D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 1:
1. Ade rahmaliani pasaribu
2. AdeNia Hilda Syafitri Siregar
3. Afrija Anggi Harahap
4. Afnida Hannum Siregar
DOSEN PENGAMPU: AFDHAL ILAHI S.Pd.i M.Pd
INSTITUT PENDIDIKAN TAPANULI SELATAN
PADANG SIDEMPUAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul:
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Afdhal ilahi S.Pd.i M.Pd
selaku dosen Mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah
ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I .............................................................................................................
PENDAHULUAN...........................................................................................
A. Latar belakang.......................................................................................
B. Rumusan masalah.................................................................................
C. Tujuan penulisan...................................................................................
BAB II ............................................................................................................
PEMBAHASAN.............................................................................................
PENUTUP.......................................................................................................
Kesimpulan......................................................................................................
Kata penutup....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
Adapun permasalahan yang kami angkat dalan penulisan makalah ini, yaitu:
1.Pentingnya iman kepada tuhan
2.Filsafat ketuhanan
3.Sejarah pemikiran manusia tentang tuhan
4.Pemikiran umat islam
5.Tuhan menurut agama-agama wahyu
6.Pembuktian wujud tuhan
C. Tujuan penulisan
1.Untuk mengetahui Pentingnya iman kepada tuhan
2.Untuk mengetahui Filsafat ketuhanan
3.Untuk mengetahui Sejarah pemikiran manusia tentang tuhan
4.Untuk mengetahui Pemikiran umat islam
5.Untuk mengetahui Tuhan menurut agama-agama wahyu
6.Untuk mengetahui Pembuktian wujud tuhan
BAB II
PEMBAHASAN
A.Informasi umum MPK Agama Islam
MPK adalah matakuliah pengembangan kepribadian yang diterapkan dan dibekali
kepada mahasiswa agar berpikir secara kreatif dan inovatif .
Materi pembelajaran MPK agama islam disusun berdasarkan:
1.Agama islam adalah realita sejarah yang berkembang dari masa ke masa.
2.Agama islam memiliki pokok-pokok ajaran sikap dan perilaku yang baik.
3. Agama islam mengandung ajaran dalam dimensi sosialdan budaya islam.
B.Kontrak perkuliahan
C. Pembagian kelompok
1. Ade rahmaliani pasaribu
2. AdeNia Hilda Syafitri Siregar
3. Afrija Anggi Harahap
4. Afnida Hannum Siregar
Orang yang beriman kepada Allah SWT akan mendapatkan petunjuk dari Allah,
sehingga harapannya apa yang dikerjakan oleh orang beriman tersebut merupakan
berbagai macam perbuatan terpuji dan baik.
Hikmah beriman kepada Allah dapat menjadikan diri lebih mengingat orang lain,
seperti anak yatim, fakir miskin, dan menghargai sesama muslim dan orang lain.
Hasilnya sikap kasih sayang, jiwa sosial orang yang beriman kepada Allah sangat
tinggi.
Dikarenakan orang beriman akan memiliki jiwa rendah hati, sering melakukan
amal saleh, menyayangi semua makhluk ciptaan Allah SWT, karena tidak ada
satupun ciptaan-Nya yang sia-sia.
4. Diampuni Dosanya dan Mendapat Pahala Besar
Orang-orang dijamin akan digugurkan dosanya dan memperoleh pahala yang besar
karena ketaatan dan kepatuhan terhadap perintah dan larangan Allah SWT ketika
berada di dunia.
5. Diberi Kemudahan Hidup
Orang beriman diberi kemudahan dalam mewujudkan tujuan hidup, terutama bagi
orang yang berpedoman kepada Al-Qur'an dan Hadist.
Perintah dan larangan Allah SWT akan mudah dibedakan oleh seorang mukmin,
dan jika manusia patuh maka hasilnya hati akan selalu ingat kepada Allah Swt.
9. Mendapat Kebahagiaan Sesungguhnya
Beriman dengan sungguh-sungguh kepada Allah SWT akan membuat hati manusia
yang beriman kepada Allah tenteram dan membuat manusia merasakan
kebahagiaan yang sebenar-benarnya. Berada lurus di jalan yang diridhoi oleh Allah
SWT.
A. Filsafat ketuhanan
Filsafat Ketuhanan adalah pemikiran tentang Tuhan dengan pendekatan akal budi,
yaitu memakai
apa yang disebut sebagai pendekatan filosofis. Bagi orang yang menganut agama
tertentu
(terutama agama Islam, Kristen, Yahudi), akan menambahkan pendekatan wahyu
di dalam usaha
memikirkannya.
Pemikiran terhadap Tuhan yang melahirkan Ilmu Tauhid, Ilmu Kalam, atau
Ilmu Ushuluddin di kalangan umat Islam, timbul sejak wafatnya Nabi Muhammad
SAW. Secara garis besar, ada aliran yang bersifat liberal, tradisional, dan ada pula
yang bersifat di antara keduanya. Sebab timbulnya aliran tersebut adalah karena
adanya perbedaan metodologi dalam memahami AlQuran dan Hadis dengan
pendekatan kontekstual sehingga lahir aliran yang bersifat tradisional. Sedang
sebagian umat Islam yang lain memahami dengan pendekatan antara kontektual
dengan tektual sehingga lahir aliran yang bersifat antara liberal dengan tradisional.
Ketiga corak pemikiran ini telah mewarnai sejarah pemikiran ilmu ketuhanan
dalam Islam.
c. Jabariah yang merupakan pecahan dari Murji’ah berteori bahwa manusia tidak
mempunyai kemerdekaan dalam berkehendak dan berbuat. Semua tingkah laku
manusia ditentukan dan dipaksa oleh Tuhan.
Pengkajian manusia tentang Tuhan, yang hanya didasarkan atas pengamatan dan
pengalaman serta pemikiran manusia, tidak akan pernah benar. Sebab Tuhan
adalah sesuatu yang ghaib, sehingga imformasi tentang Tuhan hanya berasal dari
manusia walaupun dinyatakan sebagai hasil renungan maupun pemikiran rasional,
tidak akan benar. Informasi tentang asal-usul kepercayaan terhadap Tuhan antara
lain tertera dalam:
2. Al-Maidah 72: Dan Isa berkata: “Hai Bani Israil sembahlah Allah Tuhanmu,
sesungguhnya orang mempersekutukan Allah pasti mengharamkan atasnya surga
sedangkan tempat mereka adalah neraka”.
3. AL-Ikhlas 1-4 “Katakanla: Dia Allah Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhanmu
yang bergantung kepadaNYa segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula
diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
Tuhan yang Haq dalam konsep al-Quran adalah Allah. Hal ini dinyatakan antara
lain dalam surat Ali Imran ayat 62, surat shad 35-65, surat Muhamad ayat 19.
Dalam Al-Quran diberitahukan pula bahwa ajaran tentang Tuhan yang dibawakan
para Nabi sebelum Nabi Muhamad adalah Tuhan Allah juga.Antara lain terdapat
pada surat Hud ayat 84 dan surat Al-maidah ayat72. Tuhan Allah adalah Esa
sebagaimanadinyatakan dalam surat Al-Ankabut ayat 46, Thaha ayat 98, Shad
ayat 4.
Kepercayaan tentang adanya Tuhan yang sangat mendalam dan yang sangat
penting adalah tidak terdapat di kalangan orang-orang biasa. Namun sebagian
manusia menolak kepercayaan tentang adanya Tuhan, karena bukti-bukti tidak
memahami dan menghayati tanda kebesaran yang tergelar di alam raya ini,
sehingga akal bisa samapi memutuskan tentang keberadaan Tuhan. Pada dasarnya
akal memiliki kebebasan dan kemerdekaan. Dengan akalnya manusia dapat
melepaskan keterkaitannya dengan keadaan lingkungan dan naluri kemanusiannya.
Metode refleksi filosofis yang digunakan peneliti dalam mencari atau menyeidiki
kembali pandangan para filosof tentang pembuktian adanya Tuhan dengan tidak
memantau oleh sejarah kronologis para filosof. Sedangkan Analisis datanya
menggunakan deskripsi analisis. Dari penelitian ini dapat Dikatakan bahwa;
1. Akal manusia bekerja sebagai alat untuk memahami, memahami dan berpikir
mulai dari alam fisik hingga alam metafisika. Dan memiliki kedudukan yang tinggi
dalam menentukan segala aktifitas manusia untuk mewujudkannya. Akal dengan
kekuatannya dari masalah-masalah yang rendah hingga bisa meninggi sampai kea
lam malakut (alam ketuhanan).
Dalam al-Quran kata “Tuhan” dipakai untuk sebutan tuhan selain Allah, seperti
menyebut berhala, hawa nafsu, dan dewa. Namun kata “Allah” adalah sebutan
khusus dan tidak dimiliki oleh kata lain selain- Nya, kerena hanya Tuhan Yang
Maha Esa yang wajib wujudNya itu yang berhak menyandang nama tersebut,
selain-Nya tidak ada, bahkan tidak boleh. Hanya Dia juga yang berhak
memperoleh keagungan dan kesempurnaan mutlak,sebagaimana tidak ada nama
yang lebih agung dari nama-Nya itu. Keesaan Allah dapatdibuktikan dengan tiga
bagian pokok, yaitu : kenyataan wujud yang tampak, rasa yang
terdapatdalamjiwamanusia,dan dalil-dalil logika. Kenyataan wujud yang tampak
al-Quran menggunakan seluruh wujud sebagai bukti, khususnya keberadaan alam
raya ini dengan segala isinya. Secara logis hanya ada satu Tuhan. Apabila Tuhan
lebih dari satu maka hanya satu saja yang tampil sebagai yang pertama, dan juga
seandainya ada dua pencipta, maka akan kacau ciptaan, karena jika masing-masing
pencipta menghendaki sesuatu yang tidak dikehendaki oleh yang lain, maka kalau
keduanya berkuasa, ciptaan pun akan kacau atau tidak akan mewujud kalau salah
satu mengalahkan yang lain, maka yang kalah bukan Tuhan dan apabila mereka
berdua bersepakat, maka itu merupakan bukti kebutuhan dan kelemahan mereka,
sehingga keduanya bukan Tuhan, karena Tuhan tidak mungkin membutuhkan
sesuatuatau lemah atassesuatu.
B. KATA PENUTUP
Rasa syukur alhamdulillah dan segala pujian yang tidak ada duanya ke hadirat
Allah swt. Yang mana memberi taufik, hidayah dan inayahnya kepada kami
sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Oleh karenanya saran, dan masukan yang
kontruktif dari semua pembaca sangat kami harapkan dengan segala kekurangan
dan kesalahan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA