1.

KONFLIK SOSIAL GAM

(Gerakan aceh merdeka)

2.Pemecahan masalah yaitu melalui perundingan,
kompromi, dan saling menghormati satu sama lain

3.kesimpulan dan alasan kita tidak boleh melanggar pranata yang ada? yaitu kita
harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain sehingga akan tercipta
persatuab dan kesatuan

1.KONFLIK ANTAR
DAPERTEMEN

2.Pemecahan masalah yaitu, Collaborating Ketika setiap pihak saling
mempertimbangkan kepentingan kedua belah pihak. Tipe ini menonjolkan kebermanfaatan
dan mencapai win-win solution., Compromising
Tipe ini tidak ada pemenang atau pihak yang kalah. Kedua belah pihak mencari jalan
tengah yang terbaik bagi semua pihak.

3.kesimpulan dan alasan ,mengapa kita tidak boleh melanggar pranata yang ada ?yaitu
Jika karyawan belum mampu bekerja secara maksimal, maka akan dilakukan evaluasi
kinerja untuk mencari tahu apa yang bisa dilakukan berkaitan dengan kinerja si
karyawan.

1.Konflik yang terjadi di

Yogyakarta pada 2016 silam

2.pemecahan masalah yaitu negosiasi, rekonsiliasi, mediasi dan arbitrasi yang
dilakukan langsung oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai raja Jawa dan Gubernur
D.I. Yogyakarta beserta Lukas Enembe selaku Gubernur Papuaan ormas serta aparat dan
mahasiswa yang berkonflik di Jl. Kusumanegara untuk meredam dan menepis konflik
yang bisa merugikan lebih banyak pihak.

3. Kesimpulan dan alasan, mengapa kita tidak boleh melanggar pranata yang ada?
Memahami dari konflik yang terjadi di atas, wajar bila penyelesaiannya memakan
waktu lama karena permasalahan ini begitu kompleks karena adanya sejarah yang
panjang dan perbedaan budaya.

1.Konflik sosial di masyarakat


2.pemecahan masalah yaitu dengan
Preventif
Upaya preventif adalah upaya pencegahan
masalah berupa tindakan pengendalian sosial
untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di masa
mendatang.

3. Kesimpulan dan alasan mengapa kita tidak boleh

melanggar pranata yanga ada? Dari sikap yang
menjaga ketertiban dan integrasi yang ada di
masyarakat, akan menyebabkan terjadinya
kerukunan, terciptanya kondisi tertib sosial atau
yang kita sebut dengan keteraturan sosial.