Anda di halaman 1dari 23

 HOME

 
 BEST SELLER
o
o

o


o

o

o


o


o

o

o
o
o
o

o


o

o



o
o

o

o
 
 PELAJARAN
o
o
o
o

o




o
o
o
o
o
o
o

o

 
 NEW UPDATES
o
o
o
 
 PENDIDIKAN
o
o
o
 
 PROMO
Search for:SEARCH
You are here:
1. Home
2.  Bisnis
3.  Pengertian Franchise: Sejarah, Keuntungan, Karakteristik, Jenis dan Tips
BISNIS

Pengertian Franchise: Sejarah,


Keuntungan, Karakteristik, Jenis
dan Tips
by  Farah Fadila4 bulan yang lalu
Apa itu Franchise? – Franchise menjadi model bisnis terbesar yang pernah ada. Tapi,
bagaimana awalnya? Bagaimana franchise dimulai? Artikel ini akan membahas
informasi seputar franchise  dan perkembangannya. Mari menelusuri sejarah
lahirnya franchise dalam dunia bisnis.
Table of Contents
 Pengertian dan Sejarah Franchise
 Apa itu Franchise? Pengertian Franchise dan Franchisor
 Keuntungan Bisnis Franchise
 Karakteristik Franchise
 Jenis-jenis Franchise
 Kesalahan Franchise yang Perlu Diketahui
 Tips Membuka Bisnis Franchise
o
 Buku Tentang Bisnis
 Artikel Terkait Istilah Bisnis

Pengertian dan Sejarah Franchise


Kata “franchise” sebenarnya berasal dari bahasa Prancis kuno, franchir,  yang berarti
“bebas” memberi kebebasan kepada para pihak. Ada beragam definisi mengenai
“franchise”, secara umum konsep bisnis yang satu ini adalah hak atau lisensi yang
diberikan individu atau kelompok untuk memasarkan produk berupa barang atau jasa
perusahaan tertentu. Pada abad pertengahan, konsep franchise  yang terdengar aneh
lahir di tengah masyarakat.
Pada awal perkembangannya, franchise adalah hak istimewa yang diberikan raja,
gereja maupun pemerintah daerah untuk menjaga ketertiban. Pengadilan di abad
pertengahan memberi kuasa atau hak kepada seseorang unruk menguasai pasar dan
melakukan kegiatan yang berhubungan dengan bisnis. Seiring berjalannya waktu, terbit
peraturan khusus yang mengatur franchise  dalam European Common Law.
Lalu konsep franchise  diterapkan pada periode kolonial dengan memberikan wewenang
kepada penguasa lokal untuk mengadakan pasar dan pameran. Raja Eropa kemudian
memperluas konsep franchise  untuk berbagai jenis kegiatan bisnis pada masa itu.
Kemudian franchise  dikenal luas hingga ke Jerman dan Amerika. Di tahun 1840-an,
konsep franchise  dikenal Jerman sebagai hak khusus untuk menjual makanan dan
minuman. Sementara di Amerika, franchise  dikenal mulai tahun 1951 sebagai salah
satu cara mengembangkan distribusi produk barang dan jasa.
Di Amerika, konsep franchise  mulai digunakan pertama kali oleh perusahaan mesin jahit
Singer dalam membuat perjanjian. Singer mencari pebisnis yang tertarik untuk
memegang lisensi mesin jahit miliknya di berbagai wilayah. Pebisnis atau pemegang
lisensi juga diwajibkan untuk mengajari konsumen bagaimana cara menggunakan mesin
jahit. Hingga akhirnya mesin jahit Singer mulai diproduksi dalam jumlah besar.
Demikian pula perusahaan bir, mobil, dan bensin mulai mendistribusikan produknya
dengan konsep franchise. Amerika mulai menciptakan mobil sebagai alat transportasi
yang dapat memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan cepat.
Henry Ford melihat banyak konsumen yang tertarik dengan penemuan ini mulai merintis
produksi massal dan menemukan cara yang tepat untuk mendistribusikan produknya.
Henry Ford dan pengusaha lainnya mulai mendistribusikan produknya dengan metode
dealer mobil.
Penemuan mobil membuat orang Amerika dapat melakukan perjalanan jarak jauh
dengan waktu yang relatif singkat. Penemuan mobil bermesin ini juga tentu
membutuhkan bensin sebagai bahan bakar untuk menjalankannya.

Layaknya manusia, mobil juga memerlukan energi berupa bahan bakar. Perusahaan-
perusahaan minyak mulai membuka pompa bensin dengan konsep franchise. Konsep
bisnis ini terus bertambah hingga ke bisnis makanan. Akhirnya, franchise  makanan
seperti McDonald’s mulai dibuka.
Di Indonesia istilah franchise  dalam padanan bahasa Indonesia disebut “waralaba” yang
berarti usaha dengan keuntungan lebih atau laba istimewa. Lembaga Pendidikan dan
Pembinaan Manajemen (LPPM) menjadi lembaga yang pertama kali memperkenalkan
konsep bisnis waralaba di Indonesia.
Pertamina menjadi perusahaan pertama yang melakukan
penjualan retail  semacam franchise  melalui Stasiun Pompa Bensin Umum (SPBU).
Disusul perusahaan Jamu Nyonya Meneer yang mulai melisensikan penjualan jamunya
pada pengusaha obat tradisional.
Bisnis franchise  dianggap menarik dan menguntungkan bagi perkembangan bisnis di
Indonesia. Franchise  asing masuk ke Indonesia dengan memberikan lisensinya pada
pengusaha lokal, seperti perusahaan Kentucky Fried Chicken (KFC), Coca Cola, Dunkin
Donat, dan perusahaan lainnya. Perkembangan bisnis dengan konsep franchise  mulai
merambat dari kota-kota besar hingga ke kota kecil.
Selain menguntungkan, konsep franchise  tentu menimbulkan persaingan yang berat
bagi pengusaha lokal di Indonesia. Karena konsep ini dinilai menguntungkan,
pemerintah melangambil langkah untuk mengembangkan franchise  guna menciptakan
iklim kemitraan usaha dengan pemanfaatan lisensi.
International Labour Organization (ILO) pada tahun 1990-an menyarankan pemerintah
Indonesia untuk menjalankan bisnis dengan sistem franchise  dalam rangka memperluas
lapangan pekerjaan dan merekrut tenaga ahli di bidangnya.
Kemudian Departemen Perindustrian dan Perdagangan RI mendirikan Asosiasi
Franchise Indonesia (AFI) pada 22 November 1991 dengan bantuan International
Labour Organization (ILO). Asosiasi Restoran Waralaba Indonesia (ARWI) yang
berfokus di bidang usaha restoran didirikan pada tahun 1995.

ARWI didirikan dengan tujuan mengembangkan sumber daya manusia berkualitas di


Indonesia melalui pengembangan informasi dan inovasi teknologi usaha restoran.
Pengembangan yang dilakukan mengenai teknologi makanan, kemasan, peralatan
masak, manajemen pelayanan, kesehatan, dan gizi pengawetan.

Melalui konsep franchise,  kegiatan usaha di Indonesia berkembang dengan


membayarkan sejumlah royalti penggunaan merek dagang/jasa berdasarkan
lisensi franchise  yang telah disepakati.
Apa itu Franchise? Pengertian Franchise dan
Franchisor
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007, istilah franchise  atau waralaba
dalam padanan bahasa Indonesia merupakan hak  khusus yang dimiliki oleh orang
perorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam
rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat
dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjajian waralaba.
Dalam sistem waralaba dikenal pihak pemilik waralaba dan pebisnis yang akan menjadi
pembeli warlaba.

o Franchisor  atau dalam bahasa Indonesia disebut pewaralaba merupakan


individu/perusahaan yang memiliki dan menjual merek dagang beserta sistemnya
dengan harapan memperoleh royalti.
o Franchise atau dalam bahasa Indonesia disebut terwaralaba merupakan
individu/perusahaan yang membeli dan menggunakan merek dagang beserta
sistemnya dengan harapan memperoleh keuntungan usaha.
o Franchise fee  atau biaya awal waralaba merupakan harga yang telah disepakati
dan harus dibayarkan olehi terwaralaba sebelum gerai waralaba beroperasi.
Biaya tersebut dibayarkan terwaralaba untuk lisensi atau hak penggunaan merek
yang diwaralabakan.

Keuntungan Bisnis Franchise
Setelah membahas definisi yang perlu kita kenali dalam bisnis franchise,  kira-kira apa
saja yang didapatkan dari bisnis franchise?
Keuntungan bisnis franchise  bagi pihak pewaralaba adalah membagi keuntungan
dengan terwaralaba sekaligus mengurangi risiko usaha. Selain itu, pihak pewaralaba
atau franchisor  dapat menggunakan modal orang lain untuk mengembangkan usaha
dan memperluas layanan. Kemudian sumber pemasukan, seperti royalti
dan fee  menjadi penghasilan pasif bagi pewaralaba.
Keuntungan lainnya adalah pewaralaba dapat memanfaatkan jaringan yang tersedia
untuk perluasan dan ekspansi dengan mudah, murah, dan cepat.

Teknik bisnis franchise  dapat mempercepat waktu penguasaan pasar, dapat


meningkatkan hasil penjualan atau omzet dan putaran bisnis dari pewaralaba.
Bisnis franchise  bagi pewaralama mendatangkan keuntungan, seperti mempermudah
pengawasan manajemen dan meningkatkan penawaran pewaralaba terhadap sumber
pendanaan atau modal.

Keuntungan bisnis franchise  bagi pihak terwaralaba adalah mengurangi risiko kerugian


karena pewaralaba akan membantu menyelesaikan setiap permasalahan yang datang.
Selain itu, pihak terwaralaba atau franchisee  dapat memiliki bisnis dalam waktu yang
relatif singkat dan mudah daripada membuat bisnis dari awal.
Kemudian franchisee  terbantu dari sisi merek karena franchisor  telah membantu
pemasaran dan branding.
Keuntungan lainnya yang didapatkan terwaralaba ialah mendapatkan keterampilan,
pengalaman, dan cara kerja mengenai jalannya perusahaan. Terwaralaba juga tak perlu
repot membuat sistem bisnis, cara menangani pembeli, pengembangan produk dan
bisnis serta SOP kerja. Kemudahan akses pendanaan juga menjadi keuntungan pihak
terwaralaba karena akses pendanaan dari perbankan telah dibantu okeh pewaralaba.

Karakteristik Franchise
Setelah mengetahui sejarah perkembangan franchise,  mari memahami karakteristik
dasar franchise.  Sistem bisnis yang satu ini memiliki suatu perjanjian atau kontrak
tertulis yang mewakili kepentingan antara franchisee dan franchisor. Kemudian pemilik
waralaba atau franchisor perlu memberikan pelatihan dalam segala aspek bisnis yang
dimilikinya. Franchisee dalam kendali franchisor diperbolehkan beroperasi
menggunakan format atau prosedur, merek dagang, dan segala reputasi baik yang
dimiliki franchisor.
Franchisee atau terwaralaba secara penuh berhak mengelola bisnisnya sendiri dan
membayar royalti kepada pewaralaba atas hak yang didapatnya. Kemudian franchisee
atau terwaralaba berhak menentukan daerah/lokasi pemasaran tertentu sebagai satu-
satunya pihak yang memasarkan barang atau jasa. Terwaralaba juga mengadakan
investasi yang bersumber dari dananya sendiri atau dukungan sumber lain, seperti
kredit perbankan.

Jenis-jenis Franchise
Franchise  atau waralaba digolongkan menjadi tiga jenis menurut East Asian Executive
Repot (1993), berikut penjelasannya.
1. Product Franchise.
Jenis waralaba ini memfokuskan terwaralaba mendistribusikan produk dari pewaralaba
dengan pembatasan areal, misalnya pengecer bahan bakar British Petroleum dan Shell.

2. Processing Franchise atau Manufacturing Franchise


Pada jenis ini, pewaralaba memegang peranan penting know-how  atau
memberitahukan suatu proses produksi, misalnya perusahaan minuman Coca Cola dan
Fanta.
3. System Franchise atau Business Format
Untuk jenis waralaba ini, perwaralaba memiliki cara unik dalam menyajikan produknya
menjadi satu paket kepada konsumen, misalnya perusahaan makanan cepat saji KFC,
Dublin Donuts, McDonald’s, dan lain sebagainya.

Kesalahan Franchise  yang Perlu Diketahui


Membuka bisnis atau usaha degan sistem waralaba memang terkesan mudah untuk
dijalankan dan sistem ini diminati oleh banyak orang. Namun, segala hal yang kita
lakukan tidak ada yang tidak berisiko. Sama halnya dengan usaha waralaba yang
memiliki risiko, kamu sebagai pebisnis pemula harus berhati-hati. Berikut ini kesalahan
waralaba yang perlu diketahui

1. Kurangnya Dukungan Dana Operasional


Usaha waralaba biasanya tidak memiliki dukungan dana yang besar. Sumber dana yang
dimiliki biasanya bersumber dari dana investor dan selebihnya merupakan dana yang
bersumber dari pewaralaba. Kesalahan yang kerap terjadi adalah tidak adanya
cadangan dana khusus yang dimiliki.

2. Konsep Warlaba yang Rumit


Usaha yang baik tentu membutuhkan konsep yang baik juga. Pemilihan franchise  perlu
mengadakan uji coba sebelum gerai waralaba ditawarkan. Sayangnya,
beberapa franchise  kerap menawarkan konsep dan sistem yang belum terbukti
keberhasilannya.
3. Keputusan Membuka Cabang
Jika kamu belum siap dengan perkembangan waralaba, jangan membuka cabang yang
baru. Meskipun orang kerap melihat kesuksesan franchise  dari banyaknya cabang yang
dikelola, hak tersebut bukanlan patokan. Jika ingin membuka cabang baru, kamu harus
bersiap dengan dana operasional yang akan bertambah.
4. Meminjam Uang Tanpa Perhitungan
Melakukan peminjaman uang tanpa perhitungan hanya akan membuat usahamu
menjadi semakin berisiko. Sistem franchise  memang terbilang mudah jika dibandingjan
dengan membuka usaha dari awal. Tetapi, kamu juga perlu memperhitungkan keadaan
usaha waralaba agar tidak mengalami kerugian.
5. Tidak Ada SOP
Sebuah usaha waralaba tanpa SOP hanya akan memperbesar kemungkinan kesalahan
pada salah satu cabang. Selain itu, usaha waralaba tanpa SOP akan menimbulkan
dampak buruk pada seluruh cabang.
Tips Membuka Bisnis Franchise
Setelah membahas kesalahan yang kerap terjadi dalam membangun usaha waralaba,
berikut adalah tips yang perlu kamu ketahui jika ingin membuka usaha waralaba!

1. Ciri Khas yang Menarik


Ketika ingin membuka usaha waralaba, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah ide
produk yang memiliki ciri khas tersendiri. Kemudian kamu dapat menambahkan fasilitas
tambahan pada gerai waralaba milikmu. Kedua poin tersebut dapat menciptakan
perbedaan antara waralaba kamu dengan waralaba lainnya. Ciptakanlah sesuatu yang
baru dan unik untuk dapat menguasai pasar.

2. Kejelasan SOP
Selain ciri khas, standar operasional dibutuhkan sebagai pedoman dan acuan karyawan
dalam menjalankan fungsinya masing-masing. Kejelasan SOP dapat membantu kamu
untuk memiliki standar kualitas yang sama dengan waralaba lainnya. Selain itu, SOP
juga perlu dibuat dengan sederhana agar proses bisnis dapat dijalani dengan mudah
dan lancar.

3. Catatan Keuangan
Sebuah usaha waralaba wajib memiliki catatan keuangan. Sebagai pemilik waralaba,
kamu perlu membuat pembukuan keuangan secara sistem atau manual. Meskipun
bisnis yang dimiliki belum cukup besar, pencatatan transaksi dan keuangan secara
keseluruhan perlu dilakukan.
Dengan memiliki catatan keuangan, kamu dapat melihat sekaligus mengetahui
perkembangan bisnis yang kamu jalani dari waktu ke waktu. Catatan ini juga membantu
kamu melihat status perkembangan bisnis, seperti produk mana yang membawa
keuntungan dan produk mana yang membawa kerugian.

4. Kontinuitas Antar Franchise
Pewaralaba biasanya memberikan pelatihan kepada terwaralaba secara berkala.
Walaupun usaha waralaba dijalankan oleh pemilik yang berbeda-beda, konsumen tetap
melihat brand  yang sama.
Oleh karena itu, kesinambungan standar kualitas produk dan layanan, bahan produksi,
peralatan dapur, seragam karyawan dan hal lainnya perlu diperhatikan dalam membuka
usaha waralaba.

Itulah beberapa ulasan mengenai seluk beluk franchise dan perkembangannya.


Belakangan ini bisnis waralaba menjadi bisnis yang sangat potensial untuk dijalankan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Grameds.
Buku Tentang Bisnis
o Buku Akuntansi Keuangan
o Buku Forex
o Buku Etika Bisnis
o Buku Ekonomi
o Buku Digital Marketing
o Buku Kewirausahaan
o Buku Saham

Artikel Terkait Istilah Bisnis


o Agunan
o Appraisal
o Biaya Ivestasi
o Bisnis MLM
o Bisnis Startup
o Blockchain
o Cash flow
o Capital Gain
o CrowdFunding
o Cryptocurrency
o Contigency Plan
o Delisting
o Dropshipper
o Ekuitas
o Content Marketing
o Fee
o Fidusia
o Franchise
o Gestun
o Invoice
o Inovasi Product
o Investasi Jangka Panjang
o Investasi Leher Ke Atas
o Istilah-istilah Saham
o Lead
o Join Venture
o Kredit Produktif
o Komitmen Mutu
o Kode Refferal
o Konsinyasi
o Keunggulan Komparatif
o komoditas
o Letter Of Intent
o Listing
o Mansion
o Neobank
o Pasar Uang
o Passive Income
o Papperless
o Paypal
o Perbedaan Hedge Fund dan Mutual Fund
o Prospek
o Product Knowledge
o Properti
o Partnership
o Real Estate
o Refferal Marketing
o Refinance
o Relisting
o Return Of Investment
o Ritel
o Right Issue
o Saham
o Sinking Funds
o Short Selling
o Story Telling
o Sales dan Marketing
o Service Excellence
o Social Media Marketing
o Smart Contract
o Subjek Pajak
o Tanah Sengketa
o Tenor
o VUCA
o Coaching

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk
memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami
meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
o Custom log
o Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
o Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
o Tersedia dalam platform Android dan IOS
o Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
o Laporan statistik lengkap
o Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Written by Farah Fadila
YOU MAY ALSO LIKE

BUKU KARIR
Syarat Masuk STAN: Cara Mendaftar Sekolah Kedinasan
PKN STAN
by Lely Azizah
 

BUKU KARIR
7+ Contoh CV ATS yang Patut Dicontoh!
by Rifda Arum
 


BUKU TEKNOLOGI
Cara Transfer BCA Ke DANA dan Sebaliknya dengan
Mudah dan Praktis
by ziaggi
 

KESEHATAN
Mengenal Apa Itu Masuk Angin Beserta Gejala Masuk
Angin
by Nandy
 


KESEHATAN
Kenali Penyebab, Gejala, Obat dan 9 Cara Menghilangkan
Cegukan
by Nandy
 

BUKU TUMBUHAN
Manfaat Penggunaan Sekam dalam Tanaman, Salah
Satunya Sebagai Penangkal Kucing
by Nandy
RECENT POST
 Syarat Masuk STAN: Cara Mendaftar Sekolah Kedinasan PKN STANJanuari 17,
2023
 7+ Contoh CV ATS yang Patut Dicontoh!Januari 17, 2023
 Cara Transfer BCA Ke DANA dan Sebaliknya dengan Mudah dan PraktisJanuari
17, 2023
 Mengenal Apa Itu Masuk Angin Beserta Gejala Masuk AnginJanuari 17, 2023
 Kenali Penyebab, Gejala, Obat dan 9 Cara Menghilangkan CegukanJanuari 17,
2023
 Manfaat Penggunaan Sekam dalam Tanaman, Salah Satunya Sebagai
Penangkal KucingJanuari 17, 2023
 Mengenal Ciri-Ciri Hamil Muda yang Perlu DiketahuiJanuari 17, 2023
 Cara Menghilangkan Bibir Hitam dengan Bahan AlamiJanuari 17, 2023
 Gelar M.Eng. Adalah: Pengertian dan Peluang Kerja Yang DitawarkanJanuari 17,
2023
 Contoh Teks Moderator Presentasi sebagai Gambaran Jalannya DiskusiJanuari
17, 2023
BLOG GRAMEDIA DIGITAL
We deliver new experience in digital reading. Find any tips, updates, recommendation, and nonfiction
books review inside the blog. #BacaJadiLebihMudah.
Close

 HOME
 BEST SELLER
 PELAJARAN
 NEW UPDATES
 PENDIDIKAN
 PROMO
Search for:SEARCH

Anda mungkin juga menyukai