1, JANUARI-JUNI 2021
*Email: suharsonoanno@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Mikroplastik (MPs) memberikan dampak kontaminasi dan cemaran yang
serius terhadap kehidupan perairan laut yang mempengaruhi rantai-rantai makanan
perairan tersebut. Mikroplastik dikonsumsi oleh organisme yang berukuran mulai dari
ukuran besar sampai ukuran terkecil di habitat atau ekosistem tersebut. Mikroplastik ini
mengancam ekosistem laut dan kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dan memetakan mikroplastik dan mengindentifikasi keberadaan bakteri
Pseudomonas sebagai mikroba pengurai di perairan Kota Makassar. Metode: Penelitian
ini dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2021, di Pelabuhan Paotere dan Tanjung
Bayam. Hasil: Hasil penelitian ini ditemukan kelimpahan mikroplastik pada Pelabuhan
Paotere 0,267±0,038 MPs/L, Pantai Tanjung Bayam 0,478±0,056 MPs/L, dengan
karakteristik bentuk dan ukuran yang sama dan secara umum memiliki warna mikroplastik
yang berbeda. Kelimpahan mikroplastik yang tinggi pada sungai menunjukkan bahwa
mikroplastik dari sumber daratan. Keberadaan Pseudomonas di perairan kota makassar
juga berperan dalam degradasi plastik menjadi mikroplastik. Kesimpulan: Hasil ini
menunjukkan bahwa perairan di Kota Makassar telah tercemar oleh partikel mikroplastik.
Saran dari penelitian yaitu kepada pemerintah untuk mengatur pengelolaan sampah plastik,
dengan keterlibatan penegak hukum dan stake holder terkait agar masyarakat tidak
membuang sampah plastik pada aliran sungai, drainase maupun laut.
69
VOL. 2, NO. 1, JANUARI-JUNI 2021
ABSTRACT
Microplastics (MPs) have a serious contamination and contamination impact on marine
aquatic life that affects these aquatic food chains. Microplastics are consumed by
organisms ranging in size from large to smallest in the habitat or ecosystem. These
microplastics threaten marine ecosystems and human health. This research berdestinationto
identify and map microplastics and identify the presence of bacteria Pseudomonas as
decomposing microbes in Makassar City waters. This research was conducted in January-
February 2021, at the Paotere Harbor and Tanjung Bayam. The results of this study found
an abundance of microplastics in the Paotere Harbor 0.267 ± 0.038 MPs / L, Tanjung
Bayam Beach 0.478 ± 0.056 MPs / L, with the same shape and size characteristics and
generally have a microplastic color different. The high abundance of microplastics in the
river indicates that the microplastics are from land sources. The existence of Pseudomonas
in the waters of the city of Makassar also plays a role in the degradation of plastics into
microplastics. These results indicate that the waters in Makassar City have been polluted
by microplastic particles. Suggestions from research are togovernment to regulate plastic
waste management, with the involvement of law enforcers and related stakeholders so that
people do not throw plastic waste into rivers, drainage and sea.
mengalami peningkatan setiap tahunnya tahun 2018 sebesar 6,92% dari tahun
dan mencapai 322 juta ton pada tahun 2017 yang tercatat 2,47%. Total
dan rumah tangga. (3) Berdasarkan data primer dan sumber sekunder.
dari Sistem Informasi Pengelolaan Mikroplastik primer diproduksi sebagai
Sampah Nasional (SIPSN) kementerian partikulat seperti pelet untuk bahan baku
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, industri. Mikroplastik sekunder berasal
produksi sampah di Kota Makassar dari plastik ukuran besar yang
tahun 2018 yaitu 1.425 ton/hari timbulan terdegradasi dan akibatnya
sampah dengan pembagian 1.000 terfragmentasi menjadi partikel
ton/hari yang ditimbun di TPA dan 425 mikroplastik. (5)
ton/hari yang tidak dikelola. Dengan Graha Menurut Nugraha (2020),
persentase timbulan sampah rumah kandungan mikroplastik dalam tubuh
tangga 62,99%, kantor 8,49%, pasar manusia pada jumlah tertentu dapat
tradisional 2,98%, pusat perniagaan meningkatkan resiko penyakit kanker.
13,37%, fasilitas publik 1,13%, kawasan Berdasarkan kondisi tersebut sehingga
0,90%, lainnya 10,14%. diperlukan solusi untuk mengurangi
Dampak dari pencemaran plastik hingga menghilangkan kandungan
salah satunya yaitu banyak hewan laut mikroplastik. Salah satu strategi dan
yang mengkonsumsi plastik tersebut pendekatan yang menarik untuk
sehingga mengancam mengendalikan pencemaran
keberlansungannya. Belakangan ini mikroplastik dapat dilakukan adalah
telah diketahui bahwa sampah plastik dengan pendekatan teknologi
yang mengendap di lautan seiring bioremediasi. (6)
dengan waktu dapat terdegradasi Berdasarkan hasil penelitian oleh
menjadi partikel yang lebih kecil. Nugraha (2020), yaitu dengan adanya
Sampah plastik yang terdegradasi mikroorganisme indigenous sebagai
menjadi potongan-potongan plastik kecil pengurai plastik yang ditemukan,
dikenal dengan nama mikroplastik. (4) memiliki potensi bioteknologi yang
Mikroplastik adalah partikel besar untuk dapat membantu proses
plastik yang memiliki diameter <5mm. bioremediasi alami dalam mengurangi
Ukuran mikroplastik yang kecil pencemaran mikroplastik pada
memungkinkan biota untuk ekosistem perairan.Berdasarkan hal
mencernanya, baik secara langsung tersebut, maka peneliti tertarik meneliti
maupun tidak langsung. Sumber mengenai “Analisis Spasial Risk
mikroplastik ada dua yaitu sumber Assesment Dan Identifikasi Mikroplastik
71
VOL. 2, NO. 1, JANUARI-JUNI 2021
72
VOL. 2, NO. 1, JANUARI-JUNI 2021
74
VOL. 2, NO. 1, JANUARI-JUNI 2021
Dari hasil penelitian yang telah uji mikroplastik dalam penelitian ini dan
dilakuan, maka dapat saya sarankan kepada kakak Ir. Dewi Sartika
sebagai berikut. Pasande, M.Sc yang membantu biaya
1. Diperlukan regulasi untuk mengatur pendidikan saya, lalu Bapak Dr.
pengelolaan sampah plastik, dengan Muhammad Ikhtiar,SKM., M.Kes dan
keterlibatan penegak hukum dan Bapak Dr. Alfina Baharuddin, S. KM.,
stake holder terkait untuk M.Kes selaku dosen pembimbing yang
masyarakat agar tidak membuang turut membantu dan mengoreksi dalam
sampah plastik pada aliran sungai, penulisan artikel ini, serta orang tua
drainase maupun laut dikarenakan yang memberi dukungan dalam
sumber terbesar pencemaran limbah pembuatan artikel ini.
plastik berasal dari limbah rumah
tangga. DAFTAR PUSTAKA
2. Diperlukan pembangunan sistem 1. Rochman CM, Tahir A, Williams
pengelolaan air limbah domestik SL, Baxa D V., Lam R, Miller JT, et
terpusat (SPALD-T) dengan jaringan al. Anthropogenic debris in seafood:
perpipaan yang terhubung ke setiap Plastic debris and fibers from
rumah. textiles in fish and bivalves sold for
3. Pada penelitian selanjutnya, perlu human consumption. Sci Rep.
dilakukan penelitian kandungan 2015;5(August):1–10.
mikroplastik dalam tubuh manusia. 2. Widianarko B, Hantoro I.
4. Sebagai bahan rujukan untuk Mikroplastik Mikroplastik dalam
penelitian selanjutnya dalam Seafood Seafood dari Pantai Utara
menetapkan batas aman mikroplastik Jawa [Internet]. Unika
pada ekosistem akuatik serta Soegijapranata. Semarang. 2018. 86
Refrence Dose (RfD) mikroplastik halaman. Available from:
terhadap manusia. cholar.google.es/scholar?hl=es&as_s
dt=0%252C5&q=Funcionalidad+Fa
UCAPAN TERIMA KASIH miliar+en+Alumnos+de+1°+y+2°+g
Ucapan terimakasih diberikan rado+de+secundaria+de+la+instituci
kepada pihak pengelola laboratorium ón+educativa+parroquial+“Pequeña
Fakultas Kelautan dan Perikanan +Belén”+en+la+comunidad+de+Per
Universitas Hasanuddin sebagai tempat alvillo%252C+ubicada+en+el+distri
81
VOL. 2, NO. 1, JANUARI-JUNI 2021
83