Anda di halaman 1dari 7

KARYA ILMIAH

SMA KOLESE DE BRITTO

Pengaruh Limbah Plastik Terhadap Kualitas Air Pada Kesehatan Bakau di Hutan Bakau
Pantai Baros
Benedictus Nitis Lanang Pradiptaa, 1*,Domenico Agastya da Ratob, 2, Suryo Tri Winoto c, 3, Nikolas Noel
Ferdiansyah
a,b,c
Jurusan MIPA SMA Kolese De Britto Yogyakarta
1
17589@student.debritto.sch.id*; 17566@student.debritto.sch.id; 17560@student.debritto.sch.id
*korespondensi penulis, email: 17589@student.debritto.sch.id

Informasi artikel ABSTRAK


Kata kunci: Tanaman bakau (Rhizophora), adalah komponen utama ekosistem di
Bakau sana, yang terancam oleh pencemaran limbah plastik. Penelitian
Plastik menggunakan metode purposive sampling untuk mengambil sampel
Air dari wilayah yang tercemar plastik. Parameter yang diukur meliputi
kandungan mikroplastik, pH, oksigen terlarut, total padatan terlarut, dan
suhu air. Kesehatan tanaman bakau dievaluasi menggunakan aplikasi
MonMang 2.0. Hasil penelitian menunjukkan adanya kandungan
mikroplastik, terutama Polyamide, dalam perairan bakau. Meskipun
dampak mikroplastik terhadap kualitas air tidak signifikan secara
keseluruhan, lokasi dengan banyak sampah plastik, khususnya Baros 02,
menunjukkan penurunan kualitas air dengan nilai TDS dan DO yang
rendah. Hal ini berpengaruh negatif pada kesehatan tanaman bakau di
lokasi tersebut, menunjukkan gejala stres oksigen dan nutrisi yang
kurang memadai. Di sisi lain, Baros 01 dan Baros 03 menunjukkan
kualitas air yang lebih baik dan nilai MHI yang lebih tinggi,
mencerminkan kondisi yang mendukung pertumbuhan dan kesehatan
tanaman bakau yang lebih baik.
ABSTRACT
Keywords: Mangroves (Rhizophora), a major component of the ecosystem, are
Mangrove threatened by plastic waste pollution. The study used a purposive
Plastic sampling method to take samples from plastic-polluted areas.
Water Parameters measured included microplastic content, pH, dissolved
oxygen, total dissolved solids, and water temperature. Mangrove plant
health was evaluated using the MonMang 2.0 application. The results
showed the presence of microplastics, especially Polyamide, in the
mangrove waters. Although the impact of microplastics on water quality
was not significant overall, sites with a lot of plastic debris, particularly
Baros 02, showed reduced water quality with low TDS and DO values.
This negatively affected the health of the mangrove plants at the site,
showing symptoms of oxygen stress and inadequate nutrition. On the
other hand, Baros 01 and Baros 03 showed better water quality and
higher MHI values, reflecting favorable conditions for better mangrove
plant growth and health.
© 2023 (Benedictus Nitis Lanang Pradipta, Domenico Agastya da Rato, Suryo Tri Winoto). All Right Reserved

Pendahuluan hayati. Hutan bakau tidak hanya menjadi tempat


Hutan bakau merupakan salah satu aset tinggal bagi berbagai spesies tanaman dan hewan,
alam yang berharga bagi Indonesia, sebuah tetapi juga memiliki peran penting dalam
negara tropis yang kaya akan keanekaragaman menjaga ekosistem pesisir. Salah satu contoh

e-mail:
karya.ilmiah@staff.debritt
o.sch.id
Judul artikel: Pengaruh Limbah Plastik Terhadap Kualitas Air Pada Kesehatan Bakau di Hutan Bakau Pantai
Baros

hutan bakau yang penting adalah Hutan Bakau bakau di area tersebut. Melalui deskripsi
Pantai Baros, yang terletak di Muara Sungai tingkatan pengaruh limbah plastik terhadap
Opak, Desa Tirtohargo, Kapanewon Kretek, kualitas air, diharapkan dapat memberikan
Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Dengan luas pemahaman yang lebih mendalam tentang
keseluruhan kawasan mencapai 132 hektar, dampak limbah plastik terhadap lingkungan
Hutan Bakau Pantai Baros menjadi salah satu pesisir. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan
hutan bakau buatan yang dikelola oleh Kelompok untuk menjelaskan keterkaitan antara kualitas air
Pemuda Baros (KP2B). dengan kesehatan hutan bakau, mengingat peran
Namun, seperti banyak ekosistem pesisir pentingnya dalam menjaga ekosistem pesisir.
lainnya di seluruh dunia, Hutan Bakau Pantai Manfaat dari penelitian ini tidak hanya sebatas
Baros tidak luput dari ancaman limbah plastik menjadi referensi bagi peneliti lain yang tertarik
dan sampah rumah tangga yang dibuang ke laut dalam bidang ini, tetapi juga sebagai sarana
dan sungai. Kawasan pesisir dan laut merupakan edukasi bagi masyarakat dalam memahami
lingkungan yang mudah terpengaruh oleh limbah bahaya limbah plastik dan memperkuat kesadaran
dari darat, termasuk limbah dari berbagai sektor akan perlindungan lingkungan. Dengan
industri, pertanian, dan rumah tangga. Dampak demikian, penelitian ini diharapkan dapat
negatif dari limbah ini dapat menyebabkan memberikan kontribusi yang signifikan dalam
kerusakan ekosistem hutan bakau, abrasi pantai, upaya pemeliharaan dan perlindungan terhadap
dan terganggunya kehidupan biota laut yang ekosistem hutan bakau, serta mendorong
hidup di dalamnya (UNEP, 2011). partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga
Limbah plastik menjadi salah satu masalah kelestarian lingkungan.
lingkungan yang meningkat secara signifikan di
seluruh dunia. Kawasan pesisir pantai, termasuk Kajian Literatur
hutan bakau, menjadi salah satu area yang paling Plastik adalah zat organik yang terbuat dari
rentan terhadap dampak limbah plastik. Data atom karbon yang tersusun panjang (rantai
menunjukkan bahwa sekitar 10% dari semua panjang). Polimerisasi merupakan proses kimia
plastik yang diproduksi berakhir di laut melalui dimana molekul molekul sederhana, seperti
sungai-sungai, dengan Indonesia sebagai salah monomer, bergabung bersama untuk membentuk
molekul yang lebih besar. Komponen utama yang
satu penyumbang sampah laut terbesar setelah
menyusun polimer plastik adalah hidrokarbon.
Cina (Jambeck, 2015). Kebutuhan akan plastik di
Ketidakmampuan mikroorganisme untuk
Indonesia terus meningkat, dengan jumlah menguraikan rantai karbon yang panjang adalah
produksi plastik yang mencapai jutaan ton setiap faktor utama yang menyebabkan plastik sulit
tahunnya (Surono, 2013). terurai (Karuniastuti, 2013). Sampai sekarang
Perubahan bentuk limbah plastik menjadi hanya diketahui bahwa jenis limbah plastik
mikroplastik seiring berjalannya waktu menjadi diklasifikasikan menjadi tujuh jenis dengan kode
ancaman serius bagi kualitas air dan ekosistem berbentuk angka dari 1 hingga 7, ketujuh jenis
pesisir. Mikroplastik, dengan ukuran kurang dari limbah plastik tersebut merupakan: PET, HDPE,
5mm, dapat mencemari air dan mengganggu PVC, LDPE, PP, PS, dan Other. Mikroplastik
proses fotosintesis tanaman air, serta merupakan partikel plastik yang berukuran
pertumbuhan tunas dan akar. Oleh karena itu, >5mm (NOAA, 2021). Akibat ukurannya yang
penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kecil, mikroplastik dapat berpindah tempat ke
tempat yang jauh dengan perantara arus udara,
pengaruh limbah plastik terhadap kualitas air di
arus sungai dan arus laut. Untuk mengetahui
Hutan Bakau Pantai Baros, serta mengidentifikasi
kandungan mikroplastik yang terdapat pada air
hubungan antara kualitas air dengan kesehatan dapat dilakukan dengan cara teknologi FT-IR
hutan bakau di Baros. Penelitian ini bertujuan (Fourier-transform infrared spectroscopy) yang
untuk mengkaji dua aspek utama yang berkaitan menggunakan spektrum inframerah untuk
dengan Hutan Bakau Pantai Baros, yaitu mengidentifikasi komposisi kimia suatu sampel.
pengaruh limbah sampah plastik terhadap FT-IR adalah salah satu teknik spektroskopi yang
kualitas air dan hubungannya dengan kesehatan umum digunakan oleh kimia organik dan

2| Karya Ilmiah: SMA Kolese De Britto


Benedictus Nitis Lanang Pradipta, dkk | Karya Ilmiah SMA Kolese De Britto Tahun 2023

anorganik. Teknik FT-IR merupakan teknik yang Kepala tabel


berdasarkan getaran atom molekul. Spektrum NO Nilai TDS Tingkat
inframerah yang didapatkan diperoleh dengan (mg/L) Salinitas
radiasi inframerah melalui sampel dan dapat 3 3001 - 10.000 Sedang/payau
menentukan seberapa banyak radiasi yang (moderately
diserap pada energi tertentu (Stuart, H. 2004). saline)
Wavelength pada FT-IR sendiri merupakan satuan 5 >100.000 Sangat asin
panjang gelombang yang pada setiap panjang (brine)
gelombangnya memiliki ketentuan tertentu untuk
mengidentifikasi sebuah gugus. Berikut ini tabel 4 10.001 – Asin (saline)
ketentuan identifikasi gugus berdasarkan 100.000
University of Toronto Scarborough:
Tabel 1 IR Table 1 0 - 1.000 Air tawar
Kepala tabel
NO Absorption Agak
Gugus 2 1001 - 3.000 asin/payau
(cm-1 )
(slightly saline)
1 1680-1630 C=O
2 1640-1610 C=C
3 1640-1500 N-H DO merupakan oksigen terlarut yang
4 ~2125 N=C=S digunakan untuk mengukur kualitas kebersihan
5 ~3300 C-H air. Semakin besar nilai kandungan DO
menunjukan bahwa kualitas air tersebut semakin
bagus. Maka berdasarkan pernyataan pada air
Air payau adalah campuran antara air laut dan air
payau di dapatkan tabel baku mutu perairan
tawar. Air payau sering ditemukan air
payau.
dikategorikan sebagai air payau bila kadar
Tabel 3 Baku Mutu Perairan Payau
garamnya berada di sekitar 5-30 g/L, jika kadar
garam nya berada di sekitar 35 g/L maka air Parame Kepala tabel
tersebut bisa dikategorikan sebagai air laut ter Normal Tercemar
(Ariani, 2010). Menurut Effendi (2003) air payau pH 6,5-8 >8
memiliki nilai TDS yang cukup tinggi yaitu 1-3
g/L. Kualitas air merupakan karakteristik mutu Suhu 10 - 25 °C <10 °C atau
yang dibutuhkan untuk pemanfaatan tertentu dari >25°C
sumber sumber air. Kondisi air dilihat dari
karakteristik fisik, biologis dan kimiawi nya DO 3 - 9 mg/L <3 mg/L atau
(Diersing, 2009). Menurut Effendi (2003) salah >9 mg/L
satu parameter yang harus diukur untuk
menentukan kualitas air adalah parameter fisika. TDS 1001 - 10.000 <1001 mg/L
Beberapa parameter yang dipakai meliputi suhu, mg/L atau >10.000
pH, DO (dissolved oxygen), dan TDS. Menurut mg/L
Odum (1971) nilai pH yang normal bagi perairan
dan biota di dalamnya memiliki nilai sekitar
Bakau (Rhizophora) adalah nama sekelompok
6,5-8. TDS merupakan jumlah zat padat terlarut
tumbuhan dari genus Rhizophora famili
pada air. TDS mengandung berbagai banyak
Rhizophoraceae. Di Wilayah Konservasi Hutan
kandungan terlarut meliputi zat organik,
Bakau Pantai Baros, ada beberapa spesies
anorganik dan material lainnya yang berdiameter
tanaman yang tumbuh seperti Avicennia sp.,
<10-3 µm (Mukhtasar, 2007). Di lain bagian,
Rhizophora sp., Brugueira sp., dan Nypa sp.
Sotyohadi (2020) menyatakan bahwa “Nutrisi ini
Tanaman bakau merupakan penyusun utama
terdiri dari PH dan TDS. Kandungan ini
vegetasi ekosistem bakau, terlebih morfologi
sangatlah berpengaruh pada proses
tanaman bakau hampir sama seperti pohon besar,
pertumbuhan tanaman, maka dari itu ada
memiliki akar tunggang yang bercabang dan
besaran idealnya agar tanaman bias tumbuh
menyolok. Dengan tinggi 4-30 m, serta panjang
secara maksimal”.
akar dari 0,5-2 m, dan diameter batang hingga 50
Tabel 2 Kriteria Penilaian TDS cm. Tanaman bakau menempati habitat yang

Karya Ilmiah: SMA Kolese De Britto |3


Judul artikel: Pengaruh Limbah Plastik Terhadap Kualitas Air Pada Kesehatan Bakau di Hutan Bakau Pantai
Baros

beragam yaitu tanah berlumpur, pantai berpasir, Tabel 4 Kategori Kesehatan Mangrove
dan pantai berbatu (Noor et al., 2006). Unsur hara Berdasarkan Nilai MHI
yang terkandung di dalam tanah mempengaruhi Kepala tabel
pertumbuhan tanaman bakau. Ada beberapa NO
Kategori MHI (%)
faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi 1 Buruk/Poor < 33,33
pertumbuhan tanaman bakau di suatu lokasi 2 Sedang/Moderate 33,33 ≤ MHI
seperti, fisiografi pantai (topografi), pasang < 66,67
(durasi dan rentang), gelombang (arus), iklim 3 Sehat/Healthy ≥ 66,67
(cahaya, curah hujan, suhu, dan angin), oksigen
terlarut, tanah, dan hara (Alwidakdo, Azham, &
Kamarubayana, 2014). Hutan bakau adalah Metode
kelompok tumbuhan berbunga yang tumbuh di Metode penelitian ini mengarahkan fokus
daerah pasang surut laut dan banyak dijumpai di pada dua subjek utama, yaitu kualitas air dan
daerah delta, estuaria, atau laguna yang kesehatan tanaman bakau di Hutan Bakau Pantai
terlindung, dimana sering tumbuh dalam tegakan Baros, Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini
padat serta memiliki sistem perakaran yang berupaya untuk mengukur sejumlah parameter
kompleks dengan tanah anaerob dan asam kualitas air seperti suhu, pH, DO (Dissolved
(Tomlinson, 1994). Peran mangrove 20 penting Oxygen), dan TDS (Total Dissolved Solid),
bagi ekosistem pantai, sehingga untuk sementara juga memperhatikan kondisi kesehatan
mengidentifikasi kesehatan mangrove dapat tanaman bakau dengan menggunakan Metode
diketahui dengan menggunakan MHI (Mangrove Health Index (MHI). Penelitian lapangan
Health Index). Indeks kesehatan mangrove dilakukan pada tanggal 13 dan 14 Oktober 2023
adalah satu angka atau parameter yang dapat di kawasan Hutan Bakau Pantai Baros, dengan
memberikan gambaran tentang kualitas tiga plot berukuran 6x6 m² dipilih sebagai
ekosistem hutan bakau dan indeks ini dapat perwakilan untuk objek penelitian. Selain itu,
dibandingkan antara lokasi atau periode waktu pengambilan data mengenai kualitas air
yang berbeda. proses identifikasi MHI dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas
diperlukan teknik yang digunakan untuk Sanatha Dharma, Yogyakarta, pada 18 Oktober
menentukan persentase tutupan kanopi komunitas 2023 dan 30 Oktober 2023.
hutan bakau yaitu foto hemisphere yang diolah di Penelitian ini memiliki tujuan untuk
dalam aplikasi MonMang 2.0. Hemisphere menggambarkan tingkat dampak sampah plastik
merupakan perbandingan antara jumlah pixel terhadap kualitas air di Hutan Bakau Pantai Baros
vegetasi dengan seluruh pixel dalam satuan dan menjelaskan hubungan antara kualitas air
persentase. MHI dikualifikasikan ke dalam tiga dengan kesehatan bakau di kawasan tersebut.
kategori. Rumus MHI kombinasi dari skor-skor Metode yang digunakan adalah pendekatan
parameter persentase tutupan kanopi (C) dalam kuantitatif, yang memungkinkan pengukuran dan
%, ukuran diameter rata-rata (D) dalam cm dan perhitungan data yang diperoleh. Pendekatan ini
jumlah pancang (Nsp) dengan rumus sebagai konsisten, sebagaimana menurut Sugiyono
berikut: (2016) yang menggambarkan pendekatan
kuantitatif sebagai metode penelitian yang
MHI (%) = [(SC + SD + SNsp)/ 3] x 10 mengutamakan pengumpulan data dalam bentuk
angka. Data yang terkumpul diolah menggunakan
aplikasi MonMang 2.0 untuk mendapatkan
Keterangan: S = Skor persentase kesehatan bakau sesuai dengan kriteria
C = Persentase tutupan kanopi (%) yang telah ditetapkan.
D = diameter batang (pancang + pohon) (cm) Prosedur penelitian terdiri dari beberapa
Nsp = Jumlah pancang per luas area tahap, mulai dari observasi di sekitar kawasan
Hutan Bakau Pantai Baros untuk menetapkan
plot, hingga pengolahan data yang melibatkan
pengukuran parameter kualitas air seperti TDS,
pH, DO, dan suhu serta penggunaan teknik FT-IR
untuk memeriksa adanya mikroplastik dalam
sampel air. Hasil pengolahan data kemudian

4| Karya Ilmiah: SMA Kolese De Britto


Benedictus Nitis Lanang Pradipta, dkk | Karya Ilmiah SMA Kolese De Britto Tahun 2023

dibandingkan dengan standar kualitas air payau


dan dengan persentase MHI untuk menarik
kesimpulan mengenai hubungan antara kualitas
air dengan kesehatan hutan bakau di daerah
tersebut. Teknik purposive sampling digunakan
dalam pengambilan sampel untuk memastikan
representativitas data yang diperoleh. Dengan
demikian, pendekatan dan teknik yang digunakan
dalam penelitian ini memungkinkan untuk
analisis yang teliti terhadap dampak limbah Gambar 2. Spektrum FT-IR Baros 02
plastik terhadap kesehatan hutan bakau.

Hasil dan pembahasan


a. Uji Kualitas Air
Tabel 5 Kualitas Air Payau Baros
Hasil Uji
Plot Code
pH TDS DO Suhu
BAROS 01 7,58 1832 4,3 27,3
BAROS 02 7,36 1118 3,7 26,7 Gambar 3. Spektrum FT-IR Baros 03
BAROS 03 7,48 1786 4,0 27,5

Baros 01 memiliki pH 7,58 yang nilainya


Tabel 6 Gugus Fungsi Baros 01
dominan dibandingkan Baros 02 yaitu 7,36. Data
TDS pada Baros 01 memiliki nilai yang dominan Absorption
NO Peak Gugus
yaitu 1832 sedangkan yang paling rendah adalah (cm-1 )
Baros 02 yaitu 1118, lalu nilai DO pada Baros 01 1 1634,03 1680-1630 C=O
adalah 4,3 sedangkan pada Baros 02 memiliki 2 1634,03 1640-1610 C=C
nilai 3,7, dan suhu pada Baros 01 memiliki suhu 3 1634,03 1640-1500 N-H
27,3°C. Semua data hasil uji berada di angka 4 2096,81 ~2125 N=C=S
normal perairan payau tetapi Baros 02 memiliki 5 3292,62 ~3300 C-H
angka yang lebih rendah dibandingkan sampel 6 3292,62 ~3400 -OH
lainnya
Tabel 7 Gugus Fungsi Baros 02
b. Hasil FT-IR Absorption
NO Peak Gugus
(cm-1 )
1 1634,03 1680-1630 C=O
2 1634,03 1640-1610 C=C
3 1634,03 1640-1500 N-H
4 3292,62 ~3300 C-H
5 3292,62 ~3400 -OH

Tabel 8 Gugus Fungsi Baros 03


Absorption
NO Peak Gugus
(cm-1 )
Gambar 1. Spektrum FT-IR Baros 01 1 1634,03 1680-1630 C=O
2 1634,03 1640-1610 C=C
3 1634,03 1640-1500 N-H
4 3290,91 ~3300 C-H
5 3290,91 ~3400 -OH

Karya Ilmiah: SMA Kolese De Britto |5


Judul artikel: Pengaruh Limbah Plastik Terhadap Kualitas Air Pada Kesehatan Bakau di Hutan Bakau Pantai
Baros

Pada ketiga spektrum tersebut memiliki (TDS), dan Dissolved Oxygen (DO) masih dalam
pola spektrum yang semilar satu sama lain, dan batas normal untuk baku mutu air payau pada
gugus yang dihasilkan juga sama, tetapi pada ketiga lokasi, namun terdapat perbedaan
Baros 01 terdapat gugus N=C=S pada peak signifikan dalam nilai-nilai ini antara Baros 02
2096,81 yang membedakannya dengan Baros 02 dengan Baros 01 dan Baros 03. Baros 02
dan 03. Dari gugus-gugus tersebut dapat memiliki nilai TDS dan DO yang lebih rendah,
ditemukan jenis plastik polyamide atau poliamida yang dapat mengindikasikan kondisi lingkungan
yang memiliki penyusun senyawa N-H yang kurang optimal untuk pertumbuhan bakau.
(1634,03) dan C=O (1634,03). Kemudian, terkait dengan kesehatan
bakau, meskipun semua lokasi masih terindikasi
memiliki kesehatan "moderate" atau normal,
Baros 02 menunjukkan indikasi mendekati
Tabel 9 Tabel Kesehatan Hutan Bakau Baros
kategori "poor" atau buruk. Analisis lebih lanjut
Plot Code MHI% Threat
menunjukkan bahwa faktor-faktor kualitas air
BAROS 01 52,77209 Moderate seperti pH, TDS, dan DO yang rendah pada
BAROS 02 39.40843 Moderate Baros 02 dapat berdampak negatif pada
BAROS 03 54.22808 Moderate kesehatan bakau.
pH dan TDS yang rendah dapat
Hasil pengukuran Moisture Health Index mengurangi ketersediaan nutrisi yang diperlukan
(MHI) pada tiga lokasi bakau, yaitu Baros 01, oleh tanaman bakau untuk pertumbuhan optimal.
Baros 02, dan Baros 03, menunjukkan adanya Selain itu, DO yang rendah dapat mengakibatkan
perbedaan dalam kondisi kesehatan bakau di terhambatnya proses respirasi tanaman bakau dan
setiap lokasi. Nilai MHI Baros 01, Baros 02, dan meningkatkan tingkat stress oksigen, yang pada
Baros 03 berturut-turut adalah 52.77209%, gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan dan
39.40843%, dan 54.22808%, dengan ketiganya pertumbuhan bakau secara keseluruhan.
masuk dalam kategori "Moderate". Meskipun Perbandingan antara nilai-nilai kualitas air
demikian, analisis lebih mendalam perlu dan nilai MHI juga menunjukkan korelasi yang
dilakukan untuk memahami faktor-faktor yang cukup jelas. Baros 01 dan Baros 03, yang
mempengaruhi perbedaan tersebut. memiliki nilai pH, TDS, dan DO yang lebih
Pada Baros 02, terdapat perbedaan kualitas tinggi, juga memiliki nilai MHI yang lebih tinggi,
yang signifikan jika dibandingkan dengan Baros sementara Baros 02, dengan nilai-nilai kualitas
01 dan Baros 03. Penurunan nilai MHI pada air yang lebih rendah, memiliki nilai MHI yang
lokasi ini dapat dijelaskan oleh rendahnya terendah di antara ketiga lokasi tersebut.
persentase tutupan kanopi bakau. Tutupan kanopi Sementara itu, suhu air tidak tampak
yang rendah menyebabkan penurunan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan
kemampuan bakau untuk menyerap dan dan kesehatan bakau, karena perbedaan nilai suhu
menyimpan air, serta memberikan perlindungan antar lokasi tidak terlalu besar dan suhu air di
terhadap ekosistem yang ada di bawahnya. Selain area bakau dapat bervariasi tergantung pada
itu, diameter batang yang lebih rendah juga waktu dan kondisi cuaca.
menjadi faktor penurunan nilai MHI pada Baros
02 Simpulan
Rumus perhitungan MHI menggunakan Meskipun mikroplastik merupakan masalah
variabel diameter batang, tutupan kanopi, dan lingkungan yang serius, dalam penelitian ini,
jumlah pancang sebagai pembilang. Pada Baros pengaruhnya terhadap kualitas air tidak
02, nilai variabel pembilang pada rumus tersebut menunjukkan dampak yang signifikan secara
lebih rendah dibandingkan dengan Baros 01 dan keseluruhan. Namun, ditemukan bahwa kuantitas
Baros 03. sampah yang banyak, termasuk mikroplastik,
Dari analisis data kualitas air dan kondisi dapat memberikan dampak lokal pada kualitas
kesehatan bakau di tiga lokasi yang diselidiki, air. Hal ini terlihat pada Baros 02, di mana
yaitu Baros 01, Baros 02, dan Baros 03, terlihat tingginya jumlah sampah berserakan
adanya hubungan antara faktor-faktor kualitas air berkontribusi pada penurunan kadar Dissolved
dengan kesehatan bakau. Oxygen (DO) dan penurunan nilai pH
Pertama, meskipun parameter-parameter dibandingkan dengan Baros 01 dan 03. Meskipun
kualitas air seperti pH, Total Dissolved Solids

6| Karya Ilmiah: SMA Kolese De Britto


Benedictus Nitis Lanang Pradipta, dkk | Karya Ilmiah SMA Kolese De Britto Tahun 2023

demikian, secara umum, pengaruh mikroplastik Referensi


terhadap kualitas air tidak memberikan dampak
yang signifikan secara menyeluruh dalam Alwidakdo, A., Azham, Z., &
penelitian ini. Kamarubayana, L. (2014). Studi
Analisis kualitas air menunjukkan perbedaan Pertumbuhan Mangrove Pada
signifikan antara Baros 02 dengan Baros 01 dan Kegiatan Rehabilitasi Hutan
03, khususnya dalam nilai Total Dissolved Solids Mangrove Kabupaten Kutai
(TDS) dan Dissolved Oxygen (DO). Perbedaan Kartanegara. “AGRIFOR, XIII”,
ini berdampak pada kesehatan bakau di Baros 02, 11–18.
yang menunjukkan tanda-tanda kesehatan yang
lebih rendah, seperti nutrisi yang kurang Diersing, Nancy (2009). "Water Quality:
memadai dan stres oksigen pada tanaman bakau. Frequently Asked Questions."
Sebaliknya, kondisi kualitas air yang lebih baik “Florida Brooks National Marine
di Baros 01 dan Baros 03, tercermin dari nilai Sanctuary”, Key West, FL.
Moisture Health Index (MHI) yang lebih tinggi,
mendukung pertumbuhan dan kesehatan bakau Effendi, Hefni. (2003). “Telaah Kualitas
yang lebih baik di lokasi tersebut. Air Bagi Pengelolaan
Secara keseluruhan, meskipun pengaruh Sumberdaya Dan Lingkungan
mikroplastik pada kualitas air cenderung tidak Perairan.”
signifikan secara umum, perbedaan dalam
kualitas air antar lokasi dapat memiliki dampak Jambeck, J. R., & Johnsen, K. (2015).
yang nyata terhadap kesehatan ekosistem bakau, Citizen-Based Litter and Marine
terutama terkait nutrisi dan oksigenasi yang Debris Data Collection and
mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan Mapping. “Computing in
bakau. Oleh karena itu, pemantauan dan upaya Science & Engineering, 17”(4),
pemeliharaan terhadap kualitas air tetap penting 20-26. doi: 10.1109/MCSE.2015
untuk memastikan keberlanjutan lingkungan di
area bakau yang bersangkutan. Mukhtasor. (2007). Pencemaran Pesisir
dan laut. “Penerbit PT. Pradnya
Ucapan terima kasih Paramita”. Jakarta. 322 hal.
Kami ingin menyampaikan ucapan
Stuart, B. H. (2004). “Infrared
terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang
Spectroscopy: Fundamentals and
telah turut serta dalam penulisan. Terima kasih Applications”. Wiley.
kepada Bapak Nikolas Noel Ferdiansyah, S.Pd,
sebagai guru pembimbing kami yang telah Sugandi, Didiek, et al. (2021).
memberikan arahan dan bimbingan yang Identifikasi jenis mikroplastik
berharga. Tak lupa, kepada orang tua penulis dan logam berat di air Sungai
yang telah memberikan dukungan penuh serta Kapuas Kota Pontianak.
semangat dalam penyusunan jurnal ini. Kami “Positron, 11”(2).Surono, U. B.
juga ingin mengakui kontribusi dan bantuan dari (2013). Berbagai Metode
semua pihak lain yang mungkin tidak dapat Konversi Sampah Plastik
disebutkan satu per satu namun telah Menjadi Bahan Bakar Minyak.
memberikan semangat dan wawasan yang sangat “Jurusan Teknik Mesin
Universitas Janabadra
berharga dalam proses penulisan jurnal ini.
Yogyakarta”.
Terima kasih atas kerjasama, dukungan, dan
inspirasi yang telah diberikan. Semua kontribusi Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
ini sangat berarti bagi kesuksesan jurnal ini. Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Kami berharap jurnal ini dapat memberikan Bandung:
manfaat dan sumbangsih bagi perkembangan
ilmu pengetahuan. United Nations Environment Programme
[UNEP]. (2011). “UNEP Year
Book 2011: Emerging Issues in
Our Global Environment”.

Karya Ilmiah: SMA Kolese De Britto |7

Anda mungkin juga menyukai