Anda di halaman 1dari 2

INDONESIA DAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT

DALAM ISU LINGKUNGANGLOBAL


Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (2013)

Indonesia dalam 10 tahun terakhir ini menghadapi tuduhan sebagian masyarakat


Internasional sebagai perusak lingkungan dan penyebab terjadinya pemanasan
global. Tuduhan tersebut perlu memperoleh perhatian serius karena sudah mulai
diwujudkan dalam berbagai bentuk hambatan perdagangan Internasional
khususnya produk-produk pertanian Indonesia seperti minyak sawit di beberapa
negara/kawasan.

1.Emisi GHG (Green House Gas) terbesar secara global(yang menyebabkan


pemanasan global adalah gaskarbondioksida (CO2) yang mencapai 92
persen daritotal GHG global tahun 2011.

2.Sektor terbesar dalam pengemisi CO2 adalahkonsumsi energi/bahan bakar


fosil (BBF) global.Kontribusi sektor ini mencapai 56 persen, kemudiandisusul
industri (14,7%), pertanian (13,8%),LandUse Change(12,2%) dan limbah
(3,2%).

3.Negara pengemisi CO2 terbesar dari konsumsi BBF adalah Cina, Amerika
Serikat, India, Rusia, Jepang,Jerman, Iran, Kanada, Korea Selatan dan
Inggrisdengan pangsa 52-73 persen dari total emisi CO2 BBF global.

4.Negara pengemisi GHG (setara CO2) terbesar daripertanian global adalah


Cina, Brazil, India, AmerikaSerikat, Eropa Union dan Argentina. Pangsa
negaraini mencapai 70 persen dari total GHG pertanianglobal tahun 2011.

5.Deforestasi global terbesar terjadi di negara-negara yang memiliki hutan


non tropis. Sedangkan dinegara-negara yang memiliki hutan tropis
secaranetto terjadi reforestasi.
 
6.Dilihat dari segi berbagai indikator kehutanan, hutandi Indonesia masih
termasuk 10 negara terbaikdunia.

7.Konversi lahan gambut global terbesar terjadi dikawasan Australia+Pasifik


dan kawasan Eropa danRusia.

8.Indonesia bukan termasuk negara terbesarpengemisi GHG global baik dari


emisi konsumsienergi BBF, pertanian, maupun dari lahan gambut.

9.Dari segi definisi hutan berdasarkan land coverchange yang dianut banyak
negara, perkebunanbukan deforestasi tetapi dapat digolongkan sebagaisalah
satu bentuk afforestasi.
10.Perkebunan kelapa sawit di lahan gambut potensial menurunkan emisi
GHG dibandingkan dengan sawahgambut maupun hutan gambut sekunder.

11.Perkebunan kelapa sawit merupakan bagian solusidari permasalahan


pangan, energi, lingkungan danekonomi global.

Anda mungkin juga menyukai