Wrap Up 9 - Jesica Gultom - 201911176.
Wrap Up 9 - Jesica Gultom - 201911176.
Nim : 201911176
Kelas : Smart Grid (F)
Energy Storage
Energy Storage adalah menangkap suatu energy dan memproduksinya pada suatu waktu suatu
saat nanti. Contohnya: Baterai yang bisa di charge, PLTA Hydro. Sehingga pada waktu dibutuhkan dapat
digunakan contohnya pada malam hari.
a) Alat yang digunakan untuk menyimpan daya disebut accumulato atau baterai.
b) Energi muncul dalam berbagai bentuk, contohnnya radiasi, chemical, potensi gravitasi, potensi
elektrikal, kelistrikan, dll.
c) Energy storage termasuk mengubah bentuk energi yang sulit untuk disimpan menjadi bentuk
yang lebih ekonomis.
Alasanya dikarenakan seperti banyaknya solar PV tidak bisa terus menerus memproduksi listrik maka
ada masalah pada system. Karena terkadang membuat system tidak stabil. Misalnya ketika ada angin,
pembangkitnya dapat memproduksi listrik, kalua angin tidak ada, dia tidak memproduksi, sehingga
membuat system tidak stabil. Sama halnya dengan PLTS. Singkatnya untuk mengimbangi naik turunnya
supply.
1. Load smoothing, menghaluskan beban. Jadi beban yang naik turun itu tidak terlalu tajam dengan
mengatur frekuensinya.
2. Load shifting, ketika kebanyakan pasokan, dapat disimpan dan dapat dilakukan perubahan.
Contoh kasus: PV Floating Cirata
Load Shifting:
1. Menambah BESS untuk mengoptimalkan pemanfaaatan produksi kWh yang terbuang akibat
curtailment.
2. “Sizing BESS sesuai curtailment yang slenjutnya memasok system ke system JAMALI saat
kondisi “peaker”
3. PLTS + BESS bersaing dengan pembangkit “peaker” kWh kecil.
Sistem Jaringan
Energi Terbarukan