Penggunaan pertama dari istilah modifikasi perilaku tampaknya telah dilakukan oleh Edward

Thorndike pada tahun 1911. Artikelnya Provisional Laws of Acquired Behavior atau Learning sering
menggunakan istilah "mengubah perilaku". Melalui penelitian awal pada tahun 1940-an dan 1950-an
istilah ini digunakan oleh kelompok penelitian Joseph Wolpe.

Mungkin kejadian pertama dari istilah "terapi perilaku" adalah dalam proyek penelitian tahun 1953
oleh B.F. Skinner, Ogden Lindsley, Nathan Azrin dan Harry C. Solomon. [10] Makalah tersebut
berbicara tentang pengkondisian operan dan bagaimana hal itu dapat digunakan untuk membantu
meningkatkan fungsi orang yang didiagnosis dengan skizofrenia kronis. Pelopor awal dalam terapi
perilaku termasuk Joseph Wolpe dan Hans Eysenck

Secara umum, terapi perilaku :

• Afrika Selatan (kelompok Wolpe) :

• Amerika Serikat (Skinner) : lebih fokus pada pengkondisian operan (pendekatan

fungsional untuk penilaian dan intervensi yang berfokus pada manajemen kontingensi seperti
ekonomi token dan aktivasi perilaku)

• Inggris (Rachman dan Eysenck) : memandang masalah perilaku sebagai interaksi antara
karakteristik kepribadian, lingkungan, dan perilaku

Mahasiswa Skinner Ogden Lindsley dikreditkan dengan membentuk gerakan yang disebut
pengajaran presisi, yang mengembangkan jenis program grafik tertentu yang disebut bagan
percepatan standar untuk memantau kemajuan klien. Skinner menjadi tertarik pada program
individualisasi untuk pembelajaran yang lebih baik bagi mereka yang memiliki atau tanpa cacat dan
bekerja dengan Fred S. Keller untuk mengembangkan instruksi terprogram. Gerald Patterson
menggunakan instruksi program untuk mengembangkan teks parentingnya untuk anak-anak dengan
masalah tingkah laku.

Sementara banyak terapis perilaku tetap berkomitmen kuat pada operan dasar dan paradigma
responden, pada paruh kedua abad ke-20, banyak terapis menggabungkan terapi perilaku dengan
terapi kognitif, dari Aaron Beck, Albert Ellis, dan Donald Meichenbaum untuk membentuk terapi
perilaku kognitif. Terapi perilaku generasi ketiga menggunakan prinsip dasar psikologi operan dan
responden tetapi memasangkannya dengan analisis fungsional dan formulasi klinis / konseptualisasi
kasus perilaku verbal yang lebih sejalan dengan pandangan analis perilaku. Beberapa penelitian
mendukung terapi ini sebagai lebih efektif dalam beberapa kasus daripada terapi kognitif, tetapi
secara keseluruhan pertanyaan ini masih membutuhkan jawaban.