Contoh Laporan Appraisal Batujajar
Contoh Laporan Appraisal Batujajar
LOKASI TERLETAK DI :
PERNYATAAN PENILAI
Dalam batas kemampuan dan keyakinan kami sebagai penilai, kami yang bertanda tangan di bawah
ini menyatakan bahwa:
1. Pernyataan, analisis, opini dan kesimpulan dalam laporan penilaian ini, sebatas
pengetahuan kami adalah benar dan akurat.
2. Analisis, opini dan kesimpulan yang dinyatakan di dalam laporan Penilaian ini
dibatasi oleh asumsi dan batasan-batasan yang diungkapkan di dalam Laporan
Penilaian, yang mana merupakan hasil analisis, opini dan kesimpulan Penilai yang
tidak berpihak dan tidak memiliki benturan kepentingan.
3. Kami tidak mempunyai kepentingan baik sekarang atau di masa yang akan datang
terhadap properti yang dinilai, maupun memiliki kepentingan pribadi atau
keberpihakan kepada pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap aset
yang dinilai.
4. Penunjukan dalam penugasan ini tidak berhubungan dengan opini penilaian yang
telah disepakati sebelumnya dengan Pemberi Tugas.
5. Biaya jasa profesional tidak dikaitkan dengan nilai yang telah ditentukan
sebelumnya atau gambaran nilai yang diinginkan oleh Pemberi Tugas, besaran
opini nilai, pencapaian hasil yang dinyatakan, atau adanya kondisi yang terjadi
kemudian (subsequent event) yang berhubungan secara langsung dengan
penggunaan yang dimaksud untuk penilaian ini tidak tergantung pada besarnya
nilai properti yang diperoleh atau yang tercantum dalam laporan.
6. Penilai telah mengikuti persyaratan pendidikan profesional yang
ditetapkan/dilaksanakan oleh Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI).
7. Penilai memiliki pengetahuan yang memadai sehubungan dengan properti dan /
atau jenis industri yang dinilai.
8. Penilai telah melaksanakan ruang lingkup sebagai berikut :
Identifikasi masalah (identifikasi tujuan dan obyek, definisi Penilai, dan tanggal
Penilaian);
Pengumpulan data dan wawancara;
Analisis data;
Estimasi nilai dengan menggunakan pendekatan Penilaian;
Penulisan laporan.
9. Penilai telah melakukan inspeksi lapangan yang merupakan objek penilaian.
10. Tidak seorangpun selain yang bertandatangan dibawah ini, yang telah terlibat
dalam pelaksanaan inspeksi, analisis, pembuatan kesimpulan, dan opini
sebagaimana yang dinyatakan dalam laporan Penilaian ini.
11. Analisis, Opini dan Kesimpulan yang dibuat oleh Penilai, serta laporan Penilaian
telah dibuat dengan memenuhi ketentuan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan
SPI.
3
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
1. Semua pernyataan dan data yang tercantum dalam laporan ini adalah benar adanya dan sesuai
pengetahuan dan itikad baik dari Penilai.
2. Semua tuntutan gugatan sengketa dan hipotik yang masih berjalan, jika ada dapat diabaikan
dan properti yang dinilai seolah-olah bersih di bawah tanggung jawab pemilik.
3. Penilai telah melakukan inspeksi atau penelitian fisik secara langsung atas aset yang dinilai.
4. Penilai sama sekali tidak mempunyai kepentingan financial atau apapun terhadap properti
yang dinilai untuk sekarang dan masa yang akan datang.
5. Biaya untuk penilaian ini tidak tergantung pada besarnya nilai properti yang diperoleh atau
yang tercantum dalam laporan.
6. Jumlah dan letak aset yang dimiliki berdasarkan atas daftar yang diberikan oleh pemberi tugas.
8. Penilai tidak melakukan pengecekan legalitas karena profesi penilai bukan konsultan di bidang
hukum, kami asumsikan bahwa sertifikat tanah maupun surat-surat yang berhubungan dengan
properti ini adalah baik, dapat diperjual-belikan, dan bebas dari sengketa.
9. Penilai tidak melakukan penyelidikan dan juga tidak merupakan tanggung jawab penilai jika
ada persoalan-persoalan yang berhubungan dengan hak milik atau hutang/kerugian atas
properti yang dinilai.
10. KJPP ANTON dan Rekan yang melakukan penilaian ini, tidaklah diwajibkan untuk
memberikan kesaksian atau hadir di depan pengadilan atau instansi lainnya yang berhubungan
dengan properti yang dinilai, kecuali telah ada perjanjian sebelumnya.
11. Laporan tidak sah apabila tidak di bubuhi tanda tangan penilai berijin dan stempel KJPP
ANTON dan Rekan.
12. Dilarang menyebar-luaskan pernyataan atau laporan penilaian ini baik secara keseluruhan,
sebagian, atau sebagai referensi, nilai yang terdapat didalamnya, maupun nama dan afiliasi
tenaga ahli dari Penilai, tanpa persetujuan tertulis Penilai yang bersangkutan.
5
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PENGANTAR 1
PERNYATAAN PENILAI 3
ASUMSI DAN SYARAT-SYARAT PEMBATASAN 5
DAFTAR ISI 6
RINGKASAN HASIL PENILAIAN 8
1. PENDAHULUAN 10
1.1 Dasar Pelaksanaan Pekerjaan 10
1.2 Ruang Lingkup 10
1.3 Objek Penilaian 10
1.4 Maksud dan Tujuan Penilaian 10
1.5 Pengguna Laporan 10
1.6 Tanggal Laporan Penilaian 10
1.7 Tanggal Inspeksi 10
1.8 Tanggal Penilaian 10
1.9 Tingkat Kedalaman Investigasi 11
1.10 Sifat dan Sumber Informasi Yang Dapat Diandalkan 11
1.11 Persyaratan atas Persetujuan Untuk Publikasi 11
1.12 Proses Penilaian 11
1.13 Kualifikasi Penilai 12
1.14 Pernyataan Independensi Penilai 12
2. METODOLOGI PENILAIAN 13
4. KOMENTAR PASAR 15
4.1 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 15
4.2 Inflasi 15
4.3 Suku Bunga Bank 16
4.4 Nilai Tukar Rupiah 17
5. LAPORAN PENILAIAN 18
5.1 Identifikasi dan Kondisi Properti 18
5.2 Identifikasi Lokasi Properti 18
5.3 Aksesbilitas 18
5.4 Rencana Tata Ruang Wilayah 18
5.5 Fasilitas Umum 18
5.6 Izin Mendirikan Bangunan 19
5.7 Penggunaan Tertinggi & Terbaik ( Highest and Best Use – HBU ) 19
6
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
5.8 PenilaianTanah 20
5.8.1 Metode penilaian 20
5.8.2 Uraian dokumen kepemilikan 20
5.8.3 Identifikasi Fisik Tanah 20
5.8.4 Data pembanding / Informasi Pasar 20
5.8.5 Komentar pasar properti 21
5.8.6 Kesimpulan 21
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PETA LOKASI
KONDISI LINGKUNGAN
GAMBAR SITUASI TANAH
GAMBAR DENAH BANGUNAN
FOTO-FOTO
7
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
RINGKASAN HASIL PENILAIAN
1. Nilai Berdasarkan Fisik
Uraian Luas (m²) NilaiPasar Indikasi Nilai Likuidasi
Lokasi :
Jalan Industri II No. 33, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung
Barat, Provinsi Jawa Barat.
Catatan Penilai :
1. Pada saat inspeksi lapangan, aset dipergunakan sebagai pabrik oleh Bapak Peter Augustine
Tanzil.
2. Pada saat inspeksi lapangan, aset ditunjukan oleh Ibu Rani selaku Karyawan/Staff
Administrasi debitur.
3. Nama pemegang hak yang tercantum dalam sertipikat adalah keluarga debitur.
4. Aset terlewati Jalur kabel SUTT 150 KV pada sisi kanan belakang aset (foto & gambar
terlampir).
8
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
5. Terdapat perbedaan alamat :
- Berdasarkan SPK dari pemberi tugas alamat aset adalah Jalan Raya Batujajar No. 33
(Belakang LPMP)
- Berdasarkan hasil inspeksi lapangan dan keterangan dari Ibu Rani aset terletak pada
alamat Jalan Industri II No. 33, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang,
Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Sesuai dengan alamat yang kami
gunakan pada laporan ini.
6. Berdasarkan keterangan jarak GSB dalam surat IMB No. 647/324/Seksi Perijinan
Bangunan, GSB ditetapkan 14 meter dari as jalan, sehingga dapat kami informasikan :
- Total Luas Bangunan Pos Jaga kurang lebih 15 m², keseluruhan bangunan berada di
area GSB, sehingga bangunan tersebut tidak kami nilai. (gambar terlampir)
- Total Luas Bangunan Kamar Mandi kurang lebih 6 m², keseluruhan bangunan berada
di area GSB, sehingga bangunan tersebut tidak kami nilai. (gambar terlampir)
7. Luas Total bangunan Pabrik kurang lebih 2.255 m², berdasarkan Peraturan Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 2 Tanun 2019, Jarak Bebas
Minimum Horizontal dari Sumbu Vertikal Menara/Tiang pada SUTT, SUTET, dan
SUTTAS dengan tegangan 150 KV adalah 10 meter, sehingga terdapat bagian bangunan
pabrik yang melanggar atau berada di area jarak bebas SUTT seluas 41 meter persegi,
sehingga luas bangunan pabrik dinilai kurang lebih 2.214 m².
8. Berdasarkan uraian nomor 6 dan 7, maka luas bangunan total berdasarkan fisik kurang
lebih 2.276 m², total luas bangunan melanggar/berada di area GSB kurang lebih 21 m²,
total luas bangunan melanggar jarak bebas SUTT kurang lebih 41 m² sehingga luas total
bangunan dinilai adalah 2.214 m².
9. Terdapat perbedaan arah mata angin antara gambar situasi dan kondisi fisik dilapangan,
dimana berdasarkan Gambar Situasi aset menghadap ke arah Barat, sedangkan pada kondisi
fisik dilapangan aset menghadap ke arah Barat Laut, berdasarkan perbedaan tersebut kami
sarankan untuk melakukan pengecekan ke dinas berwenang (BPN).
10. Salah satu titik koordinat aset adalah 6°52'55.0"S 107°29'49.9"E
9
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
1PENDAHULUAN
1.1 Dasar Pelaksanaan Pekerjaan
Dasar penugasan dan ruang lingkup penilaian ini adalah sesuai dengan Surat Permohonan
Penilaian (SPP) dari PT. Bank CIMB Niaga, Tbk. . No. Register 51491/TB, tanggal 11
Februari 2020, dan sesuai dengan surat persetujuan proposal dari KJPP Anton & Rekan
Nomor : ATN 2020-Pro-0015, tanggal 11 Februari 2020.
• Tanah dan bangunan beserta sarana pelengkapnya dengan total luas tanah
berdasarkan sertipikat 4.685 meter persegi, yang berlokasi di Jalan Industri II
No. 33, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung
Barat, Provinsi Jawa Barat.
10
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
1.9 Tingkat Kedalaman Investigasi
Penilaian ini dilakukan dengan batasan tingkat kedalaman investigasi sebagai berikut :
Inspeksi terhadap objek penilaian dilakukan secara lengkap dengan waktu yang
cukup dan tanpa halangan dari pihak manapun.
Untuk beberapa aset yang memiliki keterbatasan untuk dapat diperiksa dan
diverifikasi, maka identifikasi dilakukan berdasarkan data dan/atau informasi
pemberi tugas.
Penelaahan, perhitungan dan analisa dapat dilakukan dengan baik tanpa terhalang
oleh informasi yang tersembunyi atau sengaja disembunyikan.
Hal-hal yang berbeda secara signifikan dari tingkat kedalaman investigasi, akan
dinyatakan dan dicantumkan dalam laporan secara tertulis.
Tanpa mengurangi standar minimum yang harus dilakukan, penilaian pada aset-
aset sejenis dan dalam jumlah relatif banyak, maka inspeksi dan verifikasi akan
dilakukan secara sampling.
Data dan informasi lain yang dianggap dapat dipercaya dalam mendukung pelaksanaan
penilaian ini dapat bersumber dari :
Pemerintah Daerah sebagai instansi rujukan data dan informasi terkait dengan
peraturan daerah
Bank Indonesia sebagai rujukan kurs bila ada
Badan Pusat Statistik (BPS)
Media tulis dan elektronik resmi
11
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
12
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
2METODOLOGI PENILAIAN
Pendekatan Pasar (Market Approach)
Pendekatan Pasar, menetapkan batasan pada nilai pasar untuk tanah hak dan bangunan (real
properti) dengan mempelajari harga-harga yang biasanya dibayar untuk properti yang bersaing
dengan properti yang dinilai (objek penilaian) untuk para pembeli. Transaksi jual beli diteliti untuk
memberi keyakinan bahwa para pihak yang berkeinginan untuk melakukan transaksi secara tipikal.
Harga jual yang mencerminkan keinginan yang berlainan dari motivasi pelaku pasar pada
umumnya, misalnya, pembeli atau penjual yang secara khusus berkeinginan membayar atau
menerima harga transaksi diatas atau dibawah harga wajar untuk properti tertentu, harus
dikecualikan.
13
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
Laporan Penilaian
Laporan Penilaian; merupakan suatu dokumen yang mencantumkan istruksi penugasan, tujuan dan
Dasar Nilai, dan hasil analisis yang menghasilkan opini nilai. Suatu laporan penilaian dapat juga
menjelaskan proses analisis yang dilakukan dalam pelaksanaan penilaian, dan menyatakan
informasi yang penting yang digunakan dalam analisis. (SPI Edisi VII Tahun 2018 : SPI 105 - 3.1)
Lingkup Penugasan
Lingkup Penugasan; merupakan dasar dalam pengaturan kesepakatan penugasan penilaian, tingkat
kedalaman investigasi, penentuan asumsi dan batasan penilaian. (SPI Edisi VII Tahun 2018 : SPI
103 - 3.1)
14
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
4KOMENTAR PASAR
4.1 Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Dalam rancangan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 pemerintah
menetapkan asumsi pertumbuhan ekonomi tahun depan di kisaran 5,4-6,1 persen. Angka ini lebih
tinggi dari target 2017 sebesar 5,1 persen. Sejak 2000, pertumbuhan ekonomi Indonesia tertinggi
tercatat pada 2011, yakni mencapai 6,5 persen.
Untuk dapat mencapai target sebesar itu, penanaman modal asing (PMA) maupun domestik
(PMDN) harus tumbuh di atas 20 persen. Selain itu, berbagai sektor ekonomi seperti kredit
perbankan, belanja modal Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta perusahaan yang masuk ke
bursa juga harus meningkat. Semua mesin pertumbuhan harus berjalan, kalau tidak maka daya
dorong ekonomi tentu akan berkurang. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 6,1 persen
pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan pembiayaan dari APBN.
Dalam rancangan itu, inflasi ditargetkan di kisaran 2,5-4,5 persen, nilai tukar rupiah dalam rentang
Rp 13.600-13.900 per dolar Amerika Serikat. Suku bunga Surat Perbendaharaan Negara sebesar
4,8-5,8 persen lalu harga minyak di kisaran US$ 45-60 per barel. Untuk lifting minyak sebesar
771-815 ribu barel per hari serta lifting gas 1.194-1.235 barel setara minyak per hari.
(Sumber :Kata Data Indonesia)
4.2 Inflasi
Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2019 tetap terkendali dan mendukung
pencapaian sasaran inflasi 2019 sebesar 3,5%±1% (yoy). Inflasi IHK pada Januari 2019 tercatat
0,32% (mtm), menurun dibandingkan dengan inflasi bulan lalu sebesar 0,62% (mtm). Penurunan
inflasi IHK bersumber dari penurunan inflasi kelompok volatile food dan deflasi pada kelompok
administered prices. Sementara itu, inflasi inti tetap terkendali, meskipun meningkat dibandingkan
dengan inflasi bulan sebelumnya. Dengan perkembangan tersebut, inflasi IHK secara tahunan
mencapai 2,82% (yoy), menurun dari inflasi IHK bulan sebelumnya sebesar 3,13% (yoy). Ke
15
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
depan, inflasi diprakirakan tetap berada pada sasaran inflasi 2019, yaitu 3,5%±1% (yoy). Bank
Indonesia akan terus konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan
dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna memastikan inflasi tetap rendah
dan stabil dalam kisaran sasaran.
Inflasi volatile food menurun dan lebih rendah dibandingkan dengan rerata historis. Kelompok
volatile food mencatat inflasi sebesar 0,97% (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi
volatile food bulan sebelumnya maupun rerata historis bulan Januari empat tahun terakhir sebesar
1,55% (mtm). Penurunan inflasi volatile food dipengaruhi, antara lain oleh deflasi cabai merah.
Dengan perkembangan ini, secara tahunan inflasi kelompok volatile food tercatat sebesar 1,76%
(yoy), melambat dari bulan sebelumnya sebesar 3,39% (yoy).
Harga kelompok barang administered prices mencatat deflasi pada Januari 2019. Harga kelompok
administered prices pada bulan Januari 2019 mencatat deflasi sebesar 0,12% (mtm), lebih rendah
dibandingkan dengan perkembangan harga bulan sebelumnya yang mencatat inflasi sebesar 1,20%
(mtm). Deflasi kelompok administered price terutama dipengaruhi penurunan harga BBM
nonsubsidi dan tarif kereta api. Secara tahunan, kelompok administered prices mencatat inflasi
3,39% (yoy), cukup stabil dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 3,36%
(yoy).
Inflasi inti tetap terkendali, meskipun sesuai pola musimannya meningkat dibandingkan dengan
inflasi bulan sebelumnya. Inflasi inti tercatat 0,30% (mtm), meningkat dibandingkan dengan inflasi
inti bulan sebelumnya sebesar 0,17% (mtm). Komoditas utama penyumbang inflasi kelompok inti
adalah tarif sewa rumah, upah tukang bukan mandor, air kemasan, emas perhiasan, kontrak rumah,
dan upah pembantu rumah tangga. Secara tahunan, inflasi inti tercatat 3,06% (yoy), relatif stabil
dibandingkan dengan inflasi inti bulan sebelumnya sebesar 3,07% (yoy). (Sumber :
www.bi.go.id)
BI memutuskan mempertahankan suku bunga acuan BI 7-day Reserve Repo Rate di level 4,75
persen. Ini merupakan yang kelima kalinya sejak Oktober 2016. Bank sentral juga
mempertahankan suku bunga Deposit Facility sebesar 4 persen dan lending facility di 5,5 persen,
berlaku efektif mulai 17 Maret 2017.
Kebijakan ini diambil sebagai konsistensi bank sentral dalam menjaga stabilitas makroekonomi
dan sistem keuangan di tengah semakin meningkatnya ketidakpastian global. Bank Indonesia (BI)
16
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
tetap mewaspadai dan mencermati sejumlah risiko dalam jangka pendek kedepan, baik dari faktor
global maupun domestik. Meskipun bank sentral Amerika Serikat (The Fed) menaikkan suku
bunga, BI justru kembali mempertahankan suku bunga patokannya. (Sumber :Databoks Indonesia)
Pergerakan mata uang rupiah menunjukkan tren penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS)
dalam empat bulan terakhir. Nilai tukar rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate(JISDOR)
pada perdagangan, Senin (4 Januari 2019) di level Rp 13.976/dolar AS terapresiasi 3,49% dari
posisi akhir 2018 dan merupakan level terkuatnya sejak 21 Juni 2018.
Meredanya kekhawatiran global seiring makin terbatasnya kenaikan suku bunga acuan AS (The
Fed) menjadi salah satu pemicu terapresiasinya rupiah terhadap mata uang dolar Amerika. Selain
itu, masuknya kembali aliran dana asing ke pasar finansial domestik juga turut menopang
penguatan rupiah. Nilai tukar rupiah berhasil menguat lebih dari 8% dari posisi (11/10/2018) di
mana rupiah sempat terpuruk hingga Rp 15.253/dolar AS. Meredanya kedigdayaan dolar AS
terhadap mata uang dunia dimanfaatkan rupiah menguat di bawah Rp 14.000/dolar AS. (Sumber :
https://databoks.katadata.co.id)
17
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
5LAPORAN PENILAIAN
5.1 Identifikasi& Kondisi Properti
Properti yang dinilai berupa tanah dan bangunan beserta sarana pelengkapnya, meliputi tanah
berdasarkan sertipikat seluas 4.685 meter persegi, dengan total luas bangunan yang berdiri
diatasnya kurang lebih 2.276 m², total luas bangunan melanggar/berada di area GSB
kurang lebih 21 m², total luas bangunan melanggar jarak bebas SUTT kurang lebih 41
m² sehingga luas total bangunan dinilai adalah 2.214 m².
Pada saat inspeksi lapangan, properti yang dinilai dipergunakan sebagai pabrik oleh Bapak
Peter Augustine Tanzil dengan rata-rata kondisi bangunan baik dan terawat. Penunjukan aset
diwakili oleh Ibu Rani selaku Karyawan/Staff Administrasi debitur, Kategori properti ini
termasuk kategori bukan properti khusus.
Properti yang dinilai berada di sisi sebelah Tenggara Jalan Industri II, kurang lebih 700 meter
sebelah Tenggara dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat, kurang
lebih 500 meter sebelah Timur Laut dari persimpangan Jalan Industri II dan Jalan Batujajar
Permai 1, kurang lebih 750 meter sebelah Timur Laut dari Perumahan Laksana mekar Asri.
Sebagian besar bangunan yang berada di lingkungan wilayah tersebut adalah bangunan
rumah tinggal, gudang dan pabrik.
5.3 Aksesbilitas
Aset tersebut berada sisi sebelah Tenggara Jalan Industri II, dengan perkerasan jalan yang
terbuat dari perkerasan Beton selebar kurang lebih 6 meter, terdiri dari 1 lajur 2 arah, dengan
lebar row jalan kurang lebih 8 meter, dilengkapi brem/badan jalan dan selokan terbuka pada
pada sisi kiri dan kanan jalan. Pada saat melaksanakan peninjauan lapangan jalan di depan
aset dalam kondisi baik dan terawat.
18
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
Air bersih
Di wilayah tersebut tersedia suplai air bersih yang berasal dari Sumur Bor.
Jaringan telepon
Di wilayah tersebut jaringan telepon telah tersedia dari PT. Telkom.
Angkutan umum
Sarana angkutan umum, serta kendaraan lainnya dapat diperoleh di Jalan Raya
Padalarang.
5.7 Penggunaan Tertinggi & Terbaik ( Highest and Best Use – HBU )
Standar Penilaian Indonesia mendefinisikan Penggunaan Tertinggi dan Terbaik sebagai
penggunaan yang paling mungkin dan optimal dari suatu properti, yang secara fisik
dimungkinkan, telah dipertimbangkan secara memadai, secara hukum diizinkan, secara
financial layak, dan menghasilkan nilai tertinggi dari properti tersebut (SPI Edisi VII Tahun
2018 : KPUP 12.1 ).
Kesimpulan Penggunaan Tertinggi dan Terbaik dalam Kondisi Properti saat ini :
Kami tidak melakukan analisa HBU secara mendetail dan terinci. Namun demikian
berdasarkan pengamatan dan peninjauan di lapangan dan pemanfaatan tanah disekitar lokasi
properti, dapat disimpulkan bahwa penggunaan tanah saat ini dengan didirikan bangunan
Pabrik diatasnya telah mencerminkan pemanfaatan tertinggi dan terbaik (Highest and Best
Use).
19
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
5.8 Penilaian Tanah
5.8.1 Metode penilaian
Berdasarkan jenis aset dan ketersediaan data-data dilapangan maka dalam penilaian
tanah ini kami gunakan pendekatan pasar yang diuraikan seperti dalam bagian laporan
ini.
Jenis Sertipikat & Nama Pemegang Tanggal Tanggal No. Gambar Tanggal Luas
No. Hak Diterbitkan Berakhir Situasi Gambar Situasi (m2)
SHM No. 543 DJONI TANZIL 11 Juli 1996 - 3340/1996 08 April 1996 4.685
Jumlah Luas Tanah 4.685
Data tersebut diatas dikutip dari salinan sertipikat tanah yang kami terima dari pemberi
tugas.
20
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
5.8.5 Komentar pasar properti
Berdasarkan pengamatan di lokasi, properti ini mempunyai kategori Cukup
Marketable, yaitu apabila dilakukan penjualan terhadap obyek penilaian tersebut
memerlukan waktu untuk mendapatkan pembeli yang mempunyai kebutuhan dan
kemampuan sesuai dengan kondisi aset tersebut.
Kami juga mengidentifikasi beberapa faktor penambah dan faktor pengurang dari aset
yang dinilai.
Faktor Penambah :
- Aset terletak di kawasan industri.
Faktor Pengurang :
- Sebagian bangunan aset melanggar Garis Sempadan Bangunan.
- Aset terlewati Jalur SUTT
5.8.6 Kesimpulan
Berdasarkan pertimbangan diatas serta faktor-faktor yang mempengaruhi nilai, maka
kami berkesimpulan bahwa representasi Nilai Pasar atas tanah tersebut dengan luas
4.685 meter persegi, pada tanggal 13 Februari 2020 adalah sebagai berikut:
RP. 7.823.950.000,-
(Tujuh Milyar Delapan Ratus Dua Puluh Tiga Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
21
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
2. Bangunan Kamar Mandi
Jumlah lantai : 1 Lantai
Tahun dibangun : 1996
Konstruksi utama : Beton Bertulang
Dinding : Batako diplester dicat
Partisi : Batako diplester dicat
Atap : Dak beton
Lantai : Keramik
Plafon : Beton ekspose
Pintu : PVC
Jendela : -
Luas Bangunan : 0 m2 *)
Kondisi perawatan bangunan : Cukup Terawat
Nilai Pasar Rp. 0,-
Indikasi Nilai Likuidasi Rp. 0,-
Keterangan :
*) Total Luas Bangunan kurang lebih 6 m², keseluruhan bangunan berada di area GSB, sehingga
bangunan tersebut tidak kami nilai. (gambar terlampir)
3. Bangunan Pabrik
Jumlah lantai : 1 Lantai
Tahun dibangun : 1996
Konstruksi utama : Baja
Dinding : Batako diplester dicat
Partisi : Batako diplester dicat
Atap : Spandex
Lantai : Plat beton
Plafon : -
Pintu : Pintu besi
Jendela : Jalusi besi
Luas Bangunan : 2.214 m2 *)
Kondisi perawatan bangunan : Cukup Terawat
Nilai Pasar Rp. 3.449.412.000,-
Indikasi Nilai Likuidasi Rp. 2.414.588.400,-
*) Total Luas Bangunan kurang lebih 2.255 m², terdapat bagian bangunan pabrik yang melanggar atau
berada di area jarak bebas SUTT seluas 41 meter persegi, sehingga luas bangunan pabrik dinilai
kurang lebih 2.214 m². (gambar terlampir)
4. Sarana Pelengkap
Terdiri dari :
- Instalasi listrik dengan kapasitas 197 KVA.
- Pagar terbuat dari pasangan batako sepanjang ± 431 meter.
- Sumber air dari sumur bor dilengkapi tandon dan instalasi.
- Perkerasan terbuat dari plat beton.
Nilai Pasar Rp. 363.139.000,-
Indikasi Nilai Likuidasi Rp. 254.203.300,-
22
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
DATA 1
DATA 3
LOKASI
ASET
DATA 2
PETA LOKASI
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
Keterangan :
- Titik Koordinat Aset adalah 6°52'55.0"S 107°29'49.9"E
1 Jalan Industri II
2 Tanah Sawah
3 Pabrik
4 Selokan - Pabrik
Jalur SUTT
KONDISI LINGKUNGAN
an
Pabrik
lok
Se
Pabrik
Tanah Sawah
Jalan Industri II
an
Pabrik
lok
Se
Pabrik
II
tri
us
nd
nI
J ala
T
Kabel Terluar SUT
T
Kabel Terluar SUT
Tanah Sawah
Selokan
Pabrik
Pabrik
Selokan
i II
ustr
Ind
6
2.5
lan
Ja
3
As SUTT
81
Tanah Sawah
79
Pabrik
48
42
6 9
18 5
1
18
21
Selokan
Keterangan : Batas Tanah
Jalur SUTT Pabrik
Garis Sempadan Bangunan (GSB)
Jarak Bebas SUTT
Bangunan Pos Jaga luas ± 15 m² berada di area GSB (tidak dinilai)
Bangunan Kamar Mandi luas ± 6 m² berada di area GSB (tidak dinilai)
Bangunan Pabrik 10
Bangunan Pabrik luas ± 41 m² berada di area jarak bebas SUTT (tidak dinilai)
DENAH BANGUNAN
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
Lokasi
Sebelah Kiri Aset Berbatasan Langsung Dengan Pabrik Milik Debitur Tanpa
Dinding / Pagar Pemisah.
Kantor Jasa Penilai Publik Anton & Rekan
No. URAIAN Y T
19 Apakah aset berupa ruko yang tidak memiliki lahan parkir atau berjarak ≤ 100 m dari lampu merah. X
1. Apakah agunan di peruntukan sebagai fasilitas umum, kawasan hijau, hutan lindung, perkantoran pemerintahan. X
Petunjuk :
NJOP