Anda di halaman 1dari 12

JAWABAN CONTOH SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GASAL

MATA KULIAH : KIMIA ORGANIK A/B/C


PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

SOAL A

1. Jika kita memiliki gas Etana (Ethane), tuliskan reaksi kimia pembuatan
senyawa Etanol (Ethanol) dengan reaksi Hidrolisis dan Adisi, sebutkan
nama EUPAC Etanol tsb, jelaskan sifat-sifatnya dan apa kegunaannya?

Reaksi Hidrolisis:

Reaksi Adisi :
EUPAC Etanol :

Etanol adalah senyawa yang memiliki rumus kimia C2H5OH dan merupakan alkohol primer.
Nama IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) dari etanol adalah etanol.

Nama IUPAC senyawa diatur oleh aturan nomenklatur IUPAC, yang menetapkan cara menamai
senyawa kimia berdasarkan struktur dan sifatnya. Aturan nomenklatur IUPAC ini membantu
untuk memberikan nama yang sistematis dan mudah diingat untuk setiap senyawa kimia.

Berikut ini adalah cara menamai etanol sesuai aturan nomenklatur IUPAC:

1. Nama senyawa terdiri dari nama gugus fungsional utama dan nama rantai karbon. Gugus
fungsional utama etanol adalah alkohol, sehingga nama senyawa terdiri dari kata
"alkohol" dan nama rantai karbon.
2. Rantai karbon etanol terdiri dari dua atom karbon, sehingga nama rantai karbonnya
adalah "eten."
3. Gugus alkohol (-OH) terletak pada karbon pertama dari rantai karbon etanol, sehingga
nama senyawa etanol menjadi "etanol."

Jadi, nama IUPAC dari etanol adalah etanol. Namun, nama lain yang sering digunakan untuk
etanol adalah etil alkohol atau alkohol etil.

Sifat-Sifat :

Etanol (atau ethanol) adalah suatu senyawa kimia yang memiliki rumus kimia C2H5OH. Etanol
merupakan alkohol yang paling umum digunakan dan terkenal, dan sering disebut sebagai
alkohol minuman atau alkohol murni. Berikut ini adalah beberapa sifat etanol yang perlu
diketahui:

1. Cairan tidak berwarna: Etanol merupakan cairan tidak berwarna yang mudah terbakar.
2. Mudah terbakar: Etanol memiliki titik nyala yang rendah, sekitar 13°C, sehingga mudah
terbakar.
3. Bersifat higroskopis: Etanol memiliki sifat higroskopis, yaitu mampu menyerap
kelembaban dari udara.
4. Mudah terurai: Etanol mudah terurai dalam air dan dapat diubah menjadi asam etanoat
melalui proses oksidasi.
5. Bersifat antiseptik: Etanol memiliki sifat antiseptik yang efektif dalam menghambat
pertumbuhan mikroba.
6. Bersifat anestesi: Etanol dapat digunakan sebagai bahan anestesi ringan pada konsentrasi
tertentu.

Kegunaan :

Etanol (atau ethanol) adalah suatu senyawa kimia yang memiliki rumus kimia C2H5OH. Etanol
merupakan alkohol yang paling umum digunakan dan terkenal, dan sering disebut sebagai
alkohol minuman atau alkohol murni. Berikut ini adalah beberapa kegunaan etanol yang perlu
diketahui:

1. Sebagai bahan bakar: Etanol dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah
lingkungan.
2. Sebagai pembersih: Etanol memiliki sifat antiseptik yang efektif dalam menghambat
pertumbuhan mikroba, sehingga sering digunakan sebagai pembersih.
3. Sebagai pengawet: Etanol dapat digunakan sebagai pengawet untuk menjaga keawetan
makanan dan minuman.
4. Sebagai bahan pembuat parfum: Etanol dapat digunakan sebagai bahan pembuat parfum
karena sifatnya yang tidak berbau.
5. Sebagai bahan dasar minuman beralkohol: Etanol merupakan bahan dasar dari berbagai
macam minuman beralkohol, seperti anggur, bir, dan whisky

4. Jika kita memiliki gas Etana (Ethane), tuliskan reaksi kimia pembuatan
senyawa Nitril (Nitrile) dengan reaksi Substitusi, sebutkan nama
EUPAC Nitril tsb, jelaskan sifat-sifatnya dan apa kegunaannya ?

Reaksi Substitusi :

Untuk membuat nitril (nitrile) dari gas etana (ethane), kita dapat menggunakan reaksi substitusi,
yaitu suatu reaksi kimia di mana atom atau grup atom pada senyawa dapat diganti dengan atom
atau grup atom lain. Dalam hal ini, gas etana akan diubah menjadi nitril melalui reaksi substitusi
dengan menggunakan amonia (NH3) atau amonium (NH4+).

Reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut:

C2H6 + NH3 → C2H5NH2

Di sini, etana (C2H6) bereaksi dengan amonia (NH3) menghasilkan etilenamin (C2H5NH2).
Kemudian, etilenamin dapat diubah menjadi nitril dengan cara yang sama. Reaksi ini biasanya
dilakukan pada suhu dan tekanan tinggi, dan dapat menggunakan katalis berupa logam seperti
platina atau palladium.

Nitril adalah suatu senyawa kimia yang terdiri dari gugus karbonil (-C≡N) yang terikat pada
atom karbon. Nitril memiliki sifat yang tahan terhadap keausan dan tahan terhadap cairan berpH
asam tinggi. Nitril sering digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti sebagai bahan
pembuat cat, bahan pengisi, dan bahan pembuat sabun. Namun, nitril juga memiliki sifat yang
mudah terbakar, sehingga harus digunakan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan masalah
bagi kesehatan atau lingkungan.

EUPAC :

Nitril adalah senyawa yang memiliki gugus fungsional nitril (-C≡N-), yang merupakan ikatan
silang antara atom karbon dan atom nitrogen. Nama IUPAC (International Union of Pure and
Applied Chemistry) dari senyawa nitril ditentukan oleh aturan nomenklatur IUPAC, yang
menetapkan cara menamai senyawa kimia berdasarkan struktur dan sifatnya.

Berikut ini adalah cara menamai senyawa nitril sesuai aturan nomenklatur IUPAC:

1. Nama senyawa terdiri dari nama gugus fungsional utama dan nama rantai karbon. Gugus
fungsional utama nitril adalah nitril, sehingga nama senyawa terdiri dari kata "nitril" dan
nama rantai karbon.
2. Rantai karbon nitril terdiri dari beberapa atom karbon yang terikat satu sama lain melalui
ikatan peptida, sehingga nama rantai karbonnya adalah "ol" atau "al."
3. Gugus nitril (-C≡N-) terletak pada karbon pertama dari rantai karbon nitril, sehingga
nama senyawa nitril menjadi "nitrol" atau "nitral."

Contoh senyawa nitril yang umum adalah etilen nitril (etilen oksin), yang memiliki rumus kimia
C2H4N2. Nama IUPAC dari etilen nitril adalah etilen nitrol.

Selain etilen nitril, senyawa nitril lain yang umum adalah propilen nitril (propilen oksin) dan
butilen nitril (butilen oksin). Nama IUPAC dari propilen nitril adalah propilen nitrol, sedangkan
nama IUPAC dari butilen nitril adalah butilen nitral.
Sifat-Sifat :

Nitril adalah suatu senyawa kimia yang terdiri dari gugus karbonil (-C≡N) yang terikat pada
atom karbon. Nitril memiliki beberapa sifat yang membuatnya berguna dalam berbagai aplikasi
industri. Berikut ini adalah beberapa sifat nitril yang perlu diketahui:

1. Tahan terhadap keausan: Nitril memiliki sifat yang tahan terhadap keausan, sehingga
tidak mudah tergores atau terkikis.
2. Tahan terhadap cairan berpH asam tinggi: Nitril memiliki sifat yang tahan terhadap
cairan berpH asam tinggi, sehingga tidak mudah terdegradasi oleh cairan tersebut.
3. Mudah dicetak: Nitril memiliki sifat yang mudah dicetak, sehingga mudah
diformulasikan dan dicetak menjadi berbagai bentuk dan ukuran.
4. Tahan terhadap suhu tinggi: Nitril memiliki sifat yang tahan terhadap suhu tinggi hingga
200°C.
5. Mudah terbakar: Nitril memiliki sifat yang mudah terbakar, sehingga harus digunakan
dengan hati-hati agar tidak menimbulkan masalah bagi kesehatan atau lingkungan.

Nitril sering digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti sebagai bahan pembuat cat,
bahan pengisi, dan bahan pembuat sabun. Namun, nitril juga memiliki beberapa kelemahan,
seperti tidak tahan terhadap cairan berpH basa tinggi dan tidak dapat dijadikan bahan pembuat
makanan atau minuman. Oleh karena itu, penggunaan nitril harus dilakukan dengan hati-hati
agar tidak menimbulkan masalah bagi kesehatan atau lingkungan.

Kegunaan :

Nitril adalah suatu senyawa kimia yang terdiri dari gugus karbonil (-C≡N) yang terikat pada
atom karbon. Nitril memiliki beberapa kegunaan yang membuatnya berguna dalam berbagai
aplikasi industri. Berikut ini adalah beberapa kegunaan nitril yang perlu diketahui:

1. Sebagai bahan pembuat cat: Nitril sering digunakan sebagai bahan pembuat cat karena
sifatnya yang tahan terhadap keausan dan tahan terhadap cairan berpH asam tinggi.
2. Sebagai bahan pengisi: Nitril sering digunakan sebagai bahan pengisi untuk menambah
kekerasan dan kekuatan pada produk-produk plastik, seperti pipa, plat, dan profil.
3. Sebagai bahan pembuat sabun: Nitril sering digunakan sebagai bahan pembuat sabun
karena sifatnya yang mudah dicetak dan tahan terhadap suhu tinggi.
4. Sebagai bahan pembuat pelapis: Nitril sering digunakan sebagai bahan pembuat pelapis
karena sifatnya yang tahan terhadap cairan berpH asam tinggi dan mudah dicetak.
5. Sebagai bahan pembuat pembungkus: Nitril sering digunakan sebagai bahan pembuat
pembungkus karena sifatnya yang tahan terhadap suhu tinggi dan mudah dicetak.

Nitril memiliki banyak kegunaan dalam berbagai aplikasi industri. Namun, nitril juga memiliki
beberapa kelemahan, seperti tidak tahan terhadap cairan berpH basa tinggi dan tidak dapat
dijadikan bahan pembuat makanan atau minuman. Oleh karena itu, penggunaan nitril harus
dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan masalah bagi kesehatan atau lingkungan.
7. Jika kita memiliki gas Kloroetana (Chloroethane), tuliskan reaksi kimia
pembuatan senyawa Aldehida (Aldehyde) dengan reaksi Substitusi dan
Oksidasi, sebutkan nama EUPAC Aldehida tsb, jelaskan sifat-sifatnya
dan apa kegunaannya ?

Reaksi Substitusi :

Untuk membuat aldehida dari gas kloroetana (chloroethane), kita dapat menggunakan reaksi
substitusi, yaitu suatu reaksi kimia di mana atom atau grup atom pada senyawa dapat diganti
dengan atom atau grup atom lain. Dalam hal ini, gas kloroetana akan diubah menjadi aldehida
dengan menggunakan reagen seperti nitrosonium tetrafluoroborat (NOBF4) atau peroksida
(H2O2).

Reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut:

CH3CH2Cl + NOBF4 → CH3CH2NO2 + BF4-

CH3CH2NO2 + H2O2 → CH3CHO + HNO2 + H2O

Di sini, kloroetana (CH3CH2Cl) bereaksi dengan nitrosonium tetrafluoroborat (NOBF4)


menghasilkan nitroetana (CH3CH2NO2). Kemudian, nitroetana bereaksi dengan peroksida
(H2O2) menghasilkan aldehida etil (CH3CHO) dan asam nitrit (HNO2). Reaksi ini biasanya
dilakukan pada suhu dan tekanan tinggi, dan dapat menggunakan katalis berupa logam seperti
platina atau palladium.

Reaksi Oksidasi :

Untuk membuat aldehida dari gas kloroetana (chloroethane), kita dapat menggunakan reaksi
oksidasi, yaitu suatu reaksi kimia di mana atom atau grup atom pada senyawa dioksidasi
(diproses dengan oksigen) untuk menghasilkan senyawa baru. Dalam hal ini, gas kloroetana akan
diubah menjadi aldehida dengan menggunakan reagen oksidasi seperti oksigen (O2) atau
peroksida (H2O2).

Reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut:

CH3CH2Cl + O2 → CH3CH2COH + Cl2

CH3CH2Cl + H2O2 → CH3CH2COH + H2O + Cl2

Di sini, kloroetana (CH3CH2Cl) bereaksi dengan oksigen (O2) atau peroksida (H2O2)
menghasilkan aldehida etil (CH3CH2COH) dan klorin (Cl2). Reaksi ini biasanya dilakukan pada
suhu dan tekanan tinggi, dan dapat menggunakan katalis berupa logam seperti platina atau
palladium.

EUPAC :

Aldehida adalah senyawa yang memiliki gugus fungsional aldehida (-CHO), yang merupakan
gugus yang terdiri dari atom karbon yang terikat dengan atom oksigen dan atom hidrogen. Nama
IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry) dari senyawa aldehida ditentukan
oleh aturan nomenklatur IUPAC, yang menetapkan cara menamai senyawa kimia berdasarkan
struktur dan sifatnya.

Berikut ini adalah cara menamai senyawa aldehida sesuai aturan nomenklatur IUPAC:
1. Nama senyawa terdiri dari nama gugus fungsional utama dan nama rantai karbon. Gugus
fungsional utama aldehida adalah aldehida, sehingga nama senyawa terdiri dari kata
"aldehida" dan nama rantai karbon.
2. Rantai karbon aldehida terdiri dari beberapa atom karbon yang terikat satu sama lain
melalui ikatan peptida, sehingga nama rantai karbonnya adalah "ol" atau "al."
3. Gugus aldehida (-CHO) terletak pada karbon pertama dari rantai karbon aldehida,
sehingga nama senyawa aldehida menjadi "aldehidol" atau "aldehidal."

Contoh senyawa aldehida yang umum adalah etilen aldehida (etilenaldehida), yang memiliki
rumus kimia C2H4O. Nama IUPAC dari etilen aldehida adalah etilenaldehidol.

Selain etilen aldehida, senyawa aldehida lain yang umum adalah propilen aldehida
(propilenaldehida) dan butilen aldehida (butilenaldehida). Nama IUPAC dari propilen aldehida
adalah propilenaldehidol, sedangkan nama IUPAC dari butilen aldehida adalah butilenaldehidal.

Sifat-Sifat :

Aldehida adalah suatu senyawa kimia yang terdiri dari gugus karbonil (-COH) yang terikat pada
atom karbon. Aldehida memiliki beberapa sifat yang membuatnya berguna dalam berbagai
aplikasi industri. Berikut ini adalah beberapa sifat aldehida yang perlu diketahui:

1. Berbau: Aldehida memiliki sifat yang berbau, sehingga mudah dikenali saat digunakan.
2. Mudah terbakar: Aldehida memiliki sifat yang mudah terbakar, sehingga harus digunakan
dengan hati-hati agar tidak menimbulkan masalah bagi kesehatan atau lingkungan.
3. Mudah larut dalam air: Aldehida memiliki sifat yang mudah larut dalam air, sehingga
mudah dicuci dan tidak meninggalkan residu saat digunakan.
4. Tahan terhadap suhu tinggi: Aldehida memiliki sifat yang tahan terhadap suhu tinggi
hingga 200°C.
5. Tidak tahan terhadap cairan berpH asam tinggi: Aldehida memiliki sifat yang tidak tahan
terhadap cairan berpH asam tinggi, sehingga tidak dapat digunakan dalam aplikasi yang
memerlukan tingkat kekerasan tinggi.

Kegunaan :

Aldehida adalah suatu senyawa kimia yang terdiri dari gugus karbonil (-COH) yang terikat pada
atom karbon. Aldehida memiliki beberapa kegunaan yang membuatnya berguna dalam berbagai
aplikasi industri. Berikut ini adalah beberapa kegunaan aldehida yang perlu diketahui:

1. Sebagai bahan pembuat plastik: Aldehida sering digunakan sebagai bahan pembuat
plastik karena sifatnya yang lembut dan tidak berbau.
2. Sebagai bahan pembuat kosmetik: Aldehida sering digunakan sebagai bahan pembuat
kosmetik, seperti parfum, lotion, dan sabun, karena sifatnya yang tidak berbau dan
mudah larut dalam air.
3. Sebagai bahan pembuat obat-obatan: Aldehida sering digunakan sebagai bahan pembuat
obat-obatan, seperti antibiotik, antijamur, dan obat antiradang, karena sifatnya yang
efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur.
4. Sebagai bahan pembuat bahan kimia lain: Aldehida juga sering digunakan sebagai bahan
dasar untuk membuat bahan kimia lain, seperti asam, ester, dan alkohol.
5. Sebagai bahan pembuat makanan: Aldehida juga sering digunakan sebagai bahan
pembuat makanan, seperti permen, es krim, dan minuman ringan
5. Jika kita memiliki gas Etana (Ethane), tuliskan reaksi kimia pembuatan
senyawa Amina (Amine) dengan reaksi Substitusi, sebutkan nama
EUPAC Amina, jelaskan sifat-sifatnya dan apa kegunaannya?

Reaksi Substitusi :

Untuk membuat amina (amine) dari gas etana (ethane), kita dapat menggunakan reaksi
substitusi, yaitu suatu reaksi kimia di mana atom atau grup atom pada senyawa dapat diganti
dengan atom atau grup atom lain. Dalam hal ini, gas etana akan diubah menjadi amina melalui
reaksi substitusi dengan menggunakan amonia (NH3) atau amonium (NH4+).

Reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut:

C2H6 + NH3 → C2H5NH2

Di sini, etana (C2H6) bereaksi dengan amonia (NH3) menghasilkan etilenamin (C2H5NH2).
Kemudian, etilenamin dapat diubah menjadi amina dengan cara yang sama. Reaksi ini biasanya
dilakukan pada suhu dan tekanan tinggi, dan dapat menggunakan katalis berupa logam seperti
platina atau palladium.

Amina adalah suatu senyawa kimia yang terdiri dari gugus amin (-NH2) yang terikat pada atom
karbon. Amina memiliki sifat yang lembut, tidak berbau, dan mudah larut dalam air.

EUPAC :

Amina adalah senyawa yang memiliki gugus fungsional amina (-NH2), yang merupakan gugus
yang terdiri dari atom nitrogen yang terikat dengan dua atom hidrogen. Nama IUPAC
(International Union of Pure and Applied Chemistry) dari senyawa amina ditentukan oleh aturan
nomenklatur IUPAC, yang menetapkan cara menamai senyawa kimia berdasarkan struktur dan
sifatnya.

Berikut ini adalah cara menamai senyawa amina sesuai aturan nomenklatur IUPAC:

1. Nama senyawa terdiri dari nama gugus fungsional utama dan nama rantai karbon. Gugus
fungsional utama amina adalah amina, sehingga nama senyawa terdiri dari kata "amina"
dan nama rantai karbon.
2. Rantai karbon amina terdiri dari beberapa atom karbon yang terikat satu sama lain
melalui ikatan peptida, sehingga nama rantai karbonnya adalah "ol" atau "al."
3. Gugus amina (-NH2) terletak pada karbon pertama dari rantai karbon amina, sehingga
nama senyawa amina menjadi "aminol" atau "aminal."

Contoh senyawa amina yang umum adalah etilen amina (etilenamin), yang memiliki rumus
kimia C2H5NH2. Nama IUPAC dari etilen amina adalah etilenaminol.

Selain etilen amina, senyawa amina lain yang umum adalah propilen amina (propilenamin) dan
butilen amina (butilenamin). Nama IUPAC dari propilen amina adalah propilenaminol,

Sifat-Sifat :

Amina adalah suatu senyawa kimia yang terdiri dari gugus amin (-NH2) yang terikat pada atom
karbon. Amina memiliki beberapa sifat yang membuatnya berguna dalam berbagai aplikasi
industri. Berikut ini adalah beberapa sifat amina yang perlu diketahui:

1. Lembut: Amina memiliki sifat yang lembut, sehingga mudah dibentuk dan diproses.
2. Tidak berbau: Amina memiliki sifat yang tidak berbau, sehingga tidak menimbulkan bau
yang tidak sedap saat digunakan.
3. Mudah larut dalam air: Amina memiliki sifat yang mudah larut dalam air, sehingga
mudah dicuci dan tidak meninggalkan residu saat digunakan.
4. Tahan terhadap suhu tinggi: Amina memiliki sifat yang tahan terhadap suhu tinggi
hingga 150°C.
5. Tidak tahan terhadap cairan berpH asam tinggi: Amina memiliki sifat yang tidak tahan
terhadap cairan berpH asam tinggi, sehingga tidak dapat digunakan dalam aplikasi yang
memerlukan tingkat kekerasan tinggi.

Kegunaan :

Amina adalah suatu senyawa kimia yang terdiri dari gugus amin (-NH2) yang terikat pada atom
karbon. Amina memiliki beberapa kegunaan yang membuatnya berguna dalam berbagai aplikasi
industri. Berikut ini adalah beberapa kegunaan amina yang perlu diketahui:

1. Sebagai bahan pembuat plastik: Amina sering digunakan sebagai bahan pembuat plastik
karena sifatnya yang lembut dan tidak berbau.
2. Sebagai bahan pengisi: Amina sering digunakan sebagai bahan pengisi untuk menambah
kekerasan dan kekuatan pada produk-produk plastik, seperti pipa, plat, dan profil.
3. Sebagai bahan pembuat sabun: Amina sering digunakan sebagai bahan pembuat sabun
karena sifatnya yang mudah larut dalam air dan tidak berbau.
4. Sebagai bahan pembuat pelapis: Amina sering digunakan sebagai bahan pembuat pelapis
karena sifatnya yang tidak berbau dan mudah larut dalam air.
5. Sebagai bahan pembuat obat-obatan: Amina sering digunakan sebagai bahan pembuat
obat-obatan karena sifatnya yang tidak berbau dan mudah larut dalam air.

Amina memiliki banyak kegunaan dalam berbagai aplikasi industri. Namun, amina juga
memiliki beberapa kelemahan, seperti tidak tahan terhadap cairan berpH asam tinggi dan tidak
dapat dijadikan bahan pembuat makanan atau minuman.
SOAL B

Apa yang saudara ketahui tentang: Monosakarida, Disakarida,


Oligosakarida dan Polisakarida, Beri contoh maaing-masing, Apa
persamaan dan perbedaannya masing-masing, dan apa kegunaan masing-
masing ? Jelaskan !

Jawaban :
a. Monosakarida
Monosakarida merupakan zat yang mereduksi dikarenakan adanya gugus karbonil.
Biasanya disebut dengan menambahkan akhiran ose (atau osa dalam istilah Indonesia) pada
akhir kata, seperti gluocose (glukosa) dan fructose (fruktosa). Akhiran osa ini sering
digunakan sebagai nama umum. Selain itu, penggolongan monosakarida tergantung pada
jumlah atom oksigen yang terdapat di dalam senyawa. Monosakarida adalah karbohidrat
paling sederhana dengan rumus CnH2nOn. Monosakarida mempunyai 2 jenis struktur, yaitu
terbuka dan melingkar (siklik).

Contoh dari monosakarida ialah glukosa (dekstrosa), galaktosa, xilosa ,fruktosa (levulosa),
dan juga ribosa.

Kegunaan monosakarida
Glukosa :
• Sebagai Penyedia Tenaga
• Sebagai Pendukung Proses Metabolisme
• Sebagai Bahan Bakar Otak
• Sebagai Pengatur Suhu Tubuh
• Sebagai Analit pada Proses Tes Darah
• Memperbaiki dan Memulihkan Otot

Fruktosa :
• Sebagai sumber energi, karena fruktosa termasuk zat gula.
• Fruktosa mengontrol kadar gula darah dalam tubuh, dengan konsumsi yang tidak
berlebihan fruktosa dapat menetralisit zat-zat gula dalam tubuh.
• Fruktosa dapat membentuk lemak dalam tubuh.
• Untuk proses metabolisme, karena fruktosa dapat membantu mempercepat proses
metabolisme zat gula yang masuk dalam tubuh.

Galaktosa:
• Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
• Sebagai Pembentuk Sel-sel dan Organ

Ribosa :
• Ribosa digunakan sebagai bahan dasar untuk banyak sinyal dan produk di seluruh
jalur metabolisme.
• DNA dan RNA

b. Disakarida
Disakarida ialah gula atau karbohidrat yang dibuat dengan melalui dengan cara
menghubungkan dua monosakarida. Rumus umumnya C12H22O11.

Contohnya, gula susu (milk sugar), laktosa, terbentuk dari glukosa dan galaktosa, sedangkan
gula tebu (sugar cane) dan gula bit (sugar beet), sukrosa, terbentuk dari glukosa dan fructose.
Maltosa, suatu disakarida terkenal yang lain, terbentuk dari dua molekul glukosa.
Kegunaan :
• Laktosa : Laktosa, juga disebut gula susu, adalah sumber nutrisi dan energi untuk
bayi saat menyusui. Kegunaan Laktosa adalah membuat selera susu manis dan bahan
dalam makanan olahan banyak yang mengandung susu.
• Sukrosa : Sukrosa adalah disakarida ini sebagian dalam makanan manusia.
Kegunaan sukrosa adalah untuk mempermanis makanan lebih meningkatan selera.
• Maltose : Maltosa untuk digunakan sebagai pemanis massal dalam bentuk bubuk
dan sirup dan ditambahkan ke banyak sukrosa bebas dan diabetes makanan, termasuk
cokelat, permen karet, roti, permen, es krim dan selai.
• Selobiosa : selobiosa tidak bisa dikonsumsi oleh manusia, karena manusia tidak
punya enzim untuk memecah ikatan β. Selobiosa hanya bisa dikonsumsi oleh hewan
memamah biak seperti sapi yang ia ambil dengan memakan rumput (selulosa). Sapi
punya bakteri didalam ususnya yang memiliki enzim yang dapat memecah ikatan β
pada selobiosa.

c. Oligosakarida

Oligosakarida adalah rantai pendek yang dibentuk oleh penyatuan dua hingga sepuluh
monosakarida.

Contohnya termasuk sukrosa, laktosa dan maltosa.

Kegunaan : Oligosakarida berfungsi sebagai prebiotik. Prebiotik merupakan zat makanan


yang tidak dicerna di dalam tubuh dan bermanfaat untuk menstimulasi pertumbuhan bakteri
yang baik di dalam usus, sehingga meningkatkan ketahanan sistem pencernaan.

d. Polisakarida

Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai


monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n.

Contoh : Polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum. Polisakarida dibedakan


menjadi dua jenis, yaitu polisakarida simpanan dan polisakarida struktural.

Kegunaan : Beberapa polisakarida berfungsi sebagai bentuk penyimpan bagi


monosakarida dan yang lainnya berfungsi sebagai unsur struktural di dalam dinding sel dan
jaringan pengikat. Glikogen dan pati merupakan polisakarida simpanan yang terdapat pada
tumbuhan dan manusia sedangkan selulosa merupakan polisakarida strukural yang berfungsi
sebagai tulang semu bagi tumbuhan. Pati dan glikogen dihidrolisa di dalam saluran
pencernaan oleh amilase, sedangkan selulosa tidak dapat dicerna. Namun, selulosa
mempunyai peran penting bagi manusia karena merupakan sumber serat dalam makanan
manusia.

Persamaan monosakarida, disakarida, polisakarida, dan oligosakarida


a. Keeempatnya adalah karbohidrat.
b. Semua terdiri dari atom C, H dan O.

Perbedaan monosakarida, disakarida dan polisakarida


a. Monosakarida adalah molekul gula tunggal yang bertindak sebagai bahan penyusun
disakarida dan polisakarida. Disakarida adalah molekul gula yang tersusun atas dua
monosakarida. Polisakarida adalah karbohidrat yang terbuat dari sejumlah monosakarida
yang dihubungkan melalui ikatan glikosidik.
b. Monosakarida larut dalam air. Sebagian besar Disakarida larut dalam air. Polisakarida
tidak larut dalam air.
c. Monosakarida rasanya manis. Disakarida rasanya manis. Polisakarida tidak terasa manis.
d. Monosakarida mereduksi gula. Beberapa disakarida mereduksi gula sedangkan beberapa
lainnya tidak. Polisakarida adalah karbohidrat non-pereduksi.
e. Monosakarida memiliki monomer tunggal. Disakarida tersusun dari dua monomer.
Polisakarida tersusun dari sejumlah besar monomer.
f. Monosakarida memiliki struktur sederhana, linear, tidak bercabang. Disakarida memiliki
struktur sederhana, linear, tidak bercabang atau bercabang. Polisakarida memiliki struktur
bercabang yang kompleks.
g. Monosakarida memiliki struktur cincin tunggal. Disakarida memiliki dua struktur cincin.
Polisakarida memiliki sejumlah struktur cincin.
h. Karbohidrat adalah makronutrien yang ditemukan dalam makanan. Monosakarida,
disakarida, dan polisakarida adalah jenis utama karbohidrat yang ditemukan di alam.
Perbedaan utama antara monosakarida, disakarida dan polisakarida adalah bahwa
monosakarida merupakan monomer gula dan disakarida tersusun dari dua monomer
sedangkan polisakarida tersusun dari sejumlah besar monomer.

Uraikan yang saudara ketahui tentang Protein, Lipid dan Asam lemak? Beri
contoh masingmasing, Apa fungsi dan kegunaan masing-masing?

Jawaban:
Protein

a. Protein adalah molekul rumit yang membantu tubuh menjalankan fungsinya secara
optimal.
b. Protein dapat ditemukan dalam beberapa jenis makanan seperti daging sapi, daging ayam,
kacang-kacangan, telur, ikan, dan udang.
c. Fungsi dan Kegunaan protein bagi tubuh: Diperlukan dalam pembentukan tulang, otot,
tulang rawan, kulit, dan darah. Membangun, memperkuat, dan memperbaiki atau
mengganti jaringan tubuh.

Lipid

a. Lipid adalah kelompok molekul alami yang meliputi lemak, lilin, sterol, vitamin yang
larut dalam lemak, monogliserida, digliserida, trigliserida, fosfolipid, dan lain-lain.
b. Contoh lipid kategori ini adalah asam lemak, gliserol, steroid, aldehid lemak, keton
bodies, lipid yang terlarut pada vitamin dan hormon.
c. Fungsi dan kegunaan utama lipid yaitu untuk menyimpan energi, berperan dalam
pensinyalan, dan bertindak sebagai komponen pembangun membran sel.

Asam Lemak
a. Asam lemak adalah asam karboksilat dengan rantai alifatik panjang, baik jenuh maupun
tak jenuh. Hampir semua asam lemak alami memiliki rantai tak bercabang dengan jumlah
atom karbon genap, mulai dari 4 sampai 28. Asam lemak biasanya diturunkan dari
trigliserida atau fosfolipida.
b. Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada rantai
karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh). Contoh: asam laurat, asam palmitat,
dan asam stearat.
c. Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap pada rantai
karbonnya. Contoh: asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat.
d. Di dalam tubuh, asam lemak berfungsi sebagai energi untuk otot, jantung dan organ
lain. Asam lemak juga dapat dimanfaatkan sebagai cadangan energi. Ada berbagai
jenis asam lemak. Salah satunya adalah asam lemak omega 3.

Anda mungkin juga menyukai