1
Nurul Ainin, 2Dewi Zulianah
1
MI Islamiyah Genukwatu, 2MI Hadissalam Payak Santren
na977853@gmal.com dewizulianah79@gmail.com
Pendahuluan
Telah jamak diketahui bahwa pengertian dasar tentang pen-
didikan adalah upaya dan tindakan untuk membentuk suatu peradaban
bagi suatu bangsa. Peradaban yang dimaksud dalam pengertian ter-
sebut bersinggungan dengan ihwal tujuan utama pendidikan; menum-
buh-kembangkan jati diri bangsa, membentuk karakter suatu bangsa
yang kental nilai-nilai humanistik dan agamis. Dalam kitab Adab al
-‘Alim wal Muta’allim karya K.H Hasyim Asy’arie disebutkan bahwa
tujuan pendidikan islam adalah untuk membentuk pemahaman ke-
ilmuan dengan tujuan utamanya adalah membentuk manusia dengan
seutuhnya, makhluk berilmu yang menonjolkan sikap kemaslahatan
bagi seluruh umat manusia.
seperti ini capaian dan keluaran dari mata pelajaran aqidah akhlak
memiliki kesinambungan dalam bentuk praksis. Pemahaman dan penanaman
konstruksi serta paradigma inklusifitas aqidah inheren dalam pendi-
dikan islam. Oleh karena itu, muatan yang terdapat dalam materi aqi-
dah seharusnya bergerak ke ranah konseptualisasi paradigma murid
dengan memberikan pemahaman yang utuh dan tidak terjebak dalam
eksklusifitas paham keagamaan yang eksklusif.
12
Nurul Hidayati Rofiah, “Desain Pengembangan Pembelajaran Akidah
Akhlak Di Perguruan Tinggi,” Fenomena 8, no. 1 (2016): 55–70.
Institut Agama Islam Ngawi
9 Kurikula : Jurnal Pendidikan Vol 7, No 1 September 2021
aktif yang disusun dari metodologi ini diharpkan menjadi sebuah jalan
atau wasilah pemahaman aqidah bukan dalam bentuk keyakinan belaka.
Akan tetapi, karena ini sebagai wasilah, ilmu ini bertujuan untuk mengeta-
hui dan memahami kewajiban yang termaktub dalam agama.
Baik nilai, moral, dan akhlak adalah bentuk asbtrak dari kon-
sep tentang diri manusia sebagai makhluk sosial. Untuk membentuk
karakter demikian tidak lain adalah kewajiban dunia kependidikan
dalam mengupayakan keterbentukan itu. Keberadaan pendidikan islam
selain untuk tranfromasi dan internalisasi berbagai ilmu pengetahu-
an, juga bertidak sebagai agen sosio-kultural dalam mengembangkan
13
Zakiah Daradjat, Pendidikan Islam Dalam Keluarga Dan Sekolah (Ruha-
ma, 1995).
14
Noeng Muhadjir, “Ilmu Pendidikan Dan Perubahan Sosial: Suatu Teori
Pendidikan,” Yogyakarta: Rake Sarasin, 1987.
15
Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren: Suatu Kajian Tentang
Unsur Dan Nilai Sistem Pendidikan Pesantren (INIS, 1994).
Institut Agama Islam Ngawi
Kurikula : Jurnal Pendidikan Vol 7, No 1 September 2021 10
pelbagai nilai pada setiap anak didik guna mencapai fitrahnya sebagai
manusia dengan keselarasan sosial, agama, dan budaya dengan berba-
gai aspek di dalamnya.
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA