Anda di halaman 1dari 11

MODUL AJAR

BAHASA INDONESIA
Oleh:
Yantri Indayarsi,M.Pd

I.INFORMASI UMUM

A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 21
Tahun Dususun : 2022
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu :
B. Kompetensi Awal
C. Profil Pelajar Pancasila : Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME
Mandiri,bernalar kritis , kreatif

D. Sarana dan Prasarana


Alat : Gawai, LCD
Sumber Belajar : Paket Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII Kemendikbud
2021, Teks cerita fantasi, Internet dan sumber lainnya
E. Peserta Didik : Peserta didik kelas VII
F. Model Pembelajaran : luring

II. KOMPETENSI INTI

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik menemukan ragam kalimat dalam teks naratif melalui latihan mengubah
kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung dengan tepat.

B. Pemahaman Bermakna
Peserta didik akan mendapat manfaat mempelajari kalimat langsung dan kalimat tidak
langsung.

C. Pertamyaan Pemantik
1. Apakah kalimat langsung?
2. Apakah kalimat tidak langsung?
3. Mengapa kalimat langsung dan tak langsung penting bagi kita?
4. Bagaimana ciri-ciri penulisan kalimat langsung?

D. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan Inti Penutup
1.Mengucapkan salam, 1.Siswa secara mandiri 1.Siswa bersama guru
berdoa, mengkondisikan membaca dan/atau menyimpulkan proses dan
kelas ke dalam situasi mengamati teks fantasi hasil pembelajaran, yaitu
belajar dan mengabsen dengan penuh antusias tentang kalimat langsung
siswa. dan tidak langsung
2.Guru melakukan apersepsi 2. Siswa secara mandiri 2.Siswa menerima umpan
dan motivasi serta tujuan menjelaskan kalimat balik dari guru sebagai
pembelajaran dan guru langsung dan tidak bentuk refleksi dari proses
bertanya jawab tentang langsung dari teks fantasi pembelajaran yang telah
kalimat langsung dan tidak dengan jujur dilakukan
langsung serta 3. Siswa mencatat hasil 3. Siswa menerima informasi
mengaitkannya dengan belajarnya (temuannya) di mengenai pembelajaran
pembelajaran yang akan LKPD dengan cermat dan pada pertemuan
dilaksanakan teliti berikutnya.
3.Bertanya jawab tentang
manfaat pembelajaran yang
akan dipelajari

E. Asesmen
1.Asesmen Diagnostik

Diagnostik Non Kognitif Diagnostik Kognitif


1. Apakah kamu pernah menjelajahi 1. Tuliskan kalimat langsung!
gunung? 2. Sebutkan ciri-ciri kalimat langsung!
2. Apa saja kegiatan yang kamu lakukan
selama belajar dari rumah?

2. Asesmen Formatif

N Capaian Elemen Tujuan Indikator Butir Soal


o Pembelajaran Pembelaja Soal
ran
1 Peserta didik Membaca dan Memirsa Peserta Peserta Setelah
mampu Peserta didik mampu didik didik kalian
mengevaluasi mengevaluasi informasi menemuka dapat belajar
informasi melalui penilaian ketepatan n ragam menjelask kalimat
melalui gagasan,pikiran,arahan,pandan kalimat an langsung
penilaian gan,atau pesan dari teks dalam teks kalimat dan tidak
ketepatan deskripsi,laporan,narasi naratif langsung langsung,
gagasan, rekon,eksplanasi,eksposisi dan melalui dan 1.Jelaskan
pikiran,arahan, diskusi dari teks latihan kalimat apa yang
pandangan, tulis,visual,audiovisual dengan mengubah tidak dimaksud
atau pesan dari membandingkan informasi kalimat langsung kalimat
teks deskripsi, tersebut dengan pengalaman langsung langsung
laporan, narasi, dan pengetahuannya. Peserta menjadi 2.Jelaskan
rekon, didik juga mampu menilai kalimat apa yang
eksplanasi, pemilihan dksi, kosakata,serta tak di maksud
eksposisi dan cara penyajian data sesuai langsung kalimat
diskusi, dari dengan tipe teks dan tujuan dengan tidak
teks tulis, penulisan pada teks fiksi dan tepat. langsung
visual, informasional secara
audiovisual sederhana. Peserta didik 1.Kunci
dengan menilai elemen intrinsic seperti Kalimat
membandingka alur dan perubahan sikap tokoh langsung
n informasi dalam teks fiksi. Peserta didik adalah
tersebut dengan mulai mampu menggunakan tulisan/uca
pengalaman sumber informasi lain untuk pan yang
dan menilai akurasi informasi pada sama persis
pengetahuanny teks yang sesuai jenjangnya. dengan apa
a. Peserta didik yang
juga mampu dikatakan
menilai penuturnya
pemilihan 2. Kalimat
diksi,kosakata,s tidak
erta cara langsung
penyajian data adalah
sesuai dengan laporan
tipe teks dan yang bisa
tujuan diubah
penulisan pada secara
teks fiksi dan Bahasa
informasional tetapi tetap
secara mengan
sederhana. dung
Peserta didik maksud
menilai elemen yang sama
intrinsik seperti
alur dan
perubahan
sikap tokoh
dalam teks
fiksi. Peserta
didik mulai
mampu
menggunakan
sumber
informasi lain
untuk menilai
akurasi
informasi pada
teks yang
sesuai
jenjangnya.

3. Asessmen Sumatif
N Capaian Elemen Tujuan Indikator Butir Soal
o Pembelajaran Pembelaja Soal
ran
1 Peserta didik Membaca dan Memirsa Peserta Peserta 1.Sebutkanlah
mampu Peserta didik mampu didik didik ciri-ciri
mengevaluasi mengevaluasi informasi menemuk dapat kalimat
informasi melalui penilaian ketepatan an ragam menjelas langsung dan
melalui gagasan,pikiran,arahan,panda kalimat kan ciri- tidak langsung
penilaian ngan,atau pesan dari teks dalam ciri 2.Buatlah
ketepatan deskripsi,laporan,narasi teks kalimat kalimat
gagasan, rekon,eksplanasi,eksposisi naratif langsung langsung
pikiran,arahan, dan diskusi dari teks melalui dan kemudian
pandangan, tulis,visual,audiovisual latihan kalimat ubahlah
atau pesan dari dengan membandingkan mengubah tidak menjadi
teks deskripsi, informasi tersebut dengan kalimat langsung kalimat tidak
laporan, pengalaman dan langsung langsung
narasi, rekon, pengetahuannya. Peserta menjadi
eksplanasi, didik juga mampu menilai kalimat Kunci
eksposisi dan pemilihan dksi, kosakata,serta tak 1.)Ciri –ciri
diskusi, dari cara penyajian data sesuai langsung Kalimat
teks tulis, dengan tipe teks dan tujuan dengan langsung
visual, penulisan pada teks fiksi dan tepat. adalah
audiovisual informasional secara 1.Bertanda
dengan sederhana. Peserta didik petik dalam
membandingk menilai elemen intrinsic Bahasa tertulis.
an informasi seperti alur dan perubahan 2.Huruf
tersebut sikap tokoh dalam teks fiksi. pertama pada
dengan Peserta didik mulai mampu petikan
pengalaman menggunakan sumber langsung
dan informasi lain untuk menilai ditulis dengan
pengetahuann akurasi informasi pada teks menggunakan
ya. Peserta yang sesuai jenjangnya. huruf kapital
didik juga 3.Bagian
mampu kutipan ada
menilai yang berupa
pemilihan kalimat Tanya,
diksi,kosakata, kalimat berita
serta cara atau kalimat
penyajian data perintah..
sesuai dengan 4.Bagian
tipe teks dan pengiring dan
tujuan bagian petikan
penulosan langsu ng
pada teks fiksi dipisah dengan
dan tanda baca
informasional koma (,).
secara 5.Jika di dalam
sederhana. petikan
Peserta didik langsung
menilai menggunakan
elemen kata sapaan ,
intrinsik maka sebelum
seperti alur kata sapaan
dan perubahan diberi tanda
sikap tokoh baca koma (,)
dalam teks dan huruf
fiksi. Peserta pertama kata
didik mulai sapaan
mampu menggunakan
menggunakan huruf kapital.
sumber
informasi lain Ciri-ciri
untuk menilai kalimat tidak
akurasi langsung
informasi pada 1.tidak
teks yang menggunakan
sesuai tanda petik
jenjangnya. dalambahasa
tulis
2.Bagian
kutipan adalah
kalimat berita
3.Menggunaka
n kata tugas
4.Kata ganti
orang pada
kalimat yang
dikutip
mengalami
perubahan
5.Intonasi
mendatar dan
menurun pada
akhir kaliamt

2). Contoh
kalimat
langsung
Rita
berkata,”Saya
senang
membaca
cerita fantasi
bertema
petualangan ke
luar angkasa.”

Contoh
kalimat tidak
langsung
Rita mengaku
bahwa dia
senang
membaca
cerita fantasi
bertemapetuala
ngan ke luar
angkasa.

3.Penilaian Sikap
Nama : ……………………
Kelas : ……

Beri tanda (V) pada kolom yang tersedia

No Uraian Ya Tidak
1 Ketika saya mengerjakan tugas saya dibantu oleh teman sebaya
2 Ketika mengerjakan tugas saya dibantu oleh orang tua
3 Jawaban yang saya tulis saya dapatkan dari internet

F. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan
Pembelajaran pada siswa yang telah mencapai kompetensi dengan memberikan kalimat
langsung dan tidak langsung (teks fantasi) yang bervariatif.

Remedial
Pembelajaran ulang bagi siswa yang belum mencapai kompetensi

Lampiran
A. LKPD
LEMBAR KERJA PESRTA DIDIK
(LKPD)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 21
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII / 1
Alokasi Waktu :…
Pertemuan :1

Nama Peserta didik : ……………………………………………….


Kelas/No : …………………

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik menemukan ragam kalimat dalam teks naratif melalui latihan mengubah
kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung dengan tepat.

B. Langkah-langkah kegiatan, penggaris.


Sebelum mengikuti kegiatan pembelajaran sebaiknya kamu siapkan dan perhatikan
hal berikut:
1. Alat tulis menulis, anrata lain pensil,penghapus, balpoin, buku tulis dan
penggaris.
2. Kerjakanlah tugas yang ada pada LKPD yang tersedia
3. Kegiatan 1
Pertama marilah kita berdoa, ‘Ya Allah tambahkanlah kepadaku ilmu
pengetahuan dan berikanlah kepadaku kepahaman. Aamiin.”
4. Kegiatan II
Bacalah teks fantasi berikut ini:

Cermin Ajaib
Orientasi
Pagi itu, Sinta sedang malas-malasnya untuk bangun dan bersiap ke sekolah
karena semalam pekerjaan rumahnya baru ia selesaikan sekitar pukul 11 malam. Ia
baru mampu membuka sebelah mata dan mengintip jam weker.
Namun, seketika perhatiannya teralihkan oleh handphonenya yang berkedip. Ia
mengambilnya, lalu menemukan bahwa ternyata Rama telah membalas pesan
WhatsApp-nya. Saat itu pula Sinta tiba-tiba beranjak dari kamarnya dan lekas bersiap
untuk berangkat ke sekolah.
Hal tersebut sebetulnya tidak mengherankan karena, diam-diam, selama ini Rama
adalah tambatan hati Sinta. Ia mengidolakan Rama karena Rama adalah anak yang
ramah, sopan, dan berprestasi di sekolah.
Meski masih duduk di bangku kelas 10 SMA, sinta sudah mulai belajar berdandan.
Meski begitu, dandanan yang ia kenakan tidak berlebihan dan lebih berlandaskan
menjaga kesehatan wajah saja. Jadi, salah satu persiapannya ke sekolah adalah dengan
mengaplikasikan lip gloss ke bibirnya.
Namun, pagi itu, ia tidak dapat menemukan cermin kecil yang biasa ia gunakan untuk
berdandan. Ia pun terus mencari hingga akhirnya berpapasan dengan ibunya yang
sedang sibuk di dapur.
"Ma…, Mama liat cermin bedak Sinta ga?" Tanya Sinta. "Enggak, Sinta… Ini sudah
terlalu siang lho, kenapa kamu belum berangkat juga, nanti telat," balas ibunya.
"Iya ma, tapi kan Sinta belum pake lip gloss". "Pake cermin di lemari kamu aja Sin,"
ujar mamanya. "Enggak bisa Ma, ga keliatan, mesti deket," balas Sinta sambil
mengeluh. "Ya udah pake cermin bedak mama aja, kamu ambil sendiri di kamar
mama, di meja rias."
Komplikasi
Sinta lantas beranjak ke kamar ibunya dan segera menghampiri meja rias. Saat
menghampirinya, Sinta melihat sederetan peralatan makeup. Namun, ia tidak
menemukan cermin bedak kepunyaan ibunya.
Ia akhirnya mencoba mencarinya di laci meja itu. Ia menemukan cermin kecil yang
agak kusam dan tampak terlihat sudah berumur. "Nah, ini aja deh, bisa," gumamnya
dalam hati.
Namun, ketika ia bercermin, bukan wajahnya yang tampak. Sinta sontak kaget dan
membalikkan cermin itu ke atas meja. Jantungnya berdebar kencang dan sedikit
napasnya berpacu tak terkendali. "Mungkin cuma salah liat," ia berusaha
menenangkan pikirannya di dalam hati. Tak lama dengan sedikit keraguan, ia
membalikkan cermin itu lagi.
Kali ini, ia benar-benar memfokuskan pandangannya pada cermin. Namun, ternyata
sekali lagi ia melihat sosok lain yang berada di cermin itu. Seorang pria dengan wajah
muram dengan alis tebal dan berpenampilan sedikit sangar. Ya, Sinta mengenali sosok
itu. Ia adalah teman sekolahnya, pria yang justru kebalikan dari Rama. Ia kurang
menyukai sosok pria itu karena pendiam dan selalu menyorotkan pandangan tidak
ramah pada siapa pun. Ia adalah Rahwana.
Resolusi
"Sin, Sinta… Kamu kenapa sayang?", terdengar suara ibunya mendekat. Wajar
saja jika ibunya khawatir karena bunyi cermin yang tadi dihentakan Sinta ke meja
cukup keras. Ibunya lantas melihat Sinta yang sedang bercermin dengan wajah
ketakutan dan penasaran. "Kok pake cermin itu Sin", tanya Ibunya.
Sinta masih tidak bergerak dan belum menghiraukan pertanyaan ibunya. "Oh, kamu
bisa liat juga ya, kamu liat siapa Sin?" Kali ini Sinta membalasnya "Lho, mama tahu?
Sinta lihat Rahwana Ma, temen sekolah," balas Sinta makin keheranan. "Oh, ternyata
kamu udah kenal ya, ya baguslah," balas ibunya. "Hah? Maksudnya gimana ma?,"
jawab Sinta sambil menyipingkan matanya.
"Cermin itu pusaka keluarga kita sin, nenek kamu sih nyebutnya cermin jodoh," balas
ibunya sambil tertawa kecil. "Hah? Sejak kapan kita punya beginian Ma, lagian.. ga
mungkin Rahwana ma, Sinta ga suka sama dia, malah agak kekih," jawabnya.
"Namanya jodoh siapa yang tau Sin". "Enggak ah, ga mau!" tegas Sinta. "Ah lagian
kamu masih SMA, mana tahu soal gituan, masih belum umur!" balas mamanya. "Ih,
tapi ga mungkin, Rahwana itu orangnya jutek banget, diajak ngobrol juga susah, mana
kasar lagi, ga ada lembut-lembutnya ke cewek Ma," balas Sinta.
"Kamu kenal sama dia Sin? Maksudnya, bener-bener tau isi hati sama sifatnya
gimana?" "Boro-boro, kan kata Sinta juga diajak ngobrol aja susah," jawab Sinta. "Ya
sudah kalau begitu, jangan menilai seseorang dari sikapnya saja, belum tentu
seseorang yang sikapnya dingin seperti itu memiliki hati yang buruk."
Sinta lalu tertegun sejenak merenungkan perkataan ibunya tersebut. Namun, tak lama
ia kembali sadar bahwa persoalan pokok kali ini bukanlah soal Rahwana apalagi
jodohnya.
"Lho, tapi kok Mama punya cermin gini sih? Ini beneran? Ga ada layarnya kan?"
tanya Sinta sambil meraba-raba bagian belakang cermin itu. "Itu belum seberapa Sin,
masih banyak pusaka lain yang kamu bakal lebih kaget lihatnya," balas ibunya sambil
mengedipkan matanya.
Sumber :
https://id.berita.yahoo.com/contoh-contoh-teks-cerita-fantasi-012044740.html

Tugas
Setelah membaca teks cerita fantasi berjudul cermin ajaib di atas kerjakan soal
berikut!
1. Carilah kalimat langsung dalam cerita fantasi berjudul cermin ajaib!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
2. Carilah kalimat tidak langsung dalam cerita fantasi berjudul cermin ajaib!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
3. Buatlah simpulan/ringkasan ceria fantasi berjudul cermin ajaib!
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………..…..

PENUTUP

a. Mengakhiri kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini, tulislah kesanmu selama


mengikuti pembelajaran ini.

Kesanku:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
b. Semoga Covid-19 segera berlalu! Semoga kita senantiasa sehat! Selamat bertemu
kembalai pada kegiatan pembelajaran yang akan datang.

C. Bahan bacaan guru dan siswa


Bacaan Guru
Menyimpulkan perbedaan kalimat langsung dan tidak langsung
(Buku Panduan Guru Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset Dan Teknologi
Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan
Perbukuan)
Bacaan Peserta Didik
Pengertian kalimat langsung dan tidak langsung, ciri-ciri kalimat langsung dan tidak
langsung
(Buku Panduan Guru Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset Dan Teknologi
Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan
Perbukuan)

D. Glosarium
Kalimat langsung
Kalimat tidak langsung

E. Daftar Pustaka
1. Dewayani Sofie,dkk.2021.Buku Panduan Guru.Jakarta:Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementrian
Pendidikan,Kebudayaan,Riset dan Teknologi.
2. Subarna Rakhma,dkk.2021. Buku Panduan Siswa .Jakarta:PusatKurkulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementrian
Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
3. https://id.berita.yahoo.com/contoh-contoh-teks-cerita-fantasi-012044740.html

Anda mungkin juga menyukai