraktur condilus medialis b. Jalan nafas tersempit pada anak
humerus di bawah pita suara
20. Seorang laki-laki 30 tahun dating c. Larings anak berbentuk corong
dibawa ambulance ke IGD dengan sedangkan larings remaja dan
penurunan kesadaran. Sebelumnya ia dewasa berbentuk silinder
mengalami kecelakaan lalulintas. Pada d. Kebutuhan oksigen per
pemeriksaan fisik dijumpai kesadaran kilogram berat badan pada
somnolen, tekanan darah 138/78 anak lebih besar dari dewasa
mmHg, frekuensi nadi 90x/mnt, e. Saluran penafasan anak lebih
frekuensi nafas 26x/mnt, suara nafas panjang daripada dewasa
mengorok. Dijumpai jejas di pipi kiri
dan pelipiskiri
Hal pertama yang harus dilakukan
terhadap pasien ini adalah:
a. Beri oksigen suplemen dengan
nasal kanul 2 L/mnt.
b. Beri oksigen suplemen dengan
face mask non rebreathing 10
L/mnt.
c. Pasang ivline 18G, beri cairan
20 ml/kgBB.
d. Manuver airway chin lift atau
jaw-thrust.
e. Bantuan nafas dengan bag-
valve-mask.

Integrated by : O S Page 25
FINAL EMD-1 St. 2016
diagnosa nya termasuk dalam laserasi
hepar:
a. Grade II.
b. Grade V
c. Grade I
d. Grade III  subcapsular
hematom dan parenchymal
hematom
e. Grade IV.

23. Pemeriksaan penunjang di bawah ini


yang tepat dilakukan pada secondary
survey adalah, kecuali?
a. Foto rontgen pelvic
b. CT scan abdomen
c. CT scan Hip
d. MRI Head
24. Lak-laki usia 25 tahun datang ke IGD RS
diantar polisi dengan penurunan
kesadaran setelah mengalami
kecelakaan lalu lintas 30 menit yll.
Menurut saksi mata, pasien mengalami
benturan pada kepalanya. Da PF : TD
130/80 N : 88x/menit RR 22x/menit, 26. Seorang perempuan 17 tahun dating ke
suhu 37,8 derajat C. Pasien dapat IGD dengan keluhan luka robek di
membuka mata sesuai perintah verbal, tangan kanan . Sebelumnya pasien
dapat menunjuk lokasi nyeri namun terjatuh dari pohon mangga dengan
disorientasi dalam pembicaraan. posisi tangan kanan menahan kebawah
Berapakan score GCSnya? 465 dan terkena seng. Terlihat luka robek
a. E2M4V3 di regio fossa cubiti.
b. E3M4V4 Padapemeriksaanfisikdijumpaikesadara
c. E3M5V4 ncompos mentis, tekanandarah 105/60
d. E2M4V4 mmHg, frekuensi nadi 98 x/mnt,
e. E3M5V5 frekuens nafas 20 x/mnt, wajah pucat,
25. Seorang laki - laki usia 35 tahun terjatuh tidak dijumpai benjolan dan nyeri tekan
dari motor, kemudian diantar oleh di sekitar luka, jari-jari tangan kanan
warga ke rumah sakit terdekat. Pada dapat digerakkan.
pemeriksaan fisik di temukan adanya Tindakan pertama pada pasien ini
jejas pada abdomen kanan atas, adalah:
kemudian dilakukan pemeriksaan CT a. Pemasangan bidai di tangan
Scan abdomen atas dengan kontras kanan.
ditemukan sub capsular hematoma b. Pemasangan bebat tekan di
dengan ketebalan 3 cm,dari hasil luka robek.
pemeriksaan CT scan tersebut maka

Integrated by : O S Page 26
FINAL EMD-1 St. 2016
c. Pemberian oksigen suplemen
dengan nasal kanul 2 L/mnt.
d. Pemasangan iv line 16G
e. Posisikan dengan posisi shock.
27. Seorang wanita usia 28 tahun masuk ke
UGD Rumah Sakit dengan kelemahan
otot yang sudah dirasakan sejak 3 hari
yang lalu. Keluhan ini didahului dengan
sulit menelan dan mengunyah, sulit
bernapas terutama saat beraktivitas
atau berbaring,melemahnya otot
tangan, kaki dan leher, penglihatan
kabur dan salah satu kelopak mata 29. Seoranglaki-lakiberusia 20 tahun,
susah dibuka. Dengan tanda-tanda vital datangke IGD RS dengan keluhan
TD :130/90 mmHg, Nadi:104 x/i, Suhu: fraktur tibia fibula kanan paska
36,8oc, Pernapasan : 14x/i. kecelakaan lalu lintas1 jam yang lalu.
Dari keluhan pasien diatas penyakit, Pada pemeriksaan fisik dijumpai pasien
apakah diagnosa klinis yang paling dengan sedikit lemah. TD 110/600
tepat? mmHg, Nadi100x/menit, lajunafas18
x/menit. Keluhan sesak dan nyeri dada
a. CNS Lymphoma
disangkal. Resusitasi cairan yang tepat
b. Guillain Barre Syndrome
diberikan terhadap pasien ini adalah 
c. Stroke Iskemik
perdarahan grade I
d. Myasthenia Gravis
a. Kristaloid
e. SOL medula spinalis
b. Koloid
28. Penatalaksanaan kompresi jantung
c. Kristaloid + koloid
luar :
d. Kristaloid + darah
a. Pada bayi mulai dilakukan bila
e. Darah
nadi < 100 kali/menit
30. Seorang anak perempuan umur, berat
b. Pada anak mulai dilakukan bila
badan 22 kg, datang dengan keluhan
nadi < 80 kali/menit
demam sejak 10 hari yang lalu dimana
c. Pada bayi maupun anak mulai
demam makin hari makin tinggi
dilakukan bila nadi < 60
terutama malam hari. Anak mengalami
kali/menit
kejang dan penurunan kesadaran sejak
d. Pada bayi maupun anak mulai
1 hari ini. Saat tiba di IGD, kesadaran
dilakukan bila nadi 0
sopor, pernapasan cepat dan dalam,
e. Pada bayi maupun anak
tidak ada retraksi, akral dingin, pucat,
dilakukan bila dijumpai henti
waktu pengisian kapiler 5 detik, nadi
napas
teraba halus, frekuensi nadi 180
kali/menit, tekanan darah 60
mmHg/palpasi.
Dari kasus ini, maka dapat disimpulkan
kegawatdaruratan yang terjadi pada
pasien :

Integrated by : O S Page 27
FINAL EMD-1 St. 2016
a. Anak mengalami obstruksi jalan b. Batuk darah sedikitnya 600
napas ml/jam
b. Anak mengalami syok c. Batuk darah <600ml/24 jam,
c. Anak mengalami gangguan tetapi lebih dari 250 ml/jam,
pencernaan Hb<10 gr% dan dalam 48 jam
d. Anak mengalami gawat napas belum berhenti
e. Anak mengalami dehidrasi d. Batuk darah <600ml/24 jam,
31. Berikut yang tidak termasuk organ tetapi lebih dari 250 ml/jam,
Retroperitonael adalah : Hb>10 gr% dan dalam 48 jam
a. Colon Ascenden. belum berhenti
b. Colon Desendens e. Batuk darah <600ml/24 jam,
c. Sigmoid. tetapi lebih dari 250 ml/jam,
d. Rektum. Hb<10 gr% dan masih terus
e. Duodenum berlangsung
32. Seorang mahasiswi, umur 20 tahun
datang ke IGD dengan keluhan sakit
perut kanan bawah yang dialaminya
sejak 1 hari. Awalnya sakit dirasakan
didaerah sekitar ulu hati. Dijumpai
kembung mual dan badan terasa
demam. Tanda vital; TD: 120/70 mmHg,
FN: 92 x/mnt, FP: 20 x/mnt, Suhu 37,8
0C. Pemeriksaan fisik pada abdomen
dijumpai nyeri tekan perut kanan
bawah, dan yang lain dalam batas
normal.
Pemeriksaan lanjutan apakah yang
diperlukan untuk menegakkan diagnosa 34. Seorang laki - laki usia 15 tahun terlibat
? dalam tawuran antar pelajar, pada
a. Pemeriksaan darah rutin, USG pemeriksaan fisik ditemukan jejas pada
lower abdomen dan ginekologi daerah belakang kanan dan hematuria,
b. Pemeriksaan darah dan urin kemudian dilakukan pemeriksaan CT
rutin, USG ginekologi scan ginjal, hasilnya ditemukan laserasi
c. Pemeriksaan BNO-IVP, korteks lebih dari 1 cm tanpa
pemeriksaan darah rutin extravasasi, maka termasuk dalam :
d. Pemeriksaan urin rutin, USG a. Laserasi ginjal grade I.
apendik b. Laserasi ginjal grade II
e. Pemeriksaan darah rutin, USG c. Laserasi ginjal grade III
apendik dan lower abdomen d. Laserasi ginjal grade IV
33. Berikut ini merupakan pembagian yang e. Laserasi ginjal grade V
benar mengenai hemoptisis massif, 35. Seorang laki-laki berusia 20 tahun,
yakni : dating ke IGD RS dengan keluhan
a. Batuk darah sedikitnya 250 fraktur femur kanan terbuka paska
ml/24 jam kecelakaan lalulintas 1 jam yang lalu.
Pada pemeriksaan fisik dijumpai dalam

Integrated by : O S Page 28
FINAL EMD-1 St. 2016
keadaan pucat, TD 75/40 mmHg, Nadi Berdasarkan soal no 1, manakah
140x/menit dan akral dingin. Keluhan pernyataan yang benar pada kasus
sesak dan nyeri dada disangkal. diatas? MG
Apakah penyebab yang paling mungkin a. penyakit autosomal dominan
dari kondisi pasien tersebut ? b. Terdapat gangguan
a. Syok obstruktif metabolisme asetilkolin
b. Syok kardiogenik c. Terdapat gangguan pada post
c. Syok hemoragik synaptic junction
d. Syok anafilaktik d. Terdapat gangguan pada post
e. Syok septik synaptic junction  antibody
36. Berikut ini merupakan penyakit primer terhadap reseptor asetilkolin
yang dapat mengakibatkan kondisi e. Penyakit neurodegenerative
gawat paru, kecuali : 38. Cairan resusitasi yang dapat diberikan
a. Hemoptisis massif pada pasien anak adalah :
b. Pneumotoraks ventil a. Dextrose 5%
c. Inhalasi zat toksik b. Ringer lactate
d. Gagal napas c. Dextrose 10%
e. Efusi pleura massif d. Dextrose 5% NaCl 0.225%
e. NaCl 3%
39. Pasien wanita, 70 tahun dating ke igd
dengan keluhan nyeri dada sejak 3 jam
yang lalu. Nyeri terasa seperti ditimpa
beban berat, menjalar kelengan kiri,
durasi> 30 menit, mual, keringat dingin
dijumpai. TD 140/80 mmhg, HR
98x/menit, RR 20x/menit. Pemeriksaan
EKG dijumpai irama sinus dan ST
elevasi di lead V1-V6.  monaco
Yang tidak termasuk tatalaksana awal
yang harus diberikan untuk pasien ini
37. Seorang wanita usia 28 tahun masuk ke adalah:
UGD Rumah Sakit dengan kelemahan a. Aspirin
otot yang sudah dirasakan sejak 3 hari b. Clopidogrel
yang lalu. Keluhan ini didahului dengan c. Oksigen
sulit menelan dan mengunyah, sulit d. Fibrinolitik
bernapas terutama saat beraktivitas e. Nitrat
atau berbaring,melemahnya otot 40. Pada keracunan organo fosfat dijumpai
tangan, kaki dan leher, penglihatan gejala dan tanda berikut: diare, sukar
kabur dan salah satu kelopak mata bernafas, edema paru,sianons, control
susah dibuka. Dengan tanda-tanda vital spincter hilang, kejang-kejang, koma,
TD :130/90 mmHg, Nadi:104 x/i, Suhu: dan blok jantung.
36,8oc, Pernapasan : 14x/i. Sediaan apakah yang wajib diberikan?
a. Adrenalin
b. Atropin
c. Albuterol

Integrated by : O S Page 29
FINAL EMD-1 St. 2016
d. Diazepam diafragma letak rendah dan jantung
e. Antihistamin pendulum.
41. Seorang laki-laki 30 tahun mengalami Kemungkinan Diagnosa penyakit pada
fraktur tertutup shaft femur dextra dan pasien ini adalah SPUTUM
pada foto xray tanpak fragmented, PURULEN+SESAK NAPAS+PRODUKSI
displaced dengan angulasi. SPUTUM NAIK
Apakah manajemen awal terbaik pada a. PPOK eksaserbasi sedang
pasien ini: b. PPOK eksaserbasi berat
a. Traksi kulit c. PPOK eksaserbasi ringan
b. Pemasangan gips sirkular d. Asma dalam serangan berat
c. Reposisi tertutup dengan gips e. Pneumotoraks ventil
spica
d. Traksi skeletal dengan
balanced suspension frame
42. Jika anda melihat anak 10 tahun, tidak
bisa bernafas dan riwayat sedang
memakan bakso dengan teman-
temannya tindakan apa yang anda buat
untuk menolong anak tsb?
a. CPR
b. Defibrilasi
c. Heimlich Maneuver
d. Intra osseus
44. Seoranglaki-laki dating ke IGD dengan
e. Intubasi
keluhan luka terbuka di tumit kaki
43. Seorang pria berusia 60 tahun datang
kanan. Sebelumnya ia mengalami
ke IGD Rumah Sakit A, dengan sesak
kecelakaan lalulintas. Pasien terlihat
napas yang memberat dalam 7 hari ini,
pucat. Pada pemeriksaan fisik
yang sebelumnya sesak napas terus
ditemukan airway clear, nafas spontan,
menerus dikeluhkan pasien dalam 3
akralhangat/pucat/kering. Kesadaran
tahun terakhir. Pria ini juga
compos mentis, tekanan darah 90/50,
mengeluhkan adanya batuk dahak yang
frekuensi nadi 130x/mnt reguler,
kental, sulit dikeluarkan berwarna putih
frekuensi nafas 24x/mnt, suhutubuh
dalam 7 hari sebelum masuk IGD RS A.
37.2°C, jejas di pahakanan. Terlihat
Pria ini dengan riwayat merokok selama
tonjolan di pahakanan dan bengkak.
40 tahun sebanyak 20 batang rokok
Sudah dilakukan bebat tekan pada
yang di isap per harinya. Dari
tumit kaki kanandan sudah dilakukan
pemeriksaan fisik dijumpai mulut
pemasangan bidai pada pahakanan.
mencucu, dan dari suara pernapasan
Penanganan selanjutnya yang paling
dijumpai ekspirasi memanjang dengan
tepat adalah:
suara tambahan mengi di kedua
a. Evaluasi airway, breathing,
lapangan paru. Dilakukan pemeriksaan
circulation.
foto toraks, dengan kesan tampak
b. Pemasangan collar brace
adanya hiperinflasi dan hiperlusen
dengantehnik in-line
dikedua lapangan paru, dengan kedua
immobilization.

Integrated by : O S Page 30
FINAL EMD-1 St. 2016
c. Pasang akses vena 18G 2 jalur,
bericairan 20 ml/kgBB.
d. Beri oksigen suplemen dengan
face mask rebreathing 10
L/mnt.
e. Posisikan dengan posisi shock.
45. Tatalaksana yang termasuk didalam
tindakan Bantuan Hidup Lanjut (BHL) ,
yaitu :
a. Head tilt – Chin Lift Maneuver
b. Bag-Mask Ventilation
c. Kompresi Jantung Luar
d. Epinephrine 49. Seorang pasien laki-laki datang ke
e. Recovery Position Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan
46. Seoranglaki-laki berusia 20 tahun, keluhan sakit seluruh lapangan perut.
dating ke IGD RS dengan keluhan Keadaan ini dialami penderita setelah
fraktur femur kanan terbuka mengalami KLL dimana sepeda motor
paskakecelakaan lalulintas2 jam yang yang dikendarai penderita menabrak
lalu. Pada pemeriksaan fisik dijumpai truk yang sedang berhenti dari arah
dalam keadaan pucat dan kesadaran belakang. Pada pemeriksaan fisik
menurun. TD 75/30 mmHg, tampak abdomen distensi dengan jejas
Nadi145x/menit, laju nafas 40 x/menit di regio epigastrium. Saat masuk di IGD
dan akral dingin. tanda vital pasien sebagai berikut ini :
Pasien ini tergolong kedalam kelas Sensorium: GCS 10 RR : 24x/I
perdarahan berapa? TD: 80/60 Pols : 104x/i
a. Perdarahan kelas 1 Kemungkinan pasien diatas mengalami
b. Perdarahan kelas 2 cedera pada organ :
c. Perdarahan kelas 3 a. Limpa
d. Perdarahan kelas 4 >35 b. Liver
e. Perdarahan kelas 5 c. Ginjal
47. Beberapa penyebab sindroma d. Pancreas
kompartemen adalah, kecuali: e. Gaster
a. Fraktur 50. Seorang mahasiswi, umur 20 tahun
b. Soft Tissue injury datang ke IGD dengan keluhan sakit
c. Arterial injury perut kanan bawah yang dialaminya
d. Nerve injury sejak 1 hari. Awalnya sakit dirasakan
48. Sediaan pilihan untuk mengatasi didaerah sekitar ulu hati. Dijumpai
emergensi bradikardia adalah: kembung mual dan badan terasa
a. Adrenalin demam. Tanda vital; TD: 120/70 mmHg,
b. Nor-adrenalin FN: 92 x/mnt, FP: 20 x/mnt, Suhu 37,8
c. Atropin 0C. Pemeriksaan fisik pada abdomen
d. Dopamin dijumpai nyeri tekan perut kanan
e. Dobutamin bawah, dan yang lain dalam batas
normal.

Integrated by : O S Page 31
FINAL EMD-1 St. 2016
Hasil apa yang diharapkan dari
pemeriksaan di atas ?
a. Leukositosis darah, dijumpai
kista ovarium kiri
b. Leukositosis darah dan
peningkatan neutrophil
c. USG apendik tampak gambaran
aqustic shadow
d. Leukositosis darah dan Eritrosit
dalam urin
e. Tampak gambaran
perselubungan di kanan bawah 54. Komponen dari segitiga penilaian pada
51. Dibawah ini yang bukan merupakan anak atau (PAT) adalah :
tanda-tanda syok adalah: a. Penampilan, pernafasan,
a. Anuria sirkulasi
b. Ekstremitas dingin b. Penampilan, sistem
c. Hipotensi neuromuscular, sirkulasi
d. Ronki basah c. Sirkulasi, gastrointestinal,
e. Nada perifer lemah pernafasan
52. Seorang laki laki usia 32 tahun dibawa d. Pernafasan, penampilan,
ke IGD setelah mengalami kecelakaan denyut jantung
lalu lintas 2 jam yang lalu. Pasien e. Penampilan, pernafasan,
sempat pulang ke rumah seteah terjadi kesadaran
kecelakaan, kemudian pasien
ditemukan tak sadar di rumah oleh
keluarganya dan dibawa ke Rumah
Sakit. Lucid interval
Apa kemungkinan pembuluh darah
yang cedera pada kasus tersebut ?
a. Arteri cerebri posterior
b. Arteri meningea media  edh
c. Arteri cerebri anterior
d. Vena kortalis
e. Sinus transversus
53. Penghentian tibatiba pada penggunaan
atropine pada penanggulangan 55. Pasien laki-laki, 57 tahun datang ke igd
keracunan dapat menimbulkan reaksi dengan keluhan lemas dan mengantuk,
putus obat. pemeriksaan fisik dijumpai TD 80/50
Gejala apakah yang bakal dijumpai pada mmHg, HR 110x/menit, temperature
withdrawal atropin? 36 C, akral dingin, dijumpai ronki
a. Amnesia basah dan peningkatan tekanan vena
b. Bradikardi jugularis. Selama ini pasien mempunyai
c. Konstipasi riwayat hipertensi dan diabetes.
d. Pupil dilatasi Diagnosa awal yang tepat untuk kasus
e. Disuria diatas:

Integrated by : O S Page 32
FINAL EMD-1 St. 2016
a. Hipotensi
b. Syok distributive
c. Syok kardiogenik
d. Syok hipovolemik
e. Syok obstruktif
56. Pada kasus fraktur terbuka jika
ditemukan adanya perdarahan arteri,
VASCULAR INJURY maka kasus fraktur
terbuka ini di kategorikan ke dalam
kategori:
a. II
b. IIIA
c. IIIB
d. IIIC 58. Seorang laki-laki 45 tahun diantar
keluarga ke IGD Rumah Sakit dengan
keluhan terjatuh dari pohon kelapa
setinggi 4 meter. Keluhan dirasakan
penderita tidak bisa berjalan dan
menggerakkan kaki, BAK dan BAB
tertahan, pergerakan motorik lengan
masih dalam batas normal serta adanya
gangguan sensorik setinggi umbilicus 
T-10.
Berdasarkan gejala klinis diatas, lokasi
manakah yang paling mungkin terkena
benturan pada pasien tersebut?
a. Kapsula interna
57. Kompresi jantung luar pada anak : b. Cervical
a. Two-finger chest compression c. Torakal
technique d. Lumbal
b. Kedalaman kompresi berkisar ¼ e. Coccygeus
-1/3 diameter anteroposterior 59. Seorang perempuan 40 tahun masuk ke
dada IGD di bawa oleh keluarganya dengan
c. Kedalaman kompresi berkisar penurunan kesadaran, akraldingin
1/3 – ½ diameter basah, denyut nadi cepat dan halus.
anteroposterior dada Dijumpai ruam eritema di beberapa
d. Two thumb –encircling hands tempat. Hal ini dialami pasien setelah
techniques dilakukan injeksi obat kontrasepsi di
e. Kompresi dilakukan sebanyak 3 puskesmas.
siklus dalam 3 menit Tindakan awal yang paling tepat pada
pasien ini adalah:
a. Evaluasi airway, breathing,
circulation, beri cairan 20
tts/mnt.

Integrated by : O S Page 33
FINAL EMD-1 St. 2016
b. Evaluasi airway, breathing,
circulation, beri cairan 20
ml/kg.
c. Evaluasi airway, breathing,
circulation, beri adrenalin
0.5mg SC.
d. Evaluasi airway, breathing,
circulation, beridexamethasone
5mg IV.
e. Cek tekanan darah, frekuensi
nadi, frekuensi nafas, ambil
sampel darah untuk
pemeriksaan laboratorium
60. Seorang wanita hamil mengalami
kecelakaan lalu lintas, diantar oleh
polisi ke rumah sakit, pada pemeriksaan
fisik terdapat jejas pada pinggang
kirinya, pemeriksaan radiologi yang
lebih aman dan baik dilakukan pada
pasien tersebut adalah :
a. Pemeriksaan foto BNO.
b. Pemeriksaan BNO-IVP.
c. Pemeriksaan CT Scan abdomen.
d. Pemeriksaan CT Scan Ginjal.
e. Pemeriksaan USG FAST

UTS EMD 1 2017

Integrated by : O S Page 34
FINAL EMD-1 St. 2016
1. Cairan resusitasi yang dapat henti jantung mendadak adalah
diberikan pada pasien anak adalah : sama seperti orang yang tidak
a. Dextrose 10% hamil, tetapi secara khusus untuk
b. Dextrose 5% menjaga agar preload ke ventrikel
c. Ringer lactate kanan tetap baik selama kompresi,
d. NaCl 3% sebaiknya posisi pasien tersebut :
e. Dextrose 5% NaCl 0.225% a. Posisi pasien duduk saat
dilakukan kompresi dada
2. Penanganan awal pada kasus patah b. Pasien diposisikan miring ke
tulang disertai dengan adanya kiri 30 – 45 derajat (BIAR
perdarahan arterial adalah, GA NEKAN
KECUALI : PERNAPASAN??)
a. Penekanan langsung c. Posisi Trandbelenberg
b. Tornikuet d. Tetap dibaringkan terlentang
c. Direct clamping pada (supine) saat kompresi dada
pembuluh darah yang e. Kompresi dada dilakukan
terlihat bersamaan dengan
d. Transfuse mengangkat kedua kaki

5. Seorang anak laki – laki usia 10


tahun mengalami KLL, kemudian
diantar oleh polisi ke RS terdekat,
pasien tersebut akan dilakukan
pemeriksaan USG FAST, maka hal
3. Seorang peserta senam pagi tiba – yang tidak termasuk dalam penilaian
tiba kolaps terjatuh. Sebagai seorang pada USG FAST adalah :
dokter anda berusaha menolong. a. Regio Morrison Pouch
Setelah memastikan tidak ada respon b. Regio Splenorenal
dan tidak ada nafas, nadi karotis c. Regio Periaorta
tidak teraba, anda meminta d. Regio Cavum Douglas
seseorang mencari pertolongan. e. Regio subcostal
Berapakah frekuensi RJPO pada
pasien di atas? 6. Pernyataan yang tepat tentang
a. 15 kompresi dan 2 nafas Takikardia Ventrikel (VT)
b. 5 kompresi dan 1 nafas dibawah ini adalah :
c. Kompresi dan ventilasi a. Gambaran gelombang QRS
dilakukan asinkron sempit di EKG
d. Kompresi saja b. Jika ditemukan takikardia
e. 30 kompresi dan 2 nafas ventrikel tanpa nadi terapi
utamanya adalah kardioversi
4. Secara umum tindakan kompresi elektrik
dada pada resusitasi jantung dan paru c. Selalu disertai dengan
pada ibu hamil yang mengalami hipotensi dan syok

Integrated by : O S Page 35
FINAL EMD-1 St. 2016
d. Amiodaron adalah a. Kaptopril
tatalaksana pertama pada b. Morfin
kasus takikardia ventrikel c. Nitrogliserin iv
tanpa nadi d. Bisoprolol
e. Pilihan energy defibrilasi e. Furosemid
pada takikardia ventrikel
tanpa nadi adalah 200 joule 10. Pemberian cairan resusitasi pada
untuk defibrillator bifasik anak syok dapat dihentikan bila
didapati tanda klinis overload
7. Tatalaksana syok pada anak setelah cairan yang berupa?
pemberian cairan dengan total 60 a. Cardiomegali, urin sudah
cc/kgBB tetapi klinis belum banyak
dijumpai perbaikan adalah dengan b. Splenomegali, retraksi
pemberian? c. Hepatomegali, ronki pada
a. Obat diuretic paru
b. Pemberian transfuse darah d. Penurunan kesadaran,
c. Obat analgesic splenomegaly
d. Cairan koloid e. Urin sudah banyak,
e. Obat inotropic wheezing pada paru

8. Yang bukan merupakan target 11. Irama EKG dibawah ini adalah :
terapi pada pasien syok adalah :
a. SVR 8 – 1000 dyn/s/cm5
b. CI > 2,5 liter/menit/m2
c. TD > 100/80 mmHg
d. Perbaikan kondisi klinis
e. MAP 65 – 75 mmHg a. Supraventricular tachycardia
(SVT)
b. Asystole
c. Ventricular tachycardia (VT)
d. Pulseless electrical activity
(PEA)
e. Ventricular fibrillation (VF)

12. Irama EKG dibawah ini adalah :

9. Obat dibawah ini yang merupakan


kontraindikasi jika diberikan pada
kondisi gagal jantung akut dengan a. Asystole
edema paru adalah : b. Ventricular fibrillation (VF)

Integrated by : O S Page 36
FINAL EMD-1 St. 2016
c. Ventricular tachycardia (VT) tindakan apa yang selanjutnya anda
d. Supraventricular tachycardia lakukan?
(SVT) a. Segera melakukan RJPO
e. Puleless electrical activity b. Membuat pasien posisi
(PEA) miring mantap
c. Memberi bantuan nafas
13. Seorang mahasiswi umur 20 tahun sambal menunggu bantuan
datang ke IGD dengan keluhan sakit d. Memeriksa nadi radialis
perut kanan bawah yang dialaminya e. Segera membawa korban ke
sejak 1 hari. Awalnya sakit saran kesehatan terdekat
dirasakan di daerah sekitar ulu hati.
Dijumpai kembung mual dan badan 15. Seorang peserta senam pagi tiba –
terasa demam. TV : TD 120/70, nadi tiba kolaps terjatuh. Sebagai seorang
92x/mnt, nafas 20x/mnt, suhu 37,8. dokter anda berusaha menolong.
PF pada abdomen dijumpai nyeri Setelah memastikan tidak ada respon
tekan perut kanan bawah, dan yang dan tidak ada nafas, nadi karotis
lain dbn. Apakah diagnose banding tidak teraba, anda meminta
yang mungkin dari keluhan seseorang mencari pertolongan.
mahasiswi tersebut? Berikut ini adalah penyebab henti
a. Gastroenteritis akut, Torsio jantung yang reversible kecuali?
testis, KET, Apendisitis Akut a. Hipertermia HIPOTERMIA
b. KET, Ileitis Akut, Hernia HARUSNYA
Obturator, Apendisitis Akut b. Hydrogen ion (asidosis)
c. Adenitis mesenterial akut, c. Hipokalemia dan
ISK, Ureterolitiasis kiri, hyperkalemia
Apendisitis Akut d. Hipoksia
d. Apendisitis Akut, e. Hypovolemia
Ureterolitiasis kiri,
Salpingitis kiri 16. Dosis Furosemid sebagai loop
e. Apendisitis Akut, diuretic yang diberikan pada kondisi
Mittelschermz, Edema Paru Akut adalah :
Diverticullitis a. 20 mg iv
b. 0,5 – 1 mg/kgBB iv
Mittelschmerz adalah nyeri pada panggul
c. 1,5 – 2 mg/kgBB iv
dan perut bagian bawah yang dialami
wanita selama ovulasi. d. 2 – 4 mg/kgBB iv
e. 40 mg peroral

14. Seorang peserta senam pagi tiba – 17. Seorang anak bermain di taman dan
tiba kolaps terjatuh. Sebagai seorang disengat beberapa tawon,
dokter anda berusaha menolong. kemudian anak tersebut dibawa ke
Setelah memastikan tidak ada respon RS dengan kondisi oedem, sulit
dan tidak ada nafas, nadi karotis bernafas, takikardia, jenis syok
tidak teraba, anda meminta apakah yang dialami anak
seseorang mencari pertolongan, tersebut?

Integrated by : O S Page 37
FINAL EMD-1 St. 2016
a. Syok distributive
b. Syok hipovolum
c. Syok kardiogenik
d. Syok hemorrhagic
e. Syok obstruktif
Diagnosa pasien tersebut: STEMI
18. Irama EKG dibawah ini adalah
20. Dosis dopamine: 2-20 mcg/kg

a. Asystole
b. Ventricular fibrillation (VF)
c. Ventricular tachycardia (VT)
d. Pulseless electrical activity
(PEA)
e. Supraventricular tachycardia
(SVT)
19. Laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS
dengan keluhan nyeri dada yang 21. Pengobatan PSVT: Adenosine
dirasakan 2 jam sebelum masuk
rumah sakit, nyeri dada dirasakan
seperti ditimpa beban berat dan
menjalar ke lengan kiri, nyeri tidak
berkurang dengan istirahat. Nyeri
disertai dengan keringat dingin, mual
(+), muntah (-). Riwayat merokok
dijumpai sejak muda kira-kira 1
bungkus per hari. Os tidak pernah
berobat ke dokter sebelumnya.
Riwayat hipertensi (+) kurang lebih
5 tahun yang lalu dan riwayat DM
disangkal. Pada pemeriksaan fisik
dijumpai sensorium compos mentis,
VAS 7/10, TD 150/70 mmHg, HR
120x/i regular, RR 32x/i, akral
hangat dan edema tidak dijumpai.
Hasil laboratorium dijumpai
peningkatan enzim jantung. Dari
Gambaran EKG dijumpai seperti
dibawah ini:

Integrated by : O S Page 38
FINAL EMD-1 St. 2016
UTB EMD 1 2017 e. Efusi pleura massif
1. Pada anak dengan diagnose syok, apa yang
anda lakukan jika pemasangan infus perifer 4. Komponen dari segitiga penilaian pada anak
dilakukan 3 kali dan gagal? atau (PAT) adalah :
a. Pemberian cairan melalui NGT a. Pernafasan, penampilan, denyut jantung
b. Pemasangan vena seksi b. Penampilan, system neuromuscular,
c. Pemberian cairan melalui mulut sirkulasi
d. Pemasangan intra osseus c. Sirkulasi, gastrointestinal, pernafasan
e. Dilakukan lagi percobaan pemasangan d. Penampilan, pernafasan, sirkulasi
infus perifer sampai berhasil e. Penampilan, pernafasan, kesadaran

2. Seorang laki-laki pekerja bangunan masuk 5. Seorang laki-laki 25 tahun, BB 60 kg,


ke IGD RS HAM dengan riwayat jatuh dari mengalamu KLL datang ke IGD RS. Pada
atap ruma setinggi 3 metter sewaktu bekerja pemeriksaan fisik pasien tampak gelisah, TD
2 jam sebelum masuk rumah sakit. Pada 90/60 mmHg, RR 30x/menit, Nadi
pemeriksaan awal didapatkan kesadaran 120x/menit. Pada pemeriksaan dijumpai
baik, TD 70/50 mmHg, Nadi 68x/menit, hasil laboratorium Hb 5 gr%. Berapa
pernapasan 20x/menit. Didapatkan transfuse whole blood yang kita berikan
hematom dan lecet pada wajah dan dada bila target Hb 9 gr%?
atas. Pasien mengeluh nyeri di lehernya dan a. 1200 ml
tidak dapat merasakan pada bagian dada b. 1500 ml
ke bawah dan tidak dapat menggerakan c. 1000 ml
ke-4 ekstremitasnya. Tindakan yang d. 750 ml
pertama dilakukan pada pasien di atas e. 500 ml
adalah?
a. Memasang collar neck dan memasang 6. Sediann apakah yang tidak digunakan pada
jalur intravena dan memberikan cairan withdrawal alcohol? BP NAIK
untuk mengatasi hipotensi SEIZURES
b. Pijat jantung a. Anti-histamin
c. Melakukan logroll untuk mencari b. Alfa-agonis
adanya cedera pada tulang belakang c. Anti-epilepsi
d. Memasang collar neck dan mengirim d. Diazepam
pasien untuk foto vertebra servikal e. Beta-blocker
e. Melakukan pemeriksaan neurologis
lengkap 7. Berikut yang tidak termasuk organ
retroperitoneal adalah :
3. Berikut ini merupakan penyakit primer a. Duodenum
yang dapat mengakibatkan kondisi gawat b. Colon Ascenden
paru, kecuali: c. Colon Desendens
a. Gagal napas d. Sigmoid
b. Penumotoraks ventil e. Rektum
c. Hemoptasis massif
d. Inhalasi zat toksik

Integrated by : O S Page 39
FINAL EMD-1 St. 2016
8. Seorang mahasiswi umur 20 tahun datang ke b. Batuk darah <600ml/24 jam, tetapi lebih
IGD dengan keluhan sakit perut kanan dari 250ml/jam, Hb >10gr% dan dalam
bawah yang dialaminya sejak 1 hari. 48 jam belum berhenti
Awalnya sakit dirasakan didaerah sekitra ulu c. Batuk darah <600ml/24 jam, tetapi lebih
hati. Dijumpai kembung mual dan badan dari 250ml/jam, Hb <10gr% dan dalam
terasa demam. Tanda vital; TD: 120/70 48 jam belum berhenti
mmHg, FN: 92x/menit, FP: 20x/menit, suhu d. Batuk darah <600ml/24 jam, tetapi lebih
37,8C. pemeriksaan fisik pada abdomen dari 250ml/jam, Hb <10gr% dan masih
dijumpai nyeri tekanan perut kanan terus berlangsung
bawah, dan yang lain dalam batas e. Batuk darah sedikitnya 600 ml/jam
normal. Pemeriksaan lanjutan apakah yang
diperlukan untuk menegakkan diagnosa?
a. Pemeriksaan BNO-IVP, pemeriksaan
darah rutin
b. Pemeriksaan darah rutin, USG lower
abdomen dan ginekologi
c. Pemeriksaan urin rutin, USG apendik
d. Pemeriksaan darah dan urin rutin, USG
ginekologi
e. Pemeriksaan darah rurtin, USG apendik
dan lower abdomen

9. Seorang anak bermain di taman dan disengat


beberapa tawon kemudian anak tersebut 12. Dosis dopamine pada kasus syok adalah:
dibawa ke rumah sakit dengan kondisi a. 0,2 – 1 g/kg bb / menit iv
eodem, sulit bernapas, takikardia. Jenis syok b. 0,2 – 20 g/kg bb / menit iv
apakah yang dialami anak tersebut? c. 0,2 – 1 g/kg bb / menit bolus
a. Syok hipovolum
d. 2 – 20 g/kg bb / menit bolus
b. Syok kardiogenik
e. 2 – 20 g/kg bb / menit iv
c. Syok hemorrhagic
d. Syok distributif ANAFILAKTIK
13. Seorang laki-laki usia 40 tahun terjatuh dari
e. Syok obstruktif
ketinggian, pada pemeriksaan fisik di
temukan jejas pada abdomen, pasien
10. Cairan resusitasi yang dapat diberikan pada
tersebut mengalami nyeri hebat pada
pasien anak adalah :
abdomen, dan di diagnosis suspek trauma
a. NaCl 3%
saluran cerna, kemduain dilakukan
b. Dextrose 5%
pemeriksaan CT scan abdomen, hal-hal yang
c. Dextrose 5%, NaCl 0.225%
tidak termasuk dalam penilaian pada
d. Ringer lactate
pemeriksaan CT scam abdomen tersebut
e. Dextrose 10%
adalah :
a. Ekstravasasi kontras
11. Berikut ini merupakan pembagian yang
b. Gas ekstraluminal
benar mengenai hemoptysis massif, yakni :
c. Pneumoperitoneum
a. Batuk darah sedikitnya 250 ml/24 jam

Integrated by : O S Page 40
FINAL EMD-1 St. 2016
d. Penebalan dinding usus dilakukan pemeriksaan CT scan dan
e. Distribusi udara usus hasilnya dutemukan avulse kapsular,
laserasi superficial <1cm dan subkapsular
hematom, maka diagnosanya adalah
a. Laserasi limpa grade I
b. Laserasi limpa grade II
c. Laserasi hepar grade I
d. Laserasi hepar grade III
e. Laserasi hepar grade II

17. Obat dibawah ini yang merupakan


kontraindikasi jika diberikan pada kondisi
gagal jantung akut dengan edema paru
adalah:
14. Penatalaksanaan kompresi jantung luar : a. Bisoprolol
a. Pada bayi maupun anakan dilakukan b. Morfin
bila dijumpai henti napas c. Furosemide
b. Pada bayi mulai dilakukan bila nadi d. Nitrogliserin intravena
<100 kali/menit e. Kaptopril
c. Pada bayi maupun anak mulai dilakukan
bila nadi <60 kali/menit 18. Tatalaksana cairan pasien anak dengan
d. Pada bayi maupun anak mulai dilakukan diagnosa syok adalah :
bila nadi 0 a. Pemberian cairan koloid 10 cc/kgBB
e. Pada anak mulai dilakukan bila nadi <80 secepatnya
kali/menit b. Pemberian cairan NaCl 3% 20 cc/kgBB
secepatnya
15. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun c. Pemberian cairan kristaloid 20
mengalami kecelakaan lalu lintas, kemudian cc/kgBB secepatnya
d. Pemberian cairan dextrose 5% 20
diantar oleh polisi ke RS terdekat, pasien
cc/kgBB secepatnya
tersebut akan dilakukan pemeriksaan USG
e. Pemberian cairan dextrose 5% NaCl
FAST, maka hal yang tidak termasuk 0.225% 10 cc/kgBB secepatnya
dalam penilaian pada USG FAST adalah :
a. Regio periaorta 19. Seorang mahasiswi umur 20 tahun datang ke
b. Regio splenorenal IGD dengan keluhan sakit perut kanan
c. Regio cavum douglas bawah yang dialaminya sejak 1 hari.
d. Regio subcostal Awalnya sakit dirasakan didaerah sekitra
e. Regio Morrison pouch ulu hati. Dijumpai kembung mual dan
badan terasa demam. Tanda vital; TD:
16. Seorang laki-laki usia 17 tahun terlibat 120/70 mmHg, FN: 92x/menit, FP:
dalam tawuran dan mengalami pukulan 20x/menit, suhu 37,8C. pemeriksaan fisik
benda tumpul pada kuadran abdomen pada abdomen dijumpai nyeri tekanan perut
kanan atas, kemudian di bawa polisi ke kanan bawah, dan yang lain dalam batas
UGD RS, dari pemeriksaan fisik ditemukan normal. Apakah diagnose banding yang
adanya jejas pada abdomen kanan, lalu mungkin dari keluhan mahasiswi tersebut?

Integrated by : O S Page 41
FINAL EMD-1 St. 2016
a. Adenitis mesenterial akut, ISK, 22. Menurut kriteria WHO, diagnosis infark
Ureterolitiasis kiri, apendisitis akut miokardium akut dapat ditegakkan bila
b. Apendisitis akut, Mittelschmerz, ditemukan adanya :
diverticulitis a. Nyeri dada dan sesak napas
c. KET, ileitis akut, Hernia obturator, b. Nyeri dada tipikal saja
apendisitis akut c. Nyeri dada tipikal dan kelainan
d. Apendisitis akut, ureterolitiasis kiri, EKG berupa elevasi segmen ST
salphingitis kiri d. Kelainan EKG saja
e. Gastroenteritis akut, torsio testis, KET, e. Peningkatan enzim jantung saja tanpa
apendisitis akut nyeri dada

20. Seorang pasien laki-laki datang ke Instalasi


Gawat Darurat (IGD) dengan keluhan sakit
seluruh lapangan perut. Keadaan ini dialami
penderita setelah mengalami KLL dimana
sepeda motor yang dikendarai penderita
menabrak truk yang sedang berhenti dari
arah belakang. Pada pemeriksaan fisik 23. Yang bukan merupakan target terapi pada
tampak abdomen distensi dengan jejas di
pasien syok adalah :
regio epigastrium. Saat masuk di IGD tanda
a. Perbaikan kondisi klinis
vital pasien sebagai berikut ini : Sensorium:
GCS 10, RR : 24x/I, TD: 80/60, Pols : b. SVR 9 – 1000 dyn/s/cm5
104x/i c. CI >2,5 l/menit/m 2
Pasien diatas mempunyai nilai MAP (Main d. TD >100/80 mmHg
Arterial Pressure) : e. MAP 65 – 75 mmHg
a. 70,6
b. 66,6
c. 68,6
d. 56,6
e. 72,6
MAP = (2(DBP) + SBP)/3=
(2*60+80)/3=200/3=66,7
21. Kompresi jantung luar pada anak :
a. Two-finger chest compression
technique
b. Kedalaman kompresi berkisar ¼ -1/3
diameter anteroposterior dada
c. Kedalaman kompresi berkisar 1/3 – ½
diameter anteroposterior dada 24. Irama EKG dibawah ini adalah :
d. Two thumb –encircling hands
techniques
e. Kompresi dilakukan sebanyak 3 siklus
dalam 3 menit

Integrated by : O S Page 42
FINAL EMD-1 St. 2016
Pemeriksaan lanjutan apakah yang
diperlukan untuk menegakkan diagnosa?
a. Supra ventricular tachycardia (SVT)
a. Leukositosis darah, dijumpai kista
b. Ventricular tachycardia (VT)
ovarium kiri
c. Pulseless electrical activity (PEA)
b. USG apendik tampak gambaran aqustic
d. Asystole
shadow
e. Ventricular fibrillation (VF)
c. Leukositosis darah dan peningkatan
neutrophil
25. Seorang laki-laki berusia 20 tahun, dating ke
d. Leukositosis darah dan eritrosit dalam
IGD RS dengan keluhan fraktur femur
urin
kanan terbuka paska kecelakaan lalulintas 1
jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik e. Tampak gambaran perselubungan di
dijumpai dalam keadaan pucat, TD 75/40 kanan bawah
mmHg, Nadi 140x/menit dan akral
dingin. Keluhan sesak dan nyeri dada 28. Laki-laki 55 tahun datang ke IGD RS
disangkal.Apakah penyebab yang paling dengan keluhan nyeri dada yang dirasakan 2
mungkin dari kondisi pasien tersebut ? jam sebelum masuk rumah sakit, nyeri dada
a. Syok septik dirasakan seperti ditimpa beban berat dan
b. Syok kardiogenik menjalar ke lengan kiri,nyeri tidak
c. Syok hemoragik berkurang dengan istirahat. Nyeri disertai
d. Syok obstruktif dengan keringat dingin, mual(+) muntah (-)
e. Syok anafilaktik
riwayat merokok dijumpai sejak muda kira-
kira 1 bungkus perhari. Os tidak pernah
26. Seorang laki laki usia 32 tahun dibawa ke
IGD setelah mengalami kecelakaan lalu berobat ke dokter sebelumnya. Riwayat
lintas 2 jam yang lalu. Pasien sempat pulang hipertensi (+) kurang lebih 5 tahun yang lalu
ke rumah seteah terjadi kecelakaan, dan riwayat DM disangkal. Pada
kemudian pasien ditemukan tak sadar di pemeriksaan fisik dijumpai sensorium
rumah oleh keluarganya dan dibawa ke compos mentis, VAS : 7/10, TD 150/70
Rumah Sakit. Apa kemungkinan pembuluh mmHg, HR 120x/1 (regular), RR 32x/I,
darah yang cedera pada kasus tersebut ? akral hangat dan edema tidak dijumoai, hasil
a. Arteri cerebri posterior laboratorium dijumai peningkatan enzim
b. Sinus transversus jantung. Dari gambaran EKG dijumpai
c. Arteri cerebri anterior seperti dibawah ini:
d. Vena kortalis
e. Arteri meningea media
27. Seorang mahasiswi umur 20 tahun datang ke
IGD dengan keluhan sakit perut kanan
bawah yang dialaminya sejak 1 hari.
Awalnya sakit dirasakan didaerah sekitra
ulu hati. Dijumpai kembung mual dan badan
terasa demam. Tanda vital; TD: 120/70
mmHg, FN: 92x/menit, FP: 20x/menit, suhu
37,8C. pemeriksaan fisik pada abdomen
dijumpai nyeri tekanan perut kanan bawah, a. Acute coronary syndrome
dan yang lain dalam batas normal. b. NSTEMI
c. STEMI

Integrated by : O S Page 43
FINAL EMD-1 St. 2016
d. Hipertensi c. Reposisi tertutup dengan gips spica
e. UAP d. Traksi skeletal dengan balanced
suspension frame
29. Laki-laki usia 25 tahun datang ke IGD RS e. ORIF
diantar polisi dengan penurunan kesadaran
setelah mengalami kecelakaan lalu lintas 30 32. Seorang anak laki-laki, umur 5 tahun,
menit yll. Menurut saksi mata, pasien dibawa ke rumah sakit karena jatuh dengan
mengalami benturan pada kepalanya. Da siku kanan dalam keadaan fleksi terpukul
PF : TD 130/80 N : 88x/menit RR pada tanah saat bermain. Pada daerah siku
22x/menit, suhu 37,8 derajat C. Pasien dapat terlihat bengkak dan terasa nyeri sehingga
membuka mata sesuai perintah verbal, dia tidak bisa menggerakkan sikunya. Pada
dapat menunjuk lokasi nyeri namun pemeriksaan fisik: siku bengkak, ada
disorientasi dalam pembicaraan. Berapakan deformitas, dan nyeri pada saat digerakkan.
score GCSnya? Pada pengukuran lengan atas kanan sedikit
a. E2M4V3 lebih pendek dari kiri. Tujuan pemasangan
b. M5M4V4 bidai pada kasus fraktur, kecuali:
c. E3M5V4 INIIII a. Mengurangi nyeri
d. E2M4V4 b. Mencegah kerusakan lebih lanjut
e. E3M5V5 c. Immobilisasi
d. Mereduksi tulang yang patah
30. Secara umum tindakan kompresi dada pada e. Menyambung tulang yang patah
resusitasi jantung dan paru pada ibu hamil
33. Pada kasus pneumotoraks ventil,
yang mengalami henti jantung
pertolongan pertama yang akan anda
mendadakan adalah sama seperti orang
lakukan adalah :
yang tidak hamil, tetapi secara khusus
a. Pemeriksaan Analisa Gas Darah Arteri
untuk menjaga agar preload ke ventrikel (AGDA)
kanan tetap baik selama kompresi, b. Pemeriksaan foto toraks
sebaiknya posisi pasien tersebut : c. Dekompresi jarum
a. Kompresi dada dilakukan bersamaan d. Pemasangan selang dada
dengan mengangkat kedua kaki e. Bantuan ventilasi mekanik invasive
b. Pasien diposisikan miring kekiri 30-45
derjat 34. Reaksi putus obat pada pemakai
c. Tetap dibaringka terlentang (supine) benzodiazepine diatasi dengan pendekatan
saat kompresi dada berbeda. Apakah yang menjadi tolok ukur
d. Posisi pasien duduk saat dilakukan terapi withdrawal benzodiazepin?
a. Waktu paruh  long acting
kompresi dada
benzodiazepine
e. Posisi trandbelenberg
b. Volume distribusi
c. Kelarutan dalam lemak
31. Seorang laki-laki 30 tahun mengalami d. Dosis yang diberikan
fraktur tertutup shaft femur dextra dan pada e. Usia penderita
foto xray tanpak fragmented, displaced
dengan angulasi. Apakah manajemen awal 35. Pernyataan yang tepat tentang Takikardia
terbaik pada pasien ini: Ventrikel(VT) dibawah ini adalah :
a. Traksi kulit GANTI LAGI PAS a. Jika ditemukan takikardia ventrikel
UAB tanpa nadi terapi utamanya adalah
b. Pemasangan gips sirkular kardioversi elektrik

Integrated by : O S Page 44
FINAL EMD-1 St. 2016
b. Pilihan energy defibrilasi pada 38. Seorang laki-laki 25 tahun ,, PB ; 175 cm,
takikardia ventrikel tanpa nadi mengalami KLL datangke IGD RS.
adalah 200 joule untuk defibrillator padaprimary survey : airway clear, TD
bifasik 90/60 mmHg RR 30x/menit, , Nadi 125 x/m,
c. Gambaran gelombang QRS sempit di gelisah. Setelah dipasangkateter, urine
EKG keluar 20 ml, pekat.
d. Amiodarone adalah tatalaksana pertama Perutkelihatanmembesardankeras,
pada kasus takukardia ventrikel tanpa terlihatjejaspadabetissebelahkanan. Berapa
nadi estimasi kehilangandarah pada pasien ini ?
e. Selalu disertasi dengan hipotensi dan a. 1500-2000 ml (RR 3
syok b. >750 ml
c. 750-1500 ml
36. Pasien laki-laki, 57 tahun datang ke d. >200 ml
igddengan keluhan lemas dan mengantuk, e. 1000-2000 ml
pemeriksaan fisik dijumpai TD 80/50
mmHg, HR 110x/menit, temperature 36 C,
akral dingin, dijumpai ronki basah dan
peningkatan tekanan vena jugularis.
Selama ini pasien mempunyai riwayat
hipertensi dan diabetes. Diagnosa awal yang
tepat untuk kasus diatas:
a. Hipotensi
b. Syok distributive
c. Syok kardiogenik
d. Syok hipovolemik
e. Syok obstruktif

37. Beberapa penyebab sindroma


kompartemen adalah, kecuali : 39. Sediaan apakah yang terpilih pada terapi
a. Fraktur withdrawal opioid?
b. Nerve injury a. Metadon
c. Arterial injury b. Buprenorfin//NAKSOLON
d. Soft tissue injury c. Codein
e. Venous injury d. Nalorfin
e. Diazepam

40. Seorang anak perempuan umur, berat badan


22 kg, datang dengan keluhan demam sejak
10 hari yang lalu dimana demam makin hari
makin tinggi terutama malam hari. Anak
mengalami kejang dan penurunan kesadaran
sejak 1 hari ini. Saat tiba di IGD, kesadaran
sopor, pernapasan cepat dan dalam, tidak
ada retraksi, akral dingin, pucat, waktu
pengisian kapiler 5 detik, nadi teraba
halus, frekuensi nadi 180 kali/menit,
tekanan darah 60 mmHg/palpasi. Dari

Integrated by : O S Page 45
FINAL EMD-1 St. 2016
kasus ini, maka dapat disimpulkan a. Amiodarone intravena 150 mg
kegawatdaruratan yang terjadi pada pasien : b. Adenosine intravena 12 mg
a. Anak mengalami obstruksi jalan napas c. Adenosine intravena 6 mg
b. Anak mengalami syok d. Defibrilasi
c. Anak mengalami gangguan pencernaan e. Kardioversi elektrik
d. Anak mengalami gawat napas
e. Anak mengalami dehidrasi

41. Dosis furosemide sebagai loop diuretic


yang diberikan pada kondisi edema paru
akut adalah :
a. 1,5 – 2 mg/KgBB intravena
b. 0,5 – 1 mg/KgBB intravena
c. 20 mg intravena
d. 40 mg peroral
e. 2 – 4 mg/KgBB intravena

42. Seorang laki-laki 45 tahun diantar keluarga


ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan 45. Seorang wanita usia 28 tahun masuk ke
terjatuh dari pohon kelapa setinggi 4 meter. UGD Rumah Sakit dengan kelemahan otot
Keluhan dirasakan penderita tidak bisa yang sudah dirasakan sejak 3 hari yang lalu.
berjalan dan menggerakkan kaki, BAK Keluhan ini didahului dengan sulit menelan
dan BAB tertahan, pergerakan motorik dan mengunyah, sulit bernapas terutama saat
lengan masih dalam batas normal serta beraktivitas atau berbaring,melemahnya otot
adanya gangguan sensorik setinggi tangan, kaki dan leher, penglihatan kabur
umbilicus. Berdasarkan gejala klinis diatas, dan salah satu kelopak mata susah dibuka.
lokasi manakah yang paling mungkin Dengan tanda-tanda vital TD :130/90
terkena benturan pada pasien tersebut? mmHg, Nadi:104 x/i, Suhu: 36,8oc,
a. Kapsula interna Pernapasan : 14x/i. Dari keluhan pasien
b. Cervical diatas penyakit, apakah diagnosa klinis yang
c. Torakal paling tepat?
d. Lumbal a. CNS Lymphoma
e. Coccygeus b. Guillain Barre Syndrome
c. Stroke Iskemik
43. Pemberian cairan resusitasi pada anak syok d. Myasthenia Gravis
dapat dihentikan bila didapati tanda klinis e. SOL medula spinalis
overload cairan yang berupa?
a. Urin sudah banyak, wheezing pada 46. Penanganan awal pada kasus patah tulang
paru disertai dengan adanya perdarahan arterial
b. Hepatomegaly, ronki pada paru adalah, KECUALI :
c. Splenomegaly, retraksi a. Tornikuet
d. Penurunan kesadaran, splenomegaly b. Ligase arteri yang tampak DEBO
e. Cardiomegaly, urin sudah banyak c. Transfusi
d. Penekanan langsung
44. Pilihan tindakan atau pengobatan pada e. Direct clamping pada pembuluh
kondisi takikaria supraventrikel (SVT) darah yang terlihat
yang disertai dengan kesadaran yang
menurun dan syok adalah :

Integrated by : O S Page 46
FINAL EMD-1 St. 2016
b. 5 kompresi dan 1 napas
c. kompresi dan ventilai dilakukan
asinkron
d. kompresi saja
e. 30 kompresi dan 2 napas

47. Seorang peserta senam pagi tiba-tiba kolaps 50. seorang peserta senam pagi tiba – tiba
terjatuh. Sebagai serorang dokter anda harus kolaps terjatuh. Sebagai seorang dokter anda
berusaha menolong. Setelah memastikan berusaha menolong. Setelah memastikan
tidak ada respon dan tidak ada nafas, tidak ada respond an tidak ada nafas, nadi
nadi karotis tidak teraba, anda meminta karotis tidak teraba, anda meminta seseorang
seseorang mencari pertolongan, tindakan mencari pertolongan. Berikut ini adalah
apa yang selanjutnya anda lakukan? penyebab henti jantung yang reversible
a. Memeriksa nadi radialis kecuali?
b. Memberi bantuan napas sambal a. Hipoksia
menunggu bantuan b. Hypovolemia
c. Membuat pasien posisi miring mantap c. Hipertermia HIPOTERMIA
d. Segera melakukan RJPO d. Hypokalemia dan hyperkalemia
e. Segera membawa korban ke saran e. Hydrogen ion (asidosis)
kesehatan terdekat
51. Cardiac tamponade adalah kegawatan
48. Seorang pasien laki-laki datang ke Instalasi medik akibat tekanan intra-perikardium
Gawat Darurat (IGD) dengan keluhan sakit yang melebihi tekanan didalam ruang –
seluruh lapangan perut. Keadaan ini dialami ruang jantung yang disebabkan efusi
penderita setelah mengalami KLL dimana pericardium. Tanda – tanda cardiac
sepeda motor yang dikendarai penderita tamponade antara lain :
menabrak truk yang sedang berhenti dari a. Bradikardia
arah belakang. Pada pemeriksaan fisik b. Pulsus alternans
tampak abdomen distensi dengan jejas di c. Pulsus paradoksus
regio epigastrium. Saat masuk di IGD d. Bunyi jantung 1 dan 2 mengeras
tanda vital pasien sebagai berikut ini : e. Murmur pansistolik
Sensorium: GCS 10, RR : 24x/I, TD:
80/60, Pols : 104x/i. Kemungkinan pasien
diatas mengalami cedera pada organ :
a. Limpa
b. Liver
c. Ginjal
d. Pancreas
e. Gaster

49. Seorang peserta senam pagi tiba – tiba


kolaps terjatuh. Setelah memastikan tidak
ada respon dan tidak ada nafas, nadi karotis
tidak teraba, anda meminta seseorang
mencari pertolongan. Berapakah frekuensi
RJPO pada pasien di atas?
a. 15 kompresi dan 2 napas (ANAK??)

Integrated by : O S Page 47
FINAL EMD-1 St. 2016
52. Jika anda melihat anak 10 tahun, tidak bisa
bernafas dan riwayat sedang memakan
bakso dengan teman-temannya tindakan apa
yang anda buat untuk menolong anak tsb?
a. CPR
b. Defibrilasi a. Supra ventricular tachycardia (SVT)
c. Heimlich Maneuver b. Ventricular tachycardia (VT)
d. Intra osseus c. Ventricular fibrillation (VF)
e. Intubasi d. Pulseless electrical activity (PEA)
e. Asystole
53. Seorang laki-laki pekerja bangunan masuk
ke IGD RS HAM dengan riwayat jatuh dari 56. Perbedaan anatomis dan fisiologis jalan
atap rumah setinggi 3 meter sewaktu bekerja napas anak dibanding dewasa adalah :
2 jam sebelum masuk rumah sakit. a. Lidah bayi relatif besar dibanding
Padapemeriksaan awal didapatkan rongga orofarings
kesadaran baik, TD 70/50 mmHg, Nadi b. Jalan nafas tersempit pada anak di
68x/menit, pernapasan 20x/menit. bawah pita suara
Didapatkan hematom dan lecet pada wajah c. Larings anak berbentuk corong
dan dada atas. Pasien mengeluh nyeri di sedangkan larings remaja dan dewasa
lehernya dan tidak dapat merasakan berbentuk silinder
pada bagian dada ke bawah dan tidak d. Kebutuhan oksigen per kilogram berat
dapat menggerakkan ke-4 badan pada anak lebih besar dari
ekstremitasnya. Hipotensi yang terjadi dewasa
pada pasien ini diakibatkan oleh e. Saluran penafasan anak lebih panjang
e. syok hipovolemik daripada dewasa
f. syok neurogenic
g. syok kardiogenik 57. Tatalaksana syok pada anak setelah
h. syok septik pemberian cairan dengan total 60 cc/kgBB
i. syok hemorragik tetapi klinis belum dijumpai perbaikan
adalah pemberian?
54. Irama EKG dibawah ini adalah : a. Obat diuretic
b. Obat analgesic
c. Obat inotropic
d. Pemberian transfuse darah
e. Cairan koloid

a. Pulseless electrical activity (PEA) 58. Pasien wanita, 70 tahun datang ke igd
b. Ventricular tachycardia (VT) dengan keluhan nyeri dada sejak 3 jam yang
c. Supra ventricular tachycardia (SVT) lalu. Nyeri terasa seperti ditimpa beban
d. Ventricular fibrillation (VF) berat, menjalar kelengan kiri, durasi >30
e. Asystole menit, mual, keringat dingin, dijumpai. TD
140/80 mmHg, HR 98 x/menit, RR
55. Irama EKG dibawah ini adalah : 20x/menit. Pemeriksaan EKG dijumpai
irama sinus dan ST elevasi di lead V1-V6.
Yang tidak termasuk tatalaksana awal yang
harus diberikan untuk pasien ini adalah :
MONACO
a. Fibrinolitik

Integrated by : O S Page 48
FINAL EMD-1 St. 2016
b. Nitrat
c. Aspirin
d. Oksigen
e. Clopidogrel

59. Seoranglaki-laki berusia 20 tahun, dating ke


IGD RS dengan keluhan fraktur femur
kanan terbuka paskakecelakaan lalulintas2
jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
dijumpai dalam keadaan pucat dan
kesadaran menurun. TD 75/30 mmHg,
Nadi145x/menit, laju nafas 40 x/menit dan
akral dingin. Pasien ini tergolong kedalam
kelas perdarahan berapa?
a. Perdarahan kelas 1
b. Perdarahan kelas 2
c. Perdarahan kelas 3
d. Perdarahan kelas 4 RR>35
e. Perdarahan kelas 5

60. Seorang laki laki usia 32 tahun dibawa ke


IGD setelah mengalami kecelakaan lalu
lintas 2 jam yang lalu. Pasien sempat pulang
ke rumah seteah terjadi kecelakaan,
kemudian pasien ditemukan tak sadar di
rumah oleh keluarganya dan dibawa ke
Rumah Sakit. Apakah kemungkinan cedera
kepala yang dialami pasien ?
a. Intracerebral Hematoma
b. Subgaleal Hematoma
c. Fraktur Basis Cranii
d. Epidural Hematoma
e. Subdural Hematoma

Integrated by : O S Page 49

Anda mungkin juga menyukai