SOCA 2021
No Materi Pertemuan 1 Pertemuan 2
3 Anak askariasis 4A kandidiasis mulut 4A
2x Gastroenteritis 4A Difteri 3B
Pneumonia,
4A demam typhoid 4A
bronchopneumonia
Pertusis 4A Desentri basiler 4A
SOAL : Seorang anak perempuan berusia 1 tahun diantar ibunya ke IGD dengan
keluhan kejang
TUGAS:
1) Lakukan anamnesis pada pasien atau keluarga pasien!
2) Usulkan pemeriksaan fisik yang relevan pada pasien!
3) Usulkan jenis pemeriksaan penunjang yang relevan dan lakukan
interpretasi atas data yang didapatkan!
4) Tentukan satu (1) diagnosis kerja serta dua (2) diagnosis banding dan
jelaskan alasan klinis yang mendukung dalam penegakan diagnosis kerja!
5) Berikan tatalaksana farmakoterapi awal, tuliskan resep, dan jelaskan
indikasinya pada penguji!
6) Berikan tatalaksana non farmakoterapi yang relevan, tuliskan resep, dan
jelaskan indikasinya pada penguji!
Anamnesis
a. Keluhan Utama : Kejang
b. Identitas : An. A, perempuan usia 1 tahun
Ibu, Ny. P, usia 28 tahun, ibu rumah tangga, alamat di Solo, agama
Islam
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Lokasi : seluruh tubuh
Waktu (Onset, durasi, : Sejak 20 menit yang lalu, dan masih berlangsung hingga saat
frekuensi) pasien tiba di IGD, kejang merupakan yang kedua kalinya
Kuantitas (frekuensi) : Kejang pertama, 3 jam yang lalu, terjadi tiba-tiba saat pasien
sedang bermain, pada seluruh tubuh, selama sekitar 1 menit
kemudian berhenti sendiri dan anak tampak menangis
setelahnya
Kejang kedua, sekarang
Kualitas : Kejang umum tonik klonik, disertai penurunan kesadaran, mata
tampak melirik ke atas
Hal yang memperberat : -
Hal yang memperingan : -
Analisis yang menyertai KU : Demam sejak 1 hari yang lalu, terus-menerus, demam sedikit
mereda setelah diberi obat penurun panas, tapi kembali naik
beberapa jam kemudian, pemberian obat penurun panas terakhir
kali 2 jam yang lalu
Batuk grok2, tetapi dahak sulit keluar
Penurunan nafsu makan
BAK terakhir tadi pagi
d. Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat kejang dengan demam 3 bulan yang lalu
Riwayat alergi obat (-)
e. Riwayat Kelahiran : Lahir spontan, per vaginam, ditolong bidan, dengan usia kehamilan
37 minggu dan berat lahir 2800g
f. Riwayat Imunisasi : Imunisasi sesuai jadwal
g. Riwayat Tumbuh Kembang : Sesuai usia
h. Riwayat Penyakit Keluarga : Didapatkan riwayat kejang demam pada ayah pasien
i. Riwayat Sosial / Kebiasaan : -
Pemeriksaan Fisik
a. Vital Sign : BB 10 kg, denyut nadi 110 kali/menit, frekuensi napas 30
kali/menit, suhu tubuh 40°C
b. Status Generalis (keadaan : Tampak kejang tonik klonik pada keempat ekstremitas, simetris,
umum) disertai penurunan kesadaran
c. Status Lokalis : Kepala: normocephal, ubun-ubun besar sudah menutup
Mata: konjungtiva anemis (-/-), papil edema (-/-), pupil isokor
(+/+), reflex cahaya (+/+)
Leher: PKGB (-)
Kaku kuduk (-)
Thoraks: SDV (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen: supel, peristaltik 12x/menit, turgor cukup
Ekstremitas: akral hangat (+/+), reflex fisiologis dalam batas
normal (+/+), reflex patologis (-/-)
Pemeriksaan Penunjang
a. Usulan pemeriksaan : Darah rutin
o Hb : 15 g/dL
o Eritrosit : 4,5x106/uL
o Leukosit : 23x103/uL
o Hematokrit : 46 %
o Platelet : 198x103/uL
o Basofil :0%
o Eosinofil :0%
o Batang :3%
o Segmen : 84 %
o Limfosit : 10 %
o Monosit :3%
b. Interpretasi : Leukosit : 23x103/uL meningkat, menunjukkan adanya
proses infeksi
Segmen: 84 % meingkat, dan mendominasi, menunjukkan
kemungkinan infeksi ec bakterial
Diagnosis
a. Diagnosis Kerja : Kejang Demam Kompleks
b. Diagnosis Banding (min 2) : 1. Meningitis
2. Ensefalitis
3. Epilepsi
c. Clinical Reasoning : Anamnesis :
1. Kejang terjadi ketika pasien dalam keadaan demam
(mengarahkan pada kejang demam)
2. Kejang demam dengan salah satu ciri berikut ini
(mengarahkan pada kejang demam kompleks) :
a. Kejang lama > 15 menit, atau
b. Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum
didahului kejang parsial, atau
c. Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam
3. Kejang baru terjadi waktu ini, dipicu demam, dan anak masih
berusia 1 tahun menyingkirkan diagnosa banding epilepsi
Pmx fisik:
1. Tidak ada tanda peningkatan tekanan intracranial (papil
edema negatif) menyingkirkan diagnosa banding
meningitis dan ensefalitis
2. Meningeal sign negatif (kaku kuduk negatif)
menyingkirkan diagnosa banding meningitis
Penatalaksanaan
a. Terapi Farmakologi : 1. ANTIKONVULSAN
diazepam intravena 0,3-0,5 mg/kg, perlahan-lahan dengan
kecepatan 1-2 mg/menit atau dalam waktu 3-5 menit, dengan
dosis maksimal 20 mg
ATAU
diazepam rektal 0,5-0,75 mg/kg atau diazepam rektal 5 mg
untuk anak dengan berat badan kurang dari 12 kg dan 10 mg
untuk berat badan lebih dari 12 kg
2. ANTIPIRETIK
parasetamol 10 –15 mg/kg/kali diberikan 4 kali sehari dan
tidak lebih dari 5 kali.
ATAU Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali, 3-4 kali sehari
b. Terapi Non farmakologi : 1. Oksigenasi dengan nasal kanul 1-2 lpm,
2. Infus RL atau D5½NS 1000mL/hari (100 mL/kgBB untuk 10
kg pertama)
c. Penulisan Resep : 1. R/ Nasal kanul pediatric No. I
S imm
6. Tatalaksana Peserta tidak Peserta mengusulkan tindakan Peserta mengusulkan tindakan Peserta mengusulkan tindakan 2
non menuliskan resep dengan tepat sesuai prinsip dengan tepat sesuai prinsip berikut, dengan tepat sesuai seluruh prinsip
Farmakologi berikut, tetapi tidak lengkap (1-2 namun kurang lengkap (3 poin) : berikut (4 poin) :
KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR
poin) : 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
2. Tepat dosis 3. Tepat obat 3. Tepat obat
3. Tepat obat 4. Penulisan resep benar 4. Penulisan resep benar
4. Penulisan resep benar
Resep untuk kasus ini : Resep untuk kasus ini :
Resep untuk kasus ini :
7. Menjelaskan Peserta tidak Peserta memberikan clinical Peserta memberikan clinical Peserta memberikan clinical 2
clinical memberikan reasoning tetapi salah
reasoning dengan benar namun reasoning dengan lengkap dan benar
reasoning clinical reasoning
tidak lengkap (1 poin), yaitu (2 poin), yaitu berdasarkan :
berdasarkan : 1. Anamnesis
1. Anamnesis 2. Pemeriksaan fisik
2. Pemeriksaan fisik
8. Perilaku Peserta tidak Peserta melakukan seluruh tugas Peserta melakukan seluruh tugas Peserta melakukan seluruh tugas 1
profesional melakukan dengan kurang baik dan tidak dengan baik dan runtut DAN clinical dengan baik dan runtut DAN clinical
seluruh tugas runtut DAN clinical reasoning reasoning salah reasoning benar
dengan baik dan salah
benar
ATAU
melakukan tugas
tetapi tanpa
clinical reasoning