Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS

KUALITATIF
POKOK BAHASAN
Mengenal Analisis Kualitatif
1

Komponen Analisis Kualitatif


2

Lembar Penilaian Analisis


3 Kualitatif

Memilih Metode Analisis Kualitatif


4 yang Akan Digunakan

Memberikan Rekomendasi Hasil Analisis-


5 evaluasi Hasil Analisis Kualitatif Rm
WHAT ?

Definisi Analisis Kualitatif


Suatu review pengisian RM yang berkaitan dengan ketidak

1 konsisten dan ketidaklengkapan sehingga menunjukkan bukti


bahwa rekam medis tersebut tidak akurat dan tidak lengkap.

Suatu review yang ditujukan terhadap dokumen rekam medis

2 untuk mengidentifikasi tentang ketidak lengkapan dalam peng


isian dokumen rekam medis.
WHAT ?
Perbedaan Analisis Kualitatif dan Kuantitatif ?

Analisis Kuantitatif lebih berfokus kepada Kelengkapan

1 Pencatatan (Identifikasi, Otentifikasi, Waktu, Keterbacaan,


dll).

2 Analisis Kualitatif lebih berfokus kepada aspek Medis.


WHAT ?
Tujuan Analisis Kualitatif
❑ Mendukung kualitas Informasi
❑ Merupakan aktifitas dari Risk management
❑ Membantu dalam memberikan kode penyakit dan tindakan yang lebih
spesifik yang sangat penting untuk penelitian
medis, studi administrasi dan untuk penagihan.
❑ Meningkatkan kualitas pencatatan, khusunya yang dapat mengakibatk
an ganti rugi pada masa yang akan dating.
❑ Kelengkapan informed consent sesuai dengan peraturan.
❑ Identifkasi catatan yang tidak konsisten.
❑ Mengingatkan kembali tentang pencattan yang baik dan memperlihatk
an pencatatan yang kurang.
WHAT ?

Definisi Analisis Kualitatif

Yang harus dikuasai oleh pelaksana analisis kualitatif :

✓ Pengetahuan tentang terminologi medis

✓ Anatomi dan fisiologi

✓ Dasar-dasar ilmu penyakit

✓ Isi catatan medis

✓ Teliti dan Cermat dalam menilai


CONTOH
• Dokter minta untuk mengamati keadaan ibu jari kaki pasien yang masih muda
dan menderita Fracture Tibia.

• Instruksi ini tidak tertulis dalam rekam medis yang menyebabkan observasi
kurang di perhatikan oleh yang menerima instruksi.

• Kemudian terjadi ischemia yang menyebabkan jari kaki pasien harus diamputasi.
Keluarga pasien menggugat.

• Pada CPPT tercantum skala nyeri 4, namun pada lembar monitoring nyeri,
tercantum skala nyeri 1.

• Pada CPPT tercantum pasien diberikan terapi obat Methyl Prednisolon, namun di
lembar Daftar Pemberian Terapi, tidak tercantum obat tersebut.

• Pasien dengan diagnose CA Colon seharusnya mendapatkan asuhan gizi, namun


tidak ada lembar asuhan gizi yang terisi.

• Dan lain sebagainya . . .


WHY ?
Analisis Kualitatif belum banyak diterapkan di Fasyankes.

1 Fasyankes lebih berfokus kepada Analisis Kuantitatif,


Sebab di banyak Fasyankes Nilai Kelengkapan Pengisian
Rekam Medis masih rendah.

2 Fasyankes bingung untuk melakukan Analisis Kualitatif sebab


belum ada panduan yang jelas dan paten.

3 Keterbatasan SDM untuk melakukan Analisis Kualitatif.


KOMPONEN
ANALISIS
KUALITATIF
1. Review for complete and consistent diagnostic

Pada review ini akan memeriksa kekonsistenisan diagnosa diantaranya :


1. Diagnosa saat masuk / alasan saat masuk rawat
2. Diagnosa tambahan
3. Preoperative diagnosis
4. Postoperative diagnosis
5. Phatological diagnosis
6. Clinical diagnosis
7. Diagnosis akhir/utama
8. Diagnosa kedua

Pre dan post operative diagnosis harus ada dalam Laporan Operasi.
Sesudah operasi dapat ditegakkan Phatological diagnosis.
2. Review For Entry Consistency

✓ Konsistensi merupakan suatu penyesuaian/ kecocokan antara satu bagian


dengan bagian lain dan dengan seluruh bagian.
Diagnosa : dari awal sampai dengan akhir harus konsisten.

Hal yang harus konsisten yaitu :


1. Catatan perkembangan
2. Intruksi dokter
3. Catatan obat

Contoh :
Catatan perkembangan menulis pasien menderita demam, sedangkan dokter m
enulis pasien tidak demam. Perbedaan tersebut mendatangkan pertanyaan dal
am evaluasi dokter dan diputuskan untuk tidak dilakukan tindakan.
3. Review for Description & Justification of Course of Treatment

Rekam medis harus menjelaskan keadaan pasien selama dirawat, dan harus
menyimpan seluruh hasil pemeriksaan dan mencatat tindakan yang telah
dilakukan pada pasien.

Contoh : Hasil test normal, pasien dalam keadaan baik, pasien telah diberi
penjelasan dan petunjuk.
Semua hal diatas harus ada catatan yang melihatkan kondisi tersebut dalam
rekam medis.
4. Review For Recording Informed
Consent

Pada komponen ini


menganalisa surat
persetujuan dari
pasien apakah sudah
diisi dengan benar dan lengkap
sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang dibuat secara
konsisten.
5. Review For Documentation Practices

Pada komponen ini akan dilakukan review cara pencatatan, seperti :


1. Waktu pencatatan harus ada, tidak ada waktu kosong antara 2 penulisan, k
hususnya pada saat emergency. Tidak ada pencatatan pada suatu periode
akan meningkatkan resiko kegagalan dalam pengobatan, dan malpraktek p
enelitian dilakukan dengan hati-hati dan lengkap.
2. Mudah dibaca, tulisan harus bagus, tinta yang digunakan harus tahan lama,
penulisan dilakukan dengan hati-hati dan lengkap.
3. Menggunakan singkatan yang umum, perlu dibuatkan pedoman untuk
singkatan-singkatan yang digunakan sehingga semua tahu tentang arti
singkatan tersebut.
4. Tidak menulis komentar/hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan
pengobatan pasien /kritikan/hinaan.
5. Cara koreksi yang benar.
6. Review of Potensially Compensable Events

Pada komponen ini akan dilakukan review cara pencatatan, seperti :


1. Waktu pencatatan harus ada, tidak ada waktu kosong antara 2 penulisan, k
hususnya pada saat emergency. Tidak ada pencatatan pada suatu periode
akan meningkatkan resiko kegagalan dalam pengobatan, dan malpraktek p
enelitian dilakukan dengan hati-hati dan lengkap.
2. Mudah dibaca, tulisan harus bagus, tinta yang digunakan harus tahan lama,
penulisan dilakukan dengan hati-hati dan lengkap.
3. Menggunakan singkatan yang umum, perlu dibuatkan pedoman untuk
singkatan-singkatan yang digunakan sehingga semua tahu tentang arti
singkatan tersebut.
4. Tidak menulis komentar/hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan
pengobatan pasien /kritikan/hinaan.
5. Cara koreksi yang benar.
LEMBAR
PENILAIAN
ANALISIS
KUALITATIF
Memilih Metode
Analisis Kualitatif
yang Akan Digunakan
Dalam melakukan analisis tidak selalu semua komponen digunakan.

Dapat hanya digunakan 1 komponen, sehingga dapat dikatakan


“Kebutuhan menentukan kekhususan”
Bila suatu analisis telah ditentukan maka telaah dapat dilaksanakan oleh
petugas RM yang telah terlatih khusus untuk keperluan ini.

Adapun bagian yang ditelaah biasanya bagian yang sering berkaitan dengan
tuntutan malpraktek dan asuransi.
Setiap Faskes mempunyai aturan yang berbeda, sehingga Analisis kualitatif nya juga sangat bervariasi.
Contoh kasus:

Faskes A mempunyai prosedur Analisis Kualitatif hanya untuk mereview komponen1 saja yaitu kekonsistensi
an Diagnosa.
Hal ini karena kebutuhan untuk pembiayaan dan kepentingan pasien untuk mendapatkan kebenaran
Diagnosa .

Faskes B hanya mereview tanggal dan waktu pelayanan, yang penting sebagai bukti pelaksanaan pelayanan
medis dan keperawatan yang dilakukan.
Hal ini penting sebagai bukti bahwa tahap-tahap pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan
Panduan Praktik Klinis. Rekam Medis diambil secara sampling

Faskes C mereview informed consent, dalam hal ini menganalisis “Surat


Pernyataan Persetujuan/ Penolakan Tindakan/ Operasi yang memberikan bukti tindakan/ operasi yang
dilakukan sesuai dengan kondisi diagnosanya.
MEMBERIKAN REKOMENDASI HASIL ANALISIS-EVALUASI
HASIL ANALISIS KUALITATIF RM

Laporan dibuat secara berkala; bulanan, triwulan , semester dan tahunan.


Dapat berupa tabel atau grafik.

Dilakukan dengan memprosentasekan kelengkapan, membandingkan antar


periode, melihat trendline, melihat hasil sesudah dilakukan tindak lanjut/
feedback.
MEMBERIKAN REKOMENDASI HASIL ANALISIS-EVALUASI
HASIL ANALISIS KUALITATIF RM

Sama dengan analisis kuantitatif, pada analisis kualitatif dapat dilakukan:


1. Retrospective Analysis (RA) ;Sesudah pasien pulang. Hal ini telah lazim dilakuk
an karena dapat dianalisis secara keseluruhan walaupun hal ini memperlambat
proses melengkapi yang kurang.
2. Concurrent Analysis (CA) ; Saat pasien masih dirawat. Hal ini dilaksanakan di
nurse station untuk mengidentifikasi kekurangan/ ketidak sesuaian/ salah interp
restasi secara cepat sebelum digabungkan.
CATATAN PENTING

Dalam menerapkan CA fasilitas pelayanan kesehatan perlu mengevaluasi cost


and benefitnya.

Analisis ini membutuhkan tambahan biaya dan personil, juga tambahan


ruangan di nurse station.

Dilain pihak CA memberikan keuntungan dalam memperbaiki angka


kelengkapan RM, memeperbaiki arus informasi kepada bagian keuangan,
memperbaiki kelancaran pembayaran. Selain itu meningkatkan pemanfaatan
sumber daya, meningkatkan pelayanan dan pendokumentasian, serta menurun
kan angka RM yang tidak lengkap.

Hal ini sulit dilakukan namun berdampak baik bagi peningkatan pelayanan
kualitas fasyankes.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai