Waktu Fermentasi Jenis Ragi Suhu 4 Hari 4,5% Ubi Kayu 6 Hari Saccharomyces 30°C 5,2% 8 Hari Cerevisiae 6,0% 10 Hari 4,0% Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan kadar etanol dari hari ke-4, hari ke-6 sampai hari ke-8 hal ini menunjukkan bahwa semakin lama fermentasi maka kadar etanol yang dihasilkan semakin tinggi karena pertumbuhan mikroba yang semakin cepat.
Bahan Baku Variabel Penelitian Kadar Etanol
Waktu Jenis Ragi Suhu Amonium Sulfat Fermentasi 120 Jam 0,75%; 1%; 9,593%; 17,956%; 1,25% 15,086% Singkong Karet 144 Jam Saccharomyces 30°C 0,75%; 1%; 13,20%; 22,611%; Cerevisiae 1,25% 20,571% 168 Jam 0,75%; 1%; 23,233%; 28,183%; 1,25% 23,830% Pada fermentasi ini ditambahkan ammonium sulfat sebagai sumber nitrogen yang dapat meningkatkan pertumbuhan mikroba lebih tinggi selama fermentasi sehingga kadar etanol yang dihasilkan juga tinggi.
Bahan Baku Variabel Penelitian Kadar Etanol
Waktu Fermentasi Jenis Ragi Suhu 3 Hari 2,4% 4 Hari Saccharomyces 7,2% Ubi Jalar Kuning 5 Hari Cerevisiae 30°C 9,7% 6 Hari 7,2% 7 Hari 7,2% Berdasarkan table diatas, fermentasi ubi jalar kuning menggunakan Saccharomyces Cerevisiae (ragi roti) diperoleh kadar etanol tertinggi yaitu 9,70% dalam waktu fermentasi 5 hari Bahan Baku Variabel Kadar Etanol Jumlah Ragi Waktu Fermentasi Jenis Ragi Suhu 3 gram 2 Hari 0,51% 5 gram 0,75% 3 gram 4 Hari 1,32% Ubi Kayu 5 gram Saccharomyces 30°C 1,51% 3 gram 6 Hari Cerevisiae 2,54% 5 gram 3,76% 3 gram 10 Hari 1,60% 5 gram 1,55% Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan kadar etanol dari hari ke-2 sampai hari ke-6 hal ini menunjukkan bahwa semakin lama fermentasi maka kadar etanol yang dihasilkan semakin tinggi karena pertumbuhan mikroba yang semakin cepat. Pada Hari ke-10 terjadi penurunan kadar etanol yang dihasilkan karena terjadi fermentasi lanjutan dari etanol menjadi senyawa lain seperti asam karboksilat dan ester.