11. Kemukakan dalil-dalil yang dipegangi oleh aliran Qadariyyah dan Jabbariyyah!
Ayat-ayat al-Qur’an yang dijadikan landasan kaum Qadariyah antara lain adalah:
1) Surat al-Kahfi (18) ayat 29 (artinya): “Katakanlah, kebenaran datang dari Tuhanmu. Siapa yang
mau percayalah ia, siapa yang mau janganlah ia percaya”.
2) Surat Ali Imran (3) ayat 164 (artinya): “Buatlah apa yang kamu kehendaki, sesungguhnya ia
melihat apa yang kamu perbuat”.
3) Surat al-Ra’d (13) ayat 11 (artinya): “Sesungguhnya Allah tidak merubah nasib suatu kaum,
sehingga mereka merubahnya sendiri”.
Sedangkan ayat-ayat al-Qur’an yang dijadikan landasan kaum Jabariyah antara lain adalah:
1) Surat al-An’am (6) ayat 112 (artinya): “Mereka sebenarnya tidak akan percaya, sekiranya Allah
tidak menghendaki”.
2) Surat al-Shaffat (37) ayat 96 (artinya): “Allah menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat”.
3) Surat al-Insan (76) ayat 30 (artinya): “Tidaklah kamu menghendaki, kecuali Allah yang
menghendaki”.
Tugas! Carilah dan tulislah ayat yang dimaksud di atas (No. 11)!
14. Secara garis besar, aliran Murji’ah terbagi menjadi dua golongan besar, yakni golongan
moderat dan golongan ekstrem. Jelaskan paham kedua golongan tersebut!
1. Golongan moderat berpendapat bahwa orang yang berdosa besar bukanlah kafir dan tidak kekal
di dalam neraka, tetapi akan dihukum di dalam neraka sesuai dengan besarnya dosa yang
dilakukannya, dan ada kemungkinan bahwa Tuhan akan mengampuni dosanya dan oleh karena itu
tidak akan masuk neraka sama sekali.
Sedangkan 2. Golongan ekstrem berpendapat bahwa orang Islam percaya kepada Tuhan dan
kemudian menyatakan kekufuran secara lisan tidaklah menjadi kafir, karena iman dan kufur
tempatnya di dalam hati, bukan dalam bagian lain dari tubuh manusia. Bahkan orang demikian juga
tidak menjadi kafir, sungguhpun ia menyembah berhala, menjalankan ajaran agama Yahudi dan
agama Kristen dengan menyembah salib, menyatakan percaya kepada trinity, dan kemudian mati.
Orang yang demikian, kata golongan Murji’ah ekstrem, bagi Allah tetap merupakan seorang
mukmin yang sempurna imannya.
18. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Ahlu Sunnah wal Jama’ah !
Ahlu Sunnah wa al-Jamaah yaitu aliran teologi gabungan antara pemikiran teologi Maturidiyah
dengan Asy’ariyah. Kedua aliran ini berkolaborasi dalam menyatakan pandangannya, antara lain: bahwa
Tuhan itu bersifat, Tuhan dapat dilihat pada hari Qiyamat. Tuhan tidak berkewajiban untuk mengutus
Rasulnya kepada manusia. Selalu menafsirkan al-Qur’an secara bi al-ma’tsur. Lebih mengedepankan
aspek wahyu dari pada rasio dalam mengkaji permasalahan.
19. Dalam soal sifat-sifat Tuhan, aliran Maturidiyah dan Asy’ariyah terdapat persamaan.
Jelaskan persamaan tersebut !
Kedua aliran itu menyatakan bahwa Allah mempunyai sifat, antara lain sifat Allah yang dua puluh.
Berkenaan dengan itu kedua aliran ini dikenal pula dengan istilah aliran Shifatitah. Sifat itu terpisah
dengan Dzatnya. Meskipun demikian, nilai pisahnya itu hanya dalam konsep bukan dalam
aktualisasinya. Istilah ini biasa dikenal dengan istilah la hiya wala huwa ghairuh (Ia bukan Dia tetapi
tidak dapat berpisah dengan Dia).
Soal Latihan (Open Book)!
Dikumpulkan saat pelajaran Ahidah Akhlak, Senin, 8/8/2022 jam 10-11
1. Apa yang dimaksud dengan ilmu kalam dan mengapa dinamakan ilmu kalam?