Anda di halaman 1dari 1

Geografi[sunting | sunting sumber]

Kabupaten Rembang terletak di ujung timur laut Provinsi Jawa Tengah dan dilalui Jalan Pantai
Utara Jawa (Jalur Pantura), terletak pada garis koordinat 111° 00'–111° 30' Bujur Timur dan 6°
30'–7° 6' Lintang Selatan. Laut Jawa terletak di sebelah utaranya, secara umum kondisi
tanahnya berdataran rendah dengan ketinggian wilayah maksimum kurang lebih 70 meter di atas
permukaan air laut. Adapun batas- batasnya antara lain:

Utara Laut Jawa

Timur Kabupaten Tuban dan Kota Jatirogo, Jawa Timur

Selatan Kabupaten Blora

Barat Kabupaten Pati

Kabupaten Rembang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur, sehingga menjadi
gerbang sebelah timur Provinsi Jawa Tengah. Daerah perbatasan dengan Jawa Timur (seperti di
Kecamatan Sarang, memiliki kode telepon yang sama dengan Tuban (Jawa Timur).
Bagian selatan wilayah Kabupaten Rembang merupakan daerah perbukitan, bagian
dari Pegunungan Kapur Utara, dengan puncaknya Gunung Butak (679 meter) dan Gunung
Gembes (682 meter) yang meletus sekitar dekade 1980/1990-an. Sebagian wilayah utara,
terdapat perbukitan dengan puncaknya Gunung Lasem (ketinggian 806 meter) yang meletus
sekitar tahun 1992. Kawasan tersebut kini dilindungi dalam Cagar Alam Gunung Celering.
Untuk pengairan, Kabupaten Rembang memiliki 31 sungai dan 44 danau. Di daerah kabupaten
tersebut terdapat 31 sungai, dengan sungai Kali Modong, Kali Jeruju, dan Kali Lasem sebagai
sungai terbesarnya di wilayah tersebut, yang bermuara ke Laut Jawa. Diantaranya sungai Kali
Lasem, yang kini telah dikanalisasi sejak dekade 1980-an, tepatnya pada
era Sutikno menjadi bupati Rembang (menjabat pada tahun 1979-1984), serta telah
dinormalisasi sejak tahun 2013, untuk mencegah banjir.
Seperti wilayah lain di Indonesia, Kabupaten Rembang beriklim tropis basah dan kering (Aw)
dengan dua pola musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan di
wilayah Rembang berlangsung pada periode November hingga April sebagai akibat dari
hembusan angin monsun baratan yang bersifat basah, lembap, serta banyak membawa uap air.
Sementara itu, musim kemarau di Rembang terjadi pada periode Mei hingga Oktober sebagai
akibat dari tiupan angin monsun timuran yang bersifat kering dan sangat sedikit membawa uap
air. Suhu udara di wilayah Rembang berkisar antara 23°–34 °C dengan tingkat kelembapan
relatif antara 60% hingga 90%.

Anda mungkin juga menyukai