Anda di halaman 1dari 21

Prinsip Dasar

Biologi Sel dan 1


Genetika Dalam
Menyelesaikan
Masalah
Keperawatan

Dosen Pengampu : Siti Fatonah.,S.Kp.,M.Kes


Kelompok 1
1. Aulia Pirani (2214301003)
2. Azzikra Safitri (2214301039)
3. Hana Kurnia Sari (2214301049)
A. PRINSIP DASAR
BIOLOGI SEL Sitologi
Ilmu yang mempelajari tentang sel, baik
pengertiannya, sifat fisiologis sel (struktur
dan ragam organel sel yang terdapat di
dalam sel, daur hidup, pembelahan, fungsi,
dan tahap kematian sel)

Sel merupakan pusat media yang


menghasilkan energi untuk proses
metabolisme. . Sel dapat bermutasi/mutan
dengan mengubah kode genetik DNA.
Kumpulan sel akan membentuk Jaringan →
Organ → Sistem Organ →Organisme
Berdasarkan Jumlah Sel
Penyusun pada Makhluk Hidup
A Uniseluler : Organisme yang hanya terdiri atas satu
sel/sel tunggal (amoeba, bakteri, protozoa, dan

Berdasarkan archaea)

Struktur Sel dibagi B Multiseluler : Organisme yang tubuhnya tersusun


oleh banyak sel (jamur, tumbuhan, manusia, dan

Menjadi 2
hewan)

1 Sel Eukariotik : Sel yang memiliki membran


inti (Nukleus) → manusia, hewan dan
tumbuhan

2 Sel Prokariotik : Sel yang tidak memiliki


membran inti (Nukleus), berada dalam
organisme sel tunggal → bakteri, alga biru,
ganggang hijau, cyanobacteria
KOMPONEN PENYUSUN SEL
1. Membrane Sel : Lapisan lipoprotein yang terdiri dari
fosfolipid dan protein, bersifat semipermeabel atau selektif
permiabel dan berfungsi sebagai reseptor, melindungi isi sel
agar tidak keluar sel dan mengatur keluar masuknya molekul
ke dalam sel
Perpindahan molekul tersebut terdiri dari dua macam yaitu:
➢ Transport Pasif : perpindahan molekul atau ion tanpa
menggunakan energi dan terjadi secara spontan melalui
membrane plasma. Contoh :
• Difusi : perpindahan molekul (zat terlarut) dari kosentrasi
tinggi ke konsentrasi rendah.
→ Ketika menarik napas maka alveolus mengembang dan
oksigen masuk ke paru-paru (pertukaran O2 CO2)
• Osmosis : perpindahan molekul (zat pelarut) melalui
membran semipermeabel dari larutan yang kosentrasi
airnya rendah (hipotonik) ke larutan yang kosentrasinya
tinggi (hipertonik)
→ Pada saat tangan di tenggelamkan ke dalam air cucian untuk
waktu yang cukup lama, maka kulit terlihat lebih membengkak.
KOMPONEN PENYUSUN SEL
➢ Transpor aktif : perpindahan molekul atau ion menggunakan
energi. Contoh:
1. Pompa natrium/kalium : ion (K+) di dalam sel lebih tinggi
sedangkan konsentrasi ion (Na+) jauh lebih rendah. Membran
plasma akan memompakan 3 ion natrium ke luar sel dan 2 ion
kalium ke dalam sel sehingga diperoleh keseimbangan.
2. Endositosis: Masuknya molekul ke dalam sel dengan membentuk
vesikula baru
• Pinositosis : peristiwa sel memasukkan zat cair ke vesikula kecil
• Fagositosis : peristiwa sel memakan zat padat (benda
asing/bakteri)
3. Eksositosis : proses pengeluaran zat padat atau cair melalui
membran
ke luar sel
KOMPONEN PENYUSUN SEL
2. Sitoplasma : Cairan gel bagian dari protoplasma yang terbungkus membran sel
namun tidak memiliki nucleus. Terdiri atas air, oksigen, karbondioksida, limbah
seluler (urea), glukosa, ion, protein, ATP. Sebagian besar reaksi metabolisme
terjadi di sitoplasma.
3. Nukleus : Menyimpan materi genetic DNA RNA (kromosom), Nukleolus, dan
mengontrol seluruh aktivitas seluler.
4. Retikulum Endoplasma : Benang-benang yg bermuara di inti sel
• RE Kasar : Tempat sintesi protein dan transportasi intraseluler dari molekul.
• RE Halus : Berperan pada sintesis lemak/lipid dan kolestrol serta tempat penyimpanan
kalsium.
5. Ribosom : Tempat sintesis protein
6. Badan Golgi : Sebagai modifikasi, pengemasan dan transport protein.
7. Mitokondria : Memproduksi ATP melalu Siklus krebs dan Fosforilasi oksidatif.
Struktur Sel
Hewan Tumbuhan
1. Nukleus
2. Nukleolus
3. Retikulum
Endoplasma
4. Membran Sel
5. Sitoskeleteon
6. Mikrofilamen
7. Peroksisom
8. Ribosom
9. Lisosom
10. Mikrotubulus
11. Sentriol
12. Badan Golgi
13. Mitokondria
SEL DALAM TUBUH MANUSIA

Saraf (Neuron) Endotel Lemak (Adiposit)


Mengirim sinyal di antara otak, Sel yang membentuk
Sel ini membentuk lapisan jaringan lemak dan
sumsum tulang belakang, dan dalam pembuluh darah,
organ lainnya melalui impuls berfungsi sebagai
mengatur relaksasi pembuluh tempat menyimpan
saraf. Mengkordinir sebagian darah, tekanan darah,
besar gerakan motorik tubuh lemak, mempertahankan
pergerakan makromolekul, suhu tubuh normal
gas, dan cairan antara darah
SEL DALAM TUBUH MANUSIA

Usus (Goblet) Hati Pankreas


Sel beta berfungsi dalam
Memberi perlindungan Hepatosit berfungsi sekresi insulin (menurunkan
permukaan usus halus dari menyimpan glukosa kadar gula darah). Sel
patogen dan membatasi dalam bentuk glikogen, alfa berfungsi dalam
pergerakan serta juga vitamin B12, asam mensekresi glukagon
perlekatan dari patogen. folat dan zat besi. (meningkatkan kadar gula darah
jika turun terlalu rendah)
SEL DALAM TUBUH MANUSIA

Tulang Darah Epitel


Sel darah merah menentukan
Osteoklas : sel besar yang
golongan darah dan untuk Lapisan sel yang
menguraikan tulang untuk
mengangkut oksigen ke sel. Sel darah menutupi/menyelubungi
penyerapan dan asimilasi.
putih sel sistem kekebalan tubuh yang bagian internal dan
Osteoblas : mengatur mineralisasi
menghancurkan patogen dan eksternal dari
tulang dan menghasilkan osteosit
memberikan kekebalan. Trombosit permukaan tubuh dan
(zat organik matriks tulang)
membantu menggumpal darah dan organ serta melapisi
pembentukan tulang dan menjaga
mencegah kehilangan darah yang rongga tubuh dan organ
keseimbangan kalsium.
berlebihan akibat rusaknya pembuluh berongga.
darah
SEL DALAM TUBUH MANUSIA

Kelamin (sel gamet) Otot Kanker


Sel kelamin atau gamet Untuk menggerakkan organ- Hasil pengembangan sifat abnormal
adalah sel reproduksi organ tubuh. Kemampuan pada sel normal yang memungkinkan
yang dihasilkan pada tersebut disebabkan karena mereka untuk membagi tak terkendali
gonad pria dan wanita, jaringan otot mampu dan menyebar ke lokasi lain (Mutasi).
yang berperan dalam berkontraksi. Kontraksi otot Faktor-faktor seperti zat kimia, radiasi,
proses fertilisasi dapat berlangsung karena sinar ultraviolet, dan infeksi virus. Sel
(Pembuahan) molekul-molekul protein yang kanker kehilangan kepekaan terhadap
membangun sel otot dapat sinyal anti-pertumbuhan, berkembang
memanjang dan memendek. biak dengan cepat.
B. PRINSIP BIOLOGI
GENETIKA
Cabang ilmu biologi yang menjelaskan
persamaan dan perbedaan sifat yang
diturunkan pada makhluk hidup. Atau apa
yang diturunkan dan diwariskan dari induk
kepada turunannya, bagaimana materi
genetika itu diturunkan, dan apa peran
materi genetika tersebut

Hereditas adalah pewarisan sifat fisik dan


perilaku dari suatu mahkluk hidup kepada
keturunannya. Sifat-sifat menurun ini
kemudian dikendalikan oleh substansi
genetika yang disebut DNA, yang terdapat
dalam gen.
PENJELASAN DNA RNA

DNA dan RNA


terdiri dari
nukleotida
Nukleotida sendiri
memiliki 3 bagian
yaitu, fosfat, gula
pentosa, dan basa
nitrogen (Purin &
Pirimidin)
SINTESIS PROTEIN
Sintesis protein merupakan proses pembentukan protein yang
melibatkan peran DNA dan RNA.

Replikasi
proses dimana DNA
Transkripsi membuat salinan identik dari
dirinya sehingga
Pembuatan RNA dengan
menghasilkan DNA baru
menyalin beberapa berkas
DNA Diawali dengan sintesis
rna dari rantai dna sense.
akan menghasilkan 3 jenis
Translasi
RNA, yaitu mRNA, tRNA merupakan proses
dan rRNA. penerjemahan kode DNA
sehingga menghasilkan rantai
polipeptida penyusun protein.
SIKLUS SEL
1. INTERFASE (Fase Pertumbuhan)

1) Fase G1. Fase dimana sel 3) Fase G2, sel semakin


bersiap untuk membelah besar dan membuat protein
melalui pengambilan nutrisi, penting yang akan
energi dan pertumbuhan ekstra digunakan saat membelah.
membran (terjadi pertumbuhan
organel sel) 4) Fase M, mitosis terjadi
penggandaan sel. Pada
2) Fase S. Terjadi penggandaan fase ini terdapat banyak
(replikasi) sintesis DNA untuk DNA dalam masing-masing
pembelahan sel dari satu sel.
menjadi dua, enzim-enzim
terlibat pada proses ini.
PEMBELAHAN SEL MITOSIS

01 02 03 04
Profase Metafase Anafase Telofase
1. Benang kromatin 1. Kromosom berjajar di 1. Benang-benang 1. Kromatid telah sampai di kutub-
memendek & bidang ekuator spindel memendek kutub yang berlawanan
menebal membentuk 2. Tiap kromosom terdiri 2. Kromatid menuju 2. Kromatid menipis memanjang
kromatid atas 2 kromatid yang kutub yang menjadi kromatin
2. Kromatid terkait pada berlawanan 3. Kumpulan kromatin membentuk
berpasangan sentromernya 3. Mulai terjadi anak inti
membentuk 3. Nukleus menghilang sitokinesis 4. Terbentuk membran nukleus di luar
kromosom dan benang spindel anak inti
3. Membran nukleus dan meluas dari satu kutub 5. Sitokinesis selesai, terbentuk 2 sel
nukleolus menghilang ke kutub lainnya anakan yg mempunysi sifat & jumlah
kromosom sama dengan induk
C. CONTOH PERMASALAHAN
KEPERAWATAN
2. Seorang pasien yang mengidap
Penyakit thalasemia harus melalukan
1. Seorang Pasien
tranfusi darah dengan rutin.
mengalami fraktur
Thalasemia yang merupakan salah
pada kaki kanannya.
satu penyakit genetik tersering di
Pasien tersebut ingin
dunia. Penyakit genetic ini diakibatkan
menggunakkan kursi
oleh ketidakmampuan sumsum tulang
roda, saat ini pasien
membentuk protein yang dibutuhkan
berada di tempat tidur.
untuk memproduksi hemoglobin
Perawat akan
membantu pasien
tersebut.
Memindahkan pasien
dari tempat tidur ke
kursi roda
1 INTOLERANSI
AKTIVITAS

KERUSAKAN
MOBILITAS FISIK 2
Gangguan keterbatasan dalam Gerakan
fisik dari satu/lebih ekstremitas Ketidakcukupan energi psikologis untuk
secara mandiri. Perubahan dalam menyelesaikan aktivitas kehidupan
tingkat mobilitas fisik dapat sehari-hari atau ingin melakukan
mengakibatkan terjadinya sesuatu hal.
pembatasan gerak atau hambatan
dalam melakukan aktivitas.
Masalah Keperawatan
Thalasemia
Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan
kosentrasi Hemoglobin.
Perfusi jaringan perifer adalah keadaan di mana seorang
individu mengalami atau beresiko mengalami suatu
penurunan sirkulasi darah ke perifer yang dapat mengganggu
metabolisme tubuh (PPNI 2017).
1) Definisi Masalah : Penurunan sirkulasi darah pada level
kapiler yang dapat mengganggu metabolism tubuh
2) Gejala dan Data Mayor : Objektif (1) Pengisian kapiler > 3
detik (2) Nadi perifer menurun atau tidak teraba (3) Akral
teraba dingin (4) Warna kulit pucat (5) Turgor Kulit menurun.
3) Gejala dan Data Minor : a) Subjektif (1) Parastesia (2) Nyeri
ekstermitas b) Objektif (1) Edema (2) Penyembuhan luka
lambat (3) Indeks ankle- brachial
THANK YOU!

ANY
QUESTION

Anda mungkin juga menyukai