0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan2 halaman
Dokumen ini menjelaskan prosedur evaluasi ketersediaan obat di Puskesmas Sungai Awan terhadap formularium nasional 2016. Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan dengan menghitung jumlah obat yang tersedia dibandingkan dengan yang ada di formularium. Hasil evaluasi dilaporkan ke kepala puskesmas dan team perencanaan obat kabupaten.
Dokumen ini menjelaskan prosedur evaluasi ketersediaan obat di Puskesmas Sungai Awan terhadap formularium nasional 2016. Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan dengan menghitung jumlah obat yang tersedia dibandingkan dengan yang ada di formularium. Hasil evaluasi dilaporkan ke kepala puskesmas dan team perencanaan obat kabupaten.
Dokumen ini menjelaskan prosedur evaluasi ketersediaan obat di Puskesmas Sungai Awan terhadap formularium nasional 2016. Evaluasi dilakukan setiap 3 bulan dengan menghitung jumlah obat yang tersedia dibandingkan dengan yang ada di formularium. Hasil evaluasi dilaporkan ke kepala puskesmas dan team perencanaan obat kabupaten.
1. Pengertian Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu proses
yang sistematis untuk menentukan tercapainya ketersediaan obat terhadap formularium Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh puskesmas yang berisi panduan terapi pasien,biasanya berisi nama obat generik dikelompokan dalam terapi penyakit. Formularium di perbaharui setiap tahun dan ditambahkan/dikurangi item melalui prosedur tertentu Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah Untuk mengetahui 2. Tujuan kesesuaian ketersediaan obat dengan kebutuhan obat
SK Kepala Puskesmas Sungai Awan No. Tentang Penanggung Jawab
3. Kebijakan Pelayanan Obat
Keputusan presiden no 12 tahun 2020 tentang penanggulangan bencana
4. Referensi non alam penyebaran covid 19 sebagai bencana nasional. Permenkes nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas Permenkes nomor 26 tahun 2020 tentang Standar Pelayanan kefarmasian di puskesmas Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2019 1. Petugas farmasi melakukan sampling pengambilan data stok opname 5. Prosedur 3 bulan sekali 2. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat yang tersedia dari stok opname selama 1(satu) tahun 3. Petugas farmasi mencatat dan menghitung jumlah jenis obat yang tersedia di gudang puskesmas 4. Petugas farmasi mengumpulkan data jenis obat di gudang obat puskesmas yang tercantum di formularium Nasional 2016 5. Petugas farmasi menghitung jumlah jenis obat di puskesmas yang tercantum di formularium Nasional 2016 6. Petugas farmasi menghitung tingkat ketersediaan obat dengan membandingkan jumlah obat yang tersedia di puskesmas dengan jumlah jenis obat yang tercantum di formularium di x 100% 7. Petugas farmasi menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium kepada kepala puskesmas 8. Kepala puskesmas menindak lanjuti hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium dengan melaporkan kepada team perencanaan obat terpadu kabupaten melalui kepala IFK kabupaten. 1. Ruang Farmasi 6. Unit terkait
7. Rekam Historis No Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan