0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
75 tayangan1 halaman
Dokumen ini memberikan informasi tentang persyaratan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak untuk wajib pajak badan yang sudah tidak beroperasi lagi. Persyaratan utamanya adalah fotokopi perjanjian penutupan dari kantor pusat, surat izin penutupan dari instansi terkait, serta surat permohonan penghapusan NPWP yang disertai alasan.
Dokumen ini memberikan informasi tentang persyaratan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak untuk wajib pajak badan yang sudah tidak beroperasi lagi. Persyaratan utamanya adalah fotokopi perjanjian penutupan dari kantor pusat, surat izin penutupan dari instansi terkait, serta surat permohonan penghapusan NPWP yang disertai alasan.
Dokumen ini memberikan informasi tentang persyaratan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak untuk wajib pajak badan yang sudah tidak beroperasi lagi. Persyaratan utamanya adalah fotokopi perjanjian penutupan dari kantor pusat, surat izin penutupan dari instansi terkait, serta surat permohonan penghapusan NPWP yang disertai alasan.
Dokumen yang di lampirkan : 1. Fotokopi closing agreement dari kantor pusat (Tanda tangan dari presdir intinya perusahaan sudah tidak berjalan lagi) 2. Fotokopi surat izin penutupan dari instansi terkait (Biasanya dari BKPM / izin pendirian darti BKPM yang ada tanggal berlakunya) 3. NPWP dan SKT asli dikembalikan (Jika tidak ada digantikan dengan surat keterangan hilang dari kepolisian) 4. Surat permohonan penghapusan NPWP (Kop perusahaan) disertai alasan 5. Surat kuasa khusu PMK-229/PMK.03/2014 bermaterai Rp 10.000 (Lampirkan Brevet) 6. Fotokopi KTP dan NPWP
Dokumen yang dibuat :
1. Form penghapusan NPWP sesuai PER-04/PJ/2020 (Tanda tangan pimpinan dan cap perusahaan)