Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ROTASI BENDA TEGAR


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
FISIKA1
Dosen Pengampu : TEDI SUMARDI, M.SI.

Disusun Oleh Kelompok 4 :

Wisnu Saputra (2206700008)


Bagus Nurlana (2206700015)
Faisal Sidik (2206700004)
Fajar Akmal (2206700030)
Hapid Rizki Atala (2206700024)
Zaki Zahrani (2206700028)
Alfin Mochamad Falah (2206700054)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


UNIVERSITAS MANDIRI
SUBANG
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan
Rahmat dan Hidayah-Nya, Kami dapat menyelesaikan makalah
“ROTASI BENDA TEGAR” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
FISIKA1.

Tidak lupa Kami menyampaikan Terima Kasih Kepada :

1. Bapak Tedi Sumardi, M.Si. selaku dosen pembina mata kuliah.


Fisika1.
2. Teman-teman penyusun makalah ”ROTASI BENDA TEGAR”.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan yang terdapat didalamnya, untuk itu kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan masukan yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, Kami berharap semoga makalah ini berguna dan bermanfaat
bagi para pembaca dan Kami selanjutnya.

Subang, 22 Desember 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar belakang .............................................................................................. 2
1.2 Rumusan masalah ......................................................................................... 3
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 5
2.1 Pengertian………………………………………………………………...6
2.2 Momen gaya/torsi………………………………………………………...7
2.3 Momen inersia……………………………………………………………8
2.4 Momen sudut……………………………………………………………..9
2.5 Energi kinetik dan dinamika rotasi……………………………………….10
A. Gerak translasi………………………………………………………...11
B. Gerak rotasi…………………………………………………………....12
2.6 Analogi gerak translasi dan gerak rotasi………………………………….13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………….………………...14
3.2 Saran………………………………………………………………..........15
BAB I
PENDAHULUAN

1. 1. LATAR BELAKANG
Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami perubahan bentuk
bila gaya dikerjakan pada benda tersebut.
Benda tegar akan melakukan gerak translasi apabila gaya yang diberikan
pada benda tepat mengenai suatu titik yang yang disebut titik berat. Titik
berat merupakan titik dimana benda akan berada dalam keseimbangan
rotasi (tidak mengalami rotasi). Pada saat benda tegar mengalami gerak
translasi dan rotasi sekaligus, maka pada saat itu titik berat akan bertindak
sebagai sumbu rotasi dan l i n t a s a n g e r a k dari titik berat ini
menggambarkan lintasan gerak t ranslasinya, misalnya tongkat
pemukul kasti, kemudian kita lempar sambil sedikit berputar. Kalau kita
perhatikan secara seksama, gerakan tongkat pemukul tadi dapat kita
gambarkan seperti membentuk suatu lintasan dari gerak translasi yang sedang
dijalani dimana pada kasus ini lintasannya berbentuk parabola. Tongkat ini m em a ng
be rput a r pa d a porosn ya , ya i t u t epa t di t i ti k be ra t nya . Da n se c a ra
keseluruhan benda bergerak dalam lintasan parabola. Lintasan ini
merupakan lintasan dari posisi titik berat benda tersebut.

1. 2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu kesetimbangan benda tegar ?
2. Apa saja rumus-rumus pada rotasi benda tegar ?
3. Apa itu yang dimaksud benda tegar
1. 3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kesetimbangan benda tegar.
2. Untuk mengetahui apa rumus rotasi benda tegar.
3. Untuk mengetahui yang di maksud benda tegar.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN

Dinamika rotasi adalah ilmu yang mempelajari mengenai pergerakan benda yang
berputar pada poros atau titik tumpunya.

Dinamika rotasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal seperti massa, gaya,
percepatan, kecepatan, torsi, dll. Dinamika rotasi ini sebenarnya menggunakan
konsep Hukum II Newton, yaitu :

ΣF = m.a

Tetapi karena ia berotasi pada porosnya dan dipengaruhi oleh torsi, sehingga
rumus dinamika rotasi menjadi :

Στ = I.α

Keterangan :

ΣF : Resultan Gaya (N)


m : Massa / Ukuran Kelembaman (kg)
a : Percepatan (m/s2)
Στ : Momen Torsi (Nm)
I : Momen Inersia (kgm2)
α : Percepatan Sudut (rad/s)
2.2 MOMEN GAYA/TORSI
Momen Gaya/Torsi adalah kecenderungan suatu gaya untuk memutar benda tegar
terhadap titik poros tertentu. (torsi merupakan suatu besaran yang dapat memutarkan
benda).

Lambang dari torsi adalah τ (tau).

Besar / kecilnya torsi dipengaruhi oleh poros / titik tumpu, gaya, dan jarak / lengan.

Torsi merupakan perkalian antara gaya dan jarak.

Rumus : τ = F.r

τ : momen torsi (Nm)


F : gaya (N)
r : jarak gaya terhadap poros (m)

Jika arahnya berlawanan dengan jarum jam, maka nilainya positif. ( + )


Sedangkan, jika searah jarum jam, maka bernilai negatif. ( - )

Torsi juga akan bekerja maksimal ketika gaya yang diberikan tegak lurus (90
derajat).

Tapi, jika gayanya tidak tegak lurus bagaimana? Tentunya akan lebih sulit, rumusnya
pun akan berbeda. Bisa dilihat pada ilustrasi berikut ini.

Ilustrasi torsi ketika gaya yang diberikan tidak tegak lurus/miring.

Dari ilustrasi di atas, maka rumus torsinya seperti ini: τ = F.sin θ.r

τ : momen torsi (Nm)


F : gaya (N)
r : jarak gaya terhadap poros (m)
θ : sudut antara r dan F (rad/s)
2.3 MOMEN INERSIA

Setiap benda memiliki kuantitas yang mewakili keadaan benda tersebut.


Massa benda mewakili kelembaman benda ketika benda bergerak
translasi. Ketika benda bergerak rotasi, massa tidak lagi mewakili
kelembaman benda karena benda yang bergerak rotasi terikat dengan
pusat rotasi. Keadaan ini mengharuskan adanya suatu kuantitas baru yang
mewakili kelembaman benda berotasi. Besaran yang mewakili
kelembaman benda yang berotasi dinamakan momen inersia (momen
kelem­baman) dan dilambangkan dengan /.

Keterangan:

m = massa benda yang bergerak rotasi (kg)

r = jari-jari rotasi (m)

Persamaan momen inersia dapat diperluas untuk sistem benda yang berotasi
pada pusat tertentu. Persamaan momen inersia untuk sistem dengan beberapa
benda yang berputar bersama dituliskan sebagai jumlah setiap hasil kali massa
dengan jaraknya ke pusat rotasi.

Untuk benda-benda dengan bentuk yang tidak beraturan, perhitungan


momen inersia menggunakan bentuk integral :
Tanda integral mewakili penjumlahan terhadap bagian-bagian kecil massa
benda. Jadi, pada prinsipnya integrasi dan penjumlahan mewakili operasi
matematika yang setara.
2.4 MOMENTUM SUDUT
Momentum sudut atau L merupakan hasil perkalian antara momen inersia
dengan kecepatan sudut benda.

Rumus momentum sudut adalah sebagai berikut :

L=Iω

Keterangan :

L : momentum sudut (kgm²/s)


I : momen inersia (kgm²)
ω : kecepatan sudut benda (rad/s)
2.5 ENERGI KINETIK DAN DINAMIKA ROTASI
Energi kinetik terbagi menjadi dua bagaian di antaranya sebagai berikut :

A. GERAK TRANSLASI
Gerak translasi adalah suatu gerak yang arahnya lurus atau melengkung.

Misalnya ada balok dengan massa M ditarik ke kanan dengan kecepatan V.

Maka, rumus energi kinetik gerak translasi adalah sebagai berikut:

Ek = ½ m.v²

Keterangan:

Ek : energi kinetik (joule)


m : massa benda (kg)
v : kecepatan (m/s)
B. GERAK ROTASI
Gerak rotasi adalah suatu gerak yang arahnya mengalami perputaran
terhadap poros tertentu. Gerak ini dipengaruhi oleh torsi.

Contohnya adalah bola yang berputar pada porosnya. Maka, rumus energi
kinetik gerak rotasi adalah sebagai berikut :

Ek = ½ I.ω²

Keterangan :

Ek : energi kinetik (joule)


I : momen inersia (kgm²)
ω : kecepatan sudut (rad/s)
2.6 ANALOGI GERAK TRANSLASI DAN GERAK ROTASI
Beberapa kuantitas pada gerak translasi juga terdapat pada gerak rotasi. berikut

ini analogi antara besaran-besaran gerak translasi (gerak lurus) dan gerak rotasi.
Contoh Soal Dinamika Rotasi & Kesetimbangan Benda Tegar.
Contoh Soal 1 :
Pada katrol berupa silinder pejal dililitkan tali dan ditarik dengan gaya sebesar 40 N.
Massa katrol tersebut adalah 2 Kg dengan jari-jari 0,5 m.
Akibat gaya tersebut, berapa percepatan sudut dan percepatan tangensial yang
dialami oleh katrol?
Inersia untuk silinder pejal menggunakan rumus : I = ½mR²
Contoh Soal 2 :
Sebuah bola pejal memiliki massa sebesar 10 kg.
Jari-jari yang dimiliki oleh bola pejal tersebut adalah 1 m.
Bola tersebut berputar pada porosnya dengan kecepatan sudut sebesar π rad/s.
Tentukan energi kinetik dari bola pejal tersebut!
Inersia untuk bola pejal menggunakan rumus : I=2/5 mR²
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1. Dinamika Rotasi adalah cabang mekanika yang mempelajari gerak rotasi
dengan melibatkan gaya, massa dan faktor lain yang turut mempengaruhi gerak
rotasi. Suatu benda berotasi jika semua bagian benda bergerak mengelilingi poros
atau sumbu putar yang terletak pada salah satu bagian benda tersebut.
2. Torsi menunjukkan kemampuan sebuah gaya untuk membuat benda
melakukan gerak rotasi. Sebuah benda akan berotasi bila dikenai torsi. momen
inersia suatu benda menentukan apakah suatu benda mudah atau sulit digerakkan,
jika terdapat resultan gaya pada suatu benda bermassa m maka benda bergerak lurus
dengan percepatan.
3. Momentum sudut merupakan besaran fektor. momentum sudut didefinisikan
sebagai hasil perkalian silang antara fektor r dan momentum linearnya. Arah
momentum sudutdari suatu benda yang berotasi dapat ditentukan dengan kaidah
putaran sekrup atau dengan aturan tangan kanan. jika keempat jari menyatakan arah
gerak rotasi, maka ibu jari menyatakan arah momentum sudut. Pada gerak translasi
benda memiliki momentum linier sedangkan pada gerak rotasi ada momentum sudut

3.2 SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya.
DAFRAR PUSTAKA
Zenius
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.zenius.net/b
log/dinamika-rotasi-dan-benda-tegar&ved=2ahUKEwjaocfSg-
r7AhXCA7cAHR3iAVIQFnoECBIQAQ&usg=AOvVaw0ch42WLN_vyD1yeNnLO
DjY

Anda mungkin juga menyukai