Anda di halaman 1dari 2

Pathway kasus

Ibu dengan pre eklamsi


(TD 190/100)

Aliran darah ke plasenta


menurun

Janin kekurangan
oksigen

Gawat janin

Detak janin lemah

SESAR (Sebelum
tanggal kelahiran)

Imatur system Ketidakefektifan


Prematuritas
regulasi tubuh thermoregulasi

Imatur hepar Imatur daya tahan 1. Managemen


tubuh a. Set inkubator
b. Jika pasien mengalami hipotermi
naikkan suhu inkubator
Hepar tidak mampu c. Pertahankan hidrasi yang adekuat
Fungsi organ 2. observasi
melakukan konjugasi
belum baik a. suhu tubuh
b. cairan pasien
c. tanda tanda hipotermi dan
Ikterus neonatus hiperbilirubin hipertermi
Terpajan dengan 3. lakukan health education kepada
wabah keluarga tentang penanganan
hipotermi dan hipertemi
Ikterus pada sklera, 4. Collaboration
mukosa dan kulit Lakukan kolaborasi dengan dokter jika
Risiko infeksi terjadi hipotermi /hipertermi

Indikasi fototerapi

S:
O:
Sinar dengan intensitas tinggi - Suhu tubuh : 36,6°C
- Kulit hangat
- Akral hangat
A: masalah teratasi sebagian
Risiko cidera P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4

hiperbilirubin
1. Managemen
a. Miring kanan miring kiri
setiap 2 jam sekali
Kurang terpapar informasi b. Tutup mata bayi dengan
1. Managemen
karbon yang dilapisi kassa
a. Sediakan linen dan pakaian
selama fototerapi
dengan kondisi baik dan
c. Berikan popok pada bayi
bersih terbebas dari cairan
2. Observasi
Defisiensi pengetahuan residu dan noda
a. kulit
b. Sediakan tempat
b. mata
tidur/inkubator yang bersih
3. Health education
dan nyaman
a. Berikan penjelasan pada
c. Melakukan perawatan tali
keluarga tentang bahaya
pusat
cidera
d. Menjaga kebersihan klien
4. Collaboration
dengan menyeka dan
-
menggati popok minimal 3x
sehari S: -
2. Observasi O:
a. Tanda tanda infeksi - Tidak ada tanda tanda
b. Leukosit cidera
3. Health education - Fototerapi (+)
a. Berikan edukasi kepada - Mata normal
keluarga tentang tanda- - Integritas kulit baik
tanda infeksi dan - Bil. Direk : 0,40 mg/dl
pencegahan penularannya - Bil. Indirek : 9,97 mg/dl
4. Collaboration A: masalah teratasi sebagian
1. Managemen a. Kolaborasi dengan dokter P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
a. Tutup mata bayi dengan karbon pemberian antibiotik
yang dilapisi kassa selama
fototerapi
b. Berikan popok pada pasien
S:
c. Lakukan perawatan kulit pada
O:
pasien (daerah perianal)
- Lingkungan rumah sakit
d. Lakukan mika miki pada pasien
- Tidak ada tanda tanda
setiap 2 jam sekali
infeksi
e. Pemberian ASI
- HR: 120x/m RR: 46x/m
2. Monitoring
S: 36,6°c Leukosit : 22,2
a. RR,HR, dan suhu
A: Masalah teratasi sebagian
b. Membran mukosa, kulit, dan
P: intervensi dilanjutkan 1,2,3,4
sklera
c. Derajat kremer
3. Lakukan Health education pada
keluarga tentang 1. Managemen
a. hiperbilirubin dan tandanya a. Bina hubungan saling
b. perawatan bayi dirumah percaya
b. Ciptakan suasana yang S: “orang tua mengatakan
(menjemur bayi dibawah sinar
nyaman untuk berbicara sudah paham benar tentang
matahari pagi)
c. Motivasi ibu untuk penyakit kuning dan
4. Collaboration
memberikan ASI pada perawatan bayi kuning ketika
a. Fototerapi
bayi dirumah, ”.
2. Observasi O:
a. Pengetahuan dan - Orang tua terlihat
S: Pemahaman orang tua memahami dan dapat
O: tentang penyakit menjelaskan apa
- Sklera putih hiperbilirubin penyakit kuning itu
- Membran mukosa pink 3. Health education dan perawatannya.
- Kulit pink b. Berikan penjelasan pada A: masalah teratasi
- Derajat kremer 0 keluarga tentang penyakit P: intervensi dihentikan
- Bil. Direk : 0,40 mg/dl hiperbilirubin dan
- Bil. Indirek : 9,97 penanganannya ketika bayi
A: masalah teratasi sebagian berada dirumah
P: Iintervensi dilanjutkan 1,2,3,4 4. Collaboration
Fototerapi Aft jam 16:00 wib -

Anda mungkin juga menyukai