Anda di halaman 1dari 2

Konsep Trigatra dan Konsep Pancagatra Pulau Bali

A. Konsep Trigatra

1) Posisi dan Kondisi Geografis


Pulau Bali adalah pulau terbesar dan utama di Provinsi Bali yang terletak di antara
dua pulau, yaitu Pulau Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat. Pulau Bali sangat terkenal
sebagai tempat pariwisata bagi wisatawan dari dalam ataupun luar negeri karena
kekayaan budaya dan panorama alamnya yang menjadi tempat bagus untuk bepergian.
Letak astronomis Pulau Bali berada pada 08º03' LS - 08º50' LS dan 114º26' BT hingga
115º42' BT.

2) Keadaan dan Kemampuan Penduduk


Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, penduduk Provinsi Bali pada bulan September
2020 adalah sebanyak 4,32 juta jiwa. Dalam jangka waktu sepuluh tahun sejak tahun
2010, jumlah penduduk Bali mengalami peningkatan sekitar 426,65 ribu jiwa atau rata-
rata sebanyak 42,66 ribu setiap tahun. Dengan luas daratan Provinsi Bali sebesar
5.780,06 kilometer persegi, maka kepadatan penduduk Bali sebanyak 747 Jiwa Per
kilometer persegi.

Hasil sensus penduduk pada 2020 juga mencatat mayoritas penduduk Bali
didominasi oleh generasi Z dan X. Proporsi generasi Z sebesar 26,10% dan generasi X
sebesar 24,50% dari total populasi penduduk Bali. Kedua generasi ini termasuk dalam
usia produktif yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat laju pertumbuhan
ekonomi. Persentase penduduk usia produktif yakni 15-64 tahun terus meningkat sejak
1980. Pada 1980 proporsi penduduk usia produktif adalah sebesar 56,31% dari total
populasi dan meningkat menjadi 70,96% di tahun 2020. Perbedaan yang tajam antara
persentase penduduk usia produktif dan non produktif yakni 0-14 tahun dan 65 tahun ke
atas terlihat semakin tajam pada 2020. Hal ini mencerminkan bahwa Bali masih berada
dalam masa bonus demografi karena sebesar 70,96% penduduknya masih berada di usia
produktif.

B. Konsep Pancagatra

1) Ideologi
Bali memegang Pancasila sebagai ideologinya karena Provinsi Bali termasuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Bangsa Indonesia telah sepakat bahwa ideologinya adalah
Ideologi Pancasila yang dijadikan sebagai Ideologi Nasional.

2) Ekonomi
Sebagian besar masyarakat Bali bermata pencaharian sebagai petani untuk ekonomi
negara. Pertanian yang dihasilkan antara lain, palawija, kopi, dan kelapa. Peternakan di
Bali juga maju, yaitu ternak babi, sapi, kambing, kerbau, dan kuda. Mata pencaharian di
bidang perikanan juga dikembangkan. Para nelayan mengambil sumber daya alam laut
untuk menangkap ikan, udang, dan cumi-cumi.
Di Bali juga banyak terdapat industri kerajinan. Kerajinan yang dibuat meliputi
benda-benda anyaman, kain tenun, pabrik rokok, dan tekstil. Selain itu juga banyak
perusahaan yang menjual jasa, seperti biro perjalanan, hotel, rumah makan, taksi, dan
toko kesenian. Bali merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia
dari sektor pariwisata karena banyaknya kunjungan wisatawan atau turis dari dalam
negeri maupun luar negeri.

3) Pertahanan dan Keamanan


Pertahanan dan keamanan di Provinsi Bali diselenggarakan dengan sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI-Polri, sama seperti provinsi lain di
Indonesia. Tetapi, baru-baru ini TNI-Polri telah memutuskan untuk mendukung
penerapan sistem keamanan berbasis Desa Adat atau Sipandu Beradat. Sistem ini
dilaksanakan untuk menjaga wilayah Bali dengan meningkatkan SDM dan mewujudkan
lingkungan yang aman dan kondusif.

Sumber:

https://travel.detik.com/detiktravel/d-5126670/kondisi-geografis-bali-berdasarkan-peta-lengkap-
dengan-batasnya

https://sensus.bps.go.id/berita_resmi/detail/sp2020/5041/hasil-sensus-penduduk-2020-provinsi-
bali

https://bali.bisnis.com/read/20210122/537/1346366/jumlah-penduduk-bali-432-juta-mayoritas-
usia-produktif

http://www.guruips.com/2016/12/budaya-bali-sistem-kepercayaan-kesenian.html

https://bali.antaranews.com/berita/225861/tni-polri-dukung-penerapan-keamanan-berbasis-desa-
adat-di-bali

Anda mungkin juga menyukai