Outline
• Hemostasis
• Mekanisme pertahanan tubuh
• Diferensial leukosit dan fungsi
• Sel limfosit
• Mekanisme peradangan
• Kekebalan
• Golongan darah dan rhesus
1
5/19/2019
Hemostasis
• Hemo= darah; stasis= berhenti atau lambat
• Hemostasis adalah penghentian perdarahan
• Hemostasis merupakan respon fisiologis tubuh
yang melibatkan endotel, platelet dan faktor
pembeku darah.
• Respon berlangsung lokal di daerah yang
mengalami injury
Hemostasis
Endotel
• Endotelium normal menyediakan permukaan
yang mendukung aliran darah yang lancar dan
tidak bergolak/bertumbukan.
• Endotel normal menghasilkan mediator yang
meningkatkan vasodilatasi, menghambat adhesi
platelet, agregasi dan koagulasi.
• Endotel yang cedera akan menghasilkan
mediator yang menyebabkan vasokonstriksi,
meningkatkan adhesi platelet, agregasi dan
koagulasi
2
5/19/2019
Hemostasis
Hemostasis
Platelet
• Trombosit adalah fragmen sel anukleat yang berasal
megakaryocytes.
• Ketika terjadi kerusakan pembuluh darah, trombosit
melekat pada kolagen subendotelial dan komponen
lainnya (mis., fibronektin, glikoprotein perekat, dan
proteoglikan)
• Trombosit yang melekat berperan sebagai reseptor
yang mempromosikan agregasi trombosit tambahan
dan menjadi aktif untuk melepaskan produk granul
sitoplasma dan menghasilkan mediator koagulasi
lainnya (mis., tromboksan)
• Permukaan fosfolipid dari membran trombosit
agregat juga berfungsi untuk mempromosikan
koagulasi
3
5/19/2019
Hemostasis
Faktor koagulasi
• Merupakan protein plasma yang diproduksi hati
• Bentuk fibrin adalah yang paling utama
• Faktor koagulasi terbagi menjadi 3 ;
• (1) Interdependent contact group (prekallikrein, high
molecular weight kininogen [HMWK], and factors XII
and XI);
• (2) Vitamin K–dependent group (factors II, VII, IX, and
X)
• (3) Fibrinogen group (factors I, V, VIII, and XIII)
4
5/19/2019
Hemostasis
Hemostasis
• Faktor koagulasi yang bersirkulasi diaktifkan secara
kaskade dengan hidrolisis arginin atau lisin yang
mengandung peptida untuk mengubahnya menjadi
secara enzimatis manjadi protease serin aktif (kecuali
untuk faktor XIII, yang memiliki situs aktif kaya sistein)
• Faktor kelompok kontak diaktifkan dengan kontak
dengan komponen kolagen atau subendotel untuk
memulai koagulasi oleh jalur intrinsik.
• Jalur koagulasi ekstrinsik diaktifkan oleh pelepasan
faktor jaringan (TF, faktor III) dari sel-sel yang rusak.
• Faktor koagulasi yang tergantung vitamin K berperan
peran penting dalam melokalisasi koagulasi dengan
residu γ-karboksilasi asam glutaman dari ujung-ujung
terminal N sehingga mereka dapat mengikat kalsium
untuk membentuk jembatan kalsium fosfolipid trombosit.
5
5/19/2019
Hemostasis
Urutan peristiwa hemostasis
adalah:
(1) vasokonstriksi sementara dan
agregasi platelet untuk
membentuk sumbat trombosit di
lokasi kerusakan (primer
hemostasis)
(2) koagulasi untuk membentuk
“sulaman” fibrin (hemostasis
sekunder)
(3) fibrinolisis untuk
menghilangkan
sumbat trombosit / fibrin (retraksi
trombus),
(4) Perbaikan jaringan di situs yang
rusak
Hemostasis
Ketika lapisan luar endotel pembuluh darah rusak,
subendothelium yang terbuka mengandung protein,
seperti kolagen, fibronektin, dan faktor von
Willebrand menarik trombosit untuk melekat
(adhesi platelet)
6
5/19/2019
Hemostasis Primer
• Hemostasis primer meliputi respon awal vaskular dan
platelet terhadap cedera pembuluh darah
• Stimulus neurogenik dan mediator dirilis secara lokal
oleh endotelium dan trombosit menyebabkan
vasokonstriksi.
• Sifat dan keefektifan vasokonstriksi ditentukan oleh ukuran
pembuluh yang cedera, jumlah otot polos yang dikandungnya, dan
integritas endotel.
• Penyempitan lumen vaskular memungkinkan
permukaan endotel yang berlawanan untuk
bersentuhan, terkadang hingga saling menempel untuk
mengurangi volume darah yang mengalir melalui area
yang rusak.
• Trombosit dapat langsung menempel pada matriks
subendotel kolagen, fibronektin, glikoprotein dan
proteoglikan, membentuk monolayer adherent platelet.
• Adhesi yang lebih efisien terjadi ketika von Willebrand
dilepaskan dari granula trombosit. Von willebrand
diaktifkan oleh selubung endotelium berupa kolagen
subendotel. Von willebrand akan membentuk jembatan
spesifik antara kolagen dengan reseptor platelet.
Hemostasis
• Adhesi platelet
• Platelet yang mengalami adhesi
berubah bentuk dari diskoid
membentuk pseudopods.
• Pseudopoda memungkinkan
kontak lebih besar dengan
trombosit lain yang mengalir ke
area kerusakan
7
5/19/2019
Hemostasis Primer
Aktivasi platelet
• Aktivasi terjadi saat adanya ikatan kolagen, trombin
atau ADP dengan reseptor spesifik platelet
dipermukaan membran.
• Ikatan dengan reseptor ini akan menginisiasi sinyal
untuk pelepasaan Ca dari sumbernya digranula ke
sitoplasma platelet.
• Hasil ikatan dengan reseptor yaitu tromboxane (TXA2).
TXA2 dihasilkan oleh fosfolipid membran setelah
terjadinya ikatan.
• TXA2 menyebabkan keluarnya Ca dari lokasi
penyimpanan ke sitoplasma platelet.
• Tromboksan untuk mempercepat hemostasis.
• Granula juga mengeluarkan fibrinogen (diperlukan
untuk membentuk fibrin), fibronectin dan vWF
(keduanya dibutuhkan untuk adhesi), faktor V, dan
protein lainnya yang membantu konversi protrombin
ke trombin pada permukaan trombosit yang
menumpuk satu sama lain, sehingga membentuk
sumbat trombosit primer.
Hemostasis Primer
• Agregasi platelet
• Setelah merilis isi granula, platelet kehilangan
integritas individu, keutuhan lipoprotein
membran
• Permukaan sangat reaktif (agregat trombosit)
• Adenosine difosfat (ADP) yang dilepaskan dari
granula padat memicu pengikatan dari fibrinogen
ke reseptor trombosit GpIIb-IIIa. Hasil berupa
agregat longgar.
• Kontraksi konsolidasi trombosit pada agregat
longgar ini akan menutupi area yang rusak
• Ketika cedera vaskular minimal, plug trombosit
dapat memperbaiki kerusakan. Jika cedera
vaskularnya besar, maka membutuhkan kolagen
dan agregat fosfolipid platelet pada area cedera
8
5/19/2019
Hemostasis Sekunder
• 3 jalur dalam
hemostasis
sekunder
• Jalur intrinsik
• Jalur ekstrinsik
• Jalur umum
Hemostasis
Blood coagulation
Ada empat reaksi utama yang terlibat dalam pembentukan
bekuan darah:
(i) aktivasi faktor IX
(ii) aktivasi faktor X
(iii) pembentukan trombin
(iv) pembentukan fibrin
9
5/19/2019
Hemostasis
Pembentukan trombin
• Konversi protrombin menjadi trombin dikatalisis oleh
kompleks prothrombinase, terdiri FXa, diaktifkan faktor
V (FVa), fosfolipid, dan Ca2 +.
• Ada dua mekanisme pembentukan kompleks
protrombinase; jalur faktor jaringan (sistem ekstrinsik)
dan jalur aktivasi (sistem intrinsik).
• Faktor ekstrinsik dimulai dengan dinding pembuluh
darah yang trauma atau trauma
• Faktor Jaringan (TF), juga dikenal sebagai
tromboplastin
Hemostasis
10
5/19/2019
Hemostasis
Pembentukan fibrin
• Langkah terakhir pembekuan darah adalah konversi
fibrinogen (protein plasma) ke fibrin.
• Proses ini dimulai ketika trombin telah terbentuk
• Reaksi pertama menghasilkan monomer fibrin yang
secara spontan berpolimerisasi, ikatan yang longgar
terbentuk, disatukan oleh ikatan peptida kovalen
• Struktur polimer ini permeabel terhadap aliran darah
dan disebut larut fibrin
• Stabilisasi (pembentukan ikatan isopeptida) dari fibrin
terlarut menjadi bekuan fibrin yang tidak larut
dikatalisis dengan diaktifkan faktor XIII (FXIIIa)
• Faktor XIII dilepaskan dari terperangkap trombosit,
dan konversi ke bentuk aktif diinduksi oleh trombin
dengan adanya kalsium.
• Stabilisasi menghasilkan fibrin lebih elastis dan lebih
sedikit mengalami lisis
Hemostasis
Klot retraksi
• Setelah stabilisasi ikatan, terjadi retraksi bekuan
(penyusutan bekuan).
• Proses ini disebabkan oleh aksi kontraktil protein
trombosit, trombostenin, aktin, dan miosin.
• Protein ini terbuka ketika trombosit diaktifkan
• Aktivasi, mengaktifkan trombostenin, aktin, dan
miosin menjadi bereaksi secara analog dengan apa
yang terjadi selama otot kontraksi, dan gumpalan
ditarik (serum diperas dari koagulum)
• Retraksi bekuan memungkinkan kembalinya aliran
darah masuk ke area yang rusak setelah sebelumnya
tertutp oleh jalinan fibrin
• Gagal bekuan retraksi dapat dikaitkan dengan jumlah
trombosit yang berkurang.
11
5/19/2019
Hemostasis
Perkembangan klot
• Setelah pembekuan darah dimulai, prosesnya meluas ke
dalam darah dan sekitarnya; ini dikenal sebagai
pertumbuhan gumpalan.
• Penggumpalan darah berhenti ketika aliran darah
cukup cepat untuk menghilangkan trombin yang telah
dihasilkan
• Trombin dan faktor-faktor yang telah terlanjur
diaktifkan dan dibawa oleh darah sudah bernilai tidak
efektif karena telah diencerkan dan karena zat
antikoagulan alami dalam plasma (mis., antitrombin III)
telah hadir.
• Zat ini bisa mencegah koagulasi yang tidak diinginkan
ketika prokoagulan hadir dalam jumlah kecil.
Hemostasis
Degradsi Fibrin
• Setelah hemostasis terbentuk, area pembuluh darah rusak diperbaiki oleh
pertumbuhan jaringan baru yang dibantu oleh faktor pertumbuhan
dilepaskan dari platelet yang diaktifkan
• Fibrin yang dibentuk membantu dalam proses hemostatik mengalami
degradasi (fibrinolisis) oleh enzim proteolitik yang disebut plasmin
• Plasminogen, protein yang ada dalam plasma, terperangkap dalam
gumpalan ketika terbentuk.
• Plasminogen diaktifkan untuk menjadi plasmin oleh zat dalam darah dan
jaringan yang dikenal sebagai aktivator plasminogen.
• Aktivator plasminogen endogen utama adalah aktivator plasminogen tipe
jaringan (t-PA), yaitu dilepaskan dari sel endotel ketika mereka dirangsang
oleh adanya trombin atau stasis darah
• Plasmin menurunkan molekul fibrin menjadi fragmen protein yang dikenal
sebagai degradasi produk fibrin(FDP).
• Saat itu permukaan luar fibrin dalam bekuan dihilangkan, terdegradasi
sampai gumpalan hilang.
• FDP, platelet, dan sel debris lainnya dihilangkan dari peredaran oleh MPS.
12
5/19/2019
Hemostasis
Degradsi Fibrin
13
5/19/2019
14
5/19/2019
Process of Phagocytosis
15
5/19/2019
16
5/19/2019
17
5/19/2019
18
5/19/2019
Macam-macam sel T
• 1. Sel T pembantu (Helper)
2. Sel T-Sitotoksik
• Sel penyerang langsung mikroorganisme bisa membunuh
sel-sel tubuh sendiri
• Sel Tsit. + sel terinfeksi melalui reseptor sel
Tsit.menyekresi protein pembtk lubang (perforin) shg
cairan interstitial dpt msk ke sel terinfeksi bengkak dan
terlarut. Stlh membunuh sel Tsit.disimpan dlm jaringan
berbln-bln membunuh lebih banyak lagi
3. Sel T-Supresor
• Menekan fungsi sel T-Sit dan helper
4. Sel T-regulator : Sel T-helper dan Sel T-Supresor
19
5/19/2019
•Antigen
Area pengolahan
•Ag
•Reseptor Ag Spesifik
•IL-1
Sel T Helper
Sel T-Sitks
•IL-2,4,5
Limfokin
•IL-2,4,5
•IL-4,5,6 Sel T-Supr •Ig-M
•Ig-G
•Ig-A
Ag Sel B Sel Plasma
•Ig-E
20
5/19/2019
21
5/19/2019
22
5/19/2019
23
5/19/2019
24
5/19/2019
Peradangan
Jaringan luka akan melepaskan berbagai
substansi yg menimbulkan perubahan sekunder
pada jaringan
1. Vaso dilatasi pemb.drh lokal aliran darah
>>>
2. Peningkatan permeabilitas kapiler -> +
kebocoran cairan ke dlm ruang interstitial.
3. Pembekuan cairan dlm r.interst. akibat
fibrinogen dll
4. Migrasi sejlh besar gran. & monosit ke dlm
jaringan.
5. Pembengkakan sel jaringan
25
5/19/2019
Process of Inflammation
Process of
Inflammation
26
5/19/2019
c. Menyebabkan kemotaksis
27
5/19/2019
Kekebalan
1. Kekebalan Didapat/Khusus
2. Kekebalan Umum(Kekebalan alami)
1. Kekebalan Didapat/Khusus
• Sebagian besar imunitas tubuh adalah didpt/yg
tidak timbul sampai tubuh pertama kali
diserang oleh bakteri/toksin penyebab
penyakit spesifik
• Kekebalan khusus pasif dan aktif
28
5/19/2019
29
5/19/2019
30
5/19/2019
31
5/19/2019
32
5/19/2019
• + aglutinin Anti - A
• + aglutinin Anti - B
•¿
Anti -A Anti - B
O - -
A + -
B - +
AB + +
Transfusi darah :
• Cross Matching Blood Test
• Eritrosit (donor) + Serum (resipien)
• Serum(donor) + Eritrosit (resipien)
33
5/19/2019
Rhesus
Makan :
2 jam setkh mkn + 800 kalori volume plasma
meningkat shg hasil pemeriksaan dpt lebih rendah
Merokok :
jumlah BDM, BDP dan kadar Hb meningkat,
jumlah eosinofil menurun
34
5/19/2019
Exercise Berat :
• Hemoglobinemia , Jumlh BDM menurun,
• Hb.plasma meningkat, haptoglobin
• menurun dan terjadi limfositosis
Exercise Lama :
Netrofilia
Pasca exercise :
Vol.Plasma menurun hasil >>>
Kehamilan :
efek hemodilusi (pengenceran darah)
Steroid :
Penurunan eosinofil dan limfosit, peningkatan netrofil
Adrenalin :
Peningkatan jumlah lekosit dan trombosit
Variasi Diurnal :
Pagi hari : eosinofil <<, kadar besi serum >>
35
5/19/2019
• Anti Koagulan
36