Anda di halaman 1dari 9

PENGOLAHAN AIR LIMBAH SENTRA PKL DENGAN METODE

REKAYASA FILTRASI UNTUK KEBERLANJUTAN SUMBER DAYA AIR

Sharfina Luthfiyanti
Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
Email: sharfinaluthfiyanti@mhs.unesa.ac.id.
Dr. Erina Rahmadyanti, ST., MT.

Dosen Teknik Sipil, Universitas Negeri Surabaya

Abstrak
Sentra kuliner saat ini berkembang seiring meningkatnya jumlah penduduk yang membutuhkan
kebutuhan pangan, pertumbuhan sentra kuliner menyebabkan bertambahnya limbah cair hasil
buangan sentra pedagang kaki lima (PKL) diantaranya hasil pembersihan peralatan makanan.
Namun limbah cair hasil pembersihan peralatan makan dan sisa minyak yang dibuang ke badan air
tanpa adanya pengolahan dapat menyebabkan pencemaran air sehingga berpengaruh juga terhadap
kesehatan manusia. Oleh karena itu cara yang paling efektif dalam menyisihkan parameter yang ada
pada limbah cair PKL perlu di olah menggunakan alat biofilter. Beberapa penelitian sebelumnya
melalukan penelitian hanya menunjukkan hasil pengolahan limbah dengan parameter yang diteliti
pH, BOD, TSS, minyak dan lemak dengan menggunakan salah satu media filter. Oleh karena itu
penelitian ini mencoba menjelaskan media filter yang paling efisien dalam pengolahan limbah
sentra pkl, yang mana membandingkan hasil dari pengolahan menggunakan metode single media,
dual media dan multimedia. Hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa yang paling efisien yaitu
penggunaan multimedia (bioball, honeycomp, zeolite, arang aktif dan serutan kayu) dapat
menyisihkan parameter BOD 86,5 %, TSS 98,3 % dan penurunan pH menjadi 7 tidak jauh beda
dengan penggunaan dual media (cocofiber, kerikil) dapat menyisihkan parameter BOD 98,51% dan
TSS 83,51% perbedaan tersebut tidak terlalu signifikan sehingga metode media filter tidak memiliki
pengaruh melainkan media bahan yang digunakan memiliki pengaruh penting pada penurunan
parameter air limbah.
Kata Kunci: Limbah cair , Single Media, Dual Media, Multimedia, Biofilter

Abstract

Culinary centers are currently developing along with the increasing number of people who need
food needs, the growth of culinary centers has caused an increase in liquid waste from street vendor
centers (PKL), including the results of cleaning food equipment. However, liquid waste from
cleaning utensils and leftover oil that is discharged into water bodies without treatment can cause
water pollution so that it also affects human health. Therefore the most effective way to set aside the
parameters that exist in the PKL liquid waste needs to be processed using a biofilter. Some previous
studies by research only showed the results of waste treatment with parameters studied pH, BOD,
TSS, oil and fat using one of the filter media. Therefore this study tries to explain the most efficient
filter media in the processing of waste at the center, which compares the results of the treatment
using the single media, dual media and multi media methods. The results of several studies show
that the most efficient use of multimedia (bioball, honeycomp, zeolite, activated charcoal and wood
shavings) can set aside BOD 86,5% parameters, TSS 98,3% and pH reduction to 7 is not much
different from the use of dual media (coco fiber, gravel) can set aside BOD parameters 98,51% and
TSS 83,51% the difference is not too significant so that the filter media method has no effect but the
media material used has an important influence on decreasing the parameters of wastewater.
Keywords: Wastewater, Single Media, Dual Media, Multimedia, Biofilter
pangan maupun dari pencucian peralatan
PENDAHULUAN memasak tersebut umumnya mengandung
1. Latar Belakang bahan organik yang apabila dibiarkan akan
Perkembangan sentra kuliner saat ini menimbulkan pembusukan atau terdegradasi
berkembang pesat seiring meningkatnya oleh aktivitas mikroorganisme dan apabila
jumlah penduduk di Indonesia, khususnya limbah tersebut dibuang ke badan air akan
kebutuhan pangan. Sentra kuliner meningkatkan kadar TSS dan kebutuhan
menyajikan berbagai macam makanan kebutuhan oksigen biologi (BOD) (Utomo,
praktis yang dapat memudahkan konsumen 2018). Pertambahan limbah cair sentra
dalam kebutuhan sehari – hari. Kesenjangan pedagang kaki lima (PKL) menyebabkan
antara perilaku masyarakat yang lebih turunnya kemampuan lingkungan untuk
konsumtif dan kurangnya ketersediaan menetralisir, sehingga menimbulkan
lapangan kerja menyebabkan masyarakat berbagai macam masalah baik manusia
lebih memilih alternatif untuk berprofesi maupun lingkungan (Artiyani, dkk., 2016).
sebagai pedagang kaki lima (PKL) dipinggir Perkembangan sentra pedagang kaki lima
jalan (Retno, 2018). Masyarakat menganggap (PKL) dan meningkatnya jumlah limbah cair
pedagang PKL yang tidak teratur yang dihasilkan perlu dilakukan pengolahan
mengganggu ketertiban dan keindahan limbah cair, salah satu teknologi pengolahan
sehingga pada tahun 2003 Pemerintah kota limbah cair yaitu menggunakan biofilter,
Surabaya membuat sebuah peraturan tentang biofilter juga memiliki tingkat umur
Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki operasional yang panjang dan kesederhanaan
Lima (Menuk, 2016). dalam beroperasi (Chaudhary et al., 2003).
Pemerintah Kota Surabaya berharap Kelebihan penggunaan biofilter yaitu mampu
dengan dilakukannya penataan pedagang menyisihkan bahan organik, biaya
kaki lima agar para pedagang tidak berjualan operasional rendah, dan pemeliharaan relatif
di sembarang tempat dan memiliki daya mudah (Ratnawati, 2018). Biofilter sendiri
fleksibilitas seperti waktu, komoditas dan mempunyai beberapa media filter
harga yang tinggi sehingga para pedagang didalamnya. Media filter merupakan bahan
dapat bersaing dengan pedagang yang lain berbutir/granular yang mempunyai pori-
ditengah persaingan yang sedemikian ketat pori. Media filter dapat tersusun dalam
(Menuk, 2016). Oleh karena itu pemerintah metode satu macam bahan (single media),
mendirikan beberapa sentra kuliner pedagang dua macam bahan (dual media) atau banyak
kaki lima (PKL). media (multimedia) (Pasmawati, 2010).
Disisi lain, berkembangnya sentra Penulis mencoba untuk melakukan
pedagang kaki lima (PKL) juga memiliki penelitian untuk mengetahui efektifitas
dampak negatif yaitu berupa limbah cair dalam metode penyusun bahan media filter
yang memberikan dampak buruk terhadap pada pengolahan limbah sentra PKL.
kesehatan manusia (Subekti, 2012) dan Sehingga metode yang didapatkan dapat
lingkungan yaitu timbulnya warna dan bau lebih optimal dalam menurunkan parameter.
tidak sedap (luthfi, 2006). Menurut Permen Dalam hal ini, penulis menggunakan judul
LH RI No. 5 Tahun 2014 dikatakan bahwa penelitian “Pengolahan Air Limbah Sentra
limbah sentra pedagang kaki lima atau rumah PKL Dengan Metode Rekayasa Filtrasi
makan tergolong ke dalam limbah domestik. Untuk Keberlanjutan Sumber Daya Air”
Limbah domestik memiliki bahan pencemar
2. Rumusan Masalah
diantaranya yaitu bahan organik, padatan
Rumusan masalah yang akan dibahas pada
dalam bentuk terbentuk tersuspensi, minyak
penelitian ini adalah :
dan lemak (Filliazati dkk,. 2013). Limbah
Bagaimana efektifitas penggunaan metode
cair merupakan hasil dari pengolahan pangan
media filter single media, dual media atau,
karna mengandung kabohidrat, protein,
multimedia dalam pengolahan limbah sentra
garam, mineral, dan sisa bahan kimia
PKL?
(Habibi, 2018). Hasil dari pengolahan
(Hendriarianti, dkk., 2016) dan sudah
terbukti performanya (Enuari, 2016). Proses
3. Tujuan Penelitian pengolahan air limbah terdiri dari paking
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
reaktor, media filter, biofilm, dan aliran air
efektifitas metode media filter single media,
limbah (Switarto, 2012). Media filter adalah
dual media atau, multimedia dalam
tempat dimana proses biologis terjadi yang
pengolahan limbah sentra PKL.
mana mikroorganisme tersebut melekat pada
permukaan media (Said, 2005).
4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan dibahas pada penelitian Mikroorganisme yang melekat pada
ini adalah sebagai berikut: permukaan media yang membentuk suatu
1. Bagi penulis lapisan disebut biofilm (lapisan biologis)
Memberikan pengetahuan dan menambah (Nurkholis, 2016). Media filtrasi merupakan
wawasan mengenai efektifitas metode hal yang terpenting dalam proses rekayasa
penyusun bahan media filter dalam filtrasi karena sebagai tempat biakan
pengolahan limbah cair. mikroorganisme yang digunakan untuk
2. Bagi masyarakat proses pengolahan limbah (Said dan Ruliasih,
Mendapatkan cara atau teknologi 2005).
pengolahan limbah cair yang paling B. Jenis Metode Media Filter
efektif. 1. Single media filter
Single media merupakan media
PEMBAHASAN yang menggunakan satu media saja
A. Biofilter seperti pasir silika atau dolomit
Filtrasi merupakan bagian yang paling ( Masduqi, 2002).
penting dalam pengolahan air limbah 2. Dual media filter
(Enuari, 2016) dan efektif menghilangkan Dual media filter dapat digunakan
materi organik yang tidak dapat dibuang dari dalam pengolahan air limbah . Dual
air maupun biologis dalam pengolahan media filter memiliki kesamaan
konvensional (Koosdaryani, 2009). Rekayasa dengan filter media tunggal, satu
filtrasi merupakan pengolahan air limbah media dengan media yang lain
yang dilakukan dengan cara mengalirkan air memiliki ukuran butiran yang
limbah kedalam reaktor yang didalamnya berbeda (Mansi, 2019).
diisi dengan media filter (Vieira, 2011). Keuntungan dual media filter :
Teknologi pengolahan air limbah sederhana a. Laju filtrasi yang tinggi
dengan proses yang ekonomis, efisiesi yang b. Periode pencucian lebih lama
tinggi serta ramah lingkungan (Yunin, 2012) c. Merupakan peningkatan filter
yang dapat digunakan dalam pengolahan single media.
limbah cair yang telah dikembangan saat ini 3. Multimedia filter
adalah penggunaan biofilter. Biofilter adalah Multimedia filter memiliki hampir
suatu istilah dari reaktor yang memiliki kesamaan dengan dual media filter.
prinsip mikroba tumbuh dan berkembang Biasanya memiliki tiga lapis media
pada suatu media biofilter dan membentuk bahkan lebih yang terdiri batu bara
lapisan biofilm (Metcalf dan Eddy 2004), antrasit, pasir saringan, dan garnet
Biofilter dapat digunakan untuk berbagai yang di aplikasikan dari atas ke
tujuan, misalnya untuk pengolahan air limbah bawah dengan ketinggian tertentu.
primer, tersier maupun air minum Multimedia filter pada dasarnya
(Chaudhary et al., 2003). Biofilter sudah penambahan media pada dual media
sering dipergunakan dalam pengolahan air filter (Mansi, 2019).
limbah yang mana biofilter memiliki tingkat C. HASIL
efektif yang tinggi dalam menurunkan Perbedaan penggunaan antara single media
parameter air limbah domestik filter, dual media filter dan multimedia filter
berpengaruh terhadap tingginya efektifitas sand filter + karbon aktif (dual media).
dalam menghilangkan kadar kontaminan di Penelitian ini dilakukan dengan
dalam limbah cair sentra PKL. Hal tersebut menggunakan berbagai media filter guna
selaras dengan beberapa penelitian terdahulu, membandingkan efisiensinya dalam
dimana pada penelitian yang pertama (Sayed, mengurangi parameter pencemar yang
2013) melakukan pengolahan limbah cair terkandung dalam air limbah. Dalam metode
domestik yang pengolahannya menggunakan single media dengan menggunakan media
biofilter dengan metode single media. filter sand filter dalam rentang waktu
Penggunaan media filter pada penelitian ini pengaliran limbah 24 jam hasilnya dapat
yaitu berbahan sand filter,karbon aktif, dan dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Efektifitas media filtrasi sand filter yang ditentukan oleh parameter uji

Sebelum Setelah pengolahan Efisiensi


Parameter
pengolahan Sand filter (%)
pH 7,33 7,18 -
COD (mg/l) 1176,67 302,83 74,26%
TSS (mg/l) 253,67 155,67 38,64%

Berdasarkan pada Tabel 1 dapat dilihat terjadi penurunan pada parameter pH yang
bahwa penggunaan media filter pasir sebelumnya 7,33 setelah pengolahan menjadi
memiliki tingkat efisiensi pada parameter 7,18. Sedangkan untuk hasil pada
COD sebesar 74,26 % sedangkan untuk TSS penggunaan media filter karbon aktif dapat
memiliki tingkat efisiensi sebesar 38,64 % dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Efektifitas media filtrasi karbon aktif yang ditentukan oleh parameter uji

Sebelum Setelah pengolahan Efisiensi


Parameter
pengolahan karbon aktif (%)
pH 7,34 7,18 -
COD (mg/l) 1377,00 264,17 80,82%
TSS (mg/l) 105,83 46,00 56,53%

Berdasarkan pada Tabel 2 dapat dilihat dan terjadi penurunan pada parameter pH
bahwa penggunaan media filter karbon aktif yang mana 7,34 setelah dilakukan
memiliki tingkat efisiensi pada parameter pengolahan menjadi 7,18 untuk hasil
COD sebesar 80,82 % sedangkan untuk TSS penggunaan dual media filter dapat dilihat
memiliki tingkat efisiensi sebesar 56,53 % pada Tabel 3.

Tabel 3. Efektifitas media filtrasi dual media yang ditentukan oleh parameter uji

Sebelum Setelah pengolahan Efisiensi


Parameter
pengolahan dual media (%)
pH 7,33 7,20 -
COD (mg/l) 14022,33 319,50 77,21%
TSS (mg/l) 110,00 58,00 47,27%
Berdasarkan pada Tabel 3 dapat dilihat Pada penelitian yang kedua (Nilasari, 2016)
bahwa penggunaan media filter dual media yaitu pengolahan limbah cair rumah tangga
memiliki tingkat efisiensi pada parameter menggunakan metode dual media K1 (pasir
COD sebesar 77,21 % sedangkan untuk TSS silika 70cm,kerikil 15cm), triple media K2
memiliki tingkat efisiensi sebesar 47,27% (pasir silika 70 cm,kerkil 15 cm dan arang
dan terjadi penurunan pada parameter pH aktif 20 cm) dan Multimedia K3 (pasir silika
sebesar 7,33 menjadi 7,2. Hasil perbandingan 70 cm,kerikil 15 cm,arang aktif 20 cm,
dari ketiga media filtrasi tersebut zeolite 40 cm).
menunjukan bahwa metode single media
dengan menggunakan karbon aktif memiliki
tingkat efisien yang tinggi.

Tabel 4. Khualitas air limbah rumah tangga sebelum diuji

Air limbah kontrol (K)


Parameter Baku mutu
K1 K2 K3
pH 7,44 7,46 7,46 6-9.
BOD ( mg/l) 118,5 118,5 116,5 100
TSS ( mg/l) 224 224,5 224,2 100
Minyak dan lemak (mg/l) 5,63 5,13 6,7 10

Tabel 5. Khualitas air limbah rumah tangga setelah dilakukan proses filtrasi

Air limbah kontrol (K)


Parameter Baku mutu
K1 K2 K3
pH 7,42 7,8 7,6 6-9.
BOD ( mg/l) 94,7 65,45 19,9 100
TSS ( mg/l) 93,3 69,35 38 100
Minyak dan lemak (mg/l) 3,9 1,4 0,6 10
Tabel 6. Presentase efisiensi setelah proses penyaringan

Air limbah kontrol (K)


Parameter
K1 K2 K3
pH - - -
BOD ( mg/l) 20,08% 49,77% 83,26%
TSS ( mg/l) 58,40% 69,11% 83,05%
Minyak dan lemak (mg/l) 30,72% 72,71% 90,01%

Dari hasil presentase efisiensi air limbah terjadi karena adanya penambahan zeolite
yang telah didapat bahwa penurunan pada saringan, sehingga penurunan BOD
parameter yang paling optimum yaitu dapat siginifikan karena zeolite berfungsi
terdapat pada kontrol 3 yang mana pada sebagai penyerap zat organik (Nilasari,
penggunaan metode filter multimedia untuk 2016). Penurunan parameter kadar minyak
parameter BOD mampu menurunkan sebesar dan lemak dapat terjadi juga karena adanya
83,26 %, TSS sebesar 83,05 %, minyak dan penambahan zeolite dimana penambahan
lemak 90,01% tetapi pada nilai pH memiliki zeolite 10 % dapat menurunkan kandungan
pertambahan sebesar dari 7,46 menjadi 7,6. minyak dan poliaromatik sebesar 23,18 %
Presentase tersebut lebih besar dibanding (Dhayat, 2010) dan juga efisiensi
penelitian sebelumnya penggunaan single penyaringan kandungan minyak dan lemak
media dengan bahan karbon aktif. Hal ini hingga mencapai 67 % (Gawad, 2014).
Pada penelitian yang ketiga yang dual media dan multimedia dengan
dilakukan oleh (Utomo, 2018) yang mana penggunaan media pada dual media yaitu
dilakukan penelitian limbah cair rumah menggunakan bahan kerikil dan cocofiber
makan dengan penggunaan media filter dual sedangkan untuk penggunaan multimedia
media dan multimedia. Penelitian ini menggunakan bahan kerikil, pasir, karbon
dilakukan untuk mengetahui adanya aktif dan cocofiber. Hasil dapat dilihat pada
perbandingan antara penggunaan media filter Tabel 7.

Tabel 7. Efisiensi air limbah rumah makan cepat saji setelah dilakukan proses filtrasi

Sebelum Air limbah kontrol


Parameter
Pengolahan dual media efisiensi multimedia Efisiensi
pH 6,4 7,42 - 7,8 -
BOD ( mg/l) 1010,73 14,36 98,58% 218,99 78,33%
TSS ( mg/l) 776 128 83,51% 146 81,19%
Cocofiber juga pernah diteliti berkaitan
Dari hasil yang didapat dari Tabel 7 bahwa
dengan potensinya sebagai biosorben dan
tingkat efisien paling tinggi yaitu dengan
biokumulator logam berat, diantaranya
menggunakan metode dual media, yang
memiliki material dinding sel dalam
mana pada parameter pH sebelum dilakukan
pengikatan logam yang tinggi dan juga
pengolahan didapatkan nilai 6,4 setelah
biomassa (Pinandari, 2011). Sedangkan
dilakukan filtrasi terdapat pertambahan
menurut peneliti pada metode multimedia
hasilnya menjadi 7,42, sedangkan pada
tidak memiliki tingkat efisien yang tinggi
parameter BOD memiliki tingkat efisiensi
yang mana hal ini diduga dipengaruhi oleh
98,58 % dan untuk parameter TSS memliki
penggunaan media filter pasir yang tidak
tingkat efisiensi sebesar 83,51%. Hasil
bersih dalam proses pencucian. Pencucian
tersebut berbeda dengan hasil yang ada pada
yang tidak bersih memungkinkan material
Tabel 6 dari penelitian yang kedua yang
organik yang menempel pada permukaan
mana tingkat efisiensi yang tinggi pada
pasir sehingga ketika dilakukan filtrasi
metode multimedia dengan penggunaan
material organik ikut terbawa (Utomo,
bahan pasir silika, kerikil, arang aktif dan
2018). Pada penelitian ke empat dilakukan
zeolite. Hal ini dapat terjadi karena
oleh (Hidayat, 2019) yang mana penelitian
pemakaian cocofiber mampu dalam
tersebut dilakukan guna mengetahui
menurunkan parameter BOD dan COD (Sato
efektifitas penggunaan metode multimedia
2016). Selain itu menggunakan cocofiber
dengan menggunakan media bahan bioball,
sebagai bahan pengisi media memiliki fungsi
honeycomp, zeolite, arang aktif serta serutan
ketahanan lebih tinggi terhadap degradasi
kayu dengan proses filtrasi didapat hasil
biologis dan memiliki nilai volume dan luas
seperti pada Tabel 8.
permukaan yang lebih kuat (Mattos, 2013).

Tabel 8. Efisiensi air limbah rumah tangga

Sebelum Setelah
Parameter efisiensi
Pengolahan Pengolahan
pH 8,1 7,3 -
BOD ( mg/l) 96,1 12,9 86,50%
TSS ( mg/l) 60,5 7,3 98,30%
Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa penggunaan penelitian sebelumnya yang hampir memiliki
metode multimedia dengan media bahan kesamaan efisiensi dalam menurunkan
media bahan bioball, honeycomp, zeolite, parameter BOD, TSS tetapi pada parameter
arang aktif serta serutan kayu mampu pH mengalami penambahan. Pada penelitian
menurunkan parameter BOD dan TSS ke lima, (Rahmi, 2016) melakukan
masing masing sebesar 86,50% dan 98,30% pengolahan limbah rumah makan dengan
sedangkan untuk nilai pH dapat menurunkan menggunaka metode multimedia dengan
dari nilai awal sebesar 8,1 turun menjadi 7,3 media bahan karbon aktif, ijuk, pasir halus,
hasil nilai ini lebih baik dibandingkan dengan pasir kasar, kerikil dengan masing masing
hasil dari penelitian yang menggunakan dual ketinggian 10 cm. Hasilnya dapat dilihat
media yaitu kerikil dan pasir hasil dari pada Tabel 9.

Tabel 9. Efisiensi proses filtrasi limbah rumah makan

Sebelum Setelah
Parameter efisiensi
Pengolahan Pengolahan
pH 5,55 6,77 -
BOD ( mg/l) 232,78 25,26 89,14%
TSS ( mg/l) 118 11 90,70%
minyak dan lemak
(mg/l) 24 8 66,77%

Dari hasil pengolahan tersebut dapat penambahan menjadi 6,77. Hasil dari nilai ini
dilihat bahwa penggunaan metode memiliki hampir kesamaan dengan
multimedia dengan menggunakan media penelitian (Hidayat, 2019) tetapi nilai
bahan karbon aktif, ijuk, pasir halus, pasir efisiensi yang paling optimum di dapat
kasar, kerikil dapat menurunkan parameter dengan menggunakan media media bahan
BOD 89,14%, TSS 90,70%, minyak dan bioball, honeycomp, zeolite, arang aktif serta
lemak 66,77% dan pada nilai pH terjadi serutan kayu.

D. KESIMPULAN E. SARAN
Berdasarkan hasil dari beberapa Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa mengenai efisiensi penggunaan single
hasil tiap metode media filter tidak terlalu media, dual media dan multimedia dengan
memiliki pengaruh yang signifikan, karena mempertimbangkan waktu kontak dalam
efektifitas proses biofilter sangat dipengaruhi proses pengaliran air limbah..
oleh jenis serta bentuk media yang digunakan
F. UCAPAN TERIMAKASIH
(Said dan Rulisiah, 2005) hal ini dapat dilihat
Diucapkan terimakasi kepada semua pihak
dari presentase tingkat efisiensi dalam
yang telah membantu penelitian ini,
menurunkan parameter air limbah. Oleh
sehingga penelitian ini dapat terlaksana
sebab itu pemilihan media yang efektif untuk
dengan baik.
pengolahan air limbah perlu melihat
karakteristik influent yang masuk sehingga
dapat menghasilkan tingkat efisiensi lebih
maksimal
DAFTAR PUSTAKA

Artiyani, Anis. 2016. Kemampuan Filtrasi H. S. Abd El-Gawad, 2014. Research Article
Up Flow pengolahan Filtrasi Up Flow Oil and Grease Removal from Industrial
Dengan Media Pasir Zeolit Dan Arang Wastewater Using New Utility
Aktif Dalam Menurunkan Kadar Fosfat Approach. Head of Organic Chemistry
dan detergen air Limbah Domestik. Jurnal Department, Central Laboratory for
Teknik Lingkungan. Vol 6, No.1 : 8-15. Environmental
Malang.
Habibi, Fadil. 2018. Pengaruh limbah
Ayunin, Qurrota, 2012. Evaluasi Ph Awal terhadap lingkungan dan penyakit yang
Media Dalam Biofiltrasi N2O Dengan timbul serta penanggulangannya. Jurnal
Karbon Aktif Yang Diinokulasi Oleh Teknik Lingkungan. Jawa tengah
Nitrobacter Winogradskyi. Fakultas
Hidayat, 2019. Efektivitas Multimedia
Teknik Indonesia.
Dalam Biofilter Pada Pengolahan Air
Chaudhary, Durgananda, dkk. 2003. Biofilter Limbah Rumah Tangga. Jurnal
in water and wastewater treatment. Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran
Sydey: Research Faculty of Engineering Sungai Vol.3 No.2 : 111 -126.
(6) 1054-1065.
Koosdaryani, 2009. Penggunaan Modifikasi
Christina Menuk,Sri, Suharyanto, Lestari Desain Sumur Resapan Sebagai
Budi Bernadeta. 2016. Profil Pedagang Pengisian Kembali Air Tanah Dan
Kaki Lima (PKL) yang berjualan diluar Pengendalian Banjir di Kelurahan Sewu
sentra PKL Surabaya. Surabaya. Surakarta. Jurnal Teknil Sipil. Vol IX,
No.2. Media Teknik Sipil.
Dhayat.N.R. 2011. Bioremediasi lumpur
minyak bumi dengan zeolit dan Luthfi, Aris. 2006. Kontribusi Air Limbah
mikroorganisme serta pengujiannya Domestik Penduduk Di Sekitar Sungai
terhadap tanaman sengon ( Paraserianthes Tuk Terhadap Kualitas Air Sungai
falcataria ). http://www.google.com. Kaligarang Serta Upaya
(diakses 16 April 2015). Penanganannya (Studi Kasus Kelurahan
Sampangan dan Bendan Ngisor
Enuari, M. ( 2016). Aplikasi Biofilter Untuk
Kecamatan Gajah Mungkur Kota
Pengolahan Air Dan Air Limbah. Jurusan
Semarang). Universitas Diponegoro
Teknik Kimia, Fakultas Teknologi
Semarang.
Industri, Institut Teknologi Bandung
Mansi, Dedania dkk,.2019. Sewage treatment
Evy, Hendriarianti dkk. 2016. Evaluation of
unit using dual media filter- a step
communal wastewater treatment plant
Towards water conservation. Gujarat
operating anaerobic baffled reactor and
University, India.
biofilter. Waste Technology.
Departement of Evironmental Masduqi, A dan A. Slamet. 2009. Satuan
Enggineering, Vol. 4, No 1 7-12. Operasi Untuk Pengolahan Air.
Surabaya: Jurusan Teknik Lingkungan
Filliazati, M., Apriani, I., & Zahara, T. A.
FTSP ITS.
(2013). Pengolahan Limbah Cair
Domestik dengan BiofilterAerob
Menggunakan Media Bioball dan
Tanam Kiambang. Pontianak: Program
Studi Teknik Lingkungan
Dan Citra Ruang Publik Di Koridor
Nilasari, 2016. Pengolahan Air Limbah Kartini Semarang Pada Masa Pra-
Rumah Tangga dengan Menggunakan Pembongkaran. Jurnal Arsitektur,
Proses Gabungan Saringan Bertingkat bangunan & lingkungan. Vol.7, No.3
dan Bioremediasi Eceng Gondok
Said, N. 2005. Aplikasi bioball untuk media
(Eichornia crassipes),
biofilter strudi kasus pengolahan air
(Studi Kasus di perumahan Griya Mitra 2,
limbah pencucian jeans. Pusat Pengkajian
Palembang). Universitas Sriwijaya.
dan Penerapan Teknologi Lingkungan
Nurkholis, Afid. (2016). Proses Pengelolaan (BPPT). Jurnal; Vol 1 No.1
Air Limbah secara Biologis (Biofilm):
Said, N. I., & Ruliasih. (2005). Tinjauan
Trickling Filter dan Rotating Biological
aspek teknis pemilihan media biofilter
Contactor (RBC). Fakultas Geografi,
untuk pengolahan air limbah. JAI, 1(3)
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Sato, Naofumi, 2016. Microcosm
Pasmawati, Yanti. 2010. Proses Filterisasi
Experiments On A Coconut-Fibre Biofilm
Dalam Sistem Instalasi Penjernian Air
Treatment System To Evaluate Waste
Pada PDAM Tirta Musi Palembang.
Water Treatment Efficiencies.
Jurnal Ilmiah Tekno. Vol.7, No.2: 93-104.
International Institute for Resilient
Pinandari, dkk,. 2011. Uji Efektifitas Dan Society, Saitama University, Japan.
Efisiensi Filter Biomassa Menggunakan
Sayed, Gazala. 2013. Treatability Study of
Sabut Kelapa (Cocos Nucifera) Sebagai
Waste Water Using Activated Carbon,
Bioremoval Untuk Menurunkan Kadar
Sand Filter and Dual Media Filter. Dept.
Logam (Cd, Fe, Cu), Total Padatan
Of Environmental Science. B. N.
Tersuspensi (Tss) Dan Meningkatkan pH
Bandodkar College of Science,Thane
Pada Limbah Air Asam Tambang
Batubara Switarto. (2012). Aplikasi Biofilter Aerobik
Untuk Menurunkan Kandungan Detergen
Rahmi, 2016. Pengolahan Air Limbah
Pada Air Limbah Laundry. Jurnal Teknik
Menjadi Air Domestik Non Konsumsi
Vol. 10, No.2: 1412-1867
Dengan Variasi Karbon Aktif Biosand
Filter. Fakultas Teknik Universitas Pasir Utomo, 2018. Coco Fiber Sebagai Filter
Pengaraian. Vol. 02, No.1. Limbah Cair Rumah Makan Cepat Saji. 1
Jurusan Teknik Lingkungan Universitas
Ratnawati, Rhenny. 2018. Aplikasi Media
Tanjungpura.Vol. 01, No.2
Batu Apung Pada Biofilter Anaerobik
Untuk Pengolahan Limbah Cair Rumah Vieira, Alejario. 2011. Rekayasa Filtrasi
Potong Ayam. Jurnal Sains dan Teknologi untuk mengolah air limbah cair domestik.
Lingkungan. Vol 10, No 1: 01-14 Surabaya
Retno, wijayaningsih. 2018. Keterkaitan
Pedagang Kaki Lima Terhadap Kualitas

Anda mungkin juga menyukai