Anda di halaman 1dari 24

BLOK BIOLOGI SEL DAN

GENETIKA

FISIOLOGI
SEL
Dosen tutor : dr Aryanti R Bamahry,
Sp.GK
KELOMPOK
2.B1
11020220148 PUTRI
11020230213 MILDA ISMAIL
11020230266 ZAHRA ZAKIAH WARDA MZ
11020230314 YASMIN AZ ZAHRA
11020230238 MARWA SAFITRI
11020230273 NAYOMI
KAFSYTHATHAYASA AKBAR
11020230305 NUR AZIZAH
11020230312 ZHAZHA KHAIRANI PAGAMA
11020230232 ALIYAH SALSABILA PUTRI
YUSRI
11020230250 ANDI ABID FAUSY
IRFANSULI
11020230208 SUTANTO
11020230326 NURUL MUTIHA
11020230206 ANISAH NABILAH USMAN
• PENGERTIAN SEL
Sel adalah unit struktural dan fungsional
terkecil yang mampu
melaksanakan proses-proses kehidupan. Sel
juga dapat dikatakan bahan organik penyusun
semua organisme multiseluler.
2. BAGIAN-BAGIAN SITOPLASMA
Organel Bermembran

Retikulum Endoplasma kasar Aparatus Golgi bertugas


sebagai pembuat protein, sedangkan mempersiapkan protein dan
retikulum endoplasma halus lemakyang telah digasilkan
berperan dalam pembentukan lemak oleh retikulum endoplasma
dan karbohidrat. serta membawanya ke luar sel.
Organel Bermembran

Mitokondria berperan dalam Lisosom berperan dalam


menghasilkan energi agar sel membasmi benda asing
dan jaringan tubuh dapat yang masuk ke dalam sel,
melakukan berbagai macam misalnya bakteri atau virus.
aktivitas.
Organel Bermembran

Ribosom berfungsi sebagai Sentrosom dan sentriol berperan


situs di mana informasi dalam pembentukan benang-benang
dibawa dalam kode genetik pembelahan yang diperlukan untuk
(MRNA) diubah menjadi memisahkan kromosom selama
molekul protein. pembelahan sel.
3. TAHAP-TAHAP INTERFASE
3. TAHAP-TAHAP INTERFASE

1.Fase (G1) : Salah satu fase pada interfase yaitu saat sel belum
mengadakan replikasi DNA.
2.Fase sintesis (S) : Salah satu fase pada interfase yaitu saat DNA
dalam inti mengalami replikasi
3. Fase (G2) : Salah satu fase pada interfase yaitu saat replikasi
DNA
telah selesai dan sel bersiap-siap mengadakan pembelahan.
3. TAHAP-TAHAP M.FASE PADA SIKLUS SEL

Interval waktu fase M kurang lebih 1 jam. Tahap di mana terjadi


pembelahan sel (baik pembelahan biner atau pembentukan tunas). Pada
mitosis, sel membelah dirinya membentuk dua sel anak yang terpisah.
5.PERBEDAAN MITOSIS DAN MIOSIS

Mitosis Miosis
Mitosis merupakan suatu jenis Meiosis merupakan jenis
pembelahan sel untuk sel pembelahan sel untuk
somatik dan untuk reproduksi produksi gamet dalam
aseksual sel eukariotik reproduksi seksual.
uniseluler Tujuan miosis : memisahkan
Tujuan mitosis :
kromosom homolog untuk
memisahkan
menghasilkan gamet haploid
kromosom duplikat secara
merata ke dalam sel anak untuk reproduksi seksual.
selama pembelahan sel.
6.Checkpoint
Checkpoint adalah suatu tahapan dalam fase
siklus sel dimana sel memeriksa kejadian
penting seperti pertumbuhan sel, sintesis
DNA dan ketetapan segregasi kromosome
sebelum meninggalkan suatu fase dalam
siklus sel.
a. Faktor pemicu simulasi (Growth
stimulating factors).
Pada faktor ini, diperankan oleh enzim-
7.faktor-faktor yang
enzim yaitu enzim cyclin dan cdk interaction
mempengaruhi siklus sel yang bersifat stimulasi

b. Faktor penghambat pertumbuhan. Pada


faktor ini, diperankan oleh enzim P53 dan
Rb yang bersifat inhibisi (menghambat).
Enzim yang menghambat keadaan
fungsional protein lain dengan
menambahkan (kinase) atau menghilangkan
gugus fosfat (fosfatase)
8. KOMUNIKASI PADA SEL DAN MEKANISME
KOMUNIKASI SEL

•Neurotransmitter (sinyal sinaptik) •Hormon (Sinyal endokrin)


Komunikasi berupa molekul yang dikeluarkan Komunikasi sel membawa pesan kimiawi berjarak
sel berupa hormon dan faktor pertumbuhan sangat dekat sebagai respon terhadap sinyal
melalui sirkulasi darah menuju sel target. listrik
(Potensial aksi) yang menyeberangi ruang
eksternal sel untuk bekerja di sel sasaran.
8. KOMUNIKASI PADA SEL DAN MEKANISME
KOMUNIKASI SEL
•Paraklin
Komunikasi yang terjadi dengan dilepaskannya produk-
produk sel dalam cairan ekstraseluler untuk mempengaruhi
sel-sel di sekitarnya yang mungkin terletak agak jauh.
8. KOMUNIKASI PADA SEL DAN MEKANISME
KOMUNIKASI SEL

•Neurohormon
Melakukan komunikasi membawa
pesan kimiawi melalui darah ke
sel sasaran yang jauh berupa
hormon.
9. 2 JENIS PERGERAKAN
SEL
1.Gerakan ameboid
Yang umum diawali dengan penonjolan
sebuah pseudopodium
dari salah satu ujung sel. Pseudopodium
menjulur menjauhi badan sel, dan
sedikit demi sedikit berpindah ke
lain jaringan.
daerah selSelanjutnya,
bagian yang tersisa tertarik menuju
pseudopodium.
9. 2 JENIS PERGERAKAN
SEL
Gerakan silia merupakan suatu
gerakan seperti gerakan
pada permukaancambuk sel. Gerakan ini
terjadi hanya di dua tempat dalam
tubuh manusia: pada permukaan
saluran pernapasan dan
permukaandalam pada
tuba uterina
(tuba fallopi) di saluran reproduksi.
10. TRANSPORTMEMBRAN
(DIFUSI, OSMOSIS, TRANSPORT AKTIF DAN PASIF)
a. Difusi
Difusi adalah pergerakan partikel dari lingkungan konsentrasi tinggi ke lingkungan
konsentrasi rendah. Proses difusi merupakan proses penting dalam sistem tubuh
manusia. Misalnya, seperti oksigen dan karbon dioksida berdifusi ke dalam saluran
pernapasan, Ca berdifusi pada sinapsis dalamo sistem saraf,dan sekitar molekul
yang masuk ke ginjal berdifusi. Ini mempertahankan darah urin homeostasis dan
mempertahankan difusi zat(obat) ke dalam berbagai sistem tubuh manusia.

b. Osmosis
Osmosis adalah difusi air melalui membran semipermeabel (selektif permeabel).
Dalam sebuah sel yang banyak mengandung organel dan molekul-molekul besar,
air dari lingkungan pasti akan bergerak masuk ke dalam sel.
10. TRANSPORTMEMBRAN
(DIFUSI, OSMOSIS, TRANSPORT AKTIF DAN PASIF)
Transpor Aktif
Perpindahan senyawa yang memerlukan energi atau usaha khusus disebut sebagai
transpor aktif. Transpor aktif dapat dibedakan menjadi 2, yaitu Endositosis dan
Eksositosis.Terdapat dua macam endositosis, yaitu pinositosis dan fagositosis
sedangkan Eksositosis merupakan kebalikan dari pinositosis, terjadi bila vakuola di
dalam sel bergerak ke arah membran, melekat, terbuka, dan mengeluarkan isinya.

d. Transportasi Pasif
Transportasi pasif adalah proses perpindahan zat melalui suatu membran dari
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dan tanpa memerlukan energi.
Transportasi aktif terbagi menjadi 5 yaitu Difusi, Difusi dipermudah, Osmosis,
Filtrasi dan dialysis.
11. MEKANISME DIFUSI, OSMOSIS, TRANSPORT AKTIF PRIMER,
TRANSPORT AKTIF SEKUNDER, FAGOSITOSIS DAN PINOSITOSIS

1. Difusi
Proses difusi sangat penting bagi kelangsungan hidup setiap sel dan berperan
penting dalam banyak aktivitas homeostatik khusus. Contohnya adalah O2
dipindahkan menembus membran paru melalui cara ini.
2. Osmosis
Mekanisme terjadinya osmosis pada sel hewan dapat dipengaruhi oleh konsentrasi
zat pelarut didalam sel. Aktivitas osmosis ini dapat dilihat dengan adanya krenasi
atau penyusutan yang terjadi pada sel hewan.
11. MEKANISME DIFUSI, OSMOSIS, TRANSPORT AKTIF PRIMER,
TRANSPORT AKTIF SEKUNDER, FAGOSITOSIS DAN PINOSITOSIS
3. Transport Aktif Primer
Mekanisme transpor aktif primer lebih rumit melibatkan pemindahan dua
penumpang yang berbeda, baik secara bersamaan dalam arah yang sama atau
berurutan dalam arah berlawanan. Sebagai contoh, membran plasma semua sel
yang memiliki pompa Na+K+.

4. Transpor Aktif Sekunder


Pada mekanisme ini energi tidak secara langsung diberikan ke molekul
pembawa.
Pembawa yang mengangkut glukosa melawan gradien konsentrasinya dari lumen
usus dan ginjal berbeda dengan pembawa pada difusi terfasilitasi glukosa.
11. MEKANISME DIFUSI, OSMOSIS, TRANSPORT AKTIF PRIMER,
TRANSPORT AKTIF SEKUNDER, FAGOSITOSIS DAN PINOSITOSIS

5. Fagositosis
Proses masuknya bahan
ekstraseluler kedalam sel atau biasa
6. Pinositosis
disebut dengan sel makan dengan
Masuknya cairan ekstraseluler yang
bantuan reseptor kecil di ujung
berada pada lengkungan membran sel.
membran sel diberi nama
Lalu membran plasma menyegel
pseudopodia.
permukaan kantong dan
memerangkap isinya dalam sebuah
vesikel dan membawanya ke dalam
sitoplasma.
TERIMA
KASIH
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Daftar pustaka
1.Sato M.,Kakui Y.,Toya M.(2021) Beritahu Perbedaan Antara
Mitosis dan Meiosis: Interaksi Antara Kromosom, Sitoskeleton, dan
Regulasi Siklus Sel. ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles
2.Prosee.R.F.,Wenda.J.M.,Steiner.F.A (2020) Adaptasi untuk fungsi
sentromer pada meiosis.
ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/
3. Hayati, L., dan Rachmat Hidayat.(2020). Regulasi siklus sel.
Biomedical Journal of Indonesia,6(3), 84-90.

Anda mungkin juga menyukai