Anda di halaman 1dari 5

Membantu Klien Mobilisasi dengan Alat Bantu Jalan (Kruk)

No Langkah
1. Perawat mengkaji toleransi aktivitas, kekuatan, nyeri, koordinasi, dan keseimbangan klien
untuk menentukan jumlah bantuan yang diperlukan
2. Perawat menjelaskan seberapa jauh klien mencoba berjalan, siapa yang akan membantu,
kapan dilakukan kegiatan berjalan, dan mengapa berjalan itu penting
3. Perawat memeriksa lingkungan untuk memastikan tidak ada rintangan di jalan klien
4. Klien harus dibantu untuk duduk di sisi tempat tidur dan harus selama 1 atau 2 menit
sebelum berdiri
5. Mengukur panjang kruk yang akan digunakan disesuaikan dengan panjang tubuh pasien.
Caranya: ketika klien berdiri, posisi kruk dengan ujung kruk berada 14-15 cm di samping
dan 14-15 cm di depan kaki klien. Siku harus difleksikan 15-30º. Fleksi siku diperiksa
dengan menggunakan goniometer. Lebar bantalan kruk harus 3-4 lebar jari di bawah
aksila.

6. Sebelum mengajarkan berjalan dengan kruk terlebih dahulu ajarkan pasien untuk melatih
otot-otot pergelangan terutama otot tricepsz trapezius, dan latissimus. Caranya:
- Pasien dalam posisi duduk
- Kedua tangan di samping tubuh pasien
- Telapak kaki member tekanan pada tempat tidur sambil mengangkat pantatnya
- Lakukan secara perlahan dan berulang-ulang
7. Setelah pasien siap untuk berjalan dengan menggunakan kruk, posisikan pasien pada
tripod position (triangle position)
8. Ekstensikan pinggang dan kaki, punggung dan kepala tegak, tidak boleh membungkuk,
ekstensikan lengan, telapak tangan memegang kruk dan berat badan ditahan di tangan
bukan di axilla
9. Kruk diletakkan 15 cm di depan telapak kaki dan 15 cm lateral dari ujung kaki
10. Berjalan
Ada empat cara berjalan dengan menggunakan kruk:
a. Four point alternate gait (Gaya berjalan empat titik tumpuan)
Cara yang paling aman: Prinsipnya adalah berat badan dipikul oleh kedua kaki dengan
pola berjalan sebagai berikut. Majukan kruk kanan, kaki kiri, kayu penopang kiri, dan
kaki kanan. Caranya:
- Gerakkan kruk kanan ke arah depan sejauh 10-15 cm
- Gerakkan kaki kiri ke depan sampai sejajar dengan kruk yang kiri
- Gerakkan kruk yang kiri ke depan
- Gerakkan kaki kanan ke depan

b. Three point alternate gait (Gaya berjalan tiga titik tumpuan)


Prinsipnya adalah berat badan hanya dipikul oleh sebelah kaki. Kaki yang satu lagi
dapat dipakai sebagai penyangga, tetapi hanya dipakai pengimbang dalam proses
berjalan. Pola berjalannya sebagai berikut: kedua kayu penopang dan kaki yang tidak
boleh menyangga dimajukan, kemudian disusul kaki yang sehat. Kedua kayu
penopang lalu segera dipindahkan ke muka lagi dan pola tadi diulang.
c. Two point gait (Gaya berjalan dua titik tumpuan)
Prinsipnya adalah berat badan dipikul oleh kedua kaki. Polanya merupakan percepatan
dari gaya jalan empat titik tumpuan yaitu kayu penopang kanan dan kaki kiri maju
bersama-sama, kayu penopang kiri dan kaki kanan maju bersama-sama pula.

d. Gaya berjalan berayun


Prinsipnya adalah kedua kaki menahan berat badan, membutuhkan kekuatan lengan,
dan dapat digunakan dengan walker. Langkahnya adalah sebagai berikut: Majukan
kedua kruk, angkat kedua kaki/ berayun ke depan, begitu seterusnya.
11. Duduk
Tempat duduk yang akan ditempati pasien harus mempunyai sandaran dan penahan
pada bagain sampingnya. Caranya:
- Suruh pasien berdiri membelakangi kursi
- Pindahkan kruk ke tangan yang satunya dan pegang pinggir kursi dengan tangan
dan berat badan ditumpukan pada kursi.
- Fleksikan kaki dan pinggang, turunkan badan ke kursi.

12. Berdiri dan Duduk


- Gerakkan tubuh ke depan atau sampai ke pinggir kursi bagian depan
- Pegang kruk dengan tangan untuk menahan kaki saat akan berdiri
- Berikan tekanan pada kruk, tinggikan badan berdiri
- Berdiri dengan tripod position sebelum berjalan
13. Naik tangga
- Posisi tripod di dasar tangga
- Pindahkan berta badan ke kruk dan langkahkan kaki yang kuat ke atas (naik)
- Pindahkan berat badan ke kaki yang sudah berada di atas lalu gerakkan kruk dan
kaki yang lemah ke atas
- Ulangi langkah 2 dan 3 naik tangga sampai berhasil di atas tangga
14. Turun tangga
- Tripod position di atas tangga
- Geser berat badan ke kaki yang kuat dan gerakkan kedua kruk dan kaki yang
lemah menuruni tangga
- Pindahkan berat badan ke kruk dan gerakkan kaki yang lebih kuat menuruni
tangga
- Ulangi langkah 2 dan 3 turun tangga sampai pasien berhasil menuruni tangga

Anda mungkin juga menyukai