TROMBOSIT / PLATELET
RETNO WULANSARI
DIVISI PENYAKIT DALAM
SEKOLAH KEDOKTERAN HEWAN DAN
BIOMEDIS – IPB UNIVERSITY
2022
TROMBOSIT/ PLATELET
´ Trombosit/ platelet merupakan sel tidak berinti derivat
dari sel megakaryosit dalam sumsum tulang, selain sebagai
salah satu yang memegang peranan penting dalam
homeostasis juga terlibat dalam fungsi imun non
homeostasis
´ Merupakan element terkecil dalam darah
´ Trombosit tidak berinti, namun mengandung struktur yang
disebut granul yang penting untuk fungsi sel (pembekuan
darah dan menyumbat pembuluh darah yang putus)
´ Granul yang terdapat dalam trombosit terdiri dari :
- granul-⍺
- granul padat
- lysosom
´ Fase Trombosit
- Dalam respon terhadap luka dinding pembuluh darah/ paparan
permukaan asing , maka trombosit akan mengalami proses :
-Adhesi
- Perubahan bentuk
- Sekresi
- Aggregasi
Melalui rangkaian kompleks dari koordinasi mencapai puncaknya
dalam pembentukan sumbatan trombosit yang letaknya tepat
- Adhesi à trombosit melekat dan menyebar diatas endotel yang
terganggu atau subendotel yang terbuka (tambalan) , terutama melalui
vWF yang mengikat pada GPIb dari trombosit
à Aktivasi kontak terjadi jika faktor XII mengikat pada permukaan bermuatan
negative dan berinteraksi dengan prekallikrein yang juga mengikat pada
permukaan melalui HMWK
à Sekali thrombus yang tersusun dari platelet dan fibrin diatas area
pembuluh darah yang luka à proses koagulasi akan diakhiri à
mencegah penutupan thrombotik pada area pembuluh darah yang
normal
à Endothel melepas :
- prostacyclin dan “nitric oxide” à vasodilator kuat ,
penghambat aggregasi trombosit
- Ectoenzym CD39 mempunyai aktivitas adenosin difosfatase à
menurunkan pelepasan ADP dari trombosit yang diaktivasi
à Sel endothel mensintesis :
heparan sulfat proteoglycan à mempercepat inaktivasi
faktor koagulasi oleh antithrombin III
GANGGUAN KOAGULASI
´ Gangguan koagulasi dapatan
´ Gangguan koagulasi turunan
KELAINAN TROMBOSIT
1. Abnormalitas Morphologi Tombosit
´ Trombositopenia turunan
Definisi :
Konsentrasi trombosit lebih tinggi daripada batas referensi yang
sebenarnya
à Akibat dari peningkatan trombopoietin atau faktor lain seperti
IL 1, IL3, IL6 dan IL11
-Trombositosis Primer :
- Penyakit myeloperatif (trombosit hipogranular, besar,
pleumorphik/ leukemia megakaryosit)
- Fungsi trombosit berkurang
- Peningkatan jumlah megakaryosit matang terdapat dalam
sum-sum tulang, hyperplasia myeloid dan hypoplasia eritroid
- Trombositosis sekunder (reaktif)
- Terjadi secara sekunder terhadap kondisi lain yang tidak
melibatkan neoplasia dari cell line megakaryosit
- kebanyakan kasus trombositosis bersifat ringan – sedang dan
tidak menimbulkan ancaman bagi pasien
b. Redistribusi
-trombositosis ringan dan sementara, Ketika memperbaiki
hemokonsentrasi dapat terjadi akibat latihan berat atau
pelepasan epinefrin
GANGGUAN KOAGULASI
1. Gangguan Koagulasi Dapatan
a. Hipercoagulasi
à Peningkatan kecenderungan koagulasi (merupakan reaksi awal dari
trombosis atau DIC; defisiensi antithrombin III; defisiensi prot. C)
b. Trombosis
à Melibatkan aktivasi endothel atau luka
à Perubahan faktor coagulasi; faktor fibrinolitik atau inhibitornya
à Aktivasi trombosit
c. Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)
à Sindroma dimana terjadi thrombosis difus dan fibrinolitik
sekunder dalam pembuluh darah kecil
à DIC bukan penyakit primer à selalu terjadi berkaitan dengan
kondisi klinis lainnya
Clot Retraction:
Retraksi bekuan diperantarai oleg trombosit
Adanya thrombopathia/thrombocytopenia à memperpanjang
retraksi bekuan
BMBT (Buccal Mucosal Bleeding Time)
Normal Values
Dogs < 4 minutes
Cats < 3 minutes
GEJALA KLINIS GANGGUAN HEMOSTATIK