TEKNOLOGI BAKERY
RA
KELOMPOK 1
1. Alfredo 119160107
2. Ade Agam Pratama 14117139
3. Muhammad A.M Hikar S 119140031
4. Raihan Gidant Salsabila 119350041
5. Ray Alexander 119350057
6. Safira Mutia Andiana K 119350031
7. Zulfa Salsabila 119350099
8. Desi Togi Sintauli T 119140073
1. Pengertian Waffle
Waffle merupakan produk olahan yang terbuat dari hasil pemanggangan adonan
dengan bahan baku utama terigu pada cetakan besi bermotif. Waffle merupakan sejenis
kudapan khas yang berasal dari Belgia yang disajikan dengan berbagai topping seperti ice
cream, buah, madu, saus vanila, dan coklat (Anggarawati et al., 2019). Waffle mempunyai
bentuk yang unik seperti coklat batang yang berlubang-lubang persegi, kue ini bisa
dinikmati pada waktu sarapan pengganti nasi putih.
Di Indonesia, waffle dibuat dengan rasa yang gurih dan manis sehingga waffle
menjadi salah satu kudapan favorit terutama dikalangan anak-anak dan remaja. Waffle
memiliki rasa yang gurih sehingga cocok untuk dinikmati bersama selai, sirup, maupun
buah. Seiring dengan perkembangan zaman, waffle berkembang di berbagai negara dan
mempunyai karakteristik yang berbeda-beda dari segi bentuk maupun toppingnya, namun
dengan bahan dasar yang sama, yaitu tepung terigu, susu, telur, dan garam.
Gambar 1. Waffle
1. Keadaan:
2. Air %,b/b
3. Abu (tidak termasuk garam) %,b/b
dihitung atas dasar bahan kering
5. NaCl %,b/b
7. Lemak %,b/b
8. Serangga/ belatung -
12.2 E.coli
Berdasarkan informasi diatas dapat dikatakan bahwa nilai gizi waffle per 50 gram
diantaranya yaitu memiliki energi sebesar 230 kkal, kadar protein sebesar 4 gram, kadar
lemak sebesar 8 gram, dan kadar karbohidrat sebesar 22 gram.
3. Komposisi Waffle
Dalam pembuatan waffle terdapat beberapa bahan yang digunakan, yaitu sebagai
berikut.
1. Tepung Terigu
Tepung terigu yang digunakan merupakan tepung terigu berprotein tinggi agar
proses fermentasi adonan terjadi.
2. Tepung Maizena
Tepung maizena digunakan untuk melembutkan adonan waffle.
3. Telur
Telur digunakan untuk melembutkan tekstur waffle.
4. Gula Pasir
Gula pasir digunakan sebagai penambah rasa manis waffle, melunakan gluten
membentuk warna, dan juga membantu proses fermentasi.
5. Margarin
Margarin digunakan agar tekstur waffle menjadi empuk dan menambah aroma
pada waffle.
6. Mentega
Mentega digunakan dalam pembuatan waffle agar pori-pori pada waffle menjadi
halus.
7. Susu Bubuk
Susu yang digunakan dalam pembuatan waffle adalah susu full cream. Susu full
cream digunakan agar kandungan gluten pada adonan meningkat.
8. Susu Cair
Susu cair digunakan dalam pembuatan waffle untuk memperkuat ikatan gluten
9. Ragi
Ragi yang digunakan dalam pembuatan waffle adalah ragi kering instan agar
adonan waffle dapat mengembang. Waffle juga dapat mengempukan dan
mematangkan gluten.
10. Baking Powder
Baking powder digunakan agar agar adonan tersebut mengembang dengan cara
melepas karbondioksida dan asam amino.
11. Garam
Garam yang digunakan dalam pembuatan waffle adalah garam meja atau biasa
disebut garam dapur, dipakai agar kekuatan gluten meningkat.
4. Resep Waffle
Adapun resep dan takaran yang diperlukan dalam pembuatan adonan waffle
sebagai berikut :
No. Bahan Jumlah
1 Tepung Terigu 60 g
2 Tepung Maizena 12 g
3 Telur 2 butir
4 Gula Pasir 50 g
5 Mentega 20 g
6 Margarin 20 g
8 Susu Cair 35 ml
10 Baking Powder 1g
11 Garam 1g
DAFTAR PUSTAKA