LANDASAN FILOSOFI DAN SOSIAL BUDAYA PENDIDIKAN, BIMBINGAN
DAN KONSELING INDONESIA
RESUME PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Diajukan untuk memenuhi tugas Landasan Filosofi Dan Sosial Budaya Pendidikan, Bimbingan Dan Konseling Indonesia oleh Dr. Mamat Supriatna, M.Pd.
Oleh: Luqman Nurhakim Saenusa
PROGRAM PROFESI GURU PRA JABATAN GELOMBANG 2
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2022 A. Psikologi Pendidikan dalam Ilmu & Praktis Pendidikan 1. Hakikat dan Tujuan Pendidikan Pada hakikatnya pendidikan adalah upaya membangun kualitas pribadi manusia dan membangun karakter bangsa, yang dilandasi oleh nilai-nilai agama, filsafat, psikologi, sosial budaya, dan ilmu pengetahuan teknologi, yang bermuara pada pembentukan pribadi manusia yang bermoral dan berakhlak mulia serta berbudi pekerti luhur. Secara umum, pendidikan bertujuan mengembangkan manusia dengan kualitas pribadi yang terintegrasi, bermoral, dan berakhlak mulia, dan mengembangkan sumber daya manusia yang memiliki pribadi, ilmu pengetahuan, dan profesionalisme yang tinggi. 2. Arti dan Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan Psikologi pendidikan dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari atau meneliti perilaku individu dalam proses pendidikan. Terdapat 2 aspek yang perlu diperhatikan: a. Perilaku Individu Perilaku individu merupakan perwujudan kehidupan yang meliputi aspek perilaku kognisi, afeksi, dan konasi atau psikomotor. Dalam makna yang sama, perilaku individu itu melingkupi aspek-aspek intelektual, emosional, sosial, dan moral spiritual b. Proses Pendidikan Komunikasi yang bersifat mendidik antara pendidik dengan peserta didik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan 3. Psikologi Pendidikan dalam Pendidikan Menjadi guru yang dapat melaksanakan tugas maka diperlukan penguasaan kemampuan dalam memahami perilaku individu dalam proses pendidikan, untuk menguasainya maka perlu mempelajari psikologi pendidikan. Dengan mempelajari psikologi pendidikan, seorang guru akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana siswa belajar, dan bagaimana pendidik membimbing siswa belajar. Esensi dari pembelajaran adalah proses perubahan perilaku dalam adegan pendidikan atau bagaimana membelajarkan individu sebagai inti dari proses pendidikan. Agar pembelajaran berlangsung efektif, guru harus menguasai 3 hal: a. Memahami secara lebih mendalam tentang hakikat atau konsep dari perubahan perilaku dari peserta didik b. Kriteria dan tata cara merumuskan tujuan pendidikan secara operasional c. Memilih dan menyusun strategi pembelajar yang tepat, termasuk kelemahan dan kelebihan agar mencapai tujuan pendidikan. 4. Misi dan Fungsi Guru dalam Pendidikan Guru sebagai pendidik yang berpartisipasi dalam proses pendidikan memilki 3 misi atau tugas pokok: a. Mendidik Mendorong siswa atau individu untuk mencapai perkembangan atau maturity baik fisik, mental intelektual, sosial emosional, maupun moral keagamaan. b. Membimbing Membantu individu atau siswa menyelaraskan perkembangannya, baik perkembangan fisik, mental intelektual, sosial emosional, maupun moral kegamaan. c. Mengajar Berusaha untuk menjadikan siswa belajar, belajar mengetahui dengan memperkuat otak, belajar menjadi dengan memberdayakan hati, belajar melakukan dengan melatih tangan, dan belajar hidup bersama dengan membangun harmoni, berikut 4 misi belajar menurut UNESCO. B. Pendapat mengenai video “Psikologi Pendidikan dalam Ilmu & Praktis Pendidikan” Pendapat saya mengenai video tentang “Psikologi Pendidikan dalam Ilmu dan Praktis Pendidikan” yang dijelaskan oleh Bapak Dr. Mamat Supriatna, M.Pd. Dalam video tersebut, menjelaskan mengenai pendidikan, psikologi pendidikan, serta misi dan fungsi guru. Video tersebut menjelaskan secara ringkas serta rinci dan dikemas dengan penjelasan yang sangat ringan, sehingga penonton, khususnya saya memahami garis besar mengenai materi yang sedang dijelaskan. Terakhir, poin penting yang terdapat dalam video tersebut terletak pada bagian keempat, tentang misi dan fungsi guru dalam pendidikan. Seorang pendidik memiliki 3 misi tugas pokok, yaitu mendidik, membimbing, dan mengajar kepada peserta didik agar mau menumbuhkan rasa penasaran dalam bentuk belajar, belajar mengetahui, belajar memberdayakan hari, belajar melakukan, dan belajar hidup bersama dengan harmoni.