Filter Aktif LPF Butterworth
Filter Aktif LPF Butterworth
PENDAHULUAN
beberapa kuantitas fisik. Misalnya, telinga kita mendeteksi variasi tekanan udara
dengan waktu sebagai suatu gelombang suara. Bila dipancarkan melalui suatu
saluran komunikasi, pada suatu titik tertentu sinyal itu dikembalikkan menjadi
variasi tegangan dan arus dengan waktu, yang untuk singkatnya akan disebutkan
sebagai bentuk gelombang sinyal. Dikatakan suatu sinyal yang berulang dan
kompleks dapat dipengaruhi oleh suatu filter. Fungsi transfer kompleks sebuah
filter dinyatakan dalam dua bagian, yaitu modulo dan pergeseran fase. Modulo
terlihat pada grafik spektrum sebagai suatu perubahan pada tingginya vector yang
dari gelombang komponen dan meskipun tidak terlihat dalam grafik spectrum, hal
ini akan jelas tampak pada bentuk gelombang keluaran. Hal ini dapat
atau pada frekuensi tinggi dari suatu spectrum dengan distorsi dari amplitude dan
fase yang dapat diabaikan. Filter LPF Low-pas digunakan setiap kali komponen-
oleh berbagai rangkaian topologi (baik aktif dan pasif). Filter semacam sangat
1
Pada saat pengiriman paket data informasi melalui saluran transmisi, terdapat
derau / noise yang ditambahkan kepada sinyal analog yang dikirimkan sehingga
sinyal yang diterima oleh modulator akan tidak sama persis dengan sinyal analog
sinyal analog yang rusak akibat adanya penambahan derau / noise pada saluran
transmisi diantaranya dengan filter / tapis sinyal yang berfungsi untuk manapis
sinyal yang tidak dikehendaki. Sehingga sinyal analog yang dihasilkan setelah
dilakukan filtrasi akan sedikit sama dengan sinyal analog dari modulator.
Dalam makalah ini akan dijelaskan Filter Aktif Low Pass Filter (LPF)
data di mana tingkat sinyal yang tepat diperlukan di seluruh sinyal pass band.
Kelebihan filter LPF Butterworth dibandingkan jenis filter lain adalah Flat pada
sebagai berikut:
2
1.3. Tujuan dan Manfaat
1.3.1. Tujuan
1.3.2. Manfaat
Untuk memudahkan dalam pemahaman isi dari Makalah yang dibuat maka
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat perancangan.
Berisi tentang teori-teori dasar filter , prinsip kerja filter, perancangan filter LPF
3
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
Pada bab ini diuraikan beberapa hasil pengukuran dan analisa data yang diperoleh
pada saat pengujian, dimana pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
perancangan filter LPF Butterworth yang dibuat sesuai dengan yang diharapkan.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran serta rencana pengembangan Filter ini
kedepannya.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
band filter. Gambar-5.1, memperlihat respons frekuensi untuk masing-masing tipe
filter yang telah dibahas sebelumnya.
Filter aktif low pass adalah rangkaian filter yang menggunakan penguat
operasional (Op-Amp) rangkaian terpadu (IC) dimana rangkaian filter aktif low
pass ini akan meloloskan sinyal input dengan frekuensi dibawah frekuensi cut off
rangkaian dan akan melemahkan atau menfilter sinyal input dengan frekuensi
diatas frekuensi cut-off dari rangkaian filter aktif low pass tersebut. Pada saat
pengiriman paket data informasi melalui saluran transmisi, terdapat derau / noise
yang ditambahkan kepada sinyal analog yang dikirimkan sehingga sinyal yang
diterima oleh modulator akan tidak sama persis dengan sinyal analog yang
dihasilkan oleh modulator. Parameter yang dapat digunakan untuk memperbaiki
6
sinyal analog yang rusak akibat adanya penambahan derau / noise pada saluran
transmisi diantaranya
dengan filter / tapis sinyal yang berfungsi untuk manapis sinyal yang tidak
dikehendaki. Sehingga sinyal analog yang dihasilkan setelah dilakukan filtrasi
akan sedikit sama dengan sinyal analog dari modulator. Pada proses demodulasi,
terdapat filter yang dirancang agar melewatkan suatu pita frekuensi tertentu
sekaligus memperlemah semua isyarat di luar pita dan dalam system komunikasi
radio sangat penting perannya. Adapun fungsi dari filter antara lain :
a. Melewatkan frekuensi dalam rentang tertentu (disebut pita lolos atau
passband), dan meredam sinyal masukan diluar daerah frekuensi pita lolosnya
(disebut stopband). Daerah passband sebuah filter di definisikan sebagai daerah
pita frekuensi yang dibatasi oleh penurunan daya -3 dB. Frekuensi dimana terjadi
penurunan daya -3 dB (daya turun ½ dari daya maksimumnya) disebut frekuensi
“Cut off” dengan simbol fc.
b. Memisahkan frekuensi rendah dengan frekuensi tinggi
c. Memisahkan komponen arus searah dengan arus bolak-balik.
Gambar 1.1. Bentuk tanggapan gain dari Butterworth low-pass filter terhadap
sumbu frekuensi
7
Gambar 1.1. merupakan bentuk tanggapan gain dari Butterworth low-pass filter
terhadap sumbu frekuensi.
Gambar 1.2. menunjukan ideal (garis solid) dan praktikal (garis putus-putus)
respon-respon frekuensi dari filter butterworth. Karakteristik dari sebuah Filter
butterworth tidak didesain untuk menyimpan sudut phasa konstan pada frekuensi
cut off, pelemahan sebesar -3dB pada frekuensi cut-off dan frekuensi diatas fc
pelemahan menjadi -20dB/decade/order. Berikut ini akan coba dijelaskan
beberapa contoh kasus pengaruh nilai frekuensi cut off pada Butterworth low-pass
filter terhadap posisi derau / noise :
Gambar 1.3. Respon nilai frekuensi cut off yang rendah pada Butterworth low-
pass filter terhadap posisi derau / noise
8
Dari gambar 11 di atas dapat dijelaskan kondisi tanggapan frekuensi cut off
terhadap order butterworth low-pass filter saat ada derau yang ditambahkan
kedalam sinyal. Dengan nilai fc yang kecil, maka dimungkinkan memperoleh nilai
BER yang sama pada order yang berbeda. Hal ini dikarenakan kondisi derau yang
letaknya masih diluar dari frekuensi fc kedua order.
f 2 n
AdB = 10 log 1 +
f (5.1)
C
dimana,
f = adalah frekuensi didaerah transisi prototipe low-pass.
f C = adalah frekuensi cutoff, dimana level turun 3 dB dari level
pass-band.
n = adalah jumlah elemen komponen dari filter.
Dari persamaan (5.1) bila dianalisa untuk setiap perubahan ferekuensi dan
perubahan jumlah elemen ( n ), maka dihasilkan sekelompok kurva yang dapat
digambar menjadi sebuah grafik redaman sebagai fungsi perbandingan frekuensi
redaman di daerah tranmsisi terhadap frekuensi cutoff. Bentuk kurva akan berbeda
untuk jumlah elemen filter yang berbeda pula. (lihat Gambar-5.4)
Sumbu horisontal pada Gambar-5.4, adalah perbandingan frekuensi
redaman tertentu (f) terhadap frekuensi cutoff (fC) dari filter (f f C ) . Sumbu
9
frekuensi f f C . Titik perpotongan antara sumbu (f/fC) dengan sumbu redaman,
sebagai berikut
Ak = 2 sin
( 2k − 1)π
dimana k = 1, 2, 3...n (5.2)
2n
dimana,
n adalah jumlah dari elemen
Ak reaktansi ke-k dalam bentuk tangga yang mungkin saja berupa induktor
atau kapasitor.
Besaran ( 2k −1)π 2n adalah besaran sudut dalam radian.
10
Gambar-5.4. Karakteristik redaman filter-filter Butterworth
Cn
C= (F) (5.3a)
2πf C RL
R L Ln
L= (H) (5.3b)
2πf C
dimana,
C = harga kapasitor sebenarnya dalam Farad.
L = harga induktor sebenranya dalam Henry
Cn = harga prototipe low-pass untuk kapasitor ke-n
Ln = harga prototipe low-pass untuk induktor ke-n
RL = harga resistor sebenarnya dari beban.
fc = frekuensi cutoff filter.
11
2.1.3. Perancangan Filter LPF Butterworth di Matlab
12