Mengenali dan Menghindari Demam Berdarah Dengue

Musim hujan seperti saat ini, sangat rentan dengan penyakit Demam Berdarah Dengue. Demam
Berdarah Dengue (DBD) sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegyepti yang
berkembang di daerah tropis dan subtropis. Dengan banyaknya genangan dari tempat penampungan air
terbuka atau libang-lubang, membuat nyamuk Aedes Aegypti sangan mudah berkembang biak.

Gejala Demam Berdarah

Umumnya gejala pada Demam Berdarah akan muncul mulai 4 hingga 10 hari setelah digigit nyamuk
yang terinfeksi. Tanda dan gejalanya :

1. Demam tinggi hingga 41O C

2. Nyeri kepala
3. Nyeri pada otot, tulang, sendi
4. Nyeri pada belakang mata
5. Ruam merah
6. Mual dan muntah

Umumnya bila terserang deman Berdarah dapat pulih dalam waktu seminggu / lebih. Namun pada
beberapa kasus, gejalanya dapat lebih buruk dan mengancam jiwa. Kondisi ini menyebabkan pembuluh
darah menjadi rusak dan bocor sehingga jumlah trombosit dalam aliran darah turun, sehingga hal inid
apat berakibat :

1. Pendarahan pada hidung dan mulut

2. Muntah
3. Nyeri perut parah
4. Pendarahan dibagian bawah kulit, tampat seperti memar
5. Pernapasan yang sulit / cepat.

FAKTOR RISIKO DBD

1. Hidup atau melakukan perjalanan di daerah tropis

2. Memiliki daya tahan tubuh yang lemah
3. Pernah terinfeksi DBD sebelumnya
4. Kebiasaan menggantung baju di kamar

TIPS PENCEGAHAN DBD

Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari infeksi virus dengue melalui gigitan
nyamuk Aedes Aegypti, yaitu :

1. Menerapkan 3M ( Menguras, Menutup, Mendaur Ulang)

2. Memasang kelambu di kamar tidur dan gunakan penutup kasa pada setiap lubang ventilasi.
3. Menggunakan obat oles anti nyamuk / menggunakan kelambu saat tidur
4. Memakai baju lengan panjang dan celana panjang
Dengan mengenali dan menjalankan beberapa pencegahan tersebut, diharapkan dapat meminimalisir
kemungkinan terfinfeksi demam berdarah dengue. Tetap menjaga protokol kesehatan selama
menjalankan aktifitas di dalam ruangan maupun luar ruangan, terlebih pada musim penghujan.