NIM : PO 530333318801
Tingkat : II B
Jawaban :
a. Pemeriksaan urin secara makroskopis adalah pengamatan urin yang dilihat dengan
mata telanjang dan tidak memerlukan pemeriksaan dibawah mikroskop, pengamatan
secara langsung terhadap parameter volume, warna, bau, kejernihan, pH, dan berat
jenis urin.
b. Pemeriksaan urin secara mikroskopis yaitu pemeriksaan sedimen urin yang dilakukan
dengan menggunakan alat bantu seperti mikroskop. Pemeriksaan mikroskopik
penting untuk mengetahui adanya kelainan pada ginjal dan saluran kemih serta berat
ringannya penyakit. Urin yang dipakai ialah urin sewaktu yang segar atau urin yang
dikumpulkan dengan pengawet formalin.
c. Pemeriksaan urin secara kimiawi adalah pemeriksaan semua unsur yang tidak bisa
diperiksa dengan mikroskopik maupun makroskopik. Pemeriksaan urin dengan cara
ini dilakukan dengan menggunakan senyawa kimiawi atau reagen tertentu.
2. Tuliskan jenis – jenis pemeriksaan urin secara :
a. Makroskopik
b. Mikroskopik
c. Kimiawi
Jawaban :
a. Jenis pemeriksaan makroskopis urin yaitu : Volume urin, warna urin, kejernihan atau
Clarity Urin dan Bau urin
b. Jenis pemeriksaan Mikroskopis Yaitu : pemeriksaan sedimen urin, pemeriksaan
unsure sedimen urin, pemeriksaan mikroskopis tinja, mikroskopis cairan semen,
mikroskopis transsudan dan ekssudat,mikroskopis cairan sendi dan pemeriksaan
cairan LSC atau otak.
c. Jenis pemeriksaan kimiawi : pemeriksaan glukosa urin, pemeriksaan kadar fruktosa
cairan semen, pemeriksaan pembeda transudat dan ekssudat, pemeriksaan kimia
cairan sendi dan pemeriksaan protein cairan otak.
3. Tuliskan secara lengkap pereaksi yang digunakan dalam pemeriksaan urin secara kimiawi
(komposisi dan cara pembuatan)
Jawaban :
Pemeriksaan glukosa urin : fehling dan Benedict
Pemeriksaan protein urin : Exton, Bang dan Pemanasan Asam Asetat 6%
Pemeriksaan billirubin Urin : Tes busa dan Harrison
Pemeriksaan urobilinogen Urin : Ehrlich (kualitatif)
Pemeriksaan porfobilinogen urin : Wattson dan Eschwartz
Pemeriksaan kalsium : Sulkowitch
Pemeriksaan unsure sedimen urin : tirosin, leusin, hemosiderin dan Zat
Lemak.
Pemeriksaan kdar fruktosa cairan semen : resorcinol dan zinc sulfat
Pemeriksaan protein cairan otak : reagen tes pandi, tes busa, tes nonne Apelt
Cara Pembuatan :
Timbang semua bahan dengan menggunakan neraca elektrik dan gelas arloji.
Masukkan semua bahan ke dalam beaker glass
Lalu homogenkan dengan batang pengaduk
Masukkan ke dalam waterbath yang sudah dipanaskan
Aduk hingga larutan tersebut panas
Dinginkan dan masukkan ke dalam botol reagen dan beri etiket
a. Causse Bonnans I
Fungsinya : Untuk pemeriksaan kadar glukose urine.
Komposisi : CuSO4.5 H2O 35 gram
H2SO4 pekat 5 ml
Aquadest 1000 ml
b. Causse Bonnans II
Fungsinya : Untuk pemeriksaan kadar glukose urine.
Komposisi : Kalium Ferro Tartrat 150 gram
NaOH 90 gram
Aquadest 1000 ml
Cara Pembuatan :
Timbang Zinc Acetat 10 gram dengan menggunakan neraca elektrik dan gelas arloji.
Masukkan ke dalam beaker glass.
Add kan dengan alkohol sampai 100 ml, homogenkan.
Masukkan ke dalam botol reagen dan beri etiket.
a. BaCl 10 %
Fungsinya : Untuk pemeriksaan bilirubin urine.
Komposisi : BaCl2 10 gram
Aquadest 100 ml
Perhitungan :
BaCl2 10% = 10 x 100
100
= 10 gram
Cara Pembuatan :
Timbang BaCl2 10 gram dengan menggunakan neraca elektrik dan gelas arloji.
Masukkan ke dalam beaker glass.
Add kan dengan aquadest sampai 100 ml, homogenkan.
Masukkan ke dalam botol reagen dan beri etiket.
b. Reagen Foucei
Fungsinya : Untuk pemeriksaan bilirubin urine.
Komposisi : Asam Trichloro Acetat 25 gram
FeCl3 10 % 10 ml
Aquadest 100 ml
Cara Pembuatan :
Pipet FeCl3 10 % sebanyak 10 ml ke dalam beaker glass lalu tambahkan aquadest sampai
100 ml, homogenkan.
Timbang asam trichloro acetat sebanyak 25 gram, lalu masukkan ke dalam larutan FeCl3
10 % tadi, homogenkan.
Masukkan ke dalam botol reagen dan beri etiket.
Cara Pembuatan :
Pipet Amoniak 25% sebanyak 80 ml.
Masukkan ke dalam beaker glass.
Add kan dengan aquadest sampai 200 ml, homogenkan.
Masukkan ke dalam botol reagen dan beri etiket.
Cara Pembuatan :
Masukkan aquadest sebanyak 100 ml ke dalam beaker glass.
Masukkan amonium sulfat ke dalam beaker glass, lalu homogenkan.
Tambahkan terus amonium sulfat hingga larutan menjadi jenuh sambil diaduk rata.
Masukkan ke dalam botol reagen dan beri etiket.
13. PEMBUATAN REAGEN ASAM ACETAT
Cara Pembuatan :
Ambil asam acetat sebanyak 15 ml, masukkan ke dalam beaker glass kemudian pindahkan
ke dalam gelas ukur.
Masukkan sedikit demi sedikit ke dalam labu ukur kemudian masukkan asam acetat tadi
ke dalam labu ukur melalui corong gelas.
Add kan dengan aquadest sampai 250 ml, lalu kocok perlahan hingga homogen.
Masukkan ke dalam botol reagen dan beri etiket.
14. PEMBUATAN REAGEN SULCOWICH