Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH MODIFIKASI RESEP

Dosen Pengampu : Denis Melati,S.Gz., M.Gz.

Oleh :
1. Ahmad Ayyub (10720002)
2. Celvine Ayu Reviana (10720005)
3. Khusnul Nur Hidayah (10720013)
4. Marella Firsta Joansyah (10720016)
5. Sari Risnawati (10720026)

PRODI S1 GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
1.5 Metodeologi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Modifikasi resep

Modifikasi resep adalah perubahan resep dasar menjadi resep baru. Modifikasi resep dil
akukan dengan cara menambahkan, mengurangi atau memvariasikan bahan makanan, bumbu,
porsi, nilai gizi, teknik mengolah, penggunaan alat memasak, serta teknik penyajian suatu me
nu masakan. Secara umum modifikasi resep adalah :

a. Membuat variasi resep lama menjadi resep baru.


b. Untuk kepentingan gizi dan kesehatan; pengaturan makanan agar sesuai dengan tuju
an diet.
c. Untuk meningkatkan citarasa, bentuk dan penampilan makanan.
d. Untuk meningkatkan mutu layanan makanan dan daya terima masakan
e. Untuk melatih kemampuan pengetahuan dan ketrampilan kuliner

Modifikasi dapat berupa modifikasi bahan pendukungnya, modifikasi bentuk atau car
a pengolahannya (Aritonang, 2014). Modifikasi resep adalah proses mencipta resep dengan m
elakukan perubahan dari resep yang telah ada sebelumnya. Seperti yang disebutkan tujuan me
masak yaitu; merubah bentuk penampilan makanan, merubah nilai gizi makanan, merubah nil
ai cerna menjadi lebih baik, disamping karena dimasak maka berubah aroma, rasa, tekstur.

2.2 Tujuan dan cara Modifikasi Resep

1. Dapat mengurangi rasa bosan/ jenuh terhadap masakan yang sering disajikan.
2. Meningkatkan keanekaragaman masakan, nilai gizi pada masakan, nilai jual serta day
a terima konsumen terhadap suatu masakan.

Menurut Karina (2017) langkah – langkah dalam melakukan modifikasi resep,


adalah :

1) Ambil satu resep yang akan dibuat atau dimodifikasi


2) Pelajari dahulu resep tersebut, dari bahan yang digunakan, bumbu, teknik,
bahan tambahan makanan, teknik masak, persiapan masak, cetakan yang
digunakan, potongan yang dibuat, teknik memasak, cara menyajikan.
3) Apa saja yang dapat dan akan dilakukan modifikasi resep tersebut; bahannya,
bumbunya, cara memasaknya, cara menyajikan dan diperuntukan untuk diet
apa
4) Lakukan modifikasi nya, apakah penambahan, pengurangan, dan
menggantikan teknik masak, cara penyajian
5) Lakukan uji coba resep
6) Perbaiki lagi bila masih terdapat hal yang kurang cocok, apakah bahan, cara
masak, dan lain sebagainya.

2.3 Metode dalam Modifikasi Resep

 Modifikasi Nilai Gizi


Modifikasi Cita Rasa Makanan Kegiatan memodifikasi cita rasa makanan meliputi per
ubahan penampilan dan rasa makanan. Modifikasi cita rasa makanan intinya adalah m
erubah cita rasa makanan agar rasa makanan menjadi lebih bervariasi dan penampilan
makanan lebih menarik. Diharapkan nilai gizi tetap dapat dipertahankan atau ditingkat
kan, daya terima makanan meningkat dan sekaligus mengurangi sisa makanan. Peruba
han daya terima makanan pada makanan yang dimodifikasi, dapat disebabkan karena
variasi penampilan dan rasa makanan. Penampilan makanan dapat dimodifikasi denga
n:
a) Merubah bentuk atau potongan bahan makanan.
Sebagai contoh apabila dalam resep asli disebutkan bentuk potongan bulat, dalam rese
p modifikasi dapat diganti menjadi potongan memanjang atau diparut sesuai tujuan m
odifikasi.
b) Menggunakan bahan makanan dengan berbagai variasi warna agar lebih menarik. Con
tohnya membuat sayur bening bayam dengan bahan baku daun bayam, wortel, jagung
putren, labu siem akan lebih menarik dan lebih enak dibanding hanya menggunakan b
ayam dan jagung.
c) Merubah teknik memasak.
Ada bebagai teknik memasak yang akan merubah penampilan dan rasa makanan. Mis
alnya membuat ayam goreng dan ayam bakar dengan Teknik memasak berbeda dan b
umbu yang sama, akan merubah bentuk dan penampilan makanan.
d) Merubah alat saji
Penggunaan alat saji dapat memodifikasi penampilan. Makanan yang disajikan dalam
piring makan, akan berbeda penampilannya apabila disajikan dalam mangkuk. Selain
merubah bentuk penyajian atau tampilan, juga dapat dilakukan modifikasi rasa makan
an dengan cara sebagai berikut:
(1) Penambahan bumbu
Penambahan bumbu dengan rasa yang khas akan merubah rasa makanan. Misalnya re
sep asli tidak menggunakan cabai, dalam resep modifikasi ditambahkan cabe rawit, se
hingga rasa makanan menjadi pedas.
(2) Pengurangan bumbu
Untuk tujuan diet ataupun untuk mengendalikan biaya, dapat dilakukan pengurangan
bumbu baik jumlah maupun jenisnya.
(3) Mengganti, atau menambah penggunaan variasi bahan makanan.
Makin banyak variasi bahan makanan yang di gunakan untuk memasak suatu hidang
an, rasa makanan akan menjadi lebih lezat.
(4) Merubah teknik memasak
Makanan yang digoreng tentu berbeda rasa dan penampilannya dengan makanan yan
g dikukus atau direbus. Macam-macam teknik memasak dapat digunakan seperti mer
ebus, mengukus, menggoreng, menumis, memanggang, membakar, menyembam, me
ngunyai
(5) Melakukan proses fermentasi sehingga merubah citarasa makanan.
Fermentasi adalah proses perubahan komposisi bahan yang disebabkan oleh aktivitas
sejumlah koloni mikroba. Perubahan-perubahan ini dapat memperbaiki gizi produk d
an juga bisa menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan.

 Modifikasi Cita Rasa Makanan


Modifikasi dapat dilakukan dengan tujuan untuk merubah nilai gizi, merubah penamp
ilan makanan, merubah rasa makanan, atau menyesuaikan jumlah porsi dalam resep.
Untuk melihat apakah hidangan hasil modifikasi disukai konsumen dapat dilakukan U
ji Hedonik dengan panelis agak terlatih atau tidak terlatih. Dengan mengganti bahan
makanan dan teknik memasak kita dapat memodifikasi nilai gizi dari suatu resep. Mis
alnya suatu resep yang tinggi lemak akan dimodifikasi menjadi rendah lemak. Cara ya
ng dilakukan adalah:
a. Apabila dalam resep terdapat bahan makanan yang tinggi lemak, maka bahan ters
ebut diganti dengan yang rendah lemak. Misalnya ayam yang digunakan di kupas
kulitnya terlebih dahulu, kalau menggunakan daging berlemak di ganti dengan da
ging tanpa lemak.
b. Mengganti teknik memasak, dari menggoreng menjadi mengukus atau memangga
ng.

 Modifikasi Teknik Memasak

N Jenis- Jenis Teknik Pengolahan Gambar Teknik Pengolahan


o.
1. Menggoreng merupakan memasak bahann masa
kan yang menggunakan minyak ataupun lemak
yang dibedakan menjadi beberapa jenis antara la
in :
a. Deep fraying (Menggoreng dengan min
yak banyak sampai bahan makanan teren
dam oleh minyak, Teknik deep frying ak
an menghasilkan makanan yang renyah
diluar dan juicy dibagian dalam. Makana
n yang sering menggunakan teknik ini y
aitu fried chicken).
b. Shallow Fry (Menggoreng dengan pan,
minyak yang digunakan sedikit sehingga
makanan tidak terendam oleh minyak ata
u minyak yang dangkal. Bahan makanan
akan dibolak balik hingga memiliki kem
atangan yang pas dan merata.biasanya te
knik ini untuk memasak tempe,telur,dagi
ng ikan dll)
c. Sautte atau Stir Frying Sute (Menumis
dengan sedikit minyak yang berfungsi u
ntuk menjaga kandungan gizi sayuran ag
ar tidak hilang. Biasanya teknik ini utnu
k memasak sayur-sayuran seperti tumis
kangkong,tumis kacang”an dll).

d. Stir Frying Suteing (Menumis masakan


dengan minyak yang sedikit untuk mema
sak makanan hingga memberikan kesan
berwarna coklat)

2 Merebus (Boiling) merupakan Proses memasak


makanan di dalam air dalam keadaan mendidih
atau memasak makanan dengan menggunakan
media cairan seperti : kaldu,air,santan atau susu
yang direbus. Didalam merebus ini juga dibedak
an menjadi beberapa jenis antara lain :
a. Soft Boiling (Merebus setengah matang)
b. Boilingg For Shelling (Merebus dengan
matang)

c. Poaching (Merebus dengan menggunak


an api kecil)

d. Simmering ( Merebus dengan mengguna


kan api kecil dan merebus bahan makana
n didalam air akan tetapi membutuhkan
waktu yang lebih lama akan membuat ku
ah menjadi lebih wangi,berwarna,serta
memiliki rasa yang mantap. Teknik sim
mering biasanya digunakan memasak op
por,semur ataupun lodeh dll)
e. Stewing (Merebus dengan teknik menca
mpur cairan berupa susu,santan,kecap,m
inyak ikan,minyak saus tiram.

3 Memanggang merupakan Teknik memasak baha


n makanan dengan menggunakan suhu panas da
ri oven ataupun tungku. Adapun beberapa jenis
memanggang antara lain :
a. Baaking (memasak dengan memanfaatk
an panas untuk membuat makanan mata
ng. Biasanya proses baking ini digunaka
n untuk membuat roti ataupun kue)

b. Grilling (Teknik memanggang yang bias


anya untuk menu bakar-bakaran. Biasan
ya teknik grilling ini sering digunakan b
erbagai jenis sate dan barbeque)

c. Toasted (Memanggang dengan suhu ren


dah. Biasanya teknik toasted ini lebih ser
ing digunakan untuk memanggang roti at
aupun sejenisnya)

d. Broiling (Memangang dengan memberik


an radiasi panas secara langsung pada ba
han makanan. Biasanya Teknik ini digun
akan untuk memangang ayam ataupun d
aging merah)

e. Roasted (Memanggang dengan menggun


akan aluminium foil untuk memanaskan
masakan. Dan teknik roasted membutuh
kan suhu setidaknya 150 derajat).

4 Mengukus (Teknik memasak bahan makanan hi


ngga matang tanpa melibatkan minyak atapun te
knik mengukus ini biasanya disebut dengan Ste
aming
 Modifikasi jumlah atau penyesuaian jumlah porsi dalam satu resep :
- Metode Faktor Konversi
Modifikasi dilakukan dengan prinsip menggandakan jumlah bahan makanan dari
resep asli dengan menggunakan faktor konversi.
Cara melakukan modifikasi jumlah/porsi dengan metode faktor konvesi :
1) Pasrikan resep asli yang akan dimodifikasi sudah sesuai citarasa yang
diinginkan. Bila perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu hingga menemukan
citarasa yang sesuai.
2) Konversikan semua ukuran bahan dalam ukuran berat.
Contoh :
- bila di resep tertulis 2 gelas air, maka dirubah menjadi 500 gram
- Apabila tertulis 5 siung bawang putih, maka bawang putih 5 siung ditimbang
untuk memperoleh ukuran berat.
3) Buat faktor konversi dengan cara membagi jumlah porsi yang diinginkan
dengan jumlah porsi yang dihasilkan pada resep asli
Contoh :
- Resep semur ayam untuk 5 porsi, akan di gandakan menjadi 50 porsi maka
faktor konversi = 50/5 = 10
- Resep gado – gado tertulis satu resep untuk 8 porsi, apabila akan dimodifikasi
menjadi 100 porsi maka faktor konversi = 100/8 = 12,5
4) Kalikan semua bahan makanan pada resep asli dengan faktor konversi. Setelah
semua bahan makanan di sesuaikan menjadi ukuran berat, maka kalikan
masing-masing jumlah bahan makanan dengan faktor konversi.
Contoh :
a. Dalam resep tertulis jumlah daging sapi 250 gram, faktor konversinya 10,
maka jumlah daging dalam resep baru adalah 250 gram x 10 = 2.500 gram
b. Dalam resep tertulis kacang panjang 800 gram, faktor konversi 12, maka
jumlah kacang panjang dalam resep baru adalah 800 gram x 12 = 9.600
gram.
5) Cek ulang dengan cara membandingkan hasil penjumlahan semua bahan
makanan pada resep baru, dengan hasil perkalian jumlah bahan makanan pada
resep asli dengan faktor konversi. Bila tidak sama, cek ulang perkalian yang
telah dilakukan.
6) Rubah kembali ukuran berat ke ukuran yang lebih mudah digunakan
7) Apabila dalam resep baru ada 3 kg santan, untuk memudahkan dapat dirubah
kedalam ukuran volume atau gelas
8) Bulatkan jumlah bahan makanan yang berupa bilangan pecahan. Pembulatan
dapat keatas atau dapat kebawah.
9) Lakukan uji coba resep, evaluasi dan perbaiki apabila dirasa ada yang kurang
sesuai

CONTOH RESEP :

(RESEP ASLI) PEPES TAHU UNTUK 6 PORSI

Bahan Jumlah
Tahu 400 gram
Putih telur 1 butir
Daun bawang iris 2 sdm
Tomat ½ buah
Minyak 1 sdm
Daun kemangi 15 lembar
Cabai merah 2 buah
Kemiri 3 butir
Bawang putih 3 siung
Garam secukupnya

PEPES TAHU (50 PORSI, FK 50/6 = 8,3)

Bahan Resep asli Resep asli Perkalian Resep baru Resep baru
makanan (ukuran (ukuran faktor (ukuran (ukuran
berat dan berat) konversi berat) berat dan
URT) (gram) URT)
Tahu 400 gram 400 gram 3.320 3,32 kg 3,3 kg
Putih telur 1 butir 25 gram 207,5 207,5 8 butir
gram
Daun 2 sdm 10 gram 83 83 gram 17 sdm
bawang iris
Tomat ½ buah 20 gram 166 166 gram 4 buah
Minyak 1 sdm 5 gram 41,5 41,5 gram 8 sdm
Daun 15 lembar 5 gram 41,5 41,5 gram 40 gram
kemangi
Cabai 2 buah 7 gram 58,1 58,1 gram 60 gram
merah
Kemiri 3 butir 9 gram 74,7 74,7 gram 75 gram
Bawang 3 siung 15 gram 124,5 124,5 125 gram
putih gram
Garam secukupnya 5 gram 41,5 41,5 gram 40 gram
TOTAL 501 gram 4.158,3
gram

- Metode Persentase
Persentase dari tiap – tiap bahan makanan terhadap total berat bahan makanan
merupakan faktor persentase dalam resep baru.
Langkah – langkah :
1) Pastikan resep asli yang akan dimodifikasi sudah sesuai citarasa yang
diinginkan. Bila perlu lakukan uji coba terlebih dahulu hingga menemukan
citarasa yang sesuai
2) Rubah semua bahan makanan dalam resep kedalam berat bersih. Misalnya
bawang merah, berat yang digunakan adalah berat setelah dikupas dan siap
digunakan.
3) Konversikan semua bahan makanan dalam resep kedalam ukuran berat.
Contoh : putih telur 5 butir, maka putih telur 5 butir ditimbang untuk
memperoleh ukuran berat.
4) Jumlahkan berat seluruh kebutuhan bahan makanan yang digunakan dalam
resep asli.
5) Hitung persentase masing – masing bahan makanan terhadap total berat bahan
makanan :
Berat 1 macam bahan makanan x 100%
Total berat bahan makanan

6) Cek rasio perbandingan antar bahan makanan, harus seimbang agar dihasilkan
modifikasi yang baik
7) Bagilah total berat bahan makanan dengan jumlah porsi dalam satu resep
8) Buat estimasi kehilangan selama proses produksi (handling loss). Kehilangan
selama proses produksi dapat disebabkan karena ada bahan makanan yang
terbuang, tercecer atau menempel di wadah. Handling loss biasanya 1 – 30 %

CONTOH RESEP :

(RESEP ASLI) PEPES TAHU UNTUK 6 PORSI

Bahan Jumlah
Tahu 400 gram
Putih telur 1 butir
Daun bawang iris 2 sdm
Tomat ½ buah
Minyak 1 sdm
Daun kemangi 15 lembar
Cabai merah 2 buah
Kemiri 3 butir
Bawang putih 3 siung
Garam secukupnya

Cara Perhitungan :

1. Resep Pepes tahu, untuk 6 porsi


 Total berat bahan makanan =
501 gram : 6 porsi = 83,5 gram per porsi
Resep Modifikasi
a. untuk 50 Porsi = 83,5 gram per porsi x 50
= 4.175 gram
b. Handling loss 2%, total bahan makanan
= 4.175 + (2% x 4.175)
= 4.260 gram

LANGKAH – LANGKAH PERHITUNGAN TABEL

1) Siapkan bahan makanan yang sudah dikonversikan ke ukuran berat

Bahan Resep asli Resep asli


makanan (ukuran (ukuran
berat dan berat)
URT)
Tahu 400 gram 400 gram
Putih telur 1 butir 25 gram
Daun 2 sdm 10 gram
bawang iris
Tomat ½ buah 20 gram
Minyak 1 sdm 5 gram
Daun 15 lembar 5 gram
kemangi
Cabai 2 buah 7 gram
merah
Kemiri 3 butir 9 gram
Bawang 3 siung 15 gram
putih
Garam secukupnya 5 gram

2) Buatlah %bahan dengan rumus :

Berat 1 macam bahan makanan x 100% Misal : berat tahu 400 : 501 x 100%
Total berat bahan makanan = 79,84%
Bahan Resep asli Resep asli (%)
makanan (ukuran (ukuran
berat dan berat)
URT)
Tahu 400 gram 400 gram 79,84
Putih telur 1 butir 25 gram 4,99
Daun 2 sdm 10 gram 1,99
bawang iris
Tomat ½ buah 20 gram 3,99
Minyak 1 sdm 5 gram 0,99
Daun 15 lembar 5 gram 0,99
kemangi
Cabai 2 buah 7 gram 1,39
merah
Kemiri 3 butir 9 gram 1,79
Bawang 3 siung 15 gram 2,99
putih
Garam secukupnya 5 gram 0,99
TOTAL 501 gram 100%

3) Tentukan total berat bahan makanan (gram)


Cara perhitungan :
501 gram : 6 porsi = 83,5 gram per porsi
untuk 50 porsi
= 83,5 gram x 50 = 4.175 gram
Handling loss 2% x total bahan makanan
(2% x 4.175) = 83,5 gram
Total keseluruhan
= 4.175 + 83,5 = 4.260 gram

Bahan Resep asli Resep asli (%) Total


makanan (ukuran (ukuran Berat
berat dan berat) Bahan
URT) makanan
(gram)
Tahu 400 gram 400 gram 79,84 3.401,18
Putih telur 1 butir 25 gram 4,99 212,57
Daun 2 sdm 10 gram 1,99 84,77
bawang iris
Tomat ½ buah 20 gram 3,99 169,97
Minyak 1 sdm 5 gram 0,99 42,17
Daun 15 lembar 5 gram 0,99 42,17
kemangi
Cabai 2 buah 7 gram 1,39 59,21
merah
Kemiri 3 butir 9 gram 1,79 76,25
Bawang 3 siung 15 gram 2,99 127,37
putih
Garam secukupnya 5 gram 0,99 42,17
TOTAL 501 gram 100% 4.260
gram

4) Berikut hasil dari metode persentase

Bahan Resep asli Resep asli (%) Total Berat Ukuran berat
makanan (ukuran (ukuran Bahan makanan dan URT
berat dan berat) (gram) resep baru
URT)
Tahu 400 gram 400 gram 79,84 3.401,18 3,4 kg
Putih telur 1 butir 25 gram 4,99 212,57 9 butir
Daun bawang 2 sdm 10 gram 1,99 84,77 17 sdm
iris
Tomat ½ buah 20 gram 3,99 169,97 4 buah
Minyak 1 sdm 5 gram 0,99 42,17 9 sdm
Daun kemangi 15 lembar 5 gram 0,99 42,17 ½ ons
Cabai merah 2 buah 7 gram 1,39 59,21 17 buah
Kemiri 3 butir 9 gram 1,79 76,25 75 gram
Bawang putih 3 siung 15 gram 2,99 127,37 125 gram
Garam secukupnya 5 gram 0,99 42,17 40 gram
TOTAL 501 gram 100% 4.260 gram

5) Perbandingan tabel resep Asli dan resep baru

Bahan makanan Resep asli Resep Baru


(6 porsi) (50 porsi)
Tahu 400 gram 3,4 kg
Putih telur 1 butir 9 butir
Daun bawang iris 2 sdm 15 sdm
Tomat ½ buah 1 buah
Minyak 1 sdm 9 sdm
Daun kemangi 15 lembar 0,5 ons
Cabai merah 2 buah 17 buah
Kemiri 3 butir 75 gram
Bawang putih 3 siung 125 gram
Garam secukupnya 40 gram

- Metode Penggandaan resep secara bertahap


Diawali dengan melakukan uji coba resep asli untuk mendapatkan komposisi yang
tepat, prosedur yang baik dan waktu yang diperlukan, kemudian di evaluasi
kembali sebelum dibakukan sebagai standar resep.
Langkah – langkah :
1. Lakukan uji coba resep asli
a. Ikuti instruksi resep
b. Catat setiap tahap yang dilakukan (bahan, jumlah bahan, prosedur, waktu,
alat dll), terutama yang belum tercantum dalam resep
2. Evaluasi resep asli
a. Berdasarkan pecatatan dan hasil yang diperoleh, lakukan revisi resep
b. Uji coba resep yang telah direvisi
c. Lakukan hingga bertemu hasil yang sesuai
3. Penggandaan resep
a. Gandakan resep dalam jumlah yang diinginkan (sesuai ukuran
panci/cetakan, konsumen)
b. Uji coba resep baru, beri catatan – catatan yang diperlukan (persiapan,
waktu, cara mengaduk, penampilan dll)
c. Evaluasi produk baru, revisi resep (jumlah perloyang/perpanci)
4. Handling loss
a. Perhitungan kehilangan pada waktu memasak
b. membuat saus, puding, adonan (hl 3-5%)
c. membuat masakan berkuah banyak, masakan lama dioven (hl 10-30%)
5. Evaluasi resep baru
a. Evaluasi produk pada konsumen sebelum dibakukan sebagai standar resep

Tabel.1 Formulir Pencatatan Penggandaan Resep secara Bertahap

Bahan Resep asli Penggandaa Penggandaan Penggandaan


makanan (6 porsi) n1 2 3
Tahu 400 gram
Putih telur 1 butir
Daun bawang 2 sdm
iris
Tomat ½ buah
Minyak 1 sdm
Daun kemangi 15 lembar
Cabai merah 2 buah
Kemiri 3 butir
Bawang putih 3 siung
Garam secukupnya
Tabel.2 Penilaian Citarasa Pepes Tahu dari 3 (tiga) Komposisi Resep yang
berbeda.

Lembar Penilaian Citarasa Pepes Tahu


Faktor yang dinilai Kualitas Standar No. sampel Komentar
Penampilan luar bisa disesuaikan 10 1 2 3
spesifikasinya sesuai
menu makanan yang
akan dinilai

Penampilan dalam bisa disesuaikan 10


spesifikasinya sesuai
menu makanan yang
akan dinilai

Aroma dan rasa bisa disesuaikan 10


spesifikasinya sesuai
menu makanan yang
akan dinilai

Skor Penilaian :
Standar : 10 (nilai tertinggi)
Sangat bagus : 8 -9 (luar biasa tapi belum sempurna
Bagus : 6 – 7 (kualitas bagus rata – rata)
Biasa : 4 -5 (dibawah rata – rata, agak ditolak)
Kurang bagus : 2 -3 (ditolak, tetapi masih dapat dimakan)
Buruk : 0 – 1 (sangat ditolak, tidak dapat dimakan)
BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Modifikasi resep adalah perubahan resep dasar menjadi resep baru. Modifikasi resep d
ilakukan dengan cara menambahkan, mengurangi atau memvariasikan bahan makanan, bumb
u, porsi, nilai gizi, teknik mengolah, penggunaan alat memasak, serta teknik penyajian suatu
menu masakan. Adapun beberapa metode dalam modifikasi resep. Modifikasi dapat dilakuka
n dengan tujuan untuk merubah nilai gizi, merubah penampilan makanan, merubah rasa maka
nan, atau menyesuaikan jumlah porsi dalam resep.

3.2 Saran

Diharapkan peneliti selanjutnya dapat memperluas terkait penelitian dengan melihat


isu-isu terkini terkait modifikasi resep sehingga laporan ini bisa lebih luas terkait
penjabaranya dan lebih spesifik terhadap nilai cita rasa,penampilan serta ide-ide kreatif
modifikasi resep tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Angeliq, S. V., Sulistyawati, A., & Widani, N. N. (2020, December). Modifikasi Masakan Ba
rat Dengan Cita Rasa Indonesia Berbahan Dasar Kedelai Dan Turunannya. In Journey
Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Manage
ment (Vol. 3, No. 2, pp. 1-20).

Spears,MC., Vaden, AG. 1987. Foodservice Organizations A Managerial and System Approa
ch. Macmillan Publishing Company.

Kartini, W. (2018). PENGARUH MODIFIKASI RESEP LAUK NABATI TAHU TERHAD


AP DAYA TERIMA PASIEN DIET NASI BIASA KELAS I DI RSUD DR. TJITRO
WARDOJO PURWOREJO (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).

Puckett, R.P. Food Service Manual for Health Care Institutions 3rd ed. Jossey Bass, San Fran
sisc

Anindia, P. N. (2019). MODIFIKASI LAUK NABATI NUGGET TEMPE DAN BAKWAN


TEMPE DITINJAU DARI TINGKAT KESUKAAN ANAK TK DAN KANDUNGA
N PROTEIN.

Fakih, A. D. (2020). Modifikasi Resep Lauk Ikan ditinjau dari Tingkat Kesukaan dan Sisa
Makanan Siswa SMA Insan Mulia Boarding School Yogyakarta (Doctoral dissertatio
n, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).

Anda mungkin juga menyukai