Anda di halaman 1dari 14

ASSALAMU’ALAIKUM

WARAHMATULLAHI
WABARAKATU

NEXT
A. Polio
1. Mengenal Penyakit Polio
Poliomyelitis yang lebih dikenal dengan Polio merupakan
penyakit yang sangat menular diakibatkan oleh virus polio.
Penyakit ini menyerang sistem syaraf dan dapat
menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian dalam
hitungan beberapa jam.
2. Cara Penularan Penyakit Polio
Virus polio ditularkan infeksi droplet dari oral-faring
(mulut dan tenggorokan) atau tinja penderita infeksi.
Penularan terjadi langsung dari manusia ke manusia
melalui fekal-oral (dari tinja ke mulut) atau yang agak
jarang melalui oral-oral (dari mulut ke mulut).

BACK HOME NEXT


Lanjutan……
3. Gejala-gejala Polio
Gejala-gejal Polio antara lain:
a. Demam
b. Rasa lelah
c. Sakit kepala
d. Muntah-muntah
e. Rasa kaku pada leher
f. Rasa sakit pada kaki atau tangan

BACK HOME NEXT


Lanjutan…..
4. Pencegahan Penyakit Polio
Polio dapat dicegah dengan imunisasi. Terdapat
suatu vaksin yang aman dan efektif yaitu Oral Polio Vaksin
(OPV). OPV adalah pelindung yang sangat tepat terhadap
polio bagi anak-anak. Diberikan berulang kali, dan dapat
melindungi seorang anak seumur hidupnya.
Imunisasi polio yang harus diberikan sesuai
rekomendasi WHO adalah sejak lahir sebanyak 4 kali
dengan interval 6-8 minggu. Kemudian, diulang usia 1,5
tahun dan 15 tahun. Upaya ketiga adalah survailance
accute flaccid paralysis atau penemuan penderita yang
dicurigai lumpuh layu di bawah umur 15 tahun. Mereka
harus diperiksa tinjanya untuk memastikan karena polio
atau bukan.
Tindakan lain adalah melakukan mopping-up.
Yakni, pemberian vaksinasi massal di daerah yang
ditemukan penderita polio terhadap anak usia di bawah
lima tahun tanpa melihat status imunisasi polio
sebelumnya. BACK HOME NEXT
B. CAMPAK
1. Mengenal Penyakit Campak
Penyakit campak adalah suatu infeksi virus yang
sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk,
konjungtivitis (peradangan selaput ikat
mata/konjungtivita) dan ruam kulit. Penyakit ini
disebabkan karena infeksi virus campak golongan
Paramyxovirus.
2. Cara Penularan Penyakit Campak
Penyakit campak disebabkan oleh
paramyxovirus. Penularan terjadi melalui percikan
ludah dari hidung, mulut, maupun tenggorokan
penderita. Penderita bisa menularkan penyakit dalam
waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan
selama ruam kulit ada. Masa inkubasi 10-14 hari
sebelum gejala muncul.
BACK HOME NEXT
Lanjutan…..
3. Gejala-gejala Campak
Gejala campak mulai timbul dalam waktu
7-14 hari setelah terinfeksi, yaitu berupa:
-panas badan;
-nyeri tenggorokan;
-hidung meler;
-mata merah.
Ruam (kemerahan di kulit) yang terasa agak
gatal mncul 3-5 hari setelah timbulnya gejala
diatas.

BACK HOME NEXT


Lanjutan…..

4. Pencegahan Penyakit Campak


Vaksin campak merupakan bagian dari
imunisasi rutin pada anak-anak. Jika hanya
mengandung campak, vaksin diberikan pada
umur 9 bulan. Dalam bentuk MMR (mumps,
measles, rubella), dosis pertama diberikan pada
usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada
usia 4-6 tahun.

BACK HOME NEXT


C. DEMAM BERDARAH
1. Mengenal Penyakit Demam Berdarah
Demam berdarah (DB) atau demam
berdarah dengue (DBD) adalah penyakit febril
akut yang ditemukan di daerah tropis, dengan
penyebaran geografis yang mirip dengan
malaria.
Demam berdarah dengue, istilah
kedokterannya Dengue Hemorrhagik Fever
(DHF) adalah suatu penyakit yang disebabkan
oleh infeksi virus Dengue tipe 1-4, dan ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti betina
(dominan) dan beberapa spesis Aedes lainnya.
BACK HOME NEXT
Lanjutan…..
2. Cara Penularan Penyakit Demam Berdarah
Penyakit DBD hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes
Aegypti betina. Nyamuk ini mendapat virus dengue sewaktu
menggigit/menghisap darah orang:
o Yang sakit DBD
o Yang tidak sakit DBD tetapi didalam darahnya terdapat
virus dengue (karena orang ini memiliki kekebalan
terhadap virus dengue).
o Orang yang mengandung virus dengue tetapi tidak sakit,
dapat pergi kemana-mana dan menularkan virus itu
kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes
Aegypti.

BACK HOME NEXT


Lanjutan…..
• Virus dengue yang terhisap akan berkembangbiak dan
menyebar keseluruh tubuh nyamuk termasuk kelenjar
liurnya.
• Bila nyamuk tersebut menggigit/ menghisap darah orang
lain, virus itu akan dipindahkan bersama air liur nyamuk.
• Bila orang yang ditulari itu tidak memiliki kekebalan
(umumnya anak), maka ia akan segera menderita DBD.
• Nyamuk Aedes Aegypti yang sudah mengandung virus
dengue, seumur hidupnya akan dapat menularkan kepada
orang lain.
• Dalam darah manusia, virus dengue akan mati dengan
sendirinya dalam waktu lebih kurang 1 minggu.
• Tanda-tanda penyakit Demam Berdarah Dengue.

BACK HOME NEXT


Lanjutan…..
3. Gejala-gejala Penyakit DBD
a) Segera mendadak panas tinggi selama 2-7 hari, tampak lemah dan
lesu. Suhu badan antara 38 derajat Celcius sampai 40 derajat
celcius.
b) Tampak bintik-bintik merah pada kulit, seperti bekas gigitan
nyamuk disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler di kulit.
c) Kadang-kadang terjadi pendarahan di hidung (mimisan).
d) Akan terjadi muntah darah/berak darah.
e) Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena terjadi pendarahan di
lambung.
f) Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kakinya
dingin berkeringat, bila tidak ditolong di rumah sakit dalam 2-3 hari
penderita dapat meninggal dunia.

BACK HOME NEXT


Lanjutan…..
4. Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Demam Berdarah
Pencegahan dapat dilakukan dengan:
a) Menghindari gigitan nyamuk terutama pada waktu siang hari.
b) Gunakan cairan/krim anti nyamuk (mosquito repellant).
c) Melakukan 3M.
d) Pencegahan secara massal dilingkungan setempat dengan
bekerja sama dengan RT/RW serta puskesmas setempat
dilakukan dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN),
fogging, atau memutuskan mata rantai pembiakan Aedes
Aegypti dengan abatisasi.

BACK HOME NEXT


Lanjutan….

Pengobatan terhadap penyakit DBD


terutama ditujukan untuk mengatasi
pendarahan, mencegah/mengatasi keadaan
syok/presyok dengan mengusahakan agar
penderita banyak minum, bila diperlukan
pemberian cairan infus. Demam
diusahakan diturunkan dengan kompres
dingin atau antipiretika.
BACK HOME NEXT
TERIMA KASIH

WASSALAMU’ALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATU

BACK HOME NEXT

Anda mungkin juga menyukai