Anda di halaman 1dari 1

Rukun Haji

      Rukun haji merupakan kegiatan yang harus dilakukan dalam ibadah haji yang jika tidak
dikerjakan hajinya tidak sah. Adapun rukun haji adalah sebagai berikut :

1.  Berniat,  yaitu menyengaja berhaji

2. Ihram,
yaitu memakai kain yang tidak berjahit, seperti selimut dan sebagainya, tidak boleh
menutup kepala ( berkopiah ) bagi laki-laki, dan tidak boleh menutup muka serta tangannya
bagi perempuan dan pula dibolehkan memakai sandal atau slop.

3. Wukuf di Arafah,  
Berangkatlah menuju Arafah pada hari ke-9 (kesembilan) setelah matahari terbit, sambil
melakukan talbiyah dan takbir, dan dirikanlah shalat Zhuhur dan Ashar secara qashar dan
jam’u taqdim (mengumpulkan dua waktu shalat tersebut di waktu shalat yang lebih awal
(dzhuhur)), dengan satu azan dan dua iqamat tanpa ada shalat sunnahnya. Dan pastikan bahwa
anda benar-benar berada di dalam batas wilayah Arafah karena wukuf di Arafah merupakan
rukun penting dalam pelaksanaan haji, barangsiapa meninggalkannya maka hajinya menjadi
tidak sah.

4.  Tawaf di Baitullah
Tawaf bermaksud mengelilingi Baitullahil¬ Haram sebanyak tujuh putaran karena beribadah
kepada Allah S.W.T. mengikut syarat-syarat yang tertentu. Amalan tersebut menyamai
amalan malaikat yang mengelilingi Arasy Allah S.W.T. dan bertasbih memuji
kebesaran¬Nya.
Tawaf terbahagi kepada empat jenis, iaitu:

a.  Tawaf Qudum; yaitu Tawaf Selamat Datang ke Makkah yang dilakukan oleh mereka
yang  mengerjakan haji secara ifrad.
b.  Tawaf Ifadah, yaitu Tawaf Rukun yang wajib dilakukan dalam ibadat haji atau umrah.
c. Tawaf Widak, yaitu Tawaf Selamat Tinggal bagi jamaah haji yang hendak meninggalkan 
Makkah     
      
ِ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم اَل يَ ْنفِ َر َّن َأ َح ٌد َحتَّى يَ ُكون‬
‫آخ ُر‬ َ ِ ‫ص ِرفُونَ فِي ُك ِّل َوجْ ٍه فَقَا َل َرسُو ُل هَّللا‬
َ ‫س قَا َل َكانَ النَّاسُ يَ ْن‬
ٍ ‫ع َْن ا ْب ِن َعبَّا‬
ْ
ِ ‫َع ْه ِد ِه بِالبَ ْي‬
‫ت‬
    Dari Ibnu Abbas ra ia berkata: Orang-orang (yang melaksanakan ibadah haji) bertebaran
untuk kembali ke tempat masing-masing, lalu Rasulullah saw. bersabda: Tidak ada seorang
pun yang meninggalkan Baitullah sebelum mengakhiri dengan bertawaf di Baitullah. (HR.
Muslim)

d.  Tawaf Sunat, iaitu ketika jemaah haji menziarahi Masjidil-Haram.

Anda mungkin juga menyukai