NIM : 21110067
1 2 3 4 5
Perendaman Penyaringan
merendam jerami padi ke dalam 2500 ml larutan Saring larutan tersebut dengan
HCl yang telah diencerkan dengan aquadest hingga mengambil filtratnya, kemudian analisa
mencapai kadar pH menunjukkan angka pH 3 yang kadar glukosa pada filtrat hasil hidrolisa
telah sesuai dengan kondisi operasi dan pada suhu
30oC selama 2 hari.
Penambahan asam sitrat Hasil akhir
Tambahkan asam sitrat ke dalam filtrat hasil Hasil dari fermentasi yang diperoleh dimasukkan
hidrolisa yang akan difermentasi hingga mencapai kedalam labu distilasi untuk mendapatkan alkohol dari
pH fermentasi yang telah ditetapkan (4,5). glukosa, pada suhu 70-80oC selama kurang lebih 5 jam.
6 7 8
Pencampuran starter
Masukkan starter ke dalam larutan hasil hidrolisis
dalam kondisi anaerobik. Tutup rapat botol dan
mengamati selama 2-7 hari.
Hasil Fermentasi
8% Vol 10% Vol 12% Vol
Hari Berat
Cairan Cairan Cairan 40 8.96% 8.96% 8.85%
5
50 8.95% 8.00% 9.84%
40 7.83% 7.90% 6.96% 60 8.96% 8.78% 8.86%
2 50 7.90% 7.95% 8.82%
60 7.90% 7.86% 7.91% 40 9.24% 9.18% 8.99%
6 50 9.20% 8.86% 9.91%
40 7.93% 8.00% 7.30% 60 9.18% 8.96% 9.28%
3 50 8.00% 7.95% 8.90%
60 8.00% 8.00% 7.96% 40 8.99% 9.07% 9.89%
7 Title
50 8.98% 9.06% 12.89%
40 8.00% 8.30% 7.89% text60 9.80% 9.13% 9.80%
4 50 8.88% 7.98% 8.98% additio
60 8.81% 8.90% 8.28% n
Diagram Fermentasi
Dari Gambar disamping dapat dinyatakan bahwa kadar
alkohol yang terbaik setelah mengalami proses distilasi adalah
dengan berat jerami padi kering 50 gr dengan jumlah stater
12% volume cairan, hal ini bisa didapatkan dengan cara distilasi
yang lebih baik jika dibandingkan dengan distilasi yang lain.
Karena proses distilasi sangat sensitif terhadap suhu sehingga
pada saat proses distilasi suhu distilasi harus benar benar
diperhatikan agar didapatkan kadar alkohol yang semurni
mungkin, karena dalam praktikum menggunakan proses
distilasi manual sehingga pada
01 02 03
Thank you for listening